Aku Tiara, usiaku baru 23 Tahun...Mereka semua menertawakan ku sebagai Janda di usiaku yang sangat muda.. kehidupanku berubah.. aku sukit menatap masa depanku..
Kak adam.. aku mencintaimuu sebagai Imamkuu . haruskah aku kubur rasa ini bersamaan dengan kepergianmu????
atau aku akan menemukan cinta yang lain?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mynamei, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
JHS - Menjauh
Tiga Hari setelah Tiara beristirahat dirumah hari ini Ia kembali bekerja, selama dirumah Tiara benar-benar membuat dirinya terselimuti Rasa Bosan, selama Tiara Sakit Barry hanya satu kali memberikan perhatian kepada Tiara... Tiara sempat mengirimkan pesan pada Barry karena sedikit terbesit rasa rindu yang menghantuinya namun saat Tiara menyadari siapa dirinyaaa...
"yakin sudah mau bekerja sayang?" tanya Ibu Sulis sambil menghidangkan Sarapan di meja makan...
"aku udah sehat bu jadi yakin kok mau masuk hari ini" kata Tiara
"tapi gak usah ke Cafe dulu yaa, ibu gak mau kamu kecapean nanti malah drop lagi" kata Ibu sulis
"iyaa buu aku juga rencana nya weeknd ini mau tutup Cafe aja dulu biar karyawan juga istirahat..." kata Tiara
"baguslah.. ayo kita sarapan.. " ajak Ibu Sulis
*******
Tiba Dikantor..
"udah enakan nona Cantik" sapa Andin ari arah belakang Tiara yang tengah menu ggu Lift terbuka
"eh mbakk... udah sehat kok aku mbak, udah kepikiran sama tugas aku mbak kasian Syifa dan ka Anwar" kata Tiara
Lift pun terbuka, mereka akhirnya masuk kedalam lift bersama...
"dari kemarin Bos lagi badmood loh, waspada aja ya jangan buat kesalahan sekecil apapun kalo bisa" Bisik Andin pada Tiara
"se seram itu kah mbak?" kata Tiara
"he'euh aku aja rasanya kalo dia lagi begini oengen cuti aja hahahah" kata Andin junur dsri hatinya karena seolah tak sanggup menghadapi Bosnya yang Pemarah..
Merekapun tiba di lantai dimana ruang bekerja mereka berada..
Tiara masuk kedalam kabin kerjanya, sudah ada Anwar dan Syifa,, mereka menyambut kedatangan Tiara dengan suka cita, begitu juga Tiara yang sangat merasakan kerinduannya pada kedua rekan kerjanya itu...
Mereka memulai pekerjaanya..
"Tii ini aku sudah kerjakan kemarin, kamu cek dulu baru serahkan ke mbak Andin yaa" Kata Syifa sambil memberikan berkas pada Tiara
"oke, makasih yaa Ifakuu tayang" kata Tiara meledek Syifa
"gak geratis, minimal aku dapat vocer ngopi" ledek Syifa..
"ah matree" ledek Tiara terkekeh
Tiara mengecek pekerjaannya yang sebelumnya di handle oleh Syifa...
usai mengecek dan merasa semuanya benar, ia bergegas menghampiri Andin...
Terlihat Andin sedang berbincang dengan Fardan...
"maag menganggu" kata Tiara
"eh Tiara, sudah sehat? kemarin katanya sakit yaa" kata Fardan
"iya pak, biasa masuk angin pak" kata Tiara
"oh iya mbak, ini mau kasih berkas" sambung Tiara cepat...
"oh yaa makasih ti" kata Andin
"kalo begitu aku permisi," Kata Tiara
Jam Makan Siang Kantor..
Tiara, Syifa juga Andin mutuskan makan siang bersama dan memilih Kantin sebagaai tempat makan siangnya..
Saat mereka berada di depann lift, Fardhan dan Barry datang.. Tiara melihat Barry pun menatapnya, namun Barry hanya sekilas menatapnya lalu memalingkan lagi wajah nya..
apa aku ada salah sama Barry? kenapa Barry sinis sekali...
"hay Tiaraaa" Sapa Fardan pada tiara saja kala itu.... Namun tiara hanya menundukan kepalanya lalu tersenyun...
Merekapun masuk ke dalam Lift yang berbeda...
Maafkan aku Tiara.. Aku gamau punya rasa yang nantinya malah menyakitkan kamu karena aku gak tau rasa apa yang sebenarnya aku rasakan ini....
********
Selepas jam bekerja...
Tiara memutuskan untuk pergi ke sebuah swalayan untuk membeli beberapa Buah, karena stok buah di rumahnya Habis..
Selesai memilih beberapa buah Tiara menuju kasir namun ia berpapasan dengan seorang Wanita cantik yang Sangat Ia kenal wajahnya...
"Risaaaaaaa" sapa Tiara
"Tiaraaa" kata Risa kemudian mereka saling berpelukan
"kamu apa kabar? aku dengar kamu sakit kemarin? kenapa sudah pergi berbelanja ha?
"aku hanya kelelahan, ini aku beli buah karena stok buahku habis"
kata Tiara yang sudah dalam barisan antrian
"aku kemarin pergi bersama mama ku kerumah kerabat di Bandung jadi aku ga sempat menjenguk kamu" kata Risa sedikit penyesalan
"tak masalah, buktinua aku sudah sangay Sehat kan" kata Tiara
Risa pun tekrekekh... usai mereka membayar belanjaannya mereka menuju parkiran..
Sedari tadi Tiara memang tidak menanyakan Risa berbelanja dengan siapa, tiba-tiba sudah Ada Barry yang menunggu di depan pintu Swalayan itu...
Tanpa sengaja mereka saling menatap...
"Kak maaf aku ke toilet sebentar aku ga Tahan" kata Risa meletakkan belanjaannya di saping kaki Barry
"Tiara maaf aku ke toilet dulu yaa" kata Risa sambil berlari menjauh
Tiara tertunduk.. lalu ia memberanikan diri memulai pemmbicaraannya pada Barry...
"Barry apa aku ada salah sama kamu? kamu terlihat ketus dan acuh pada ku" kata Tiara
astaga tiaraaaa apa yang barusan kamu bicarakan!! memalukan sekali!!!
"kamu tidak ada salah, tapi jika kamu terlalu mengharap suatu rasa mungkin kamu salah. dan tidak ada urusan atau hak mu meng-keritik sikapku pada siapapun termaksud kamu" kata Barry ketus
Deng!!!
"Maaf Pak Barry, Saya kira kemarin kita akan berteman untuk sekedar tukar pikiran, tapi ternhata sya salah, apalah saya ini yang mengharap pertemanan antara kita... oh iya pak, saya permisi, tolong sampaikan salam saya untuk Nona Risa...." kata Tiara lalu pergi menuju mobilnya
pertemanan? ternyata benar dia juga hanya menaggap ini hanyalah sebuah pertemanan.. jadi aku tidak salah kalo menjauh darinya karena dia juga gak bisa membuka hatinya untuk orang lain.. dsn sepertinya itu sama dengan aku yang tak bisa melupakan Amel....
Sementara Tiara masih merasakan sakit atas ucapan Barry hanya merenung, ternyata Barry hanya membutuhkan nya saat ia berusaha sedikit menghilangkan rasa kecewanya pada Amel...
kok gimana gitu bacanya
ohh akhirnya...... 🥰🥰