Bercerita tentang seorang pekerja kantoran bernama Akagami Rio. Ia selalu pulang larut karena ingin menyelesaikan semua pekerjaannya hingga tuntas. Namun, takdir berkata lain. Ia meninggal dunia karena kelelahan, dan direinkarnasi ke dunia lain sebagai Assassin terkuat dalam sejarah.
Mari baca novelku, meskipun aku hanya menulis dengan imajinasi yang masih sederhana ~
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon KHAI SENPAI, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Kekuatan baru
Dewa itu melangkah perlahan, mendekati Rio yang masih dalam keadaan lemah di alam lain yang terang benderang.
"Rio... pejamkan matamu," ucap sang dewa dengan tenang, namun suaranya menggema seperti bergema dalam jiwa. "Aku akan memberimu sebagian kecil sihir tingkat dewa."
Rio membuka matanya sedikit, terlihat bingung dan kaget.
"Eh!? Kenapa dewa ingin memberiku sihir lagi? Padahal aku udah punya Eyes of Light..." tanyanya, napasnya masih berat.
Dewa itu menatap Rio dengan tatapan tajam namun penuh harapan.
"Itu karena... saat kau pingsan, Raja Iblis Abyron telah muncul ke dunia ini. Segelnya telah lepas, dan ia berniat menghancurkan segalanya..."
Ia berhenti sejenak, lalu melanjutkan dengan suara yang lebih dalam.
"Rio... bukankah kau pernah bilang ingin menjadi Assassin terkuat dalam sejarah?"
Rio menggenggam kedua tangannya kuat-kuat dan menatap ke atas.
"Iya! Aku ingin menjadi Assassin terkuat yang pernah ada! Dan aku ingin membuktikan kepada ayahku... bahwa aku bisa melindungi dunia ini juga!" katanya penuh semangat, meski tubuhnya belum pulih sepenuhnya.
Sang dewa tersenyum kecil, lalu mengangkat tangannya yang bercahaya.
"Baiklah... kalau begitu, pejamkan matamu."
Seketika cahaya keemasan mulai mengelilingi Rio, hangat namun penuh tekanan seperti aliran energi murni. Riak-riak sihir mulai menari di udara.
"Aku akan menyalurkan kekuatan ini... kekuatan yang hanya bisa dimiliki oleh mereka yang memiliki tekad sepertimu."
Rio perlahan memejamkan matanya, dan cahaya itu pun menyelimuti tubuhnya, menembus setiap inci dari tubuh dan jiwanya.
Sesuatu yang baru… sedang bangkit di dalam dirinya.
Di langit gelap yang terbelah oleh kekacauan, sebuah lubang hitam raksasa, Black Hole terus melahap kota dan desa manusia, memutar-mutar segalanya ke dalam kehampaan tanpa batas.
Pasukan iblis berdiri di tepi kehancuran, menyaksikan dengan bangga.
Di tengah kehancuran itu, berdiri sosok Raja Iblis Abyron, tinggi, angkuh, dan penuh kebencian.
"HAHAHAHAHA!!… Membosankan!" teriaknya sambil tertawa lepas.
"Tak adakah manusia yang mampu membuatku serius sedikit saja!?"
Ia mengangkat tangannya, dan lubang hitam itu mengembang sedikit lagi, seolah menelan cakrawala.
Namun dalam diam, Abyron menyipitkan mata dan bergumam dalam hati:
"...Kecuali satu orang... manusia yang berbeda dari yang lain..."
"Zero..."
Namun di sisi lain, Zarugami, tangan kanan Raja Iblis, melangkah mendekati singgasana kerajaan manusia yang telah hancur. Ia menatap seorang anak kecil perempuan yang sedang bersembunyi ketakutan di pelukan ayahnya, sang Raja.
Dengan senyum kejam, Zarugami berkata,
"Aku ingin memintamu untuk menyerahkan anakmu kepada Raja Iblis… atau kau akan mati di tanganku."
Sang Raja memeluk anaknya lebih erat, melindungi dengan tubuhnya yang terluka. Ia menatap tajam ke arah Zarugami.
"Tak akan kubiarkan kau menyentuh putriku! Selama aku masih hidup, jangan harap!" teriak sang Raja dengan marah.
Zarugami menyeringai, lalu berkata dengan dingin,
"Kalau begitu… aku akan membunuh seluruh keluargamu."
Dalam sekejap, Zarugami melesat ke depan. Sang Raja berusaha menangkis serangannya, namun kekuatan Zarugami terlalu besar.
DUARR!!
Ledakan sihir menghantam aula kerajaan.
Sang Raja dan istrinya terlempar ke belakang, darah berceceran, tubuh mereka ambruk. Putri kecil itu menjerit.
"Ayah! Ibu!"
Zarugami berdiri di atas puing-puing istana, menatap bocah itu dengan tatapan haus darah.
"Tenang saja… kau tidak akan sendirian lama-lama."
"Tapi kau akan mati juga… untuk dijadikan makanan Raja Iblis!" teriak Zarugami dengan suara penuh kebencian.
Putri kerajaan yang ditangkap menangis sekuat tenaga, air matanya mengalir tanpa henti. Tak ada harapan. Tak ada pertolongan. Dunia seakan runtuh di hadapannya.
Namun...
BOOM!!
Sebuah ledakan besar mengguncang tanah. Angin kencang menghempas dari arah belakang Zarugami.
Sosok misterius muncul dari balik cahaya putih keemasan.
Zarugami tak sempat bereaksi, sebelum sebuah tendangan keras menghantam dadanya, membuat tubuhnya terpental jauh dan menghancurkan beberapa reruntuhan.
"Ughh!!"
Raja Iblis Abyron, yang menyaksikan dari jauh, membuka matanya perlahan… lalu menyempitkan pandangannya dengan raut serius.
"Apa itu barusan…?"
Dari balik asap, seorang pemuda berdiri.
Akagami Rio.
Tubuhnya masih terluka, namun kini diselimuti oleh aura bercahaya yang tajam dan kuat. Matanya memancarkan sinar putih keemasan.... Eyes of Light, kini ditambah dengan kekuatan sihir dari Dewa Cahaya.
Rio menatap Abyron dengan tajam.
"Abyron..." ucapnya pelan namun menusuk, "Ini belum berakhir."
Maaf kalau ada komentar yang kurang sreg.
Misal kalau dia adalah orang yang dulunya OP dan ingin membangkitkan kembali kekuatannya untuk balas dendam. itu bisa dimengerti dibanding dia yang dulunya hanya kerja kantoran aja udah repot dan banyak mengeluh.
Dia pasti motivasinya bisa hidup lebih santai menikmati dibanding sebelumnya yang terlalu sibuk bekerja.