Hanya karna sebuah jabatan sang suami berubah drastis. Hidupnya yang dulunya penuh dengan keharmonisan kini menjadi sebuah neraka untuknya. Dan hadirnya orang ke tiga membuat dirinya teruji kesabarannya. Namun dirinya tetap bersikeras mempertahanankan hubungannya. Namun lagi-lagi sang suami berbohong membuatnya menyerah dan memilih pergi dari kehidupannya.
Disisi lain nampak seorang lelaki yang sedang memperjuangkan cinta di masa lalunya. Namun sang perempuan tak pernah mau mencoba membuka hatinya karna trauma di masa lalu,membuatnya harus bersabara dengan cintanya..
Adakah kebahagiaan yang akan mereka Raih atau semua keinginan dan cita-citanya hanya Fatamorgana ?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Selvi Noviyanti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 19
"Astaga aku salah bicara " gumam riko namun masih terdengar dengan delia
"Apa " ucap delia dengan menatap dika
"enggak" ucap dika dengan menahan tawanya
"kakk .. Kapan kakak kasih kepastian buat ku ?" ucap delia dengan mata yang fokus melihat kearah danau
Riko yang sedang menikmati coklat pun terdiam dan meletakkan coklat di sampingnya,nampak berfikir dan sejenak mencerna maksud dari perkataan delia
"Maksudnya ?" jawab riko dengan menatap delia
"Aku mintak penjelasan kak, karna orang tua ku ingin menjodohkan ku" ucap delia dengan wajah yang ditekuk
"Maaf " Ucap dika menunduk
Flask Back off
"kakkkk... " panggil delia melihat dika
Namun orang yang ia panggil tidak bergeming sama sekali
"Kakkkkkkkk !" teriak delia dengan wajah kesal
"Hahhh... kenapa ?" jawab dika dengan spontan
"Melamun, mikirin apa si ?" ucap delia dengan selidik
"Ga ada kok " jawab dika santai
Delia yang mendengar ucapan dika pun menganggukkan kepala tanda mengerti
"Sudah makan belum ?" tanya dika terhadap delia
"Udah kak " ucap delia
"Owh.. kalau begitu kamu temani aku makan aja ya " Ucap dika dengan senyum di wajahnya
"ayooo " sambungnya dengan berdiri,lalu menarik tangan Delia
"hah.."ucap delia dengan wajah yang sulit di artikan
Delia pun berjalan mengikuti Dika dengan tangan yang masih digenggam dan tak lupa tas yang telah dipegang dengan dika
"Kakk lepas " Ucap delia sambil menghempaskan tangan dika
"Kenapa ? " Ucap dika dengan santai
"Haisss.."
"Aku sudah punya suami kak, tolong mengertilah " Ucap delia
"Suami yang telah menghianati kamu dan selalu menyakiti kamu kan " Batin dika dengan menatap delia
"Owh oke maaf " Ucap dika
Terlihat raut wajah dika yang sedang menahan amarah saat delia mengucapkan bahwa ia sudah bersuami,ingin rasanya ia mengungkapkan jika riko telah berhianat namun ia tahan agar delia bisa bercerita dengannya.
Dan semua foto yang delia lihat pun itu karna dia yang mengirimnya
"Ayo "Ucap dika dengan membuka pintu mobilnya
"aku bawa mobil ku saja kak " Ucap delia dengan menolak
"Bisakah kita satu mobil saja? " Ucap dika dengan wajah Memohon
"Tapi.."
terlihat raut wajah dika yang memelas seakan berharap memohon untuk bersama membuat delia merasa iba
"Ya udah ayo " ucap delia yang berjalan langsung kearah pintu yang telah di bukakan dengan dika
Dika yang melihat delia masuk didalam mobilnya pun tersenyum bahagia.
setelah itu ia menutup pintu mobilnya lalu berjalan setengah berlari masuk ke mobilnya
Dika tersenyum melihat delia, nampak dika yang sedang mendekat ke arah delia sehingga membuat delia salah tingkah saat berdekatan.
"Dika ingat status ku " Ucap delia dengan was was
Dika menatap wajah delia tersenyum lalu meraih seat belt di dekat delia
"Ini dipasang dulu delia " Ucap dika yang sedang meraih seat belt
Delia terdiam antara haru dan juga malu wajahnya tak mampu menatap dika yang sedang tersenyum jahil
"Tak perlu malu, wajah ku memang tampan bukan malah semakin tampan " Ucap dika dengan santai lalu menghidupkan mesin mobilnya
Delia yang mendengar ucapan dika menggelengkan kepalanya
"Haissss jangan terlalu bangga dulu, masih banyak yang tampan cuma gak terlalu songong kayak kamu " ucap delia dengan santai sambil menatap jalanan
"Iya banyak cuma aku kan tampan manis dan pastinya baik " Ucap dika dengan santai
"Dan juga setia " gumam dika dengan pelan
Delia menatap dika lalu kembali melemparkan pandangan kearah depan
