Marya terpaksa harus menjadi istri di atas ranjang bos dari perusahaan tempatnya bekerja. Demi bisa mendapatkan pinjaman untuk membayar hutang Ayahnya di perjudian, yang telah menggadaikan rumah mereka.
Kanzo memperlakukannya dengan baik, sehingga Marya jatuh cinta. Namun Marya harus membuang jauh jauh perasaan itu, mengingat Kanzo memiliki istri lain yang dia cintai.
Apakah Kanzo juga jatuh cinta pada Marya. Mengingat Kanzo memiliki istri lain yang lebih pantas dari Marya. Dan apa alasan Kanzo menikahi Marya?.
"Ingat Marya! kamu tidak boleh jatuh cinta. Kamu hanya istrinya di atas ranjang. Dia tidak mencintaimu" Marya.
Bagaimana kisahnya, yuk ikuti ceritanya. Di jamin baper tingkat tinggi.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Icha cute, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Begitu sedih
"Wah! ini apartement bagus banget" Widuri memutar pandangan ke setiap sudut ruangan apartement yang baru di masukinya itu, kemudian kembali mengalihkan pandangannya ke arah Marya." Aku pikir kalian akan bertemu di hotel setiap ingin melakukan."
"Aku ini istri rahasia, kalau Pak Kanzo membawaku ke hotel, takutnya di sana kami di lihat orang orang yang mengenalnya" balas Marya melangkahkan kakinya ke arah pintu kamar yang biasa di tempatinya dengan Kanzo. Widuri langsung mengikutinya.
"Ya ampun Marya" lagi, Widuri mengagumi apartement tempat sahabatnya itu bercinta."Wao!" Widuri geleng geleng kepala melihat mewah dan luasnya kamar Marya dan Kanzo.
"Kenapa?, kamu pengen juga menjadi istri simpanan Om Om?" tanya Marya sambil menyimpan barang barang belanjaannya ke dalam emari.
Ya, tadi setelah pulang kerja, Marya mengajak Widuri berbelanja pakaian, untuk persiapan mereka untuk acara fan day nanti. Dan Marya juga mengajak Widuri untuk menemaninya tidur di apartement. Meski Kanzo lagi berlibur bersama istri tercintanya, Marya harus tetap berpura pura bekerja kepada Ibunya.
"Kalau lakinya seperti Pak Kanzo, mau!" jawab Widuri.
Marya menggeleng gelengkan kepalanya, berpikir kalau sekarang hidupnya enak. Materi sih berlimpah, tapi tidak ada cinta di dalam pernikahan mereka. Kanzo hanya memperlakukannya sebagai wanita pemuas nafs*. Di celup celup langsung di tinggal. Layaknya pela*** berlebel halal.
"Kali ini Pak Kanzo ikut gak acara nanti?" tanya Widuri membaringkan tubuhnya di atas kasur empuk di kamar itu dengan posisi telengkup sambil memperhatikan tubuh Marya dari atas hingga ke bawah, mencari sesuatu yang berubah dari tubuh sahabatnya itu. Mengingat sahabatnya itu sudah di perawani pria tampan bernama Kanzo.
"Gak tau, dia kan lagi liburan bersama istri dan anaknya" jawab Marya, masih sibuk menyusun belanjaan mereka.
"Emang dia gak bilang?." Widuri menautkan kedua alisnya.
Marya menggeleng," kami jarang mengobrol, dan kami bertemu hanya untuk melakukan inti dari hubungan kami, selesai itu aku langsung di tinggal."
Widuri membolakan matanya mendengar apa yang di katakan sahabatnya itu." Masa sih?" Widuri gak percaya.
"Mungkin dia takut ketahuan istrinya" jawab Marya.
Widuri terdiam tanpa melepas netranya dari Marya. Tidak menyangka jika sahabatnya itu di nikahi hanya untuk di jadikan wanita ranjang saja. Bukankah Marya juga statusnya sebagai istri. Seharusnya Kanzo memperlakukannya layaknya istri.
Selesai menyusun belanjaannya, Marya pun menyusul Widuri ke atas tempat tidur, untuk beristirahat sebentar sebelum membersihkan diri.
"Kalau begitu, habisi aja uangnya" ujar Widuri, Marya mengulas senyumnya.
"Masalah uang, dia tidak begitu mempermasalahkannya. Bahkan dia mengisi rekeningku dengan jumlah yang banyak, sampai menyentuh angka milliaran. Katanya itu untuk jaminan hidupku di masa depan, jika dia sudah bosan memakaiku."
"Ya, suruh minta tambah lagi" ujar Widuri lagi." Dia kan sudah menghancurkan masa depanmu."
"Jangan terlalu serakah" Marya menoleh sebentar ke arah Widuri." Dia juga sudah membiayai pengobatan Ibuku. Dan untuk biaya belanja tadi juga menggunakan card miliknya. Dia memberiku satu cardnya untuk memenuhi kebutuhanku."
"Iya juga sih!" balas Widuri tak bisa berkata apa apa lagi. Secara materi, sahabatnya itu berlimpah, tapi itu dia tadi, sampai kapan sahabatnya itu menjadi istri rahasia dan hanya di jadikan istri di atas ranjang?. Sahabatnya itu pasti pengen memiliki masa depan, dengan kehidupan berumah tangga secara normal.
Tapi ya sudahlah, semua yang terjadi atas kehendak Tuhan. Pasti ada hikmah di balik semuanya. Yang jelas sahabatnya itu tidak merebut suami orang. Jika suatu saat ada yang menuduhnya pelakor, Widuri akan berdiri di garda terdepan untuk membela sahabatnya itu.
**
"Wao! kamu terlihat seperti gadis remaja dengan penampilan seperti itu" puji Widuri melihat penampilan Marya yang memakai jelana jins pendek yang hanya menutupi bokongnya, di padukan dengan kaos oblong berwarna putih dengan bagian bawahnya di ikat sehingga menampakkan sedikit perutnya. Rambut di ikat rapi ke belakang dengan model ekor kuda, dan sepatu berwarna putih melekat di kakinya.
Hari ini adalah hari dimana mereka akan mengikuti acara ulang tahun perusahaan yang akan di gelar di sebuah pantai.
"Kamu juga keren" balas Marya memuji penampilan Widuri, yang memakai kaos omblong putih juga di padukan dengan rok pantai berwarna biru muda dan tua, dengan celana pendek di dalamnya. Lengkap dengan topi bulat berbahan rajutan berwarna coklat muda, ada pita di pinggang topi.
"Yuk! kita berangkat" ajak Widuri.
Marya mengangguk dan mengikuti langkah Widuri keluar dari dalam kamar Marya. Tadi malam Marya mengajak Wudiri untuk tidur di rumahnya, supaya mereka berangkat bersama. Setelah berpamitan kepada Ibu Hayati di kamarnya, Marya dan Widuri langsung berangkat. Mereka akan berkumpul di halaman perusahaan tempat mereka bekerja.
Sampai di halaman perusahaan, Widuri memarkirkan motornya di tempat biasa. Disana sudah banyak karyawan lain berkumpul dengan teman masing masing. Dan juga sudah ada sepuluh bus yang siap mengantar mereka ke tempat akan diadakannya acara.
📣Perhatian semua!, selamat pagi!. Seperti yang sudah di rencanakan hari ini kita akan mengelar acara ulang Tahun perusahaan, yang akan di adakan di pantai!.
Marya dan Widuri yang baru turun dari atas motor langsung mendekati orang orang yang berkumpul mendengar pengumuman dari toa pengeras suara.
"Kita akan segera berangkat, perhatikan teman masing masing, apakah sudah datang atau belum. Dan...silahkan masuk ke dalam bus yang tersedia bagi siapa yang di panggil namanya, okeh !."
"Okeh!!!!" seru semua karyawan yang sudah berkumpul.
"Kita mulai, dari...." pria yang memegang toa itu membuka kertas nama nama karyawan di tangannya." Embun, Siti, Ros, Ari, Kayla, Intan, Gunawan, Sumanto, Simon, Nurdin, Mawar, Saddam, Delima Ayu.............Marya, Widuri....."
"Marya, ayo!" Widuri menarik tangan Marya masuk ke dalam bus yang di tentukan. Mereka pun mendapat tempat duduk di kursi penumpang depan, tepatnya di belakang supir.
"Hai Wid! hai Marya cuantik!" Simon mengedipkan matanya ke arah Marya." Pindah duduk di samping abang Yuk!" ajanya yang duduk di dasboad mobil sambil memegang gitar.
Jreng!
Simon mulai memetik tali gitarnya, kemudian menyanyikan sebuah lagu cinta.
🎤Terus melangkah melupakanmu
Lelah hati perhatikan sikapmu
Jalan pikiranmu membuatku ragu
Nana nanana nanan....🎶
Pria bernama Simon itu pun terus bernyayi hinga lagunya selesai, sehinga membuat suasana bus menjadi ceria, penumpangnya semakin bersemangat.
Marya yang mendengarnya diam termenung mengingat hubungannya dengan Kanzo. Entah kenapa hatinya begitu sedih saat memikirkan suatu saat akan berpisah dengan Kanzo.
"Marya, kok malah bengong sih?, gak enaknya suara abang. Sini sayang, kita nyanyi berdua."
Marya langsung tersadar dari lamuanannya dan menoleh ke arah pria tampan bernama Simon itu. Pria yang usianya di bawah Marya dua Tahun.
"Sini!" Simon menarik tangan Marya supaya berdiri dari kursinya." Baiklah, untuk membuat perjalanan kita tidak membosankan, Marya akan menyayikan sebuah lagu untuk kalian semua.Boleh memberi saweran berupa uang atau makanan."
Jreng.....! jeng jeng jeng...!
Bus pun mulai melaju meninggalkan halaman perusahaan.
*Bersambung
part widuri dan haris..
saya gk mao tau author hsr tanggung jawab