CINTA Dan BENCI

CINTA Dan BENCI

Bab 1. Apakah kesalahan yang telah kubuat?

Raisa menjalin rumah tangga denga Marcel sudah setengah tahun lamanya, akan tetapi sikap dingin dan kasar Marcel belum juga berubah, dulu Marcel terlihat hangat dan menyayanginya apalagi waktu mereka belum menikah, akan tetapi setelah menikah Marcel berubah kepadanya,

Marcel seorang pengusaha, ia menjalankan perusahaan peninggalan keluarganya, ayah ibu nya meninggal kecelakaan sejak ia masih duduk di bangku SMP, sejak saat itu ia tinggal sendiri dirumah peninggalan orang tuanya, hanya ada pembantu yang mengurus keperluannya dan juga asisten almarhum ayahnya yang ia anggap seperti keluarga sendiri. Menikahi Raisa hanya lah salah satu rencana nya untuk balas dendam kepada keluarga Raisa, membuat Raisa sakit adalah tujuannya, entah kesalahaan apa yang dibuat keluarga Raisa kepadanya sehingga ia begitu membencinya.

Jam menunjukan pukul 10 lewat 38 menit Raisa duduk di sofa menunggu sang suami pulang, walaupun Marcel berlaku kasar dan dingin padanya, tapi raisa tetap melakukan kewajibannya sebagai istri, Ia berharap suatu hari nanti suaminya akan melihatnya, walaupun ia tak tau itu kapan atau bahkan mungkin tidak akan pernah terjadi.

Tak lama kemudian deru mobil Marcel terdengar, Raisa membuka pintu dan menerima jas dan juga tas Marcel, Marcel hanya melirik sekilas lalu pergi menuju kamar, Raisa hanya bisa menghembuskan nafas kasar dan mengikuti langkah Marcel menuju kamar. Menyiapkan pakaian tidur suaminya sementara sang suami sedang melakukan ritual mandi.

"Cklek!" Pintu terbuka terlihat Marcel keluar dari kamar mandi dengan handuk melilit di pinggang nya tampak lebih segar dan tampan, tapi tidak untuk perangainya.

"Apakah kamu sudah makan mas?" Tanya Raisa ragu, sebab biasanya jika bertanya seperti akan mendapat kata kata kasar dari suaminya, tapi Raisa nekat tetap melakukan nya, karna pikirnya itu sudah kewajiban nya sebagai istri, naif memang.

Marcel melirik sekilas lalu hanya diam, Raisa dibuat bingung, biasanya ia akan dapat makian dari sang suami tapi ini sang suami hanya diam saja tak mengatakan apa apa.

"M..mass.. Apa-"

"Apa kau tak mengerti yang kukatakan selama ini, apa kau tuli, sudah kukatakan berulang kali aku tak akan makan bekas tangan mu, kenapa kau naif sekali Raisa."

"Kau tau jelas aku membenci mu, tapi kau masih saja berlaku seperti istri yang baik bak malaikat didepanku, AKU SANGAT MUAK APA KAU TAU!!" ucap nya murka

"Melihatmu saja sudah membuat ku jijik, apalagi makan makanan bekas tangan mu, kau tau aku tak sudi bukan? Kenapa kau tak mengerti juga?!" Raisa memandang suaminya sendu

"Apa yang telah kulakukan mas hingga kau jijik dan muak padaku? Aku berulang kali bertanya tapi aku tak pernah dapat jawabannya mas? Bisa kah kau memberitahu ku agar aku tau apa yang akan kulakukan" ucap Raisa sambil meneteskan kan air mata, menangis

Marcel tersenyum miring, membuat tangis Raisa adalah hal yang sering ia lakukan itu belum seberapa pikirnya, tapi dihatinya yang lain ia sering merasa sakit melihat hat istrinya menangis didepan nya, tapi karna ego yang tinggi, iya tak mau merasakannya.

"Mass... Bisakah kau katakan apa yang sebenarnya terjadi? Jika kau jijik padaku kenapa kau menikahi ku dulu?" Raisa bertanya pada suami nya sambil tersedu sedu.

Hampir tiap hari ini terjadi, Raisa selalu bertanya tapi sang suami tak pernah memberikan jawaban untuknya, membuat Raisa bingung apa kah kesalahan yang telah ia buat sehingga suami nya bersikap seperti ini padanya.

"Kau tak perlu mengeluarkan air mata mu di depan ku, sudah kukatakan aku tak mau melihatnya kenapa kau keras kepala Raisa??? mau menangis darah sekalipun kau tak akan bisa merubah semuanya Raisa!!! Aku akan tetap membencimu, jangan buat aku murka, aku sudah cukup lelah hari ini aku ingin istirahat!! Kau tak perlu bertanya apapun Raisa. Kau akan tetap hidup sebagai manusia menjijikan di rumah ini, kau tak perlu tau apapun. Yang perlu kau tau BAHWA AKU TAK MENYUKAI MU, AKU MEMBENCI MU!!!!

itu saja yang perlu kau ingat. Apa kau mengerti istriku?" Ucap Marcel sambil membelai rambut Raisa.

Raisa bergetar hebat, walaupun selama ini marcel tak pernah main fisik padanya, tapi dia tetap takut suatu hari Marcel pasti kelepasan karna bagaimana pun yang ia tahu Marcel begitu membencinya.

Marcel naik keranjang memejamkan matanya sementara Raisa berdiri membeku. Ia takut rumah tangga yang ia bina bersama sang suami, ia takut mati karna merasakan sakit dihatinya akibat ulah suami nya. Padahal ia begitu mencintai suami nya seluruh hidupnya ia berikan kepada suaminya tapi suami nya tak pernah melihat itu.

Raisa naik keranjang tidur memunggungi Marcel, ya walaupun rumah tangga mereka tak baik baik saja, mereka tidur dikamar dan dir*n j*ng yang sama. Entah lah Raisa pun tak mengerti apa yang sudah terjadi dirumah tangganya.

Detik demi detik berlalu tapi Raisa tak juga tidur, dia terus melamun memikirkan kisah hidup nya yang begitu tragis. dibuang orang tua kandungnya sewaktu kecil dan entah mengapa ia sendiri bahkan tak tau, hidup susah bersama ibu yang memungut dirinya dijalanan, saat ia baru merasakan sosok ibu, ia harus kehilangan ibu sambung nya diumur 15 tahun. Hidup sebatang kara. Akhirnya tamat sekolah menengah atas ia memutuskan pergi ke jakarta merantau. Ia dapat beasiswa kuliah di jakarta walaupun sambil kerja, mungkin menurutnya itu adalah salah satu kebaikan yang ada di hidupnya, setelah kebaikan ibu sambung nya.

Air matanya terus mengalir mengingat bagaimana ia bertemu sang suami. Bekerja di cafe tempat yang sering dikunjungi suaminya, hampir sering bertemu hingga memutuskan merajut cinta setelah bertukar nomor telepon. 5 bulan berpacaran Marcel mengajaknya menikah. Waktu itu ia sangat bahagia. Ia pikir kehidupan nya tidak akan menyakitkan lagi karna ada suaminya di sampingnya. Ternyata ia salah justru suami nya lah yang menoreh luka paling dalam untuknya.

Lama memikirkan kehidupan nya akhirnya Raisa tertidur, marcel membuka matanya setelah dengar deru nafas teratur Raisa. menatap punggungnya yang tenang.

"andai kau bukan wanita itu, Aku pasti sudah membahagiakan mu" Batin Marcel sambil menatap punggung istrinya

Marcel bangun, keluar menuju balkon mengisap rokok yang selama ini menemani nya disaat ia sedang suntuk, kepalan asap terbang didepan wajahnya. matanya yang tajam hidung runcing dan bibir tipis menambah poin ketampanan nya, wanita manapun pasti tergila gila padanya, tanpa tau dia adalah laki laki brengsek yang sering menyakiti hati istrinya.

Melihat wajah istrinya yang sendu sambil bertanya apa salahnya membuat jantungnya sakit. Bahkan mengingat nya saja ia tak sanggup, akan tetapi ia harus melupakannya demi dendam yang hanya ia sendiri yang tau.

Jam menunjukan pukul 2 dini hari, Marcel masuk keruang kerjanya yang ada masih didalam kamarnya juga.

"Apa kau sudah selidiki?" Tanya Marcel entah kepada siapa dia bicara.

"Hasilnya kirimkan padaku secepat nya aku tak mau menunggu lagi! Apa kau mengerti?!"

"Tut!"

Telpon ditutup Marcel, ia diam menatap laptop nya, entah apa yang ia selidiki dan entah apa yang ada didalam kepalanya hanya Marcel sendiri yang tau.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Terpopuler

Comments

wtf_pj

wtf_pj

Aku jadi pengen kesana lagi karena settingan tempatnya tergambar dengan sangat baik.

2025-08-16

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!