NovelToon NovelToon
Cinta Bagai Duri

Cinta Bagai Duri

Status: sedang berlangsung
Genre:Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Penyesalan Suami
Popularitas:6.8k
Nilai: 5
Nama Author: Maharanii Bahar

" Apa maksud dari keluarga mu bicara seperti itu mas? Apakah aku kalian anggap orang asing selama ini? Apa bakti ku pada suami serta keluarga ini tidak berarti apa apa?" Ria berkata dengan suara yang bergetar karena menahan tangis.

Selama ini ia hanya dianggap orang asing oleh keluarga suami nya sendiri padahal dia lah yang selalu ada untuk suaminya ketika sedang terpuruk bahkan dia rela menjadi tulang punggung mencari rezeki demi sesuap nasi karena suami yang dicintainya di PHK.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Maharanii Bahar, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

bab 19

Ditanya demikian oleh papa bisa ku lihat wajah mas Riyan memucat apa baru dibentak nyali nya sudah menciut .

"Ka-kami melakukan nya atas suka sama suka om". Ujar mas riyan.

"Kurang ajar kalian ,dan kamu Winda tidak bisakah kamu menjaga harga diri mu, apa untungnya kamu memberi mahkotamu, merebut suami orang yang sekarang hanya pengangguran,mau dikasih makan apa kamu belanja pakai apa? Sedangkan papa tau kamu itu boros". Ujar papa panjang lebar , awalnya memang aku ingin menguasai harta mas Riyan tapi dia sudah miskin duluan mau pergi juga tidak bisa karna aku sudah hamil dan entah siapa ayah nya mau tidak mau mas Riyan harus menjadi ayah dari anak ku.

"Maaf pa, tapi aku mencintai mas Riyan sedari dia belum menikah dan sekarang takdir sudah menyatukan kami dan aku harap papa bisa merestui kami dan ini juga demi cucu papa". Ujar ku membela mas Riyan.

"Saya janji akan bertanggung jawab om , saya akan bekerja keras untuk memajukan perusahaan om". Ujar mas Riyan

"Apa maksud mu memajukan perusahaan?". Ujar papa.

"Sehabis menikah aku akan membantu om untuk memajukan perusahaan, agar anak istriku juga tidak kesusahan nantinya ". Ujar mas Riyan

"Memangnya siapa yang ingin mempekerjakan mu di perusahaan ku?". Ujar papa sengit.

Duaarrr

"Jadi om tidak mau Winda aku nafkahi secara layak?". Ujar mas Riyan

"Kalau menafkahi silahkan memang itu tugas mu sebagai suami sekaligus kepala rumah tangga, tapi bekerja lah ditempat lain bukan ditempat ku karna aku tidak Sudi kamu menginjak kan kaki di perusahaan ku". Ujar papa tegas.

"Aku sudah melamar di perusahaan mana pun tapi tidak diterima ". Ujar mas Riyan .

"Karna kamu beserta kakak mu sudah di blacklist dari perusahaan mana pun, dan sampai kapan pun kalian tidak akan pernah diterima,citra kalian sudah begitu buruk". Ujar papa aku pun sedikit ragu bagaimana nanti kalau menikah dengan nya aku tidak akan lagi bisa belanja seperti dulu.

"Jadi izinkan aku untuk membantu om di kantor , pasti perusahaan om akan maju ditangan ku". Ujar mas Riyan dengan tidak malu nya dia berkata begitu.

"Itu benar calon besan anak saya ini hebat didunia bisnis kalau calon besan memberi wewenang perusahaan padanya pasti perusahaan calon besan akan maju pesat". Ujar Bu Lila membenarkan apa yang diucapkan mas Riyan, ingin sekali ku cubit ginjal nya mendengar mereka seperti ingin menguasai harta keluarga ku ,benar benar benalu, dan papa tertawa keras tapi menakutkan.

"Hahahaha kalian ini pintar sekali melawak, kalian pikir itu perusahaan nenek moyang kalian apa? Seenak jidat kalian mengatur perusahaan ku". Ujar papa mulai tersulut emosi.

"Halah nanti juga perusahaan itu diwariskan pada Winda apa salah nya sekarang Riyan yang mulai mengelola".ujar Bu Lila dengan tidak malu nya.

"Siapa yang bilang akan aku wariskan pada Winda, dia sudah mencoreng nama baik ku dari pada aku memberi nya perusahaan dan ingin dikuasai benalu lebih baik aku jual dan aku sumbang kan ke panti asuhan ". Ujar papa itu artinya aku tidak akan mendapatkan hak atas perusahaan.

"Mana bisa begitu pak, anak bapak hanya Winda jadi sudah seharusnya diwariskan ke dia dan sebagai istri nantinya dia wajib memberi hak penuh pada Riyan karna Riyan suaminya". Ujar Bu Lila

"Ibu saya benar om , dari pada perusahaan om nantinya terbengkalai lebih baik saya yang jalan kan, toh demi anak dan calon cucu om kelak". Ujar mas Riyan.

"Tidak akan kalau Winda hamil dan menikah dengan orang yang derajat nya sama bahkan lebih tinggi dari kami mungkin akan aku wariskan padanya perusahaan yang aku pegang sekarang, tapi kalau dia menikah dengan mu jangan harap kamu dan ibumu itu menikmati harta ku". Ujar papa tegas.

"Yasudah kalau gitu lebih baik tidak usah menikah sekalian ,Winda akan menjadi beban dikeluarga kami nanti nya apa lagi anak yang ada dikandungan nya itu". Ujar Bu Lila.

"Tapi buk anak itu sudah lama aku nantikan". Ujar Riyan

"Kamu masih bisa mencari wanita lain". Ujar Bu Lila.

"Wah mau lepas tangan setelah menikmati anak saya? Kamu juge sebagai orang tua bukan nya menasehati malah makin menjerumuskan, kalau kalian berfikir dengan menikahi Winda hidup kalian enak kalian salah, dan kalau Riyan tidak ingin tanggung jawab maka akan aku bawa ini ke jalur hukum". Ujar papa.

"Laporkan saja toh anak ku tidak bersalah". Ujar Bu Lila .

"Oke kita buktikan ,dan saya ingat kan uang bisa membeli segala nya termasuk anak mu yang tidak bersalah itu". Ujar papa dan aku menyetujui keputusan papa , ada sedikit rasa menyesal dihatiku karna sudah berbuat sejauh ini.

"Jangan om kita damai saja saya akan menikahi Winda secepatnya tapi hanya di KUA karna uang saya tidak cukup untuk resepsi mewah". Ujar mas Riyan takut dengan ancaman papa ,Bu Lila pun terdiam karna takut bisa ku lihat wajah nya mulai pucat .

"Enak saja Winda putri ku satu satunya paling tidak harus di adakan resepsi walau tidak megah". Ujar mama yang sedari tadi diam aku juga tidak ingin menikah hanya di KUA , tapi karna sudah berbadan dua mau tidak mau aku harus bersedia.

"Uang dari mana? Saya sih tidak masalah kalau situ yang mau modalin". Ujar buk Lila terang terangan.

"Enak saja putri ku hamil juga karna ulah anak mu yang tidak bisa menahan nafsu, aku tidak mau tau kalau tidak ada resepsi tidak usah menikah sekalian dan papa segera laporkan dia". Ujar mama geram

"Baiklah akan saya buat resepsi walau tidak mewah". Ujar mas Riyan lirih aku tau dia pasti takut dengan ancaman mama dan papa.

"Baik seminggu lagi acara pernikahan ini harus digelar". Ujar papa

"Mana bisa secepat itu". Ujar Bu Lila keberatan.

"Bisa tidak bisa harus bisa karna aku tidak mau perut Winda akan semakin kelihatan jika ditunda bisa bisa aku malu". Ujar papa.

"Baik lah om seminggu lagi saya akan menikahi Winda". Ujar mas Riyan walau aku lega mendengar nya tapi Ada sedikit keraguan dihatiku .

"Baik kalau sudah tidak ada lagi yang dibicarakan saya ingin istirahat". Ujar papa mengusir mereka secara halus.

"Tidak perlu mengusir kami secara halus begitu karna kami juga ingin pulang ,ayo Riyan ". Ujar Bu Lila yang paham dengan sindiran papa .

"Kami pamit om Tante". Ujar mas Riyan dan aku hanya diam saja tidak ingin mengantarkan nya ke depan karna suasana hati ku tidak baik, apalagi memikirkan akan hidup susah.

1
kalea rizuky
kebanyakan pov kali Thor dialog ria aja g perlu pov lainnya g penting
kalea rizuky
gk tau diri ne mantan ipar
kalea rizuky
jeng jeng
kalea rizuky
bodoh pake ngemis gt
horasios
Kangennya bukan main, update dong thor. Biar makin jatuh cinta! 😍
Yoi Lindra
Wah, seru banget nih, thor jangan bikin penasaran dong!
Winifred
Bikin deg-degan nih!
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!