NovelToon NovelToon
Ranjang Pengkhianatan (Balas Dendam)

Ranjang Pengkhianatan (Balas Dendam)

Status: tamat
Genre:Romantis / Patahhati / Konflik Rumah Tangga- Terpaksa Nikah / Konflik Rumah Tangga-Pembalasan dendam / Tamat
Popularitas:3.7M
Nilai: 4.8
Nama Author: febyanti

Bocil dilarang keras mampir di sini. Bijaklah mencari bacaan. Dilarang komen negatif. Ini hanya sebuah cerita yang isinya hanya haluan, jadi jangan baper.

Karena pengkhianatan istrinya, Axel terluka, hingga luka itu mendarah daging. Memperegoki istrinya yang tengah bercinta dengan sahabatnya sendiri. Tak cukup sampai disitu, Hanna yang merupakan istrinya harus pergi selama-lamanya akibat perkelahian antar suami dan selingkuhannya.

Berimbas, Axel yang menjadi tersangka akan pembunuhan yang dilakukan sahabatnya sendiri. Axel mendekam selama 15 tahun di penjara. Saat terbebas, ia akan membalaskan dendamnya pada sahabat sekaligus pembunuh yang sebenarnya. Hasil dari perselingkuhan, hadirlah sosok wanita cantik yang menjadi incaran Axel untuk membalaskan dendamnya.

RANJANG PENGKHIANTAN (balas dendam)

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon febyanti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode_019

Axel sudah kembali dari kamar mandi, menggunakan handuk yang melilit sebatas pinggang. Melihat ke arah ranjang, Elle tengah menatap langit-langit. Ia pikir anaknya itu sudah tidur, dan ia pun menghampirinya langsung mendudukkan diri di tepi ranjang.

Elle yang melamun terkejut saat kedatangannya. Gadis itu langsung beranjak dan duduk. Aroma shampo yang digunakan Axel tercium, gadis itu memperdalam ciumannya. Begitu segar saat menerpa di hidung. Melihat otot-otot itu sangat indah, bulu dada yang halus semakin memperindah bagian tubuh lelaki itu.

"Daddy kira kamu sudah tidur, Ell," suara itu membuat Elle terkesiap, lalu menggelengkan kepala.

Axel melihat buah dada yang menyembul hampir keluar, seketika, hasratnya tiba-tiba muncul. Pria itu menelan saliva, sungguh sempurna, pikirnya.

"Daddy pakailah bajumu," kata Elle.

"Kenapa? Kamu tidak suka melihat tubuh, Daddy, hmm?" Axel merambat naik ke tubuh gadis itu. Membuat Elle tegang dan jantungnya berpacu cepat.

"Daddy mau apa?" tanya Elle sedikit menggeserkan tubuhnya.

Axel tak menjawab, ia malah meraih dagu gadis itu. Menariknya mendekatkan dengan bibirnya.

"Daddy ...," bisik Elle. Gadis itu tak lagi mampu berucap karena Axel membekapnya dengan bibirnya. Menyelipkan tangan di leher gadis itu, memperdalam ciuman. Ia tahu ini yang pertama bagi anak gadisnya, bisa dirasakan saat Elle diam dan terpaku akan tingkahnya.

Melepaskan ciuman itu, lalu memandang wajah Elle lekat-lekat. Sedangkan gadis itu menatap bola mata Axel, sesekali berpindah ke bibir. Napasnya memburu, dadanya turun naik. Axel menyentuh bibirnya dengan ibu jari, mengusapnya dengan sangat lembut.

Jantung Elle semakin berdetak semakin kencang saat melihat tangan Axel membuka handuknya. "Daddy mau apa?" Elle takut, tangannya mulai bergetar. Axel duduk di pangkuan gadis itu. Menghimpit tubuhnya dengan kedua paha.

Elle semakin terkejut saat melihat sesuatu yang menegang di bawah sana, meski masih sekolah, bukan berarti ia tak tahu apa-apa dengan benda itu. Axel memeluk gadis itu.

"Puaskan Daddy malam ini," bisiknya, menarik diri lalu beranjak, berdiri menggunakan lutut. Kepemilikkannya bersejajar dengan wajah Elle, gadis itu memalingkan wajah. "Lihat ini ,Elle!" Axel menangkup kepala gadis itu dan menepatkannya dengan kepemilikkannya.

"Lakukan!" Axel menarik kepala gadis itu dan mengarahkan kepemilikkannya pada mulutnya. "Buka mulutmu!" pintanya.

"Daddy ...," protes Elle.

"Lakukan!" pintanya lagi. Axel menarik tangan Elle, menggenggamkan kepemilikkannya pada tangan gadis itu, "kepal!" Elle mengepalnya, "eratkan, lalu buka mulutmu!"

Elle hampir menangis, Axel tidak peduli. Ia sudah dibakar api yang menggairahkan. "Puaskan Daddy malam ini!"

"Tapi ini menjijikan, Daddy. Aku tidak mau!" tolak Elle.

"Apa? Menjijikan?" Axel memasukkannya sendiri ke mulut gadis itu, "mainkan dengan lidahmu, Daddy mau kamu jadi gadis yang pintar dalam ranjang."

Elle tak bisa bersuara, mulutnya penuh. Gadis itu sudah menangis. Begini jika Axel hilang kendali. "Lakukan ini, Hanna. Kamu menginginkan seperti ini 'kan?" Bayang-bayang pengkhiantan itu muncul.

"Dad ..." Suara Elle tertahan, ia sudah hampir mau muntah.

"Ya, sayang. Terus seperti ini," bisik Axel. Pria itu melepaskannya, lalu mencium bibir Elle dengan rakus. Kembali melepaskannya karena Elle menangis. "Jangan menangis, Daddy akan membuatmu merasa nikmat." Axel menarik buah dada gadis itu dari persemayannya. Bentuk yang sangat sempurna, tanpa aba-aba lagi ia langsung melu*atnya dan mempermainkan lidahnya di sana.

Elle merasakan sesuatu yang berdenyut di bagian bawah miliknya, rasanya, tentu gadis itu menikmatinya. Sejenak, Axel melepaskan bibirnya. "Kamu suka 'kan? Rasanya nikmat 'kan?" Axel tersenyum. Napas Elle tak beraturan, gadis itu tak menjawab karena tubuh dan pikirannya tidak sejalan.

1
Kar Sim
Keren ceritanya ,sangat mendebarkan 👍👍
ayu cantik
gantung
Bunda
Luar biasa
Bunda
ijin baca Thor 🙏🏻
Yuli wiji Rahayu
Luar biasa
Rayis Vicka
ok, mampir
Mama Muda
suka ceritanya kunantikan cerita yg lain
Mama Muda
kok end
Mama Muda
🤣🤣🤣🤣🤣🤣tak seperti faktanya
Mama Muda
pertama pura-pura lama kelamaan jadian 😊😊😊😊😊😊
Mama Muda
o ternyata kembar
Mama Muda
penasaran model rambutnya
Mama Muda
huuuuh 🔥🔥🔥🔥🔥🔥🔥🔥🔥
Mama Muda
tegasnya olan👍🏻👍🏻👍🏻
Mama Muda
waduh hati hati
Mama Muda
hamilkah
Mama Muda
mampir
Patrish
😱😱😰😰😨😨🤕🤕🔥🔥🔥🤒🤒🤒😱😱😨😨😰😰
Patrish
ini namanya miskomunikasi... jadi saling menduga duga...
Kg Mughni Siddiq
setauku 2,5 kg kayaknya normal,masak prematur BB segitu
Patrish: bukannya prematur atau tidak ditentukan oleh usia kandungan.. bukan BB baby...
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!