K-pop Idol

 Hari ini telah membawa sesi latihan kekuatan lain.

 Meskipun musim dingin, bagian dalam ruang latihan tari dipenuhi dengan panas.

 Ruang latihan hangat karena sistem pemanas, dimaksudkan untuk menjaga suhu yang nyaman.

 Saat menjalani latihan kekuatan, tidak mungkin untuk membedakan apakah itu musim dingin atau pertengahan musim panas di ruang latihan.

 Jadi, anggota kelompok debut kami selalu dilatih dalam pakaian ringan untuk pelatihan pribadi, tetapi ... pada akhirnya, kami semua pingsan.

 Ketika kami duduk di lantai, pelatih pribadi kami, Mi-Kyung Unnie, berteriak.

 "Hai teman -teman, mari kita lakukan satu set lagi. Berjuang!"

 Hae-woon Unnie, tampak setengah mati, berkata.

 "Unnie ... tidakkah kamu mengatakan itu adalah set terakhir sebelumnya ...?"

 "Melihatmu berbicara, aku bisa memberitahumu masih memiliki kekuatan yang tersisa? Baiklah, mari kita pergi untuk satu set terakhir!"

 Hae-woon Unnie memutar matanya seolah-olah membuktikan bahwa dia berada di ambang kematian dan berpura-pura pingsan, tetapi Mi-Kyung Unnie bahkan tidak melihat ke arahnya.

 Betapa sulitnya bagi Jiwoo Unnie, yang biasanya berlatih dengan rajin tanpa keluhan, untuk mengatakan dengan suara yang terdengar seperti dia akan menangis.

 "Guru ... tidak bisakah kita pergi ke kamar mandi sekali?"

 "Tidak, kamu tidak bisa! Kami benar -benar menyelesaikan kali ini, jadi mari kita selesaikan. Semua orang!

 Ugh…

 Aku tidak punya pilihan selain bangun.

 Guru itu memainkan lagu dan berteriak.

 "Baiklah, mari kita mulai!"

 .

 .

 .

 Setelah latihan kekuatan berakhir, kami sekali lagi pingsan ke lantai.

 Mi-Kyung Unnie mendekati Aku dan berkata.

 “Apakah-hee, mengapa kamu sangat berjuang akhir-akhir ini?”

 "Aku tidak pernah tidak berjuang ..."

 "Tidak mungkin. Kamu tidak menambah berat badan, bukan?"

 Aku bisa mendengar suara rekan satu tim Aku di dekatnya.

 "Itu benar ... dia bertambah berat ..."

 "Yumi-Kim ... menjadi besar ..."

 Bahkan saat mati, mereka masih memiliki energi untuk memfitnah Aku.

 Yang benar adalah, Aku banyak makan akhir -akhir ini.

 Aku telah meningkatkan olahraga Aku juga, dan ini adalah periode yang sedang berkembang.

 Tapi bisakah mereka benar -benar memberi tahu?

 Aku menundukkan kepalaku dan melihat perutku.

 Tidak ada satu ons flab.

 Tentu, ketika Aku meraih perut Aku, sedikit 'perut aegyo' terjepit, tapi itu benar -benar lucu.

 "Aku tidak begitu yakin tentang itu ..."

 Mi-Kyung Unnie mengamati perut Aku, yang jelas-jelas terpapar di atas tanaman Aku, dan berkata.

 "Apa maksudmu kamu tidak yakin? Mari kita menimbangmu. Kemarilah."

 Aku tegang perutku dan berkata.

 "Unnie, aku benar -benar tidak memiliki kelemahan sama sekali."

 "Benar? Yumi-Kim kami tidak memiliki kelemahan sama sekali, Aku tahu betul. Sekarang cepat dan menginjak skala."

 Dia meraih lenganku dan menarikku ke atas.

 Aku tidak punya pilihan selain menginjak skala, dan LED menampilkan berat badan Aku.

 - 54.1 kg -

 "Yumi-Kim."

 Mi-Kyung Unnie menatapku dengan tatapan mengerikan.

 "Dadamu telah tumbuh."

 " Dengan serius.

 "Menurut Kamu apa yang akan Aku katakan?"

 "Guru, Aku benar -benar memiliki peti pembunuh."

 "Oh, benarkah? Selamat ~ tapi kamu masih perlu menurunkan berat badan, kan? Yumi-Kim, mari kita mulai berdiet mulai hari ini."

 Ah.

 Semua orang bersorak dari belakang.

 Beberapa saat yang lalu, mereka sekarat, tetapi sekarang mereka bertingkah seolah -olah mereka telah memenangkan lotre.

 "Guru, Aku akan secara serius mengelola diet Aku mulai sekarang."

 Guru Mi-Kyung berkata dengan senyum lebar.

 "Ya, ya. Ayo teruskan bahkan setelah Kamu diet, oke?"

 "Aku akan bekerja lebih keras."

 "Benarkah? Kamu sudah cukup baik. Yumi-Kim selalu berusaha keras, itu hebat ~"

 " Silakan. "

 " Berkelahi! "

 ... Sepertinya mereka tidak berencana memotong Aku kendur.

 "Jadi ... apakah Aku benar -benar harus menimbang diri Aku setiap hari ...?"

 Anggota kelompok debut kami harus memeriksa berat badan mereka setiap hari.

 Kecuali Aku, karena Aku masih dalam pertumbuhan Aku.

 Mereka bilang aku bisa makan sebanyak yang aku inginkan selama periode ini ...

 Aku hanya ingin makan tanpa khawatir…

 Betapa tidak adil…

 " Tentu saja. "

 "Ah."

 Bobot ideal untuk berhala adalah tinggi mereka minus 120.

 Saat diambil di kamera, mereka cenderung terlihat lebih berat karena lensa, jadi mereka harus terlihat terlalu kurus dalam kehidupan nyata agar terlihat bagus di layar.

 Bagaimanapun, manajemen kami menetapkan bobot target individu untuk grup debut kami sebagai tinggi minus 118.

 Dengan tinggi badan Aku di 167,5 cm, berat target Aku adalah 49,5 kg…

 Haah…

 Jadi Aku harus kehilangan hampir 5 kg.

 Setidaknya Aku harus membuat kesepakatan.

 "Guru ... maka karena Aku 169 cm, target Aku harus 51 kg, benar ...?"

 "Kamu 167,5 cm."

 Tertangkap.

 Guru Mi-Kyung menghela nafas.

 "Yumi-Kim, berapa berat aslinya?"

 "Aku 51 kg."

 Mungkin Aku seharusnya mengatakan 52 kg.

 "Sigh, Yumi-Kim masih tumbuh, jadi kita akan membiarkannya meluncur. Mari kita pertahankan 51 kg, oke?"

 " Dipahami… "

 Setidaknya itu melegakan.

 *

 "Ugh, aku benar -benar tidak ingin makan ini."

 Sudah seminggu sejak Aku mulai hidup dalam diet Aku.

 Hari ini, piring Aku punya pisang, salad sayuran, dan dada ayam.

 Bahkan tanpa berpakaian.

 Jika ada saus, setidaknya rasanya lebih enak.

 Maksudku, tidak ada pakaian untuk grup debut? Bukankah itu terlalu banyak?

 Hae-woon Unnie, dulu sekarang, mengunyah dada ayamnya dan berkata,

 "Setelah seminggu, saatnya untuk beradaptasi. Makan saja."

 "Hanya karena sudah seminggu bukan berarti Aku tidak akan muak sekarang."

 Hanya Aku dan Hae-woon Unnie yang melampaui berat target.

 Anggota lain telah mencapai bobot target mereka selama hari -hari peserta pelatihan mereka dan menyesuaikan diet mereka dengan bebas ...

 Setelah mencapai berat badan target Aku, Aku bebas menyesuaikan diet Aku…

 Saat ini, diet Aku terdiri dari:

 Untuk sarapan, setengah ubi jalar, dua telur, dan beberapa kacang.

 Untuk makan siang, satu pisang, 100g dada ayam, dan salad sayuran.

 Untuk makan malam, 100g dada ayam, salad sayuran, dua telur, dan beberapa kacang.

 Itu adalah diet yang menutupi semua nutrisi yang Aku butuhkan untuk pertumbuhan. Aku sangat berterima kasih kepada perusahaan karena telah mengurus pertumbuhan Aku.

 Benar-benar.

 Ketika Aku sedang makan siang hambar Aku, tiga orang yang tidak ada hubungannya dengan diet duduk di sebelah Aku dan di depan Aku dengan makanan.

 Bau makanan mereka menggelitik hidung Aku.

 Tiba -tiba, iritasi melonjak dalam diri Aku.

 Aku mendorong manajer Mika, yang duduk di sebelah Aku, dan berkata.

 "Ah, makanlah di tempat lain."

 "Hei, Yumi-Kim, ini adalah vlog makanan untuk merangsang nafsu makan kita."

 "Apa yang kamu bicarakan ... pergi saja ..."

 Unnie Anna sepertinya merasa kasihan pada Aku dan menatap Aku dengan ekspresi sedih.

 Tapi Anna Unnie memang yang paling baik.

 "Kita tidak bisa membiarkan Yumi-Kim kita menyedihkan ... tapi tteokbokki pasti lezat, kan?"

 "Ah. Ayo."

 Adapun Jiwoo Unnie, dia hanya makan tanpa sepatah kata pun.

 Tapi kenapa dia makan dengan sepenuh hati hari ini?

 *

 Setelah latihan, kami kembali ke asrama kami.

 Hari -hari ini, begitu semua orang kembali ke asrama, mereka hanya jatuh ke mana -mana.

 Aku sangat lelah.

 Manajer Eun-bi berkata.

 "Teman -teman, aku tahu kamu lelah, tapi cepat dan mandi, lalu tidur."

 Unnie Eun-bi tetap bersama kami sebagai manajer tim pengembangan rookie kami, merawat kami.

 Berkat dia, kami bahkan tidak dapat secara diam -diam makan makanan ringan tengah malam.

 Aku kelaparan sampai mati.

 "Aku akan segera keluar ~"

 Unnie Anna pergi ke kamar mandi dengan pakaian ganti.

 Itu hanya satu atau dua hari pertempuran atas pesanan kamar mandi.

 Hari -hari ini, Aku sangat lelah sehingga Aku bahkan tidak memiliki energi untuk berdebat, jadi kami telah bergiliran dengan damai.

 Hari ini, Aku yang terakhir.

 Untungnya, ada dua kamar mandi.

 Aku mendengar kelompok itu dengan lebih dari sepuluh anggota hanya pergi ke pemandian.

 Sementara saudara perempuan Aku sedang mandi, Aku memutuskan untuk berbaring di sofa dan melakukan pencarian ego.

 Ketika Aku mencari Yumi-Kim online, masih belum banyak tentang dia.

 Dan bahkan jika ada, sebagian besar dari komunitas khusus perempuan.

 Apakah karena Aku mencari Yumi-Kim?

 Aku mencoba mencari 'gadis cantik di MV Black Swan'

 Oh, ini dia.

 └FACT: Tidak ada gadis berhati murni yang tersisa, jadi agen periklanannya cerdas.

 └Tidak heran Aku tidak dapat mengingat iklan apa pun akhir -akhir ini.

 └Tetapi yang terakhir terlihat muda, kan? Dia masih murni! Dia sangat cantik.

 └ Aku setuju, yang lebih muda lebih menarik.

 Keringat mengklaim itu adalah rasa keringat gadis sekolah menengah, Aku menuju untuk membelinya sekarang.

 └Wow, siapa itu di foto terakhir? Sangat cantik, haha.

 Calon Calon Pengantin Aku!

 └Tidak komentar.

 └Aku ingin menjilat ketiaknya, haha.

 Berengsek.

 Aku seharusnya baru saja mencari Yumi-Kim.

 Aku lebih bahagia ketika Aku tidak tahu.

 Namun, sebagian besar komentar tentang betapa cantiknya dia, jadi Aku melanjutkan pencarian ego Aku.

 Saat melakukan itu, Hae-woon Unnie, yang berikutnya setelah Anna Unnie, telah berada di sana untuk sementara waktu dan masih belum keluar dari kamar mandi.

 Kenapa dia butuh waktu lama?

 Aku menuju ke kamar mandi di ruang utama dan mengetuk pintu.

 "Permisi."

 Suara Hae-woon Unnie datang melalui pintu kamar mandi.

 "Ada apa?"

 "Apa yang kamu lakukan yang memakan waktu begitu lama?"

 "Aku mandi setengah tubuh."

 “Oh, mandi setengah tubuh apa? Cepatlah.”

 "Kamu hanya bisa menggunakan kamar mandi lain. Mika dan Jiwoo Unnie mungkin sudah selesai."

 "Tidak, sikat gigi dan riasan Aku ada di sana."

 "Begitukah? Aku tidak tahu. Maaf ~"

 Mendesah…

 .

 .

 .

 Setelah Aku selesai mencuci dan keluar dari kamar mandi, sudah jam 1 pagi.

 Di kamar, Hae-woon Unnie dan Anna Unnie sedang mengobrol.

 "Apakah kamu tidak lelah?"

 Aku sekarat karena kantuk.

 "Kamu harus keluar sehingga kita bisa mematikan lampu dan tidur."

 "Oh, kamu biasanya tidur dulu. Ada apa dengan menunggu kali ini?"

 "Kamu satu -satunya. Cukup matikan lampu."

 “Oke ~”

 Begitulah hari melelahkan lainnya berakhir.

 *

 Hari berikutnya.

 Pemimpin tim memanggil kami selama latihan.

 “Hei, semuanya, aku punya sesuatu yang penting untuk memberitahumu, jadi datanglah ke ruang pertemuan.”

 Ekspresi pemimpin tim tidak baik.

 Aku memiliki perasaan buruk.

 Ketika kami memasuki ruang pertemuan, sutradara ada di sana.

 "" "Halo ~" "

 “Oke semuanya, duduk saja.”