NovelToon NovelToon
Mengejar Cinta Daddy

Mengejar Cinta Daddy

Status: sedang berlangsung
Genre:Beda Usia / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:6.3k
Nilai: 5
Nama Author: Annami Shavian

Setelah tau jika dia bukan putri kandung Varen Andreas, Lea Amara tidak merasa kecewa maupun sedih. Akan tetapi sebaliknya, dia justru bahagia karena dengan begitu tidak ada penghalang untuk dia bisa memilikinya lebih dari sekedar seorang ayah.

Perasaannya mungkin dianggap tak wajar karena mencintai sosok pria yang telah merawatnya dari bayi, dan membesarkan nya dengan segenap kasih sayang. Tapi itu lah kenyataan yang tak bisa dielak. Dia mencintainya tanpa syarat, tanpa mengenal usia, waktu, maupun statusnya sebagai seorang anak.

Mampukah Lea menaklukan hati Varen Andreas yang membeku dan menolak keras cintanya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Annami Shavian, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

MCD 23

"Kenapa? Anda kaget jika perusahaan ini milik ku?" Bibir Lea mengulas senyum ejekan.

Bukan sekedar mengaku-mengaku, tapi memang begitulah yang kerap kali Varen katakan padanya. Apa yang dimiliki pria itu miliknya juga termasuk perusahaan ini. Baik berupa aset maupun saham.

Tak ayal benak Lea bertanya-tanya tentang keperluan wanita ini di kantor Daddy nya. Lea sempat berpikir apakah dia bekerja di sini? tapi jika dilihat dari penampilannya sepertinya tidak. Karyawan di perusahaan ini semuanya menggunakan pakaian formal, bukan pakaian se xi untuk pergi ke club malam.

Wanita itu geleng-geleng kepala antara percaya dan tidak percaya. Terkejut sudah pasti. Marah, kesal, benci bercampur menjadi satu hingga menyesakkan dadanya yang kini ingin meledak rasanya.

"Sana pergi lah sebelum aku menyuruh satpam untuk menyeret anda keluar dari sini. Dan ingat jangan pernah kembali menginjakkan kaki anda di perusahaan ku," usir Lea.

"Tidak akan. Kau pikir aku percaya jika perusahaan ini milik mu? kau pasti sedang membual kan haha..." wanita itu tertawa garing. Mulutnya memang tertawa, tapi raut wajahnya tak bisa menipu Lea. Lea tau sebenarnya wanita itu sedang panik.

"Oh, baik lah." Dengan sikap santainya, Lea celingukan mencari orang. Begitu melihat OB yang tadi sempat mengantar makanan padanya, dia tersenyum. Kebetulan sekali menemukan karyawan yang mengenali dirinya pikir Lea.

"Kak, kemari."

OB itu menoleh dan segera berbelok arah mendekati Lea.

"Iya, nona. Apa ada sesuatu yang harus saya lakukan lagi?"

"Ada. Tolong buatkan saya teh hangat. Tapi sebelum ke pantry, tolong segera panggilkan satpam. Bilang pada mereka, ada penyusup di kantor ini."

OB itu langsung melihat pada wanita yang di sebut sebagai penyusup." Apa ini penyusupnya nona?"

Wanita itu tersentak di tatap OB. Wajahnya kian terlihat panik.

"Yap betul. Segera lakukan sebelum penyusup ini kabur."

"Baik, Nona." OB itu bergegas pergi.

Lea kembali melihat pada wanita itu dengan senyuman penuh kemenangan." Bagaimana? Apa anda masih belum percaya jika ini perusahaan ku? kamu tunggu saja di sini. Sebentar lagi satpam akan menyeret mu."

Disaat Lea melihat ke lain arah, wanita itu tiba tiba mendorong Lea hingga Lea terjatuh ke lantai.

Lea meringis merasakan sakit di bo-kong. Dan siku tangan nya terluka akibat bergesekan dengan lantai.

Wanita itu tersenyum puas." Rasakan. Kau pikir kau bisa menindas ku perempuan bodoh." Setelah berkata itu, dia bergegas pergi.

Lea tentu tak terima. Seraya menahan sakit, dia segera bangkit dan mengejarnya.

Tanpa di sadari, Lea kini sudah ada di belakang wanita itu. Dengan gerakan cepat, dia menarik rambutnya yang terurai panjang.

"Argh.." Wanita itu menjerit terkejut campur kesakitan.

"Anda pikir, anda bisa pergi begitu saja setelah menyakiti ku?" geram Lea.

Wanita itu tampak berusaha melawan Lea. Tangannya mencoba menggapai rambut Lea yang juga terurai panjang.

Dan sialnya itu berhasil. dia menarik rambut Lea yang berhasil diraihnya ke samping. Terjadilah aksi saling jambak menjambak. Lea menarik rambut wanita itu kebelakang, sementara wanita itu menarik rambut Lea ke samping.

Aksi pertengkaran mereka di ketahui oleh seorang staf yang sedang melintas. Orang itu segera pergi mencari bantuan untuk melerai pertengkaran brutal yang terjadi.

Brugh

Di saat pria itu mencari orang, dia tak sengaja menabrak salah satu dari tiga orang pria yang baru keluar dari arah lorong. Lorong yang mengarah ke ruangan presdir.

"Hei. Apa yang kamu lakukan?" bentak Varen sambil membantu membangunkan asisten Jhon, calon investor yang di tabrak oleh staf nya.

"Maaf, Tuan. Sa-saya tidak sengaja." Staf tersebut membungkuk sedikit.

Varen mendesah kasar.

"Maafkan staf saya Tuan Ronald," kata Varen pada orang yang di tabrak staf nya.

"Tidak apa-apa, Tuan Varen."

"Memangnya kau kenapa lari-lari? Seperti di kejar doggy saja kau ini." Tanya Varen pada staf tersebut.

"Bukan tuan bukan di kejar doggy. Tapi saya sedang mencari bantuan," jelas staf tersebut.

"Bantuan untuk apa?"

"Di sana. Di sana ada dua wanita asing yang sedang bertengkar, Tuan." Staf tersebut menunjuk ke suatu arah.

Varen mengernyitkan dahi." Dua wanita asing?"

"Iya, Tuan."

Seketika, Varen teringat pada Lea. Tapi, Lea bertengkar dengan siapa? Tak ingin banyak mikir, Varen segera melangkah lebar ke arah yang di tunjuk si staf. Kedua investor mengikuti langkah Varen dan di susul staf yang memberi informasi tadi.

Tiba di tempat yang di maksud, Varen sontak terbelalak melihat Lea seperti sedang kerasukan jin. Gadis itu terlihat brutal menduduki tubuh seorang wanita seraya menekan kepalanya ke lantai.

Penampilan Lea sudah tak lagi berbentuk. Rambutnya tadi tergerai cantik kini tampak aut-autan. Begitu pun dengan pakaian yang dikenakan Lea terdapat robekan sana sini.

Wanita yang tengah di tindih itu meronta-ronta kesakitan dan minta di lepaskan." Lepaskan. Lepaskan aku brengsek..."

"Lea !!!" pekik Varen dari jarak beberapa meter.

Suara Varen mengalihkan perhatian Lea. Lea melihat pada Varen yang kini berjalan mendekatinya. "Daddy !" ucap Lea dengan nafas terengah-engah.

Tak lama, datang Rey dari arah lain." Astaga...." serunya yang tak kalah terkejut dari Varen.

"Apa yang kamu lakukan, Lea?" Varen segera menarik Lea agar tak menduduki sosok tubuh yang entah siapa karena wajahnya tertutupi oleh rambutnya sendiri. Varen khawatir, wanita tak berdaya itu akan mati karena ulah Lea.

Penampilan wanita itu pun tak kalah naas bahkan lebih naas dari Lea. Pakaian sexi nya hampir lepas dari badannya. Rambut tak lagi berbentuk, dan terdapat luka di titik-titik tertentu.

Di lantai pun terdapat banyaknya helaian rambut. Tapi entah rambut siapa. Karena rambut Lea dan wanita itu sama panjangnya.

Lea hanya diam dengan nafas yang masih menderu nyaring. Tatapan marahnya masih menjurus pada lawannya yang masih tengkurap entah pura-pura atau beneran tak sadarkan diri.

"Rey, kau coba tolong wanita itu," titah Varen pada Rey yang hanya diam mematung dengan tatapan pada wanita yang tak berdaya itu.

"I-iya, Tuan." Rey segera berjongkok, lalu membalikkan tubuh wanita itu. Karena wajahnya terhalang rambutnya, dia menyingkap rambutnya.

"Astaga kak Selly !!!" pekik Rey terkejut. Wanita yang di hajar putri bos nya yang tak lain adalah kakak sepupunya sendiri.

Tak hanya Rey, Varen sama terkejutnya." Celine !"

Lea langsung melihat pada Varen begitu telinganya menangkap suara lirih Varen dengan tatapan curiga.

"Daddy mengenalnya?"

Tatapan Varen beralih pada Lea. Tatapan mereka beradu tak sampai sedetik, Varen kembali melihat pada Selly mengabaikan pertanyaan Lea.

Dari ekspresi wajahnya saja, Lea bisa menebak jika Varen mengenali wanita yang dia hajar itu.

1
Nar Sih
untung varen udah ngk sama,,selly lgi ,yg jls,,perempuan nakal
💥💚 Sany ❤💕
Moga setelah ini si Selly gak cari masalah ma Lea n melupakan niatnya buat deketin Varen.
💥💚 Sany ❤💕
Ternyata si Selly itu jualan, mengerikan...., jangan sampe dech Varen ma dia. Rey emang gak tau pekerjaan sampingan sepupunya?.
Nar Sih
lanjutt kak,bingung mau komen apa
💥💚 Sany ❤💕
Sakit kepala Varen mikirnya 😅😅😅😅
💥💚 Sany ❤💕
Varen selalu gak bisa ngebantah Lea.
💥💚 Sany ❤💕
Padahal tadi pingin banget tau reaksi Varen pas lagi liat hasil CCTV.
💥💚 Sany ❤💕
Kali ini iman Varen benar-benar di uji 😂😂😂. Lea emang gak ada lawan
💥💚 Sany ❤💕
🤣🤣🤣🤣 bisa-bisanya pakaian kurang aneh yang dibeli. Cari masalah ne sekretaris nya 😁
💥💚 Sany ❤💕
Ternyata stok sabar Varen banyak juga ya 😁😁.
◌ᷟ⑅⃝ͩ● Marlina Bachtiar🌻
Dasar July 🤭
◌ᷟ⑅⃝ͩ● Marlina Bachtiar🌻
🤣🤣🤣
◌ᷟ⑅⃝ͩ● Marlina Bachtiar🌻
Lingerie? 🤣🤣🤣
Nar Sih
lea ,,kmu emang nakal suka nya godaain dedy mu
yumi chan
km tngl sja pergi dady u itu lea...biar dia arti km dlm htinya stlh km pergi
💥💚 Sany ❤💕
Kadang Daddy mu emang harus dimarahin Lea 😂😂😂😂
💥💚 Sany ❤💕
Rasain kau Selly. Jangan sampe kamu merasa gak enakan ya Rel ma si Selly. Ntar dia ngelunjak
💥💚 Sany ❤💕
Ternyata Lea bar2 jjuga, tapi gak salah sich.... Si Selly yg mulai. Ibarat kata kamu jual aku beli ya gak Lea 😂😂😂
💥💚 Sany ❤💕
Jangan2 si Tante2 itu Selly lagi.
💥💚 Sany ❤💕
Lea emang penuh kejutan, bikin Varen senam jantung 😂😂😂😂.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!