Kharisna Nadia Putri gadis berhijab memiliki gaya yang tomboi yang selalu di panggil dengan Nama Nana ,namun di balik gaya yang tomboi dia memiliki hati yang lembut.
Selain jago bela diri Nana juga jago memasak dan juga jago bernyayi.
penasaran dengan kisah nya ...
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Isnawatu, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
18
Tok........ Tok...... Tok.........
"Assalamualaikum.......... Ibu...... " Nana mengulanginya sampai tiga kali Dan Ibu Dina menjawab salam Nana "Waalaikumsalam...... Tunggu sebentar nak "
KRIIIEEETTTTT......
Ibu Dina membuka pintu Nana masuk dan take lupa mencium tangan ibu Dina
"Kok malem banget kak pulangnya kak" Tanya ibu Dina
Nana menceritakan kepada sang ibu saat perayaan ulang Tahun kantor bertemu dengan Rama seorang anak usia 5 tahun yang ia tolong tempo hari Nana juga menjelaskan bahwa Rama adalah cucu dari Pak Bram Raka Wijaya. Rama Ngak mau pulang kalau bukan Nana yang anter.
Nana juga menceritakan bahwa Rama anak yatim piatu kedua orang tuanya meninggal kecelakaan mobil saat perayaan Rama berusia 2 tahun. Di sela obrolan Ibu Dina dan Nana Risa keluar dari kamarnya
"Kakak baru pulang tumben pulang nya kemaleman" Tanya Risa
"iya baru pulang..... Kenapa emang kalau kakak pulang kemaleman" jawab Nana
" Pasti Kakak habis jalan jalan sama gebetannya ya" cecar Risa
"ih...... mana Ada kakak Jalan sama gebetan" sambung Nana
"Yang bener kakak ngak Jalan sama gebetan?? " desak Risa
"bener Kok Kakak Ngak jalan sama gebetan" Nana jawab
"Trus tadi Ada cowok ganteng yang nganter kakak pulang pakek mobil sport Itu siapa kak, pasti gebetan Kakak kan hayo ngaku" cecar Risa habis habisan ke Nana
"Oh.... Itu pak Elang anaknya bos Kakak dikantor" jelas Nana, ia juga menceritakan dengan detail ke adiknya bagaimana Elang bisa mengantarnya pulang kerumah. Risa hanya bisa mendengarkan cerita Nana dan menganggukkan anggukan kepalanya
"Hayo..... Anak anak ibu yang Cantik, udah malem mendingan kalian istirahat" perintah ibu Dina, Risa beranjak dan masuk ke kamarnya disusul dengan Nana sebelum sampe ke pintu Ibu memanggil.
"Kak besok kan hari libur temani Ibu ke pasar ya, bahan bahan untuk buat kue udah hampir habis bisa Kan kak" pinta Ibu Dina
"bisa donk bu apasih yang ngak bisa buat ibu" jawab Nana
"kamu ini bisa aja buat Ibu ketawa, udah sana kamu bersih bersih dulu trus kamu istirahat besok kita berangkat Pagi kepasarnya"
"Siap... Komandan laksanakan" Nana bergaya seperti tentara yang sedang hormat dan kembali membuat ibunya terkekeh melihat tingkah kocaknya. Nana terlebih dahulu membersihkan diri kemudian istirahat di kamarnya
Setelah sampai di mansion ELang membersihkan diri mengganti pakaian formal dengan piyama tidur. Elang merebahkan diri di atas kasur, Elang tidak bisa tidur mengingat bagaimana Nana bercanda dengan riang bersama Rama, sennyuman Nana, Rasanya Elang ingin sekali mengenal Nana lebih dalam lagi dan akhirnya kantuk mendera Elang masuk ke alam mimpi
Sayub Sayub terdengar suara Azan subuh, Nana sudah bangun dari mimpi indahnya dan bersiap siap melaksanakan Sholat Subuh berjamaah dirumah bersama Ibu dan Risa. Sebelum kepergian ayahnya mengahadap sang Khaliq keluarga Nana sering melaksanakan Sholat berjamaah dirumah yang selalu di imami ayahnya. Setelah melaksanakan Sholat berjamaah Nana melakukan tadarus Al-Qur'an bersama Risa sampai pukul 6 pagi.
Tepat pukul delapan pagi Nana pergi menemani ibu membeli bahan bahan untuk membuat kue untuk jual menggunakan motor. Hanya dalam waktu Lima belas menit Nana dan ibu sampai di parkiran motor pasar tradisional. Dengan sabar Nana mendampingi Ibu berbelanja bahan kue, tidak ada satu kata mengeluh yang keluar dari mulut Nana. Selama dua jam lebih berbelanja semua bahan sudah di dapat akhirnya mereka pulang.
Sementara di mansion keluarga Bram sedang ricuh dengan Rama entah apalagi kegaduhan yang dibuatnya. Sudah empat orang pelayan yang merayu Rama untuk makan.
" Den Rama ayo makan.... Mbak Lia suapi ya" bujuk lia
"aduh kenapa lagi ni Den rama ngak maw makan, padahal inikan makan kesukaannya"batin Lia sambil menepuk jidatnya.
Ibu Julia berusaha merayu agar cucu satu satunya mau makan. Elang baru saja keluar dari kamarnya dan bertanya kepada salah satu pelayan yang lebih tua
"Mbok Nah kenapa dengan Rama Mbok"
"Itu den, den Rama ngak mau makan, padahal nyonya sudah masakin lauk kesukaan den Rama" Jawab Mbok Nah
Ehm..... Aku punya ide agar Rama mau makan dengan Lahap batinnya. Elang pun berjalan mendekati ibu Julia dan Rama
"hay... keponakan om yang ganteng.... Kok ngak mau makan, padahal ini lauk nya enak banget lol, om Elang habisi ya makanannya"Rayu Elang namun tidak perubahan dari Rama pun diam tak bergeming. "Tenang pasti dengan ini Rama mau makan" gumamnya Elang pun menjalankan ide ke duanya
"Yah.... Sayang banget kamu ngak mau makan padahal nanti sore om Elang mau Ajak Rama ke rumah tante Nana" seketika Rama menoleh ke arah Elang "Karena kamu ngak mau makan ya udah om batalin aja kerumah Tante Nananya" Elang pasang muka sedih Rama pun langsung menanggapi Iceland Elang
"Om jangan dibatali kerumah Tante Nana nya, Rama mau makan Kok om" pinta Rama dan ibu Julia menyuapi Rama
"janji ya om nanti sore kesana"
"Iya janji " sambil mengaitkan jari kelingkingnya ke kellingking Rama
