Namaku Khoirunnisa, aku anak dari sepasang suami istri yang sholeh dan merupakan ustad dan ustadzah. namun aku bukanlah seorang wanita yang sholehah. aku selalu membuka auratku jika bepergian. aku tak mendengarkan nasihat kedua orang tuaku. hingga malam kelam itu terjadi. aku di nodai oleh orang yang tidak ku kenal. sejak saat itu aku memilih untuk menutup auratku dan tinggal di pesantren sambil meneruskan kuliahku.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Amallia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Malam terakhir
Setelah selesai menonton, Nisa, Alvin dan Bu Hilya memilih untuk pulang ke rumah. Alvin sengaja tidak kembali ke kantor karena sudah sore. pasti karyawan kantornya juga sebentar lagi pada pulang.
Mobil yang di kendarai oleh Alvin sudah sampai di depan rumahnya. mereka segera keluar dari dalam mobil.
"Ah capenya" gumam Bu Hilya
"Nanti makan malam kita go food saja,Mah. lagian Mamah juga cape, masa harus masak." ucap Alvin kepada Ibunya.
"Iya Nak, kamu saja yang pesan go foodnya. Mamah ngikut saja." kata Bu Hilya
Bu Hilya berjalan mendahului mereka. karena dia cape dan akan istirahat di kamarnya.
Nisa menahan tangan Alvin yang hendak naik ke atas tangga.
"Ada apa?" tanya Alvin sambil menoleh ke belakang.
"Maafin aku yah, aku belum bisa jadi Istri yang baik. masak saja aku tidak bisa." ucap Nisa yang merasa tidak enak hati.
"Tidak perlu di fikirkan, nanti juga bisa belajar sama Mamah."
"Makasih Mas Alvin sudah memberikan pengertian."
"Sama-sama" jawab Alvin
Alvin dan Nisa kembali melanjutkan langkahnya. kini keduanya sudah sampai di dalam kamar.
"Aku mandi dulu" setelah mengatakan itu, Alvin langsung berjalan menuju ke kamar mandi.
Setelah Alvin keluar dari kamar mandi, kini giliran Nisa yang masuk untuk membersihkan diri.
Setelah selesai mandi, mereka berdua memilih untuk bersantai di kamar. Nisa juga tidak mengenakan jilbabnya karena sekarang dia berada di kamar. dan hanya berdua saja. jadi tidak ada orang lain yang melihat auratnya.
"Mas, apa Mas Alvin mau lanjut menghafal lagi?" tanya Nisa
"Boleh, tapi nanti saja. sekarang masih cape." ucap Alvin
"Iya Mas" ucap Nisa
Di antara mereka berdua tidak ada pembicaraan lagi. mereka memilih untuk menyibukan dirinya masing-masing. Alvin sibuk mengecek data yang di kirimkan oleh Asistennya. sedangkan Nisa sibuk membaca buku novel Islami miliknya.
Alvin melihat jam yang melingkar di pergelangan tangannya. ternyata sudah pukul setengah enam sore. Alvin mengambil ponselnya dan langsung memesan makanan empat porsi melalui go food.
Setelah kurir go food sudah sampai, Alvin segera mengambil pesanannya.
Bu Hilya melihat Alvin yang sedang menutup pintu depan.
"Sudah datang Al pesananmu?" tanya Bu Hilya
"Sudah Mah, tinggal kita makan saja." jawab Alvin
"Nanti saja Al, kita sholat maghrib dulu. setelah selesai baru kita makan malam bersama." kata Bu Hilya
Setelah menaruh bungkusan makanan di atas meja makan, Alvin juga memilih untuk kembali ke kamar.
Cklek
Alvin membuka pintu kamarnya. dia melihat Nisa yang sedang mengenakan mukena.
"Mas, kita sholat maghrib dulu yuk." kata Nisa mengajak suaminya.
"Tapi aku tidak tahu bacaannya." ucap Alvin
"Kalau masih pemula itu pelan-pelan saja Mas. nanti juga lama kelamaan bisa." ucap Nisa mencoba untuk meyakinkan suaminya.
"Baiklah" Alvin segera melangkah menuju ke kamar mandi untuk mengambil wudhu.
Kini Alvin mengambil sajadah dan dia memposisikan diri di belakang Nisa. Nisa tak mempermasalahkan itu. Avin memang masih belajar. jadi tidak mungkin untuk menjadi imam. mereka segera sholat maghrib sendiri-sendiri.
Setelah selesai sholat maghrib, keduanya memilih untuk ke lantai bawah.
Nisa melihat Bu Hilya yang sedang menata makanan ke dalam piring.
"Papah mana Mah?" tanya Alvin sambil menarik kursi untuk dia duduki.
"Masih di kamar, paling sebentar lagi keluar." ucap Bu Hilya
Nisa duduk di sebelah suaminya. setelah Pak Alex keluar dari kamar, mereka memilih untuk memulai makan malam.
Setelah selesai makan malam, Alvin dan Nisa kembali ke kamar mereka.
Tiga jam kemudian
Alvin merenggang otot-ototnya setelah dia selesai mengerjakan tugas kantornya. dia melirik Nisa yang sedang dudukan di atas ranjang sambil membaca buku novel miliknya.
"Belum ngantuk?" Alvin bertanya kepada Istrinya.
"Belum Mas, lagian aku nungguin Mas Alvin selesai kerja." kata Nisa
"Loh, kok pakai nungguin aku segala? harusnya tidur duluan tidak apa-apa kok jika memang sudah mengantuk." ujar Alvin
"Mas Alvin sini dulu! Nisa mau bicara penting." ucap Nisa menyuruh Alvin untuk menghampirinya.
Alvin segera beranjak dari duduknya. dia berjalan mendekati Nisa yang ada di atas tempat tidur.
"Ada apa?" tanya Alvin yang kini sedang berdiri di samping tempat tidur.
"Aku mau melakukan kewajibanku." ucap Nisa
"Maksud kamu?" kini Alvin sudah duduk di pinggir ranjang. posisi dia dan Nisa lebih dekat.
"Lakukanlah, Mas bisa melakukan itu sekarang."
"Kamu yakin?" tanya Alvin sambil melihat keseriusan dari perkataan Nisa.
"Aku yakin, karena ini malam terakhirku disini. besok sore aku sudah kembali ke pesantren." jawab Nisa
Akhirnya setelah sekian lama, aku bisa melakukannya lagi dengan Nisa untuk yang kedua kalinya." batin Alvin yang merasa senang.
Alvin segera naik ke atas tempat tidur. dia mulai mendekati Nisa. dia m*nciumnya dan salah satu tangannya tampak sibuk melepas semua kain yang melekat di badan Nisa.
Nisa hanya pasrah dengan semua perlakuan suaminya. dia juga sedikit meringis saat Alvin mulai melakukannya. karena ini yang kedua kalinya Nisa melakukan hubungan dengan Alvin. miliknya masih belum terbiasa.
Alvin terlihat bersemangat dan beberapa
kali melakukannya dengan berbagai gaya. Nisa sudah lemas tak bertenaga karena Alvin melakukannya tanpa henti. melihat Nisa yang sudah lemas, Alvin memilih untuk menyudahi permainannya. Alvin menarik selimut untuk menutupi tubuh mereka berdua. dia memeluk Nisa dan mulai memejamkan kedua matanya. mereka tidur dengan saling berpelukan hingga pagi.
°°°
emng nya org hamil gmpang kn trgntung d kasih nya sm Allah swt .
nyatanya nisa hamil.. tapi... jgn" trlnjur nikah sama c nita lg hadehhhhh hncur hatiku kata nisa .. ikut sedih aku thorr mrskn hti ny nisa