Pengantin Kecilku

“Itu tidak mungkin Pa !! Papa pasti salah orang kan, tidak mungkin Alya istriku” ucap Kenan tak percaya.

“Untuk apa Papa berbohong padamu ?? tidak ada gunanya juga” jawab Pak Bayu menatap Kenan.

Kenan kembali terdiam, kenapa harus Alya istriku ?? pikir Kenan, bagaimana kalau Alya tau ?? pasti Alya akan sangat membencinya, dan mungkin saja dia akan meninggalkan Kenan karena telah membunuh kedua orang tuanya.

“Tidak !! jangan sampai Alya tau !!” batin Kenan.

“Pa, Kenan mohon jangan beritahu Alya !! Kenan tidak sanggup kehilangan dia Pa !! Kenan mohon !!” ucap Kenan memohon pada sang Papa.

“Tapi harus sampai kapan kita merahasiakan ini Ken ?? lambat laun Alya pasti tau, karena setau Papa Alya masih mencari informasi siapa yang menabrak kedua orang tuanya, lebih baik kamu jujur, jangan sampai Alya tau dari orang lain” nasihat Pak Bayu.

“Belum saat nya Pa !! nanti Kenan akan bicara sama Alya tapi tidak untuk saat ini”

“Baiklah !! semoga Alya bisa memaafkan kamu Ken” pak Bayu menepuk pundak anak nya pelan.

Setelah pembicaraan selesai Pak Bayu pamit pulang, tidak lupa dia juga pamit kepada Alya dan berpesan untuk Alya menjaga diri, Alya dapat merasakan kasih sayang pak Bayu dengan tulus..

“Papa pulang dulu, kamu jaga diri baik-baik !!” tutur pak Bayu kepada Alya.

“Iya Pa, Papa hati-hati di jalan” balas Alya kemudian mencium punggung tangan sang mertua.

*

*

*

Malam harinya setelah makan Malam, Alya hendak kembali ke kamarnya, tapi langsung cegah oleh Kenan.

“Mau kemana ??” tanya Kenan sambil memegangi tangan sang istri.

“Mau ke kamar kak, Alya udah ngantuk” jawab Alya.

“Mulai malam ini tidur lah di kamar atas !! kita satu kamar mulai sekarang” pintah Kenan tegas.

“Tapi Kenapa Kak ??”

“Jangan banyak Tanya !! ikuti saja perintahku”

Kemudian Kenan langsung menarik tangan Alya untuk ikut ke lantai atas dimana kamar Kenan berada.

Mereka memasuki kamar itu, ini kali kedua nya Alya akan tidur disana, karena yang pertama saat Kenan merenggut kesucian nya, Alya terdiam memandang ranjang king Size nan mewah itu.

“Kenapa diam ?? tidurlah !! katanya ngantuk” ucap Kenan karena Alya hanya diam saja.

“I----Iya Kak” jawab Alya gugup.

Alya segera naik ke tempat tidur, Kenan terus memperhatikan gerak-gerik sang istri, mungkin karena terlalu mengantuk Alya sudah tertidur sangat pulas.

Kenan kemudian mendekat, menyelimuti tubuh sang istri, Kenan duduk di samping istrinya, memandangi wajah cantik itu, Sesaat Kenan kembali teringat kata-kata sang Papa, dia benar-benar takut sekarang, takut kalau Alya meninggalkan nya, karena Kenan sudah sangat mencintai Alya.

Tapi Kenan juga merasa kasihan pada sang istri, pasti Alya sangat terpukul dengan kematian kedua orang tuanya, betapa berdosanya dia, karena telah membunuh kedua orang tua istrinya, tapi Kenan tidak sengaja waktu itu ?? pikirnya, rasa bersalah sangat mendalam dia rasakan.

“Maafkan aku istriku !! aku tau kamu pasti sangat terluka waktu itu, mulai sekarang aku akan menjaga mu dengan segenap jiwa dan ragaku, tak kan aku biarkan seseorang menyakitimu, aku mencintaimu" batin Kenan sambil memandang wajah damai sang istri.

Perlahan wajah Kenan mendekat dan...

Cup..

Kenan mencium kening istrinya, sangat lama, menyalurkan kasih sayang yang dia rasakan, Alya menggeliat dengan cepat Kenan melepaskan ciuman nya, tapi mata Alya masih terpejam.

Kenan pun tersenyum “Kenapa kamu manis sekali saat tertidur seperti ini ??"

Setelah puas memandangi wajah Alya, Kenan pun merebahkan tubuh nya disamping Alya, Kenan menarik tubuh Alya untuk dia peluk, dan malam itu Mereka tidur dengan berpelukan, sangat nyaman.

*

*

*

Ke esokan paginya mata Alya mula terbuka, dia merasakan ada sebuah tangan yang melingkar di perutnya, Alya melihat tangan kekar itu yang tak lain adalah tangan Kenan, Alya tersenyum dan mengelus tangan Kenan dengan lembut.

“Apa kamu nyaman di peluk seperti ini ??” ucap Kenan dengan mata masih terpejam.

Dengan cepat Alya menghentikan aktifitas nya, malu sekali dirinya karena ketahuan menikmati pelukan Kenan.

“Kenapa ??” tanya Kenan lagi, dan sekarang mata Kenan sudah terbuka

“Kenapa apanya ??” tanya Alya.

“Kenapa di hentikan ?? aku suka di elus seperti itu”

“Isss,, apaan sih Kak”

Kenan tersenyum, ternyata begini rasanya menggoda istri sendiri, pikir Kenan.

“Bersiaplah !! dandan yang cantik, hari ini aku akan membawa mu pergi kesuatu tempat” ucap Kenan.

“Mau kemana Kak ??" tanya Alya heran, karena Kenan tidak pernah mengajak nya pergi.

“Apa aku mengizin kan kamu bertanya ??”

Selalu itu yang Kenan ucapkan, apa tidak ada kata lain apa ?? Alya hanya bisa menurut, dia beranjak bangun dari tidurnya dan hendak melangkah keluar untuk kembali ke kamarnya, tapi lagi-lagi Kenan menghentikan nya.

“Mau kemana ??” tanya Kenan.

“Mau ke kamar ku lah Kak, katanya tadi di surug bersiap, kan pakain ku tidak ada disini” jawab Alya.

“Kata siapa ?? itu, ” balas Kenan sambil menunjuk sebuah paper bag berwarna merah.

“Bukalah, dan semoga kamu suka!!” sambung Kenan lagi dan langsung meninggalkan Alya ke kamar mandi.

Alya mengambil paper bag itu, dia pun membuka nya, ternyata isinya sebuah gaun lengkap dengan sepatu nya, Alya memandangi baju itu, sangat cantik, pikir Alya.

“Apa kak Kenan ya yang membelinya ??”. batin Alya bertanya.

Dengan cepat Alya membawanya untuk bersiap di kamarnya, bodoh amat dengan Kenan yang tak mengizinkan, pikir Alya, yang penting dia ingin bersiap di kamarnya, karena kalau bersiap di dalam kamar Kenan, Alya akan selalu gugup.

Alya tampak semangat hari itu, setelah mandi, Alya langsung memakai baju yang di berikan Kenan, sebuah drees berwarna hijau toska, panjang sampai kelutut sangat pas di badan Alya.

“Bajunya pas sekali” ucap Alya senang, dia bahkan terus memutar tubuhnya karena terlalu senang mendapatkan hadiah dari Kenan.

Dengan cepat Alya memoles wajahnya dengan sedikir mike up, bibirnya yang pink alami dia tambahi lipstik sedikit, rambut yang biasanya dia kuncir kuda, kini dia biarkan teruarai dengan hiasan jepit berbentuk bintang di kepalanya, sangat cantik.

Alya pun memakai Heels yang tidak terlalu tinggi itu, tidak lama bik Mina mengetok pintu kamar Alya, dengan segera Alya mengambil tas jinjing kesukaan nya kemudian keluar dari kamar tersebut.

Bik Mina menatap Alya dengan kagum.

“Non Alya cantik banget” puji Bik Mina membuat Alya tersipu malu.

“Ah, bibi bisa aja”

“Ayo non, tuan Kenan sudah menunggu”

Alya pun mengangguk, kemudian dia melangkah untuk menghampiri Kenan, saat itu posisi Kenan sedang telefonan dengan seseorang dan membelakangi Alya.

“Kak" panggil Alya pelan.

Dengan segera Kenan berbalik, matanya melotot melihat penampilan Alya saat ini, ponselnya masih menempel di daun telingah nya, tanpa mendengarkan seseorang yang masih berbicara Kenan langsung mematikan sambungan telefon nya.

“Kakak Kenapa ??” tanya Alya..

**

**

**

...**LIKE DAN KOMEN.....

...SEBELUM NYA AUTHOR MAU MENGUCAPKAN MAAF KARENA UPDATE NYA LAMA, DUNIA NYATA AUTHOR TAK SEINDAH DUNIA HALU 🤣🤣🤣 DAN SEPERTINYA HARI INI AKAN UP 1 EPISODE LAGI KARENA AUTHOR SEDANG ADA KESIBUKAN, DAN TERIMA KASIH BUAT KALIAN YANG SELALU MENUNGGU NOVEL INI**... ...