NovelToon NovelToon
Immortal Reversed [ Nì Tiān Zhě ]

Immortal Reversed [ Nì Tiān Zhě ]

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Spiritual / Identitas Tersembunyi / Budidaya dan Peningkatan / Balas dendam dan Kelahiran Kembali
Popularitas:9.1k
Nilai: 5
Nama Author: Hamtaro Dasha

Wang Wu Xie hidup damai bersama keluarganya di perbatasan dunia fana dan dunia kultivasi. Namun jauh di dalam hatinya, tumbuh kerinduan akan dunia yang lebih luas dan keinginan untuk menapaki jalan keabadian.

Suatu malam, ia bermimpi tentang sosok misterius yang melawan tiga tetua sekte besar demi mempertahankan Pusaka Penentang Langit dan Kitab Reinkarnasi. Mimpi itu terasa terlalu nyata untuk sekadar bunga tidur.

Siapa sebenarnya sosok dalam mimpi itu? Apa hubungannya dengan darah Wang Wu Xie sendiri?
Pertanyaan-pertanyaan itu akan menyeretnya menuju takdir yang tidak pernah ia bayangkan.

Penuh ketegangan dan intrik, jadi ikuti misteri yang ada dalam cerita ini!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Hamtaro Dasha, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

19 - Mengikuti Pemilihan Murid

Semua orang menoleh, terkejut mendengar ucapan Wang Feng. Bahkan Wang Xuan Zhi yang biasanya selalu tenang pun kehilangan kata-kata.

"Apa... Yang baru saja Feng’Er katakan?" bisik beberapa orang.

“Feng’Er, apa maksudmu?!” suara Wang Yuheng terdengar bergetar. Ia menatap keponakannya yang berusia 15 Tahun itu dengan syok.

Wang Feng mengedarkan pandangannya. Lalu, tanpa diduga, ia berlari dan meraih tangan Wang Wu Xie. Tindakannya membuat semua orang kembali terkejut.

Wang Wu Xie tersentak, tubuhnya ditarik ke tengah halaman hingga berdiri langsung di hadapan sang Abadi.

"Paman Yuheng," Suara Wang Feng terdengar lantang. "Jika boleh... Biarkan Adik Wu Xie yang ikut pemilihan ini dan menggantikanku!"

"Feng’Er, Kau...!" Wang Yuheng hampir tidak sanggup melanjutkan kalimatnya.

"Wang Feng!" Wang Wu Xie menatapnya tajam, berusaha menahan gejolak di dadanya. "Aku menolak. Apa yang kau lakukan?"

Namun Wang Feng tersenyum getir, menepuk bahu Wang Wu Xie dengan erat. "Adik Wu Xie, aku sudah pernah mencobanya... Dan gagal. Luka karena kecewa itu masih ada sampai sekarang. Aku merasa... Butuh persiapan lagi. Tapi berbeda denganmu. Aku bahkan melihat kau berlatih keras setiap hari. Jadi ambil saja kesempatan ini."

"Jika pun nantinya kau gagal..." Wang Feng melanjutkan, "Masih ada aku. Kita berdua bisa mencobanya kembali, bersama. Bukankah kau sangat ingin menjadi kultivator?"

!!

Wang Wu Xie tersentak. Perasaan tidak nyaman menyelimutinya, apalagi saat mendengar kalimat terakhir dari Wang Feng.

Menjadi kultivator? Dia bahkan belum memberitahu ibunya apa pun. Jadi bagaimana dia bisa mengambil kesempatan itu?

"Aku...." Bibir Wang Wu Xie kelu. Ia menoleh tanpa sadar, dan di sudut kerumunan ia melihat ibunya.

Yun Mei berdiri kaku dengan wajah pucat dan penuh kebingungan. Tatapan matanya bertanya-tanya seakan ingin tahu apa yang sebenarnya terjadi? Dan bagaimana putranya terlibat dalam situasi ini?

"Paman Yuheng." Wang Feng kembali bersuara, nadanya lebih tegas dari sebelumnya. "Adik Wu Xie adalah bagian dari keluarga Wang kita. Setidaknya, biarkan dia mencoba. Aku akan menyerahkan rekomendasiku untuknya."

"Feng’Er..." Wang Yuheng bahkan tidak tahu bagaimana harus menanggapi situasi ini sekarang. Wang Feng bertindak terlalu berani.

Di sisi lain, kultivator berjubah putih yang sejak tadi mengamati... Mulai buka suara. Nadanya dingin saat ia berkata, "Anak ini... Dia memiliki Akar Spiritual Api."

Tatapan kultivator itu mengarah pada Wang Wu Xie, tajam bak pedang. "Aku juga merasakan jejak Pemurnian Darah di dalam tubuhnya. Dia memiliki bakat... Yang melampaui perkiraan kalian."

“APA?!” suara terkejut meledak dari bibir Wang Yuheng.

Seluruh halaman riuh. Wang Tian Lei, Wang Jian, Wang Wei An, bahkan Wang Feng sendiri menatap Wang Wu Xie dengan mata terbelalak.

Wang Wu Xie juga terkejut. Jantungnya seperti diremas. Ia bahkan belum menceritakan apa pada ibunya tentang Akar Spiritual Api atau Pemurnian Darah. Dan sekarang, semua itu terbuka begitu saja.

"Pemurnian Darah..." Wang Feng terlihat bersemangat. Senyum di wajahnya berseri saat ia berkata, "Bukankah itu artinya... Adik Wu Xie sudah menjadi kultivator?"

!!

"Xie'Er..." Wang Yuheng menatap Wang Wu Xie dengan sorot ragu, terdiam, sebelum akhirnya buka suara. "Perkataan Tuan Abadi tidak mungkin salah. Nak, apa kau mau ikut pemilihan ini?"

Wang Wu Xie menoleh, menatap kultivator berjubah putih lalu kembali mengarahkan pandangan pada Wang Yuheng. Suaranya tenang, tapi dalam hatinya bergejolak.

"Paman. Aku... Belum memberitahu ibuku. Jika ibu tidak memberi izin, maka aku tidak akan pergi."

Wang Yuheng mengangguk pelan. Dan seolah itu isyarat, Wang Wu Xie pun melangkah menuju Yun Mei. Hanya saja, langkahnya mendadak berat karena ia benar-benar tidak tahu harus mulai menjelaskan darimana.

"Wu Xie..." suara Yun Mei bergetar, matanya menatap penuh kebingungan. "Apa yang terjadi? Apa yang dikatakan Paman Yuheng-mu barusan?"

Yun Mei menggengam lengan anaknya dan berkata, "Apa kau... Ingin menjadi kultivator?"

Wang Wu Xie terdiam. Pandangannya jatuh ke tanah sebelum ia menarik napas dalam-dalam. Saat kembali menatap ibunya, matanya berkilau menahan rasa bersalah dan ia pun mengangguk sebagai jawaban.

Yun Mei tersentak. Tangannya menekan dada, seolah ingin menahan sesak yang semakin kuat. Tanpa sadar, air mata mengalir di pipinya.

"Ibu!" Wang Wu Xie panik. Ia menggenggam tangan Yun Mei erat-erat. "Jika Ibu tidak mau... Aku tidak akan melakukannya! Jalan itu penuh bahaya dan kesulitan. Aku lebih baik... Tetap di sisimu.”

"Xie’Er...." Yun Mei menggeleng cepat, berusaha menghapus air matanya dengan paksa. "Bagaimana mungkin Ibu melarangmu... Jika itu yang kau inginkan. Bukankah sejak kecil kau selalu mendesak kakekmu bercerita tentang dunia para abadi? Kau punya kesempatan sekarang. Kau bisa mencobanya..."

Wang Wu Xie memandang wajah ibunya yang memaksakan senyum. Hatinya terasa perih. "Aku... Tidak bisa tenang jika tahu Ibu harus tersenyum seperti itu. Aku ingin di sisimu.”

"Ti-tidak...." Yun Mei buru-buru menggeleng, suaranya pecah. "Ini hanya... Terlalu tiba-tiba."

"Mei’Er..." suara Li Muan terdengar. Ia melangkah dan merangkul bahu Yun Mei dengan lembut. "Jangan menahan anak ini. Biarkan dia mencoba. Jika dia terpilih, dia akan menjadi kuat dan melindungimu. Jika tidak, dia akan kembali dan tetap bersama kita."

Yun Mei menutup mulutnya, menahan isak. Dia mengangguk sebelum memeluk Wang Wu Xie erat. "Maafkan Ibu, Xie’Er.... Ibu harusnya bisa lebih kuat. Kau boleh pergi... Tapi ingat, jangan bersedih jika gagal. Biar bagaimanapun... tempat ini adalah rumahmu.”

Wang Wu Xie memejamkan mata, merasakan hangat pelukan itu seolah ingin ia abadikan selamanya. "Tentu... Ibu."

******

1
y@y@
🌟👍🏼👍🏻👍🏼🌟
BOIEL-POINT .........
very very very niCe Thor .........
Hydro7
Akhir bulan...
y@y@
💥👍🏾👍🏿👍🏾💥
Hydro7
Nascent Soul
Hamtaro Dasha: kirain salah ketik lagi, wkwkwk (*´ლ`*)
total 1 replies
Uchy
Cerita yang menarik...
Perjalanan MC di mulai dari nol,,, sehingga terlihat seperti real,, bukan sekedar fiksi
ind@h
dibalik kata² pedasnya ternyata tersimpan kepedulian terhadap sodaranya...
Uchy
Aku tak akan lupa untuk, "Ingatkan Update".
Dan tinggalkan jejak 👣👣👣👣
Uchy
Awal kebangkitan Wang Wu Xie....
Semangat 💪💪💓💓
Jangan berhenti,,,, raihlah apa yang jadi mimpi mu.....
Ingatlah,,,, sukses berawal dari mimpi....
Uchy
Wang Jian masih termasuk baik...
Meskipun tak menyukai Wu Xie,,,, nyatanya masih perduli,,, meskipun mungkin hanya untuk menjaga martabat keluarga Wang di mata umum,,,,
ind@h: cieee ini durian montong apa durian musang king..??🤭🤭
tp selama ini dasha menggiring kita untuk berpikir kalo wang jian ini selimut tetangga ehhh maksudnya musuh dalam selimut 🤣🤭
total 3 replies
Uchy
Masih tetap setia bersamamu, thor ☝️☝️☝️☝️💓💓💓
Hamtaro Dasha: waah, terima kasih kak Uchy (*´∀`~*)
total 1 replies
Natsumi Himeyuki
ini keren Dasha./Casual/ alur cerita novelmu terasa hidup, apalagi diawal-awal menggabungkan keseharian sederhana dngan dunia kultivasi yang penuh misteri. penokohannya kuat, terutama perkembangan Wu Xie yng berlapis dan emosional. /Grin/cocok sekali dibaca bagi pecinta fantasi dengan konflik yang seru sekaligus menyentuh hati. dan ini mengobati rinduku juga dengan Xiao Shuxiang /Proud//Proud/
Hamtaro Dasha: Waaah, jadi semangat ini (❁´▽`❁)ノ
total 1 replies
Natsumi Himeyuki
mantap dasha /Casual/
Hamtaro Dasha: Terima kasih kak, hehe (*´∀`*)
total 1 replies
Hamtaro Dasha
Terima kasih sudah membaca sampai sejauh ini, jangan lupa berikan bintangnya dengan mengulas novel ini ya, hehe ( ´ ▽ ` )ノ
Hamtaro Dasha: waah, terima kasih Kak Fian (❁´▽`❁)
total 4 replies
Abah'e Rama
💞😍😘💞💞😍😘💞💞😍😘💞💞😍😘💞💞😍😘💞💞😍😘💞💞😍😘💞
Abah'e Rama
1
y@y@
⭐👍🏼👍🏻👍🏼⭐
Uchy
Ternyata Kepanikan Wang Jian karena, "Ingatkan Update" muncul.
hehehehe 😁😁😁😁
Uchy: Okay Dasha...
Siap meluncur,,, hehehehe 😁😁😁
total 2 replies
Uchy
Bukankah Wang Jian sangat membenci Wu Xie....?!
Kenapa begitu panik...?!
Hamtaro Dasha: tunggu kelanjutannya, yah... hehehe (❁´▽`❁)
total 2 replies
Uchy
Sungguh kematian yang tragis...
Klo kematiannya begitu miris,, maka aku harap itu bukan Xiao Shuxiang, thor...
Cari tokoh lain aja,,, aku ngga rela Xiao Shuxiang di cabik-cabik...
ind@h: karna kita g bisa move on dari yang mulia yang sangat luar biasa thorrrr..makanya buruan update thorrr untuk yang mulia..aq udah kangen berat nih...duniaku udah porak poranda menahan rindu 😭😭😭
total 3 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!