NovelToon NovelToon
TAKDIR TERTINGGI 2 : Perang Seribu Benua.

TAKDIR TERTINGGI 2 : Perang Seribu Benua.

Status: sedang berlangsung
Genre:Budidaya dan Peningkatan
Popularitas:60.7k
Nilai: 5
Nama Author: Lin Kay

UNTUK PEMBACA BARU, HARUS BACA DULU TAKDIR TERTINGGI 1 DI PROFIL AUTHOR...

Xiao Yuan menyadari kenyataan bahwa di dunia ini daratan langit bukanlah satu-satunya tempat yang menampung kehidupan. Dunia ini sangat luas dan terdapat ribuan benua yang setara atau lebih besar dari daratan langit.

Dalam perjalanan selanjutnya, Xiao Yuan mengikuti sebuah kompetisi yang dinamakan sebagai Perang Seribu Benua yang akan diikuti oleh ribuan jenius dari daratan yang lain. Berhadapan dengan jenius yang luar biasa, Xiao Yuan tidak tunduk dan berbalik untuk menundukkan.

Mendapatkan berbagai harta, Xiao Yuan akan berpetualang di alam Perang Seribu Benua untuk menundukkan para jenius yang ada.

"Ini adalah Kisahku, Takdir Tertinggi 2 : Perang Seribu Benua."

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lin Kay, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Membunuh Jiang Nan

"Hiaaahhh!!..." Jiang Nan berteriak keras untuk membuat keyakinannya tidak menghilang dan mulai menggerakkan segel gunung gelap. 

Pada saat segel gunung gelap telah bergerak, Xiao Yuan juga mulai menggerakkan tangannya untuk mengontrol jari dan tangan di langit. 

Bang!!! 

Bang! Bang! Duar!!! 

Ketika jari dan tangan di langit telah berbenturan dengan bidang besar dari segel gunung gelap, efek benturannya benar-benar kuat hingga dapat mengguncang langit dan bumi. 

Hembusan angin di langit pun sangatlah kuat hingga dapat menerbangkan orang-orang yang terkena hembusan ini. 

Krak!! Krak!! 

Boommm!!! 

Pada awalnya adu kekuatan ini telah menimbulkan retakan pada segel gunung gelap, tapi itu tak berlangsung lama karena pada akhirnya segel gunung gelap tidak dapat menahannya lagi dan hancur di bawah tekanan kekuatan jari penghancur dunia dan tangan kaisar menggapai langit. 

Pada saat segel gunung gelap telah hancur dan musnah dari dunia, Jiang Nan tampak memuntahkan darah dari mulutnya bahkan mata, telinga dan hidungnya juga mulai keluar darah yang mengalir. 

Tapi, Xiao Yuan di kejauhan sama sekali tidak menunjukkan belas kasihan. Sebaliknya, ia menggerakkan tangannya lagi dan kedua seni beladiri nya bergerak lagi ke arah Jiang Nan. 

Melihat ini, Jiang Nan memaksa tubuhnya untuk bergerak dan berbalik. Ia kemudian melesat pergi meski darah terus turun dari tubuhnya. 

"Xiao Yuan, aku mengaku kalah! Aku tidak akan mengejarmu lagi! Kumohon lepaskan aku!!..." Jiang Nan memaksakan dirinya untuk berteriak keras berharap Xiao Yuan benar-benar akan mengampuni nyawanya. 

Xiao Yuan tidak menjawab Jiang Nan yang meminta pengampunan darinya. Kedua jari dan tangan di langit juga tidak berhenti untuk bergerak ke arah Jiang Nan. 

Bang! 

Jiang Nan yang tidak mendapatkan pengampunan akhirnya terkejar, jari dan tangan yang mengejarnya menghantam dan menjatuhkannya ke daratan hingga akhirnya Jiang Nan mati dengan tubuhnya yang hancur. 

Saat Jiang Nan telah tiada, kedua seni beladiri Xiao Yuan akhirnya menghilang dari dunia dan Xiao Yuan menghela nafas dengan tenang. 

"Kau ingin aku mengampunimu? Jika aku melepaskanmu, aku hanya akan menambah musuh merepotkan di masa depan..." Ucap Xiao Yuan dan dirinya mulai mendarat di depan reruntuhan aula sebelumnya. 

Xiao Yuan menatap bagian tengah lantai aula tersebut yang sama sekali tidak diisi oleh satu pun reruntuhan aula tersebut. Di sana hanya ada meja dan kotak kayu yang sebelumnya tidak sempat untuk ia ambil. 

Dalam pertarungannya dengan Jiang Nan di dalam aula, Xiao Yuan menyadari satu hal, ada suatu energi yang melindungi kotak kayu ini sampai tidak ada kerusakan yang mempengaruhi meja dan kotak kayu. 

Xiao Yuan lalu berjalan dan mengambil kotak kayu di atas meja, ia dengan penasaran langsung membuka kotak kayu tersebut karena sangat ingin tahu benda spesial apa yang ada di dalam kotak tersebut. 

Setelah membuka kotak kayu, Xiao Yuan dapat melihat sebuah pil dengan warna hijau yang menyala seperti giok berkilau. Pada pil tersebut ada jejak energi spiritual yang melimpah dan sangat murni, jika ia menelan pil itu, sudah dapat dipastikan Xiao Yuan akan mendapatkan terobosan ke tahap selanjutnya. 

"Pil Huntian?..." Xiao membaca secarik kertas di dalam kotak kayu tersebut yang seharusnya merupakan nama dari pil tersebut. 

"Kakak, apakah kau tahu pil ini?..." Xiao Yuan memutuskan untuk bertanya pada Jian Yin karena ialah sosok yang mengetahui banyak hal. 

Jian Yin kemudian muncul di dekat Xiao Yuan dan menatap pil di dalam kotak kayu. "Hm? Pil Huntian ya?..."

"Itu adalah sebuah pil yang dimurnikan dari beberapa bahan herbal tingkat sembilan. Efeknya cukup bagus, itu dapat membuat seorang kultivator tahap kesempurnaan raga untuk menerobos langsung ke tahap kesempurnaan jiwa..." Jian Yin menjelaskan semua yang ia tahu tentang pil huntian tersebut. 

"Ini adalah barang yang sangat bagus! Aku akan segera mencapai tahap kesempurnaan raga dan dengan cepat akan langsung menerobos tahap kesempurnaan jiwa dengan pil ini!..." Xiao Yuan sangat senang dengan informasi yang diberikan oleh Jian Yin, ia kemudian menyimpan pil tersebut ke dalam cincin penyimpanannya dan akan ia gunakan untuk menerobos tahap kesempurnaan jiwa di masa depan. 

Setelah menyimpan harta yang ia dapatkan dengan perjuangan, Xiao Yuan lalu melirik ke arah empat mayat bawahan Jiang Nan yang terkubur oleh reruntuhan aula. 

Dengan kemampuan telekinesis, Xiao Yuan membuat cincin penyimpanan mereka terbang ke arahnya dan ia langsung menyimpan semuanya. 

Ia tidak buru-buru untuk memeriksa mayat Jiang Nan, sebaliknya ia kini mendekati salah satu mayat yang hanya kakinya saja yang tertimpa oleh salah satu puing reruntuhan aula. 

"Hei bangunlah, aku sangat yakin bahwa aku menahan kekuatanku untuk tidak membunuhmu tadi..." Ucap Xiao Yuan saat ia berdiri dan menatap mayat pemuda tersebut. Tapi, meski Xiao Yuan telah membuka kedoknya yang berpura-pura mati, pemuda itu juga tidak merespon Xiao Yuan dan memilih untuk melanjutkan aktingnya. 

Melihat ini, Xiao Yuan tersenyum tipis. "Jadi kau tidak ingin bangun ya? Kalau begitu akan aku hancurkan saja tubuhmu, toh kau memang sudah mati kan?..."

Xiao Yuan mengeluarkan kekuatan petir jingga di tangan kanannya dan bersiap untuk menghancurkan mayat di bawah kakinya. 

Saat Xiao Yuan benar-benar hampir mengenai pemuda yang sebenarnya belum mati, pemuda yang berpura-pura mati itu dengan cepat bergerak dan memegang kaki Xiao Yuan. 

"Tuan muda, tolong jangan hancurkan tubuhku! Aku masih hidup, masih hidup!..." Ucap pemuda yang panik dan bersujud di depan Xiao Yuan. 

"Tolong ampuni aku..." Lanjut pemuda dengan rasa takut. 

Melihat ini, Xiao Yuan menghilangkan kekuatan petir jingga di tangannya. "Baiklah, aku akan mengampunimu asalkan kau melakukan sesuatu untuk ku..." 

"Apa itu? Aku akan melakukan apapun asal kau mengampuni ku!..." Sang pemuda mengangkat wajahnya untuk menerima tugas dari Xiao Yuan. 

Xiao Yuan kemudian memegang pundak si pemuda dan membuat sang pemuda berdiri. "Tidak banyak, kau hanya perlu kembali ke aliansi lima Kekaisaran dan melaporkan kejadian ini pada empat pangeran yang tersisa..." 

"Baik, baik. Aku akan melaporkannya..." Ucap Sang pemuda dengan patuh dan Xiao Yuan tersenyum dingin. "Baguslah jika kau sepatuh ini..." 

"Aku akan pergi sekarang..." Ucap pemuda dengan ketakutan dan ia langsung melesat pergi setelah Xiao Yuan mengangguk pelan. 

Saat pemuda itu belum terbang jauh dari Xiao Yuan, Xiao Yuan sudah lebih dulu menanamkan energinya pada pemuda itu agar ia dapat dengan mudah menemukan aliansi lima Kekaisaran. 

Setelah pemuda yang ia ampuni telah menghilang dari tatapannya, Xiao Yuan menatap ke bawah bukit tepat dimana mayat Jiang Nan berada. 

"Waktunya panen besar..." Ucap Xiao Yuan dengan senyuman lebar.

1
Oe Din
Baik itu di film donghua, atau di dalam novel, kenapa setelah bertarung jika pakaian rusak, hanya bagian atas, tapi celana tetap utuh...?
😀😀😀
-_- Aku siapa -_-: Biar keren atuh
total 1 replies
Oe Din
Xiao Tuan ( Yuan )
Oe Din
mendapatkan "timbal" balik dari formasi tersebut.
mungkin lebih tepatnya; "serangan" balik
Oe Din
Bisa menciptakan teknik sendiri...!
Keren Xiao Yuan...
💥💥💥
A 170 RI
benda apakah itu..yang bisa nebak di kasih kopi😅😅
Oe Din: Apakah peta...?
-_- Aku siapa -_-: saya bisa
total 2 replies
Aly Elbee
mantaaap
algore
joz
algore
jos
Nanik S
Makin penasaran saja... Ggans Pooool
Nanik S
Benda yang sudah dikenalnya
Sarip Hidayat
waah.. rambah banyak musuh nya nie
Andi Heryadi
jgn lama,cekek semua sampe mati......injek2 sampai gepeng....
Nanik S
Lanjutkan
Nanik S
Baru keren banget
algore
joz
algore
jos
algore
ayo up lagi
algore
jos
Sarip Hidayat
waah
Nanik S
Lanjut dan Gas Pooool🙏🙏
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!