NovelToon NovelToon
Reinkarnasi Ke Tahun 1980

Reinkarnasi Ke Tahun 1980

Status: sedang berlangsung
Genre:Reinkarnasi / Dikelilingi wanita cantik / Anak Genius / Mengubah Takdir / Kebangkitan pecundang / Kelahiran kembali menjadi kuat
Popularitas:2.9k
Nilai: 5
Nama Author: Jin kazama

Bayu. Seorang mahasiswa berusia 20 tahun yang berkuliah di Universitas ternama yang ada di Indonesia meninggal setelah kejatuhan pohon besar yang tersambar petir saat dia pulang dari kerja paruh waktunya.



Dia kira dirinya sudah benar-benar mati. namun alangkah terkejutnya dirinya saat menyadari jika dia belum mati dan kembali terlahir di tubuh seorang bocah berusia 10 tahun yang namanya sama dengan dirinya yaitu Bayu. parahnya lagi dia terlempar sangat jauh di tahun 198. Anehnya Dia memiliki ingatannya di kehidupan sebelumnya di tahun 2025. berdasarkan ingatan Itu Bayu mulai menjalani kehidupan barunya dengan penuh semangat. jika di kehidupan sebelumnya dirinya sangat kesulitan mencari uang di kehidupan ini dia bersumpah akan berusaha menjadi orang kaya dan berdiri di puncak.

Hanya dengan menjadi kaya baru bisa berkecukupan!

Hanya dengan menjadi kaya batu bisa membeli apapun yang diinginkan!

Hanya dengan menjadi kaya aku bisa membahagiakan orang-orang yang aku sayangi.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Jin kazama, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 19. Balas Dendam Bagian 2.

Bab 19. Balas Dendam Bagian 2.

Bayu menatap tajam ke arah Vania dan berkata dengan dingin.

"Jika kamu tidak mau mati, pergi!"

Seketika tubuh Vania gemetar hebat,

Yang mengangguk dengan ketakutan dan buru-buru berlari dari tempat itu. Namun meskipun ketakutan dalam hati ia bersyukur karena bisa selamat dari Rio.

"S-siapa kamu?" tanya Rio dengan suara bergetar karena rasa takut yang luar biasa.

Rasa sakit yang begitu tajam karena tangan kanannya dipatahkan dengan paksa benar-benar membuatnya tersiksa.

Bayu tidak menjawab namun,

Tangannya yang sudah di lilit rantai memukul mulut Rio dengan keras.

"BUGH! KRAK!"

Pukulan itu begitu keras, Mulut Rio langsung pecah dan berlumuran darah, bahkan seluruh giginya hancur. Belum sempatnya berteriak Bayu sudah melancarkan pukulan uppercut ke dagunya yang seketika langsung mematahkan tulang dagunya. Di saat yang sama dengan gerakan yang sangat cepat Bayu juga langsung memukul tenggorokannya hingga hancur.

"BUGH!"

Matanya terbelalak lebar, air mata menggenang di pelupuk matanya. suaranya tercekat. Tangan kirinya yang masih utuh memegangi tenggorokannya yang terasa begitu sangat sakit. Ini adalah rasa sakit terparah yang tak pernah ia bayangkan seumur hidupnya.

Kalau pertanyaannya dari mana Bayu mendapatkan rantai itu. Rantai itu tidak lain adalah rantai sepeda milik Rio yang diambil secara paksa. Bagaimana mungkin tulang manusia tidak hancur jika diadu dengan rantai yang terbuat dari besi. Pagi itu adalah pulang dari seorang anak SMP yang tergolong masih lunak. Sudah pasti rasa sakitnya sangat luar biasa.

Mata Bayu menatap dengan tajam niat membunuhnya benar-benar terlihat dengan jelas. Tanpa banyak bicara tanpa penjelasan apapun Bayu langsung menendang dada Rio yang membuat tulang dadanya retak.

Tubuh Rio terhuyung. Namun Bayu tak memberinya kesempatan sedikitpun. Iya kembali menendang dadanya dengan begitu keras hingga tubuhnya menempel dan menabrak dinding.

"WUSH! BUGH!"

"KRAK!"

Seketika tulangnya kembali patah. Tak berhenti di situ dia terus menendangnya berulang kali dengan kecepatan dan kekuatan yang stabil di tempat yang sama. Akhirnya tulang dadanya remuk dan tubuhnya jatuh tersungkur.

Melihat itu, Bayu mendekat. Menempelkan telunjuk jarinya di hidungnya yang bisa merasakan napas yang begitu lemah.

"Huh masih hidup ternyata, kuat juga bajingan ini."

"Kalau begitu hancurkan saja sampai berkeping-keping." ucapnya dengannya pembunuh yang melintas di matanya.

"BUG! BUG! BUG! BRAK! KRAK! KRAK!"

Sambil terus memukul setiap bagian titik vital di tubuh Rio, akhirnya Bayu mengucapkan kata demi kata dengan suara yang rendah dalam namun menggema di gang yang sepi itu.

"Beraninya kau menyakiti kakakku!"

"Beraninya kau menyentuhnya!"

"Beraninya kamu buatnya menangis dan ketakutan!"

"Kau pikir kau siapa!"

"Beraninya kau menyentuh keluargaku!"

Sambil mengungkapkan luapan emosinya, Bayu terus memukul dan memukul hingga akhirnya

kondisi Rio benar-benar mengenaskan.

Tangan dan kaki patah, tempurung lutut yang hancur tulang dada remuk sepenuhnya, tulang rusuk bagian kanan dan kiri patah seluruhnya, tenggorokan hancur, mulut hancur tulang pipi hancur wajahnya pun hancur dan berlumuran darah.

Itu dipukul berkali-kali, benturkan antara rantai dan kulit manusia benar benar menjadi kombinasi yang mengerikan. Sehingga wajahnya benar-benar menjadi bubur daging yang berlumuran darah.

Dan yang paling penting lagi..akhirnya tewas di tempat.

Melihat tubuh kaku dan dingin dengan wajah hancur tak berbentuk itu Bayu mengungkapkan senyum puas di sudut bibirnya. Mengambil sapu tangan yang ia simpan dalam jaketnya yang membersihkan noda darah yang berlumuran di tangannya.

Tidak lupa ia mengambil satu botol minyak tanah ukuran kecil yang sengaja ia bawa lalu menyiramkannya jaket itu kemudian mengambil korek api menyalakannya dan membakar jaketnya untuk menghilangkan jejak.

Entah, di tahun 1980 ini seperti apa hukum berlaku, akan tetapi lebih baik berhati-hati. Setelah melakukan itu semua akhirnya ia pun keluar dari gang dengan wajah itu sangat santai seolah segala hal yang terjadi tidak ada hubungannya dengan dirinya.

Seolah membunuh seseorang merupakan hal yang biasa dan sama sekali tidak membuatnya gemetar.

Saat keluar dari gang, Bayu tidak menyangka jika ternyata gadis yang dari tadi ia minta untuk pergi berdiri mematung dan membeku di tempat saat bayi menatapnya wajah Gadis itu sangat pucat diselimuti oleh ketakutan.

Dan gadis itu tidak lain adalah Vania. Vania melihat dengan mata kepalanya sendiri bagaimana Rio disiksa habis-habisan kemudian dibantai dengan tragis. Wajahnya hancur dan berlumuran darah dan pemandangan itu benar-benar tersaji di depan matanya dengan begitu jelas.

Melihat ekspresi ketakutan di wajah Vania Bayu hanya berkata dengan datar.

"Aku tahu apa yang aku lakukan ini salah akan tetapi, orang seperti dirinya tidak layak hidup. Jika polisi datang dan menanyaimu apa yang terjadi, kau bebas mengatakan apapun, tapi tanyakan pada hatimu, jika seandainya aku tidak datang apa yang akan terjadi padamu bagaimana jika dia melecehkanmu?

"Apakah kau masih punya keberanian untuk menatap masa depan?

"Apakah kau masih punya keberanian untuk mengejar cita-cita?

"Aku tahu apa yang aku lakukan ini salah namun faktanya tidak ada keadilan hati tidak akan kekerasan semacam ini dan mereka anak-anak orang kaya bisa berbuat seenaknya dengan memutarbalikkan fakta. Sebaiknya kau segera pergi sebelum kau yang dituduh menjadi pelaku yang membunuhnya."

Setelah mengatakan itu tanpa menunggu jawaban dari Vania, Bayu segera pergi dari hadapannya.

Vania sendiri memiliki ekspresi rumit cuma tanya ia menatap punggung sosok yang tidak ia kenal itu hingga dirinya benar-benar menghilang dari pandangannya.

Menghela napas akhirnya Vania juga segera beranjak pergi dari sana, saat melangkah tubuhnya masih gemetar,kejadian barusan benar-benar membuatnya terkejut luar biasa, karena ini adalah pertama kali dirinya melihat seseorang terbunuh tepat di depan matanya.

Mari lupakan Vania dan fokus ke Bayu.

Setelah berhasil membunuh Rio ayu pun merasa lega tujuannya saat ini adalah ke stasiun kereta api. Jam menunjukkan pukul 20.30 malam.

Setelah melakukan tindakan kriminal, tentu saja yang ia lakukan harus melarikan diri.

Dia sudah meninggalkan surat di atas meja kamarnya sebelum berangkat.

Isinya kurang lebih seperti ini..

"Kak Intan! Ayah! Ibu! Maafkan aku karena telah memilih jalan ini...karena hukum tidak adil pada kakak maka biarkan aku yang menjadi keadilan itu sendiri.. aku tidak bisa menjelaskannya panjang lebar, cepat atau lambat kalian semua akan mengerti.

Dan untuk kak Intan mulai sekarang kakak bisa belajar dengan tenang,

Hiduplah dengan tenang dan jangan pikirkan apapun, karena orang yang telah menyakitimu tidak akan pernah muncul lagi di hadapanmu."

Jaga diri kalian baik-baik dan jangan khawatirkan aku. Semuanya akan baik-baik saja.

Dari Bayu.

1
Pakde
up
Pakde
up dong thor
EsTehPanas SENJA
laporin! usut! keluarin! penjara! dulu kan ada penjara khusus anak ... buat model gini nih! hobby kok bullying 😳😳😳
EsTehPanas SENJA
betul..InsyaAllah berlipat ganda kalau rajin sedekah 🤲🏻👍🏻
Pakde
lanjut
Pakde
up
Pakde
lanjut
Pakde
up
Pakde
lanjut thor
EsTehPanas SENJA
kaya gimana ya pasar pondok gede tahun 80an? mamak pindah ke jatiwaringin itu 1990 tadinya rumah mamak di Benhil
EsTehPanas SENJA
weh weh weh tubrukan bibir 🤣
EsTehPanas SENJA
sama ini thor jaman 80an kata mamaku masih SMA . belum pakai SLTA. sama aja nanti ada SMEA, STM,SMIP,SMF Karena belum pakai SMK 🤭
Pakde
up lagi dong thor
Pakde
wah bagus sekali thor
EsTehPanas SENJA
niat baik pasti hasilnya bakal lebih kok 👍🏻
EsTehPanas SENJA
nah iya... ingat jualan ingat berbagi 👍🏻👍🏻👍🏻
EsTehPanas SENJA
kata SLTP itu baru dipakai pertengahan 90an thor .. kalau 80an yah istilahnya SMP 🙏🏻
🟡@🍾⃝ ͩAᷞғͧɪᷡғͣ Gemoy DLUNA: iyakah..oke...nnt di perbaiki.. terimakasih atas koreksinya😊
total 1 replies
EsTehPanas SENJA
iya opungku ( nenek ) tahun segituan jajannya 75 rupiah itu udah bisa dipake nabung lho sisanya 🤣
EsTehPanas SENJA
nah iya bawa banyakan lagi lah buat besok 👍🏻
Pakde
up thor
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!