Kaisar Dewa Jiwa Tertinggi

Singkat cerita, Ke esokan Harinya.

Hari ini adalah hari yang sangat penting untuk sebagaian anak di Seluruh dunia, karena hari ini adalah hari serempak nya mereka membangkitkan Jiwa petarung milik mereka di umur 17 tahun, dan setiap tahun hanya akan di adakan 2 kali pembangkitan jiwa petarung..

mereka yang memiliki keluarga akan membangkitkan jiwa petarung nya di keluarganya masing masing, sedangkan mereka yang tidak memiliki keluarga ternama atau orang miskin dan hidup sebatang kara, bisa mengikuti acara yang di subsidi kan oleh kerajaan dan Kekaisaran masing masing..

Dan sekarang Yuan berada di kamarnya sambil memakai setelan pakaian yang telah di pilihkan oleh ibunya..

"Baiklah, mungkin aku sedikit tegang karena ini menyangkut masa depanku" gumam Yuan melirik tangannya yang sedikit gemetar..

"Tetapi apapun yang akan aku dapatkan hari ini, akan aku manfaat kan sebaik baiknya, jadi tidak ada gunanya untuk terlalu tegang sekarang" ucap Yuan sambil mengambil nafas dalam dalam agar meringankan ketegangan nya..

"Yuann... apakah kamu masih belum selesai?"! tanya ibunya yang tiba tiba muncul, dan kebetulan pintu kamar Yuan sedang terbuka..

"Ah, ini sudah bu, apa kita ke lapangan keluarga sekarang? " tanya Yuan pada ibunya..

"Baiklah, ayo temui ayahmu dulu, dan kita akan berangkat ke lapangan keluarga bersama sama, dan jangan terlalu tegang atau banyak pikiran, nikmati saja apa yang akan kamu dapatkan" ucap ibunya dan Yuan pun mengangguk paham..

"Aku mengerti bu"

dan Yuan pun segera mengikuti ibunya ke ruang keluarga untuk menemui ayahnya yang sudah menunggu sambil membaca koran..

"Sayang ayo segera berangkat" ucap ibu Yuan yang melihat suaminya sedang membaca koran dengan serius..

"Ah, apakah Yuan sudah siap? " tanya nya dan segera menatap Yuan..

"Sudah ayah, lagian tidak ada hal yang lain yang perlu di persiapkan" jawab Yuan

"Haha.. baiklah baiklah ayo berangkat, pasti semuanya sudah berkumpul di lapangan" ucap ayahnya segera berdiri dan berjalan pergi yang di ikuti oleh ibunya dan Yuan sendiri..

***

Di lapangan keluarga..

Sudah banyak orang yang berkumpul meskipun, yang membangkitkan jiwa petarung hanya ada beberapa orang, akan tetapi seluruh anggota keluarga Lin tetap saja pasti penasaran, siapa bakat baru yang akan datang di keluarganya..

Dan ketika Yuan bersama ayah serta ibunya telah sampai di lapangan, dia langsung melihat Lin Hao yang sedang tegang dan berdiri di samping ayahnya, dan di sisi lain ada juga Lin kai bersama ayah dan juga adik nya Lin Mei..

"Jadi apakah kamu masih tegang Yuan? " goda ayahnya melihat Yuan yang sedang melihat ke kiri dan ke kanan..

"Tidak terlalu, dan aku sudah siap untuk semuanya, bahkan sekarang aku sudah tidak sabar" jawab Yuan ingin segera membangkitkan jiwa petarung nya..

"Hehe.. baiklah kamu harus bersabar karena, banyak yang antri" ucap ibunya terkekeh..

"Tetapi apakah kakek tidak akan datang ibu? " tanya Yuan dengan ragu pada ibunya..

"Yah, kakekmu sepertinya sangat sibuk, mungkin dia akan datang ketika kamu selesai membangkitkan jiwa petarung mu, jadi jangan pikirkan dia" jawab Liu jiayi dan Yuan pun mengangguk paham..

karena sebetulnya dia ingin sekali kakek nya datang, tetapi tentu saja dia tidak akan memaksa jika kakeknya sedang sibuk..

di lapangan pun kondisinya sekarang masih sangat ramai dengan berbagai macam komentar, tentang siapa yang akan menjadi jenius dll, tetapi nama Yuan tidak pernah di sebutkan, karena hanya nama Lin Hao anak patriark yang mendominasi di seluruh kalangan keluarga Lin..

"Hey, menurutmu apakah di keluarga Lin kita akan memunculkan seorang jenius? " bisik seseorang..

"Tentu saja, bukankah ada tuan muda Lin Hao?, Aku percaya bahwa dia akan menjadi jenius bahkan melampui kakaknya" jawab yang lainnya..

Dan begitupun bisik bisikan yang lainnya, tetapi Yuan sama sekali tidak terganggu oleh itu, karena ini membuat nya jauh lebih lega karena tidak ada yang memberinya ekspektasi terlalu tinggi, berbeda dengan Lin Hao yang sekarang cukup pucat dan tegang karena mendapatkan semua ekspektasi dari anggota keluarga..

"Baiklah apakah semua anak yang terdaftar untuk pembangkitan jiwa petarung sudah hadir? " tanya patriark sekaligus ayah Lin Hao

Dan instruktur Hei pun segera memberikan kertas daftar dan informasi nya, " Mereka semua sudah datang tuan, dan ini daftar lengkapnya "

"Baiklah, apakah Pilar Pembangkit jiwa nya sudah siap? " tanya patriark sekali lagi sambil membaca daftar anak anak yang akan membangkitkan jiwa petarung nya..

"Sudah Siap tuan" jawab instruksi Hei lagi..

"Baiklah aku akan mulai acaranya" ucap patriark mengangguk dan segera berjalan ke tengah lapangan yang sekarang sudah ada pilar tinggi yang berfungsi untuk membangkitkan jiwa petarung..

Dan semua orang keluarga Lin pun langsung diam seketika, karena upacara pemanggilan akan segera di mulai, jadi mereka tidak berani untuk membuat kegaduhan atau berisik..

"Lin Hao, Lin kai, Lin Yuan, Lin Yan, Lin mu, Lin Chao.. Segera maju dan berbaris" Ucap patriark memanggil satu per satu nama yang akan membangkitkan jiwa petarung nya pada hari ini..

Dan semua orang yang di panggil namanya pun segera maju dan berjalan menuju tengah lapangan, begitu pun dengan Yuan, Lin Hao dan Lin Kai, sedangkan Lin Mei masih belum memasuki umur 17 tahun untuk bisa membangkitkan jiwa petarung nya..

Dan ketika semua anak anak sudah berbaris patriark pun segera mengangguk dan segera berdiri di depan pilar tersebut..

"Baiklah Lin Hao, majulah untuk jadi yang pertama" ucap patriark dan Lin Hao yang di panggil pun segera mengangguk berjalan ke arah ayahnya dengan tegang..

Tetapi patriark yang melihat anaknya tegang, hanya bisa menghela nafas karena berpikir Lin Hao terlalu banyak pikiran..

"Baiklah Lin Hao, taruhlah tangan kanan mu di pilar dan alirkan Energi jiwa mu di dalamnya" ucap patriark dan Lin Hao pun mengangguk segera meletakkan tangan kanan nya di di pilar yang berada di depannya sambil mengalirkan energi jiwa miliknya..

dan saat Lin Hao mulai mengalirkan energi jiwanya, pilar yang ada di depannya pun langsung menyala berwarna biru yang cukup mengejutkan semua orang, dan Sebuah beruang berwana putih dengan simbol bulan di dahinya pun segera muncul..

"Dia membangkitkan jiwa petarung beruang bulan milik keluarga kita, dan lagi bakatnya berwarna biru yang satu tingkat lebih tinggi dari kakaknya" gumam patriark menatap Lin Hao dengan kelegaan dan rasa bangga yang menyinari nya..

Sedangkan semua orang yang berada di sana benar benar takjub karena melihat bakat Lin Hao berwarna biru menunjukkan bahwa dia memang lebih berbakat di banding kakaknya..

Warna ketika membangkitkan suatu jiwa petarung adalah hal yang sangat penting karena itu akan menentukan bakat seseorang, dan tingkatan untuk warna nya adalah

Berikut adalah sistem warna dari yang terlemah hingga yang terkuat untuk menentukan bakat kultivator. Warna ini bisa muncul saat pengujian bakat jiwa, bisa di aura, bola kristal, atau cahaya di altar:

Tingkatan Warna Bakat jiwa petarung

Abu-abu – Bakat rusak / tidak bisa berkultivasi.

Merah – Bakat sangat lemah, kecepatan kultivasi lambat.

Oranye – Bakat lemah, tapi masih mungkin berkembang dengan usaha keras.

Kuning – Bakat biasa, sebagian besar manusia berada di tingkat ini.

Hijau – Bakat di atas rata-rata, punya potensi untuk menjadi ahli lokal.

Biru – Bakat unggul, sangat dicari oleh sekte kecil dan akademi.

Ungu – Bakat langka, hanya muncul 1 dari 10.000 orang.

Emas – Bakat jenius, hanya muncul 1 dari 1 juta. Diperebutkan sekte besar dan kekaisaran.

Putih Perak – Bakat surgawi, hanya muncul sekali dalam ratusan tahun.

Pelangi– Bakat ilahi, hampir mustahil ditemui

Dan rata rata semua siswa yang berada di Academy utama adalah Biru dan ungu, yang menandakan seberapa monsternya murid murid disana.

kembali lagi pada Lin Hao yang saat ini sangat senang karena keberhasilan nya, dan acara terakhirnya adalah pemeriksaan level miliknya..

"Baiklah Lin Hao, letakkan tangan mu di kristal ini, mari kita lihat level milikmu" ucap patriark sambil menunjuk kearah bola kristal yang ada di meja..

Dan Lin Hao pun mengangguk dia segera meletakkan tangannya ke kristal tersebut, dan sebuah angka pun langsung muncul di bola kristal tersebut, menunjukkan level Lin Hao adalah 2..

jadi saat ini Lin Hao secara resmi menjadi Kultivator jiwa baru lahir level 2..