Usia ku baru 10 tahun, aku melihat ibu ku pergi dengan sebuah koper di seretnya ayah ku diam saja melihat ibu ku pergi tidak menahan nya...
Sejak kepergian ibu ku ayah ku menikah lagi dengan wanita yang lebih muda dari ibu ku... wanita itu sangat baik dan menyayangi ku... sejak saat itu aku memanggilnya mama...
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Kienli, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 19...
Vano menatap sang papi yang menunggu jawabannya tiba tiba suara nenek Yena terdengar beliau yang menjawab pertanyaan tuan Bagas tentang dirinya yang akan tinggal bersama Vano.
"Tidak, saya besok akan pulang ke desa..." ucap nenek Yena.
"Kenapa tidak tinggal bersama Sandra saja Bu." ucap mami Sintia.
"Saya di sana ada banyak kerjaan, kalau ikut Sandra saya hanya diam saja itu tidak bisa... Lagian mereka pengantin baru dan baru kenal." ucap Nenek Yena.
"Baiklah besok biar Ujang mengantar nenek pulang." ucap Mami Sintia.
" Tidak perlu, saya naik kereta saya mau mampir ke rumah adik saya..." ucap nenek Yena menolak.
Vano hanya diam dia seakan tidak suka pada nenek Yena juga, nenek Yena merasakan hal itu dirinya juga tau kalau Vano tidak menyukai Sandra tapi nenek Yena berharap bila Vano mengenal cucu nya pasti akan menyukainya.
"Auwwww.... Sakit." ucap Sandra yang tangannya di tarik Vano saat hendak ingin tidur."
"Kamu mau tidur di sini.?" ucap Vano menunjuk ranjang king size miliknya.
"Iya tuan..." ucap Sandra.
"Tempat mu disini... " ucap Vano...
Sandra melihat sofa yang kecil untuk dirinya tidak muat tapi apa boleh hal dia harus tidur karena sangat letih tubuhnya terasa tidak enak... Saat hendak ingin berjalan ke sofa Vano pun menarik nya lagi.
"Au... Ada apa lagi tua.?" ucap Sandra.
"Aku tahu ini pasti akal akalan kamu dan nenek mu, serta bi Yeti agar hidup kalian bisa berubah." ucap Vano.
"Maksud anda.?" ucap Sandra bingung.
"Jangan pura pura bodoh... Asal kamu tahu aku menikahi mu karena mami dan Oma, kamu hamil atau pun tidak setahun kemudian kita akan bercerai dan aku tidak ingin bayi dari rahim mu." ucap Vano.
Sandra hanya diam dirinya langsung berbalik badan air matanya mengalir keluar berusaha Sandra menahan air matanya Sandra membelakangi Vano dan Vano juga membelakangi Sandra.
..._________...
"Ini kamar kamu dan itu kamar ku, jangan pernah kamu masuk kamar ku nanti ada yng datang membersihkan pakaian dan kamar ku." ucap Vano.
"Iya tuan..." ucap Sandra...
Sudah dua bulan mereka tinggal di rumah ini cukup sederhana hanya ada 3 kamar dan dapur Sandra juga sudah banyak mengenal tetangga di sebelahnya mereka sepasang suami istri dengan 2 anak.
"Hai... Aunty." ucap Junior anak tetangga yang baru berusia 8 tahun.
"Hai... Kamu baru balik.?" ucap Sandra.
"Iya, aunty kemana om galak.?" ucap Junior.
"Om galak.? Nama nya Vano kamu bisa panggil dengan sebutan om Vano." ucap Sandra.
"Tapi kenapa mukanya tidak bisa senyum.." ucap Junior.
"Junior, sudah kamu ini... Maaf ya Sandra anak ini selalu saja." ucap Wina mami nya Junior.
"Tidak apa apa mba... Namanya juga anak anak." ucap Sandra.
"Besok aku sudah tidak kerja lagi..." ucap Wina.
"Pasti Junior senang ya bisa selalu bersama mba." ucap Sandra.
"Aku sudah biasa kerja, aku takut bosen..." ucap Mba Wina.
Sandra tersenyum dan mereka memiliki ide untuk jualan online Sandra setuju sudah satu Minggu jualan online mereka berjalan lancar, mbo Nunung selalu datang jam 6 pagi dan pulang jam 4 sore.
"Bu... Terimakasih ya." ucap Mbo Nunung.
"Sama sama mbo, semoga cucu nya suka." ucap Sandra.
"Iya non." ucap Mbo Nunung.
BERSAMBUNG TERIMAKASIH BANYAK 🙏