Sequel dari The Sexy Maid and The King Devil of Mafia.
Arabella, nama yang cantik secantik orangnya, namun tidak dengan kehidupan nya, dia tinggal bersama dengan Ibu tirinya karena kedua orang tuanya sudah meninggal, sikap ibu tirinya sangat buruk terhadap Arabella dia suka menindas dan memakinya.
Suatu ketika Ibu tirinya hendak menjualnya kepada seseorang dan Arabella pun segera melarikan diri ketika mengetahuinya.
Aarav Geraldo Grey, keturunan satu-satunya dari Arthur Geraldo Grey dan Clara Claire. Aarav pria yang dingin dan tegas. Dia tidak pernah menjalin hubungan dengan wanita manapun.
Sampai akhirnya Aarav jatuh cinta pada pandangan pertama dengan seorang wanita yang ia selamatkan..
Penasaran, Yuk baca cerita selengkapnya..
Tapi sebelum itu Author ingatin ya!!
Ini ceritanya mengandung kekerasan dan ***+ Nya.
Dan setting-Nya Luar Negeri ya....
Jadi bagi yang nggak suka silahkan skip ya 😊.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ~beauty.author, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Adik Nakal
Di gedung perusahaan AG Company, Aarav tampak sedang mengadakan meeting bersama para petinggi perusahaan. Aarav mendengar dengar serius penjelasan salah satu Bagian Bendahara kantor tentang kemajuan perusahaan pada tahun ini.
"Serahkan berkas itu nanti ke ruanganku." Perintah Aarav berdiri dan langsung keluar di ikuti oleh Shen di belakangnya.
Setibanya di dalam ruangannya Aarav duduk di kursi kebesaran nya. Sedangkan Shen berdiri di depan meja bosnya namun ponsel miliknya tiba-tiba berdering sehingga Shen melihatnya dan mengangkat panggilan tersebut.
"Hallo boy... Apa kau baik-baik saja?" Tanya suara dari balik telepon itu.
"Aku baik-baik saja dad! Ada apa daddy menghubungi ku?" Tanya Shen kepada Bastian karena bastian yang menghubungi nya.
Aarav memeriksa beberapa dokumen di atas mejanya sembari mendengar percakapan Shen dengan uncle nya yaitu Bastian.
"Kemarin Adikmu Erina melarikan diri lagi dari pengawasan daddy, dia pergi ke Hawaii namun Daddy sudah menangkapnya kembali." Kata Bastian.
"Apa? Tapi bagaimana aku tidak mengetahuinya dad?" Kaget Shen yang membuat Aarav menghentikan kegiatan nya dan melihat kearah Shen.
"Daddy sengaja tidak memberitahu kan nya kepada kamu dan Aarav, karena daddy akan mengirimkan nya ke tempat kalian." Kata Bastian.
"Dad... Aku tidak mau!! " Teriak suara seorang wanita di seberang telepon.
"Diamlah kau bocah nakal." Timpal Bastian.
"Baik dad, aku akan menghukum anak nakal itu." Seru Shen.
"Besok lusa daddy akan mengatarnya ke bandara." Ucap Bastian.
"Baik dad." Jawab Shen.
Lalu mereka pun memutuskan panggilan teleponnya.
"Huffftt.... " Shen menghela nafasnya atas kelakuan adik angkat nya itu.
"Anak nakal itu kembali berulah lagi?" Ucap Aarav yang sudah tahu isi percakapan Shen dan uncle nya.
Shen menganggukkan kepalanya. "Dia memang tidak bisa jika tidak berulah." keluh Shen.
"Kali ini siapa yang bertugas mengawal dan mengawasi nya?" Tanya Aarav.
"Entahlah bos, daddy Bastian tidak memberitahu kan nya. Mungkin dia tidak mau kita menghukum nya seperti Lukas dulu." Jawab Bastian.
Iya, Lukas di kirim ke Afrika sewaktu dia ditugaskan menjaga dan mengawasi Erina. Namun, wanita itu lolos dari pengawasan nya sehingga membuat Aarav dan Shen marah karena mereka sangat menjaga adik perempuan meraka Satu-satunya itu sehingga Aarav menghukum nya dengan mengirimkan nya ke Afrika.
Aarav dan Shen sering dibuat pusing dengan sikap brutal adik perempuan mereka itu, pasalnya Erina suka berkelahi dengan laki-laki padahal dia mempunyai bodyguard yang bisa menghajar para pria yang menganggu nya namun Erina lebih suka turun tangan sendiri.
Bukan hanya Shen dan Aarav saja yang dibuat pusing dan khawatir oleh tingkah Erina, namun Beatrice, Shen, Clara serta Arthur juga selalu merasa khawatir dengan anak bar-bar itu.
"Kali ini apa yang dilakukan anak onar itu?" Kata Aarav.
"Kuliahnya sudah libur, jadi dia melarikan diri ke Hawai." Jawab Shen.
Aarav menggelengkan kepala nya. Aarav berpikir dia akan menghukum Erina selama libur sekolah nya, dengan mengurung nya di mansion miliknya nanti.
Dan juga Arabella akan mempunyai teman di mansion, supaya dia tidak kesepian dan tidak memaksa untuk pergi lagi.
***
Di Chicago tepatnya di Mansion besar milik Bastian yang berada di sebelah mansion milik Arthur karena setelah Shen menikah dengan Beatrice, dia menyuruh mereka berdua untuk tinggal disana.
"Dad pliss.... Jangan kirim aku ke tempat kakak ya." Bujuk Erina kepada Bastian.
"Tidak, kali ini kau akan menghabiskan libur kuliah mu disana." Tegas Erina.
"Disana sangat membosankan dad... 2 pria kutub itu pasti hanya akan mengurung ku di mansion." Rengek nya lagi.
"Kalau begitu, bujuk mommy mu sana.. " Kata Bastian sehingga Erina mengerucut kan bibir nya.
Karena dia tidak akan bisa membujuk mommy nya itu. "Dad ... Daddy saja yang bicara sama mommy ya.. Pliss." Erina mengatupkan kedua tangannya memohon.
"Kau ingin daddy tidur di luar." Ucap Bastian karena Beatrice tidak akan setuju dan dia tentunya akan kena imbasnya karena membela anak nakal itu.
"Huffft .... " Erina menghembuskan nafasnya frustasi.
"Makanya jangan banyak tingkah bocah nakal." Ucap Bastian yang membuat Erina cemberut.
Wanita itu tampak berpikir lalu ia beranjak pergi ke mansion Arthur karena dia kan meminta bantuan kepada sang aunty tersayang nya.
"Mau kemana lagi kau gadis nakal?" Tanya Bastian yang melihat putrinya berjalan keluar.
"Pergi mencari bantuan dad.. " Seru nya.
Bastian hanya menggelengkan kepala nya melihat putrinya selalu memusingkan seluruh mansion disana.
BERSAMBUNG.
di tunggu thor karya selanjutnya...
jgn byk typo lagi yaaaaa 🙃