LDR KATANYA BERAT!!
Tapi tidak bagi Rion dan Rayna. Ini kisah mereka yang berusaha mempertahankan hubungannya apa pun masalah yang mereka hadapi.
Tapi bagaimana jika masa lalu yang menggangu hubungan mereka?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Alfaira_13, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
19
Rion menyimpan kembali ponselnya yang baru saja ia ambil dari konter. Setelah beberapa hari mendapat perbaikan, ponsel miliknya kembali hidup. Rion bersyukur karena semua foto, video, bahkan semua chat di ponselnya masih utuh. Ada terlalu banyak hal penting di dalam ponselnya dan Rion tak mau kehilangannya.
"Seneng pisan si Rion hp na balik," ledek Radit.
Muak sekali rasanya melihat Rion yang sejak tadi senyam-senyum sendiri dengan ponselnya. Entah aplikasi apa yang membuatnya girang.
"Iyalah, gua bisa kabar-kabaran sama pacar gua lagi," balas Rion.
"Berarti sekarang hp gua gak berguna lagi nih." Faisal menyahut.
"Hehe, thanks ya bro!"
"Sate ayam seporsi!" canda Faisal.
"Kalo gak niat, gak usah nolong sekalian!" dengus Rion.
"Becanda Yon."
"Hai!" seorang wanita memasuki cafe.
Menggunakan celana putih pendek dan kaus polos lengan panjang berwarna hitam, satu pundaknya terlihat jelas. Wanita itu berjalan dengan heels hitam, menciptakan suara saat ia melangkahkan kakinya. Kacamata hitam ia pakai di kepalanya, sedang anting yang ia pakai berukuran besar.
"Alice," sapa Rion.
"Kebetulan gua lewat sini jadi sekalian aja mampir," ucap Alice.
Rambutnya yang panjang ia biarkan tergerai, warnanya hitam berkilau. Sangat jelas jika ia menggunakan banyak produk untuk perawatan rambutnya.
"Mau pesen apa?" tanya Rion.
"Latte satu, normal sugar!"
"Oke, ditunggu ya!"
"Hari Minggu anak-anak mau ngajak reuni," ucap Alice memberi kabar.
Tak ada balasan yang diterima dari Rion maupun Faisal. Keduanya sama-sama menutup mulut.
"Kalian juga bisa ikut," kata Alice melanjutkan.
"Sorry gua gak bisa," tolak Rion.
Minggu ini adalah jadwalnya bertemu dengan Rayna. Ia tak akan dengan mudah mengubah jadwal kencannya begitu saja hanya karena acara reuni. Rion akui, memang sudah sejak lama ia tak bertemu dengan teman-teman sekolahnya lagi. Tapi apa pedulinya? Toh ia harus lebih mementingkan Rayna dibanding temannya.
"Kalo lo?" Alice melirik Faisal.
"Kalo Rion gak bisa berarti gua juga gak ikut," tegas Faisal.
"Ikutan aja lo!" sinis Rion.
"Sayang banget, kalian gak pernah lagi kan ketemu sama temen yang lain?"
"Tapi..." Rion tampak berpikir, ingin tahu juga bagaimana kabar teman-temannya yang lain.
"Acaranya jam tujuh malem."
"Liat nanti deh," ucap Rion dengan ragu.
"Gua boleh minta wa lo? Cuma buat kabarin aja." Alice memberikan ponselnya yang menyala kepada Rion.
"Oh wa aja ke Faisal!" Rion memberi kode pada Faisal untuk memberikan nomor ponselnya.
"Ah, oke." wanita itu beralih menatap Faisal yang berada di samping Rion dan memberikan ponselnya.
"Kalo boleh tau, kenapa lo gak bisa?" tanyanya penasaran.
"Gua ada urusan," jawab Rion.
"Pasti mau jalan sama pacar lo!" tebak Alice.
"Iya, udah jadwal gua buat main sama dia," balas Rion jujur.
"Oke, have fun ya!"
"Alice kayanya mau ngajak balikan tuh Yon!" Radit bersuara saat sedang bersiap menutup cafe.
"Ngapain gua balikan sama dia," balas Rion tak peduli.
"Ya siapa tau, secara Alice kan cantik," gurau Radit. Memang Alice itu cantik, tapi Radit paham jika temannya tak akan tertarik lagi padanya.
"Lah pacar gua juga cantik." Rion menyapu lantai dengan sedikit kesal.
"Iya juga."
"Alice tuh bukan saingan Rayna," timpal Faisal. Ia sedang sibuk membereskan cup minuman.
"Untung aja Rayna gak tinggal di Bandung," tutur Rion.
"Kenapa?" tanya Radit.
"Gua kepikiran aja, takut Alice macem-macem sama Rayna."
"Gak mungkin," sangkal Radit tak percaya.
"Mungkin aja, gua tau banget dia tuh orangnya licik."
"Ya tapi kan dia juga gak tau Rayna." pendapat Faisal ada benarnya. Alice tak tahu siapa kekasih Rion saat ini, pun untuk apa memangnya Alice mencari tahu?.
"Yah bener juga sih, intinya gua gak mau dia ganggu hubungan gua sama Rayna," tegas Rion.
"Gua rasa, dia gak akan seberani itu Yon."
"Ya semoga aja sih."
terus ortua mereka jg blm d jelasin ya kk ?