NovelToon NovelToon
Menikah Dengan Pria Arogan

Menikah Dengan Pria Arogan

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Perjodohan
Popularitas:214.7k
Nilai: 4.9
Nama Author: Keynza

kau begitu arogan mengaku kalau dirimu mencintaiku, maafkan aku, tolong jangan tinggalkan aku.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Keynza, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 19

Seiring berjalannya waktu perut Tania semakin membesar, Rendra sudah mulai jarang pulang, setiap Tania tanya Rendra selalu menghindari pertanyaan Tania, menangis pun sepertinya sudah tidak lagi membuat Rendra perduli, semenjak tinggal di rumah baru Tania tak lagi mendapatkan perhatian dari suaminya, kalau saja bantal bisa bicara mungkin dia akan bercerita tentang dirinya, rasanya ingin mengadu tapi percuma, orang tuaku pasti akan menyalakan aku, apa aku harus diam memendam rasa sakit hatiku.

"Non makan dulu, dari tadi pagi Non tidak makan apa pun, kasihan bayi Non" kata Bi minah salah satu art di rumahnya.

Tubuh Tania semakin lama semakin kurus, Rendra pulang hanya ganti baju lalu kembali pergi.

"Aku tidak lapar Bi" jawab Tania lesu

Ya Allah den Rendra sepertinya sudah kemakan omongan wanita itu, bibi kasihan sama non Tania padahal kurang apa Non Tania baik cantik. batin Bi minah

Awal mula Rendra berubah menolong intan yang nekad bunuh diri, Romi menghubungi Rendra atas permintaan Intan, dia ancam Romi tidak akan makan kalau Rendra tidak datang ke rumah sakit.

Suatu ketika Tania Putri Sapto memilih untuk kembali ke rumah orang tuanya, sebab Tania pikir percuma bertahan di rumahnya.

Tania memilih menggunakan taksi menuju kediaman orang tuanya.

"BI, kalau mas Rendra pulang bilang aku di rumah bunda ya bi." Tania menitip pesan sama bibi.

"Tapi ini sudah malam Non, apa perlu bibi temani Non ke rumah orang tua Non?" ujar bibi yang takut kenapa-kenapa Tania yang sedang hamil besar.

"Tidak usah bi, bibi disini saja takut Mas Rendra butuh sesuatu" kata Tania

"Ya sudah bibi pesankan taksi ya Non?" ucap bibi sambil menatap wajah Tania kasihan.

"Boleh Bi" kata Tania

Bibi pun memesan taksi untuk Tania, kira-kira 20 menit taksi datang membunyikan klaksonnya di luar gerbang.

"Non sepertinya sudah datang taksi yang di pesan" bibi menyampaikan pada Tania

Tania pun bergegas mendorong koper keluar rumah, memasuki taksi, lalu bibi menutup pintu mobil berdiri depan gerbang sampai taksi yang di tumpangi Tania tak terlihat lagi oleh bibi, kemudian bibi masuk kedalam tidak lupa juga bibi menggembok gerbang nya.

Taksi pun melaju dengan cepat menuju kediaman orang tuanya, tiba di sana pukul 1 malam, rumah nampak sunyi ruang tamu pun terlihat sudah gelap, Setelah membayar taksi Tania turun menarik koper berdiri di depan gerbang, rasanya berat untuk masuk dan membangunkan penjaga pos rumah nya, tapi apa mau dikata Tania sudah tidak sanggup harus bertahan di rumahnya, Tania berdiri mematung depan gerbang, tiba-tiba pak pikri nggak sengaja melihat Tania seperti orang bingung.

Non Tania bukan ya,, gerutu pak pikri

Pak pikri pun segera menghampiri Tania yang berdiri membelakangi gerbang.

"Non Tania?" Sapa pak pikri mengejutkan Tania.

"Pak, maaf mengganggu" kata Tania

"Masuk non tidak baik orang hamil tengah malam sendiri di luar, non Tania sendirian den Rendra kemana?," Tanya pak pikri.

"Mas Rendra tugas ke luar negeri pak, jadi saya kesini di rumah sepi." Jawab Tania

Pak pikri menarik koper Tania ke dalam rumah, Hanya ada Bibi yang masih bangun.

"Non Tania, eleh eleh kenapa datang malam-malam," seru bibi.

"BI tolong bawa koper ke kamar ya, ayah sudah tidur bi?," tanya Tania sambil melangkah menaiki anak tangga rumah nya.

"Tuan dari kemarin lagi kurang sehat non, ibu juga jarang keluar, rumah ini sepi tidak ada Non." kata Bibi.

Waktu terus berjalan hingga pukul 2 malam, mobil memasuki gerbang yang sudah tergembok oleh bibi, Rendra berulang kali membunyikan klakson.

Tin...Tin..Tin.

Bibi lari-lari membuka gerbang, bibi mendorong gerbang lebar, Mobil pun melaju ke arah garasi, Rendra keluar dari mobil melangkah menentang tas kerjanya.

"Selamat malam Den," sapa bibi.

"Malam Bi, Tania sudah tidur bi?" tanya Rendra sambil melangkah masuk ke dalam rumahnya.

"Non Tania, pergi ke rumah tuan Sapto Den," jawab bibi sambil membungkuk tubuhnya tanda menghormati tuan nya.

"Oh ya sudah biarkan saja" jawab singkat

Ya Allah sepertinya Aden tidak perduli dengan kepergian Non tania,, batin Bibi

"Apa perlu bibi jemput Non Tania den" kata Bibi

"Tidak usah, kalau dia tidak mau pulang ya sudah biarkan saja mungkin dia lebih memilih untuk pergi, aku bisa apa Bi" ujar Rendra tak perduli celotehan Bibi.

Begitu pula Tania Putri Sapto memilih untuk tinggal di rumah orang tuanya, kalau di ingat semakin sakit, Tania anggap kebaikan Rendra selama ini hanya karena Dady nya setelah keluar dari rumah orang tua Rendra dalam sekejap Rendra berubah dalam hitungan waktu.

Mata Tania sembab setiap hari menangisi suaminya yang tidak pernah perduli kan dia, bahkan Tania yang tidak ingin menjadi seorang janda pun sekarang tidak perduli lagi dengan status jandanya setelah melahirkan Tania akan menggugat cerai Rendra.

"Tania sudah tidak sanggup Bun, untuk apa Tania memiliki segalanya tapi Tania tidak bahagia" ungkap semua Tania mengenai rumah tangga nya dengan Rendra

"Ayah tidak terima kamu di perlakukan seperti ini, ayah langsung yang akan mengurus perceraian kamu," Sungut Sapto.

Sapto Kuncoro araksa nama lengkap orang tau Tania, dia langsung menghubungi Tomi.

Tut...Tut..., telpon tersambung ke nomer ponsel Tomi.

Tomi menggeser tombol hijau di layar ponsel Android nya.

"Halo besan..," jawab Tomi

"Halo, maaf mengganggu waktunya" saut Sapto

"Tidak apa-apa kebetulan lagi nggak sibuk, ada apa ini?" tanya Tomi

"Langsung saja ya pak Tomi, ini mengenai putri saya Tania, saya sudah percayakan Putri saya menikah dengan putra anda, tapi saya tidak terima kalau putri saya di sakit sama putra bapak" ungkap Sapto masalah rumah tangga putrinya.

"Itu tidak benar Pak, rumah tangga mereka baik-baik saja, setahu saya mereka saling mencintai maka dari itu saya perbolehkan mereka pindah ke rumah yang sudah Rendra beli." Ucap Tomi tidak percaya kalau putranya itu kembali ke sifat asalnya.

"Saya kan membereskan perceraian anak saya, assalamualaikum" Sapto mengakhiri telpon nya.

Waalaikumsalam,,

Ada apa dengan anak menantuku,, tiba-tiba jantung Tomi sesak mendadak kena Serang jantung ringan.

"Masya allah tuan!" Sontak mbok kaget melihat majikannya tergeletak memegangi dadanya.

Suara teriakan mbok datang semua pengawal kedalam mobil membawa ke rumah sakit miliknya. Melaju dengan kecepatan tinggi agar cepat tiba di rumah sakit.

Tiba di lobby di sambut dua orang suster mendorong Banker membawa ke ruang UGD.

"Dokter tuan Tomi darurat tindakan apa yang harus di lakukan" tanya suster

"Pasang alat pacu segera siapkan alat-alat, satu lagi hubungi dokter Jery cepat," Dokter perintahkan suster.

"Baik Dok," Suster berpencar lari dengan tugas nya masing-masing.

Bibi menghubungi Rendra berulang kali tidak ada jawaban seharusnya Rendra ada di kantor di jam 2 siang, tapi telpon mbok tidak di respon, siang itu Rendra tidak ada di kantor, melainkan menjaga intan di rumah sakit yang berbeda.

"Rendra, ponsel mu ramai sekali, kenapa tidak di angkat siapa tahu penting" kata intan

"Paling juga Dady minta mbok menghubungi aku, masalah Tania pulang ke rumah orang tuanya" Jawab Rendra ketus

"Lu kenapa sih Ren sama istri lu?, kalian berantem lagi ya?" kata intan

"Nggak usah di bahas, gue malas bahas dia yang tidak pernah menghargai suaminya" Jawab Rendra

"Emang kenapa dengan istri lu?, bukannya dia wanita yang baik?," tanya lagi intan memancing Rendra

"Dia diam-diam masih berkomunikasi dengan mantannya, itu yang buat aku nggak terima" katanya

"Lalu itu anak siapa yang dia kandung,?"

"Anak gue lah," jawab lagi Rendra.

Kok, gue jadi merasa bersalah ya, mereka berantem karena gue, menyamar menjadi mantan istrinya Rendra, hanya karena aku ingin memiliki Rendra, tapi gue berusaha sekuat apa pun Rendra tetap cuek, kehadiran nya disini bukan karena cinta tapi karena dia kasihan, apa aku harus terus terang, tapi aku juga tidak ingin kehilangan Rendra, sudah lama aku menunggu masa sih aku lepasin lagi. gumam intan

...----------------...

Minta dukungan nya ya Guys like komen gratis kok, hehe terimakasih

1
Yuwen Yue Xinge'r
orang tua tidak bisa berpikir dewasa
Yuwen Yue Xinge'r
🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣
Yuwen Yue Xinge'r
Tania sih dikit2 minggrat ...knapa gak skalian mati aja ...😡😡
@C͜͡R7🍾⃝ᴀͩnᷞnͧiᷠsͣa✰͜͡w⃠࿈⃟ࣧ
sabar Rendra ngadepin ibu hamil mah
☠ᵏᵋᶜᶟ🍃⃝⃟𝟰ˢ🫦🐝⃞⃟⃝𝕾𝕳ɳҽˢ⍣⃟ₛ♋
waduh andra juga ngasih saran yg ga bner
𝕸y💞Terlupakan ŔẰ᭄👏
kapan lanjut lagi Mbk Dheaaaaa
🎤༈•⃟ᴋᴠ•`♨♠Echa🐞Jamilah🍄☯🎧
semangat terus yg up yah kk cantik 😘🤗
️: terimakasih kak
total 4 replies
Devoy 🍁
🧡🧡🧡
🇰  ͨ🅰︎ͦ🇮 ᷛ🇸ͣ 🅰︎ᷡ🇷³
deg deg an
🇰  ͨ🅰︎ͦ🇮 ᷛ🇸ͣ 🅰︎ᷡ🇷³
komen jg
🇰  ͨ🅰︎ͦ🇮 ᷛ🇸ͣ 🅰︎ᷡ🇷³
like kak
Dhina ♑: like uga
total 1 replies
🇰  ͨ🅰︎ͦ🇮 ᷛ🇸ͣ 🅰︎ᷡ🇷³
next Thor
Dhina ♑: next uga
total 1 replies
🇰  ͨ🅰︎ͦ🇮 ᷛ🇸ͣ 🅰︎ᷡ🇷³
next ka
🇰  ͨ🅰︎ͦ🇮 ᷛ🇸ͣ 🅰︎ᷡ🇷
next 😎
🇰  ͨ🅰︎ͦ🇮 ᷛ🇸ͣ 🅰︎ᷡ🇷
next
𝕸y💞Terlupakan ŔẰ᭄👏
kenapa ceritanya belum dilanjutkan Mbk Dhea
D'ՇɧeeՐՏ🍻
😍😍😍
🇰  ͨ🅰︎ͦ🇮 ᷛ🇸ͣ 🅰︎ᷡ🇷
jejak
Devoy 🍁
🤎🤎🤎
.
visualnya cantik dan cakep2
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!