NovelToon NovelToon
Mr & Mrs Mafia

Mr & Mrs Mafia

Status: sedang berlangsung
Genre:Mafia / BTS / Blackpink / One Night Stand / Percintaan Konglomerat / Romansa
Popularitas:3.1k
Nilai: 5
Nama Author: OrchidCho

Warning
Harap Bijak dalam membaca!

Seorang Mafia Kondang yang tidak percaya menemukan seorang gadis yang terdampar di pulau pribadi miliknya dalam keadaan masih hidup. Namun masalah muncul ketika ia tidak tahu siapa gadis itu karena dia hilang ingatan setelah pengalaman tragis dialaminya.

Disisi lain Pria Mafia itu akan dijodohkan dengan wanita pilihan ayah nya, yang jelas dia akan menolak nya karena pekerjaan yang terlalu beresiko.

Nasib gadis terdampar itu mengalami hal buruk karena tak sengaja bertemu pria mafia itu.

Bagaimana dia akan menemukan kembali ingatan nya? Dan bagaimana pria mafia itu apakah menerima perjodohan nya atau dengan pertumpahan darah?

Silahkan baca disini yaa^^

OrchidCho

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon OrchidCho, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 19

...Budidayakan Like/Vote sebelum membaca, cerita ini hanya fiksi untuk hiburan semata ^^...

...Happy Reading!...

...⋋*。⁠・✿・⁠。*⋌...

Alice menyadari kalau Chris terus mencurigainya, namun meski begitu Alice juga tidak tahu siapa jati dirinya sebenarnya, jika memang dia mata-mata yang kehilangan ingatan bagaimana? Chris pasti akan membunuhnya. Dan dia sangat sensitif dengan hal itu.

"Kau pikir aku punya tambahan nyawa jika mengganti botol disana saat peluru datang seperti tombak" balas Alice yang menatap Chris.

"Yaaaahh..kau sangat..berani sekali padaku, Oi.. lihat dirimu, Tanpa ku. Kau sudah mati!. Bawa botol nya saja kesana!" ucap Chris dengan tegas yang tak percaya dengan jawaban Alice.

Alice menghembuskan nafas nya kasar lalu mengambil satu botol beling kosong.

Hap

"Tunggu ... Tidak. Hari ini kau akan lihat omonganku adalah nyata" Chris menahan pergelangan tangan Alice.

"Panggil anak-anak" perintah Chris pada Zac yang masih menatap Alice, tangannya masih mencengkram pergelangan tangan nya.

Alice mulai panik, maksud dari perkataan Chris adalah ingin menunjukkan padanya.

"Ganti" tambah lagi Chris yang menoleh ke arah Zac, dari tatapan Zac sudah mengerti yang dimaksud Chris.

"Apa? Anda serius? Ganti?" Tanya lagi Zac memastikan, dari raut wajahnya pun terlihat khawatir.

"Cepat!!" Teriak Chris yang langsung dimengerti Zac.

Tak lama beberapa anak buahnya berkumpul meski tidak banyak, mereka menyiapkan papan lebar, yang nampak seperti bekas tusukan. Yap itu adalah papan besar untuk melempar pisau.

Chris mencontohkannya, ia mengambil pisau seukuran tangannya, dengan tangan berayun pisau nya terlempar dan menusuk papan tersebut.

Taaaakk

Pisau menancap sempurna dipapan hingga bergoyang saking kuatnya lemparan Chris.

"Lemparan bagus bukan" smirk Chris pada Alice, dengan pisau itu Chris mengambil irisan apel dengan menancapkannya lalu memakannya menggunakan pisau tersebut. Memberi tahu kalau pisau itu asli.

"Sekarang. Kau berdiri disana" perintah Chris pada Alice.

"Itu pisau asli" panik Alice melihat Chris.

Alice menyadari kalau benar omongan Chris adalah nyata, dia akan menghukumnya karena melanggar peraturan. Ditambah tadi ia sudah membuat marah Chris.

Tak menjawab Alhasil Chris menarik pergelangan tangan Alice dan menyuruh nya berdiri tepat didepan papan tersebut.

"Peraturannya, jangan bergerak atau perutmu akan terluka, jangan terkejut atau wajahmu akan terluka, terakhir tetap diam. Mengerti" jelas Chris memberikan cara permainannya.

"Tunggu sebentar, kau melakukan ini karena marah padaku, maaf aku melakukan kesalahan. Aku tidak akan mengulanginya lagi" ucap Alice memegang tangan Chris.

"Bagaimana ya..aku bukan orang yang mudah terbujuk. Kau mengertilah" Chris melepaskan cengkraman tangan Alice dan pergi ke tempatnya bersiap untuk melempar pisau.

"Lakukan" perintah Chris pada anak buahnya.

Takk

"Hah" Alice memejamkan matanya mendengar puluhan pisau tertancap dipapan. Ia pun tetap patuh tetap diam tidak bergerak, disaat degup jantungnya terus berpacu.

Takk

Takk

Daak

Daak

Nafas Alice mulai tidak beraturan, ia memaksakan matanya terbuka dan tepat saat itu Chris akan memulai melempar, ia mengambil pisau dan melemparnya.

Daak

Pisau tertancap di dekat tangannya, sambil meminum whisky Chris mengambil kembali pisau.

"Dia gila" umpat pelan Alice melihat Chris minum alkohol sambil melempar pisau.

"Oh.. kau akan membuat nya menangis?" Zac hanya memantau sambil melipat tangan nya didepan dada.

"Hmm .. maybe" smirk Chris mengambil satu lagi pisau dan bersiap lagi dan melemparnya.

Daak

Pisau lagi tertancap ditempat diatas kepalanya.

"Hahhh" ketakutan Alice merasukinya wajahnya nampak pucat pasi, ia juga tak luput dari pisau yang lain, kadang pisau terpental dan itu kearahnya.

"Hentikan..kumohon" pinta Alice dengan gemetar, matanya sudah rabun karena air mata telah di pelupuknya.

"Kurang dekat lagi.." oceh lagi Zac ikut memancing ketegangan.

"Yaa .. Aku akan menggores kulitnya" ucap Chris yang mengambil satu pisau lagi dan bersiap ia memainkan ditangannya, tatapan nya terus tertuju pada tubuh Alice.

Belum mau menghentikan ia melempar satu pisau lagi.

Daak

Saak

Pisau tertancap diarea pundak Alice membuat baju maid berlubang, dan pisau itu telah menggores pundak nya.

Sukses membuat Alice shock, matanya mengerjap berkali-kali.

Zac melihatnya juga terkejut, Chris mengangkat tangannya tanda untuk berhenti dan dipatuhi anak buahnya.

"Hahh" lenguh Alice matanya mulai kosong, kaki nya lemas.

Saak

Kemeja yang bolong karena pisau robek karena tubuh Alice goyah dan.

Buk

Tubuh Alice pingsan diatas tanah berumput, Chris hanya memantaunya. Zac melihatnya kasihan dia pasti ketakutan.

"Dia pingsan" pekik Zac.

"Biarkan. Singkirkan papan nya" perintah Chris, dan mereka langsung menyingkirkan permainan tersebut serta pisau-pisau pun dirapihkan kembali.

Dengan membiarkan tubuh pingsan Alice berada diatas rumput, sedangkan Chris duduk santai menikmati whisky nya sambil melihat koleksi senjata nya.

Zac memeriksa dan balik lagi.

"Dia masih bernafas" lapor Zac dan ikut duduk.

"Sudah kukatakan, dia tidak apa-apa" tutur Chris yang santai menikmati cemilannya lagi.

...****************...

Dex yang datang membawa sample yang ia dapatkan dari kediaman Eliza yang dia bom sendiri.

"Ada noda darah di kain ini. Aku ingat Eliza memakai baju ini saat ke laut" tutur Dex memang mantan pasukan khusus pasti berbeda ingatan nya.

"Kirim dan analisis noda darah itu" perintah Nico.

"Apa Eliza pergi?" Tanya Louis.

"Iya" ungkap Dex yang merasa bersalah.

"Tak apa, kita akan cepat menemukannya" positif Nico.

...****************...

Alice yang terbaring di rerumputan, perlahan matanya mengerjap membuka melihat luasnya langit berwarna biru nan indah, terpantul di iris matanya.

Lalu terdapat bayangan yang menghalau nya, terlihat itu Chris yang berdiri melihat ke arah Alice yang berbaring dibawah.

"Sudah sadar? Kau harus cepat bangun" Chris bahkan menjulurkan tangannya pada Alice.

Alice pun meraihnya, dan berusaha untuk bangkit, namun entah kaki nya masih lemah membuatnya terhuyung.

Hap

Dengan sigap tangan Chris menahan pinggang Alice agar tidak terjatuh. Rambut panjangnya terdapat beberapa rumput yang tersangkut.

"Kau sudah hilang akal, manusia bukan target" omel Alice yang ingin menangis.

Bugg

Bugg

Tangan Alice bahkan memukul dada Chris, untuk meluapkan emosinya. Itu tidaklah sakit sama sekali.

"Kau tidak mati kan? Tidak usah berlebihan" balas dingin Chris yang berjalan menjauh ke tempat nya dan mengambil pistolnya.

"Hahh" tak percaya Alice ia menghapus kasar setetes air matanya dan berjalan mendekati Chris.

"Kemari" perintah lagi Chris.

Mau tak mau Alice pun menghampiri Chris meski masih kesal padanya.

"Pegang ini, dan tembakkan ke arah botol disana" perintah Chris yang memberikan pistol K2 pada Alice.

Botol yang cukup jauh itu, pistol ada ditangan Alice yang memang tidaklah asing.

"Aku tidak bisa" tolak Alice memegang pistolnya.

Tidak menyerah Chris mendekat dan memegang kedua pundak Alice.

"Lihatlah, disana ada botol berwarna hijau. Tugasmu bidik botol itu dan tarik pelatuknya" tunjuk Chris yang memberikan instruksi bahkan dengan suara bass nan lembutnya.

Alice melihat pistol ditangannya, namun tubuh nya mengingat nya dengan baik, ia langsung berdiri sigap bersiap untuk menembak, tangan kurus nya siap membidik botol tersebut.

Chris yang memantau pun semakin yakin wanita ini bukanlah wanita sembarang.

Door

Pyaaarr

Satu tembakan berhasil mengenai botol tersebut, Alice yang sama nya juga terkejut karena kemampuan nya itu.

...灬。⁠•☆•⁠。灬...

...Jangan lupakan tinggalkan jejak ya~...

...OrchidCho...

1
putrie_07
jgn jgn🤔🤔
putrie_07
👍
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!