NovelToon NovelToon
The Billionaire'S Baby Girl

The Billionaire'S Baby Girl

Status: tamat
Genre:Romantis / Action / Tamat
Popularitas:26.9M
Nilai: 4.9
Nama Author: Wina

Ini kisahku. Tentang penderitaan dan kesakitan yang mewarnai hidupku. Kutuangkan dalam kisah ini, menjadi saksi bisu atas luka yang sengaja mereka perbuat padaku sepanjang hidupku.

Karina, lahir dari seorang ibu yang pemabuk sejak ia masih kecil. Menikahi pria yang sangat ia cintai tak kalah buruk memperlakukan Karina. Di tambah sang mertua yang tak pernah berpihak padanya. Hingga satu tragedi telah mengambil penglihatannya. Karina yang mengalami kebutaan justru mengalami perlakuan buruk dari suami dan mertuanya.

Namun seorang pria tak di kenal telah membawanya keluar dari kegelapan. Yang tak lain pria yang sama yang merenggut penglihatannya.

Bagaimana kisah selanjutnya? yuk ikuti.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Wina, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BB 19

Widia pulang ke rumahnya dengan hati senang, akhirnya ia bisa mengakhiri penderitaan putrinya.

Sesampainya di rumah ia langsung menemui Karina di kamarnya. Langkah Widia terhenti di tepi tempat tidur, lalu duduk. Tangannya terulur mengusap jejak air mata di pipi Karina yang sudah tertidur pulas.

"Sayang, tidak ada lagi air mata yang harus ibu lihat." Widia tersenyum getir. "Mungkin Ibu bukanlah sosok Ibu yang baik buatmu sayang. Tapi Ibu tidak akan membiarkan kau menderita. Andai Ibu tahu Pramudya bukan pria yang baik. Mungkin aku tidak akan merestui pernikahan kalian."

Widia berdiri beranjak pergi dari kamar, tak lupa ia menutup pintu dan membiarkan Karina beristirahat.

***

Pagi pagi sekali Widia sudah bangun dan menyiapkan sarapan untuk Karina. Terdengar suara tongkat yang biasa Karina gunakan. Widia berjalan menghampiri Karina dan membantunya untuk duduk di kursi.

"Kita sarapan sayang."

"Terima kasih Bu."

"Karina, Ibu ada kabar baik buatmu sayang."

"Apa Bu?" tanya Karina.

"Hari ini ibu-?' kata kata Widia terputus saat terdengar pekikan kencang suara Pramudya.

" Karina! di mana kau!"

"Mas Pram?" Karina berdiri tangannya terulur mencari Widia. "Ibu."

"Ibu di sini sayang." Widia menggenggam tangan Karina dan memeluknya erat.

"Karina!"

Pramudya menatap marah ke arah Widia dan Karina. Lalu berjalan ke arah Karina menarik tangannya paksa.

"Berani sekali kau pergi tanpa seizinku!"

"Tidak! aku tidak mau pulang!" pekik Karina.

"Pramudya hentikan!" bentak Widia menarik tangan Karina lalu memukul lengan Pram hingga terlepas.

"Ibu, kau jangan ikut campur dalam rumah tanggaku. Karina masih istriku, aku berhak membawanya pulang!"

"Tidak! aku mau cerai!" teriak Karina lantang.

"Apa? cerai katamu? tidak akan pernah kumenceraikanmu Karina!"

Pramudya menarik paksa tangan Karina, namun mendapat perlawanan dari Widia.

"Cukup Pram! tidak akan kubiarkan kau membawa Karina!

" Kau jangan ikut campur wanita tua!"

Pramudya mendorong tubuh Widia cukup kencang, hingga tubuh Widia terhuyung ke belakang menubruk kursi dan jatuh ke lantai.

"Ayo ikut!"

"Tidak! lepaskan aku!

Namun Pramudya tidak perduli, ia terus menyeret paksa Karina keluar dari ruang makan. Widia langsung bangkit dan mengejar Pram dari belakang. Menarik tangan Karina lalu memeluknya erat.

" Anak tidak tahu tata krama!"

"Ibu, aku tidak mau ikut." Karina mencengkram baju Widia cukup kencang.

"Wanita tua, lebih baik kau diam dan bertobatlah sebelum malaikat maut menjemputmu! dasar pemabuk!"

"Cukup mas Pram! Karina merasa nyeri saat Ibunya di hina. " Kau lebih hina dari Ibuku, brengsek!

"Apa kau bilang?" Pramudya menatap tajam Karina.

"Kau suami tidak tahu diri! aku tidak sudi ikut denganmu. Aku mau kita cerai!" pekik Karina.

"Kau dengar itu Pram? lebih baik kau pergi dan tinggalkan rumahku!" seru Widia

"Sampai kapanpun aku tidak akan menceraikanmu!"

Pramudya menarik tangan Karina lagi, lalu menghempaskannya ke lantai. "Tutup mulutmu wanita tua."

Pramudya mendorong tubuh Widia cukup keras. Lalu berjalan ke arah Karina, menarik tangannya supaya bangun dan menyeret paksa keluar rumah. Widia berlari menyusul Pramudya. Lagi lagi Pram mendorong tubuh Widia hingga terjatuh dan membentur tepi meja.

"Ibuuuu!" pekik Karina mendengar suara ibunya mengerang kesakitan.

"Ayo masuk!" Pramudya memaksa Karina masuk ke dalam mobil. "Diam!"

"Kau jahat!" pekik Karina terus memukul bahu Pramudya.

"Ingat Karina, aku tidak akan pernah menceraikanmu. Jangan kau pikir aku akan melepaskanmu dan membiarkanmu bersama pria lain. Tidak akan pernah!"

"Apa salahku padamu!"

"Diam dan ikuti apa mauku!" bentak Pramudya.

"Aku tidak akan diam sampai kau menceraikan aku!"

Karina terus memaki dan memukul Pramudya sepanjang jalan. Sesampainya di halam rumah Pramudya kembali menyeret paksa Karina keluar dari dalam mobil

"Ayo cepat masuk!"

"Tidak! aku tidak sudi! pekik Karina tangannya mencengkram tepi kursi.

"Kau memang harus di kasarin!" Pramudya menarik tangan Karina hingga terjatuh. Namun Pramudya tidak perduli, ia terus menyeret paksa Karina yang masih terduduk.

"Aku tidak mau!"

"Lepaskan Karina!"

"Bukkk!"

Pramudya terhuyung ke belakang saat sebuah kepalan tangan menghantam wajahnya.

"Siapa kau?" tatapnya tajam ke arah Ava.

"Kau tidak perlu tahu siapa aku, sikapmu benar benar di luar batas Pramudya!" tunjuk Ava ke arah Pram.

"Mas, tolong aku mas!" tangan Karina berusaha menggapai tangan Ava.

Ava menoleh ke arah Karina yang mencari pegangan, lalu ia ulurkan tangan menarik tangan Karina supaya berdiri. Karina berdiri di belakang punggung Ava mencengkram baju Ava dengan kuat. Ava menoleh ke belakang sesaat lalu mengalihkan pandangannya ke arah Pramudya.

"Karina, kau istriku. Tidak pantas seorang perempuan bersuami berdekatan dengan pria lain!" egoisnya Pram.

"Kau lucu tuan Pram, bagaimana dengan dirimu? menikahi wanita lain tanpa seizin istri sahmu?" cemooh Ava.

"Diam kau!" bentak Pramudya menunjuk ke arah Ava. "Karina, ayo masuk!"

"Pram, sudahlah. Buat apa kau masih mempertahankan Karina? sudah buta tidak bisa memberikanmu anak!"

Pram dan Ava menoleh ke arah Sumarni yang baru saja datang dari dalam rumah karena mendengar teriakan Karina.

"Ibu, diam dan jangan ikut campur!" seru Pramudya.

"Pram-?"

"Cukup Ibu! potong Pramudya. " Aku tidak akan pernah menceraikan Karina."

"Mas, tolong bawa aku pergi." Karina berucap pelan pada Ava. Ava menoleh ke belakang sesaat.

"Tuan Pram, maaf kalau aku ikut campur. Aku akan membawa Karina pergi. Sebaiknya kau urus saja surat perceraian."

Pramudya maju beberapa langkah mendekati Ava hendak memukulnya. Namun Ava mengeluarkan senjata api yang selalu ia bawa di balik pinggangnya.

"Klik! Pramudya terdiam menatap senjata api di hadapannya.

" Maaf tuan Pram." Ava menatap tajam Pramudya.

"Aku akan melaporkanmu pada Polisi." Ancam Pramudya.

"Lakukan, aku tidak takut." Ava tersenyum dengan terus mengarahkan senjatanya. Berjalan mundur, memeluk bahu Karina dan membawanya masuk ke dalam mobil milik Ava yang terparkir di luar gerbang rumah Pramudya.

"Aku harus ke kantor Polisi." Pramudya melangkahkan kakinya menuju mobil.

"Buat apa Pram? ceraikan saja Karina. Bukankah kau sudah punya Zahra serta putri kecilmu?" Sumarni tidak setuju dengan niat Pramudya yang masih kekeh mempertahankan Karina.

"Itu urusanku Ibu."

Pramudya menatap mobil Ava meninggalkan rumahnya, lalu ia bergegas masuk ke dalam mobil menuju kantor Polisi.

1
Harman LokeST
laaaaaaaaaaaaaajjjjjjjjuuuuuuuuuuuutttttt teeeeeeeeerrrrrrrrrrruuuuuuuusssssssss
Al Fatih
cerita yg keren,, bikin penasaran tiap bab nya,, good job kaka
Mur Wati
hasil merebut pasti takut di rebut juga
Mur Wati
agak bingung ya alur ceritanya
Winsulistyowati
Livian..Pasti kecewa say...
Winsulistyowati
Asiik..Enaak Kan di Peluk Quenby
Yuliana Dewi in
lebih kuat queen.tidak lebay spt keiko
Cherry🍒
suami lu yang mana setan hahaa sok cakep ih kesal
Cherry🍒
sok marah marah gak ikhlas apa anjeng kau yang ambil suami dia harusnya dia yang gitu sama kamu urat malu dah putus perempuan lucknut kesel gw emosi
Cherry🍒
manggil tuhan kau ckck
Fitriattaqi
keren bnget ceritanya
Fitriattaqi
keren bnget ceritanya
Ida Lailamajenun
sblm hamil tanya dulu ma Queen nya mau adik pa gk.jadi ada saling komunikasi ibu dan anak.ada yg pengen adik ada yg msh mau manja" ma ortu nya mgkn queen cemburu mau dapat adik lagi..
Ida Lailamajenun
akhirnya kumpul semua
Ida Lailamajenun
akhirnya mertua ibu Karina cucu kumpul lega euuy.tinggal nyingkirin Mak lampir keila dan ava sembuh..
Ida Lailamajenun
ibu Widya kali sama kakeknya quenby yg datang
Ida Lailamajenun
untungla emak Karina kerja ma besannya sedikit demi sedikit nanti jadi petunjuk buat mrk smua kumpul
Ida Lailamajenun
duuh jgn smpai keano cogan ketiga yg juga jatuh cinta ma Karina😂😂untung keila gk lihat Karina ya
Ida Lailamajenun
ck ternyata Mak lampir keila biang kerok nya.dasar wanita ular sama ava mau sama Alexis mau.untung Alex gk jadi ma keila.dulu anda tidak mengakui Karina sbg menantu mu dan setelah lahir cucu nya juga gk mengakui skrg nyari"
Ida Lailamajenun
amnesia kali ava nya mgkn pas kecelakaan itu sama" koma spt ibu Widya tapi ava dibawa kembali oleh Daddy nya ke taiwan.jangan" selama amnesia ava nikah ma org lain..
moga tidak ya klu iya gk semangat lagi baca nya
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!