NovelToon NovelToon
Suamiku Autis

Suamiku Autis

Status: tamat
Genre:Romantis / Komedi / Tamat
Popularitas:9.4M
Nilai: 4.9
Nama Author: Defri yantiHermawan17

Takdir hidup memang pilihan, lalu bagaimana kalau takdir itu yang memilihmu?

"Disaat takdir sudah memilih mu, aku sudah siap dengan segala resikonya!"

Bekerja sebagai pengasuh anak berkebutuhan khusus, membuat Mia harus memiliki jiwa penyabar yang amat besar.

Bagaimana reaksi Mia, saat anak yang diasuhnya ternyata pria berusia 25 tahun?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Defri yantiHermawan17, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

SA BAB 19 Melamar Di Kamar Mandi

Januar mengusap wajahnya yang basah pelan, bagaikan sebuah gerakan slow motion dimata Mia- gadis berkemeja coklat itu tidak sadar mengigit handuk yang ada di genggamannya.

Air yang jatuh dan membasahi tubuh Januar, seakan terlihat memukau. Di tambah lagi kondisi setengah telanjang Januar saat ini- menampilkan tubuh atasnya yang begitu mempesona, sangat mempesona.

"Mia gosokin punggung Janu!"

Mia tersentak, entah kenapa kedua kakinya serasa bergerak dengan sendirinya- mendekat pada Januar yang saat ini tengah membelakanginya. Ada rasa ragu menyelimuti hati Mia, kala dirinya hendak menyentuh punggung kokoh anak asuhnya.

"Mia!"

"I-iya, Mia ambil sabun dulu,"

Tanpa menjawab, Januar tetap pada posisinya. Pria berkulit putih itu tersenyum samar, kala kedua tangan Mia mulai menari di kulit punggungnya. Sentuhan yang di berikan Sang Pengasuh, membuat kedua mata Januar terpejam- senyum di bibirnya tidak luntur sedikit pun.

Mia mengigit bibirnya pelan, detak jantungnya yang menggila membuat Mia mati matian menahan kedua kakinya sekuat mungkin. Mia semakin tersentak kala melihat Januar membalikan tubuhnya, posisi mereka yang hanya berjarak beberapa centi meter- membuat keduanya begitu sangat dekat.

"Depannya juga!"

Mia hanya mengangguk, dia mengarahkan tangannya kembali pada tubuh bagian depan Januar. Mia menunduk, dia sama sekali tidak menatap wajah Januar. Entah kenapa dirinya hanya patuh, semua yang Januar perintahkan akan segera Mia lakukan, termasuk-

"Mia buka celana Janu! Janu enggak bisa bukanya,"

Sudah Mia duga sebelumnya, tapi entah kenapa rasa malu itu masih menempel di wajahnya, padahal ini bukan pertama kalinya Mia melihat onderdil original milik Januar.

"I-iya, Janu jangan gerak gerak ya, biar Mia bisa bukanya."

Januar mengangguk, pria berusia hampir 25 tahun itu menurut. Tubuh tinggi tegapnya seketika tak bergerak, Januar membiarkan Mia melakukan tugasnya. Tanpa ingin berkata apa pun, Janu memilih untuk menatap pengasuhnya yang sudah berjongkok di bawahnya.

Tanpa sadar, satu tangan Januar bergerak- sentuhan lembut dia berikan Januar berikan di kepala Mia. Senyuman samar terlihat di bibirnya, senyuman tipis terkesan sendu.

"Kalau Mia memang enggak mau, jangan di paksa!"

Mia mematung, tatapannya sang pengasuh tidak pernah terlepas dari lantai. Mia terus saja menunduk, menghindari sesuatu yang beberapa kali dilihatnya.

"Tapi Janu enggak bisa buka celana sendiri. Maaf, kalau selama ini Mia sudah kesusahan karena Janu,"

Suara lirih Januar mencubit hati Almia, entah kenapa ada rasa bersalah didalam hatinya. Seharusnya dia tidak boleh setengah hati seperti ini, bukannya ini sudah menjadi tugas dan tanggung jawabnya. Mungkin Tuhan sudah mentakdirkan keduanya bertemu, agar Mia dapat merawat Januar setulus hati.

Mia mendongak, kedua matanya berembun kala melihat Januar memalingkan wajahnya ke arah lain. Pria itu malu, Mia yakin Januar pun tidak menginginkan posisi mereka sekarang ini. Keadaannya lah yang menuntut, Januar dan Mia harus kuat hati.

Mia mencoba menarik sudut bibirnya, setelah berhasil melepaskan celana boxer yang dipakai anak asuhnya- Mia segera bangkit. Kedua matanya menatap lekat pada Januar, tangannya perlahan terulur untuk menangkub wajah Sang Tuan Muda.

"Enggak apa apa, ini kan sudah jadi tugas Mia. Janu enggak perlu kayak gitu, Mia ada disini karena Janu butuh Mia. Mungkin kalau Janu bisa sendiri, Mia enggak bakalan di sini,"

Mia mencoba menenangkan Januar. Pria yang masih bertelanjang bulat itu enggan menatap pengasuhnya. Namun sentuhan lembut yang Mia berikan, membuat Januar menoleh. Kedua matanya berkedip pelan, kala melihat senyuman manis padanya.

"Apa Mia bakalan selamanya disini, sama janu?"

Mia membatu, gerakan tangannya terhenti- kedua matanya menatap tak berkedip pada Januar.

"Janu yakin enggak. Mia pasti bakalan ninggalin Janu, iya kan?"

Mia masih membatu, lidahnya kelu- dia tidak tahu harus berkata apa. Semua yang di ucapan Januar benar, dia tidak mungkin selamanya disini- menjadi pengasuh Sang Tuan Muda.

Dia juga harus menata hidupnya, menikah, memiliki anak, membangun keluarga kecil yang bahagia. Lalu kalau dirinya tidak ada, bagaimana nasib Januar?

"Janu mau Mia disini terus! berarti biar Mia bisa sama Janu terus, Mia harus jadi calon istri Janu. Kan kata Mia, calon istri itu harus nemenin Janu seumur hidupnya. Janu mau Mia  selamanya di sini sama Janu!"

Tubuh Mia semakin membatu, kedua matanya membulat- bahkan Mia sampai lupa kalau Januar masih belum memakai handuknya. Ucapan anak asuhnya membuat lidah Mia kelu, tidak bisa bergerak sama sekali. Bagaimana tidak, ucapan Januar terdengar seperti lamaran untuknya. Lamaran yang sangat estetik sekali, melamar di kamar mandi dalam keadaan telanjang bulat.

Mia terkekeh pelan, dia menganggap semua kata yang Januar lontarkan hanya candaan semata. Mia kembali memasang wajah ramahnya, rasa terkejut yang tadi menghantam hatinya- sudah dia hempaskan sejauh mungkin.

"Mia enggak bakalan kemana pun, sebelum Janu sembuh. Ayo kita pakai baju! Janu pasti udah kedinginan kan?"

Mia membelitkan handuk di pinggang kokoh Januar, senyuman masih terpatri di bibirnya, tanpa ingin menatap pada Januar  Tanpa Mia sadari kalau saat ini Januar terus saja menatap lekat padanya, dengan kedua tangan yang terkepal.

'Kalau begitu, Janu tidak akan pernah mau sembuh. Karena Janu mau Mia selamanya di sini!' tekadnya dalam hati.

CINI CIUM DULU 😘😘

**JANGAN BANG, PISSSS

HOLLA MET PAGI EPRIBADEH

JANGAN LUPA LIKE VOTE KOMEN HADIAH DAN FAVORITNYA

SEE YOU NEXT PART MUUUAAACCHH😘😘**

1
Greiche Dian
😅😆😆😆😆
Greiche Dian
bwahahahahaha somplaaaaaaakkkk
bunda DF 💞
luar biasa,, seruu lucuu n ringan bgt konfliknya
Karo Karo
karyamu bagus Thor teruskan semngat
dwi'x
Luar biasa
Adira
ini apa/Facepalm/
🌹🪴eiv🪴🌹
terimakasih untuk tulisan indah mu thor
Soeryono Tangerang
lucu..ha....ha
Soeryono Tangerang
kenapa usia tidak di tanyakan sebelum tanda tangan konþrak itu yg jàdi pertanyaan/Drool/
🌹🪴eiv🪴🌹
aku nangis lho 🤧
🌹🪴eiv🪴🌹
pantesan udah nggak perpanjang kontrak sama grup idol itu 😁
jadi pengasuh malah 🤗
Anna Nurjati
Alhamdulillah Thor... novelnya bagus!kocak abis,AQ ampe gk berhenti ketawa.Semangat dan sukses selalu,...
juwita
orok badot🤣🤣🤣
juwita
pintar si jul. lgsg gas keun. emg bener udh ada bw keluarga secara tak sengaja 🤣🤣
juwita
sok sia ararateul atuh bulan madu di kebon eurih mah atuh janu🤣🤣🤣
juwita
si Mia gegabah g di lihat dl umurnya brapa yg di asuh. dia kira anak balita ternyata baby Huy yg di asuh🤣🤣
Siti Nina
oke ceritanya kocak 👍👍👍
Siti Nina
Bengek ngakak abis /Facepalm//Facepalm//Facepalm/
fitra andriyani
arsita kok gitu sih
fitra andriyani
arsita setres
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!