Serangeline Fros, wanita berusia 45 tahun, dikenal di seluruh kota Darsen sebagai ketua geng Bloodfangs—geng paling ditakuti yang menguasai setengah wilayah kota. Di balik reputasinya yang kelam, Sera menyimpan mimpi lama yang tak pernah terwujud: menjadi seorang penyanyi. Namun takdir berkata lain, sejak muda ia dipaksa oleh kakeknya untuk meneruskan tahta keluarga sebagai pemimpin geng, menenggelamkan keinginannya di balik darah dan kekuasaan.
Hingga suatu malam, sebuah kecelakaan tragis merenggut nyawanya. Tapi kematian bukanlah akhir bagi Serangeline Fros. Ia terbangun kembali… di tubuh seorang wanita muda berusia 25 tahun—bertubuh gendut, pemalu, dan diremehkan semua orang, bahkan oleh suaminya sendiri.
Apakah Serangeline akan menemukan makna baru dari kehidupan keduanya, ataukah sisi gelapnya sebagai gangster akan kembali bangkit dan menghancurkan segalanya?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mila julia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 18 . Melabrak Delia
HAPPY READING!!!!
.
.
.
Sera dan Nicolas sampai di mansion mewah yang menjulang megah—rumah kebanggaan keluarga mereka. Namun wajah Nicolas kini dibalut bara kemarahan. Perjalanan panjangnya dari luar kota seharusnya berakhir dengan pelukan hangat istri. Sebaliknya, ia malah mendapat kabar bahwa istrinya berselingkuh. Lebih parah lagi, perselingkuhan itu terjadi di rumahnya sendiri—di kamar utama yang seharusnya menjadi singgasana raja dan ratunya. Kehormatan Nicolas diinjak-injak begitu saja.
Nicolas masuk lebih dulu ke dalam mansion.
“Mas…” Delia muncul dengan senyum lebarnya, langkah ringan mendekati Nicolas seolah tidak terjadi apa pun.
Plak!
Satu tamparan keras mendarat di pipinya. Kepala Delia terhuyung, langkahnya mundur tak berdaya. Air mata segera mengumpul di sudut matanya. Ia menatap Nicolas dengan wajah penuh kaget dan takut.
Tatapannya kemudian jatuh pada Sera yang masuk ke dalam mansion dengan aura penuh kemenangan. Delia tak percaya wanita yang sudah ia usir dari rumah masih bisa berada di sini.
“Kamu… kenapa kamu bisa ada di sini?” suaranya bergetar, berusaha tegak meski kewibawaannya runtuh.
“Tidak usah menanyai diriku,” sahut Sera santai. “Lebih baik kamu mengkhawatirkan dirimu sendiri.”
Nicolas mendekat, mencengkeram tangan Delia dengan kuat hingga wanita itu meringis kesakitan.
“Apa yang sudah kamu lakukan di mansion megahku ini?”
Delia pucat. “Melakukan apa, Mas? Aku tidak paham apa maksudmu…”
Sera menyilangkan tangan di dada, menatap Delia dengan sinis. “Tidak paham atau pura-pura tidak paham?”
Ia menatap Nicolas dan berkata, “Lihat kan? Aku sudah bilang, pelacur ini tidak akan mengakui perbuatannya meskipun kamu menanyainya.”
“Siapa yang kamu sebut pelacur, Sera!? Mas, lihat dia! Dia sangat kurang ajar kepadaku. Sepertinya mengusirnya dari rumah tidak cukup. Kamu juga perlu mencoretnya dari anggota keluarga!” Delia menjerit mencoba mempengaruhi Nicolas seperti biasanya.
Nicolas mengangguk. “Benar, aku memang akan melakukannya.”
“Baguslah kalau begitu, Mas,” Delia tersenyum lega.
“Tapi bukan Sera… tapi kamu.” sambung Nicolas.
Sera langsung tertawa lantang.
“Bruff! Hahaha!” tawanya menggema di ruangan megah itu.
Delia terbelalak. “Mas kenapa aku!? Apa salah aku, Mas!?”
Sera mendengus. “Daripada tanya sama dia berbelit-belit, mendingan kamu tanyakan satu per satu para penjaga dan pelayan di sini.”
“Menanyakan apa?! Mas! Kamu termakan omongan anak itu sekarang! Kamu tahu bagaimana sikap kurang ajar dia selama ini!” Delia hampir histeris.
Nicolas tidak peduli. Ia menepis tangan Delia kasar hingga wanita itu terjatuh ke lantai marmer yang dingin.
“ARDI!” teriak Nicolas lantang.
Seorang pengawal berusia sekitar empat puluh tahun segera berlari mendekat. “Ya, Pak!”
“Cepat katakan! Selain aku dan anakku, apa ada orang lain yang masuk ke rumah ini tanpa sepengetahuanku?”
Ardi menelan ludah, matanya melirik Delia yang memelototinya penuh ancaman.
“Cepat katakan sebelum kamu saya pecat!!!” bentak Nicolas, membuat Ardi langsung bersujud ketakutan.
“Maaf Pak! Maaf! Saya diancam oleh Nyonya Delia… Jangan pecat saya, Pak!” ucapnya memohon.
Sera tersenyum miring. “See? Apa yang aku katakan benar, bukan? Tunggu apa lagi, lebih baik cepat kamu ceraikan pelacur ini.”
“Mas tidak! Mas kamu salah!” Delia berteriak, tubuhnya gemetar. “Ardi! Apa yang kamu lakukan!? Siapa yang aku bawa masuk!? Aku tidak membawa laki-laki mana pun!”
Sera mengangkat alis. “Padahal dia belum menyebut kalau kamu membawa laki-laki loh…” ucapnya menyindir pedas.
Delia tersentak. Terjebak oleh kebodohannya sendiri.
Nicolas menarik napas panjang—marah, muak, dan jijik menyatu dalam tatapannya.
“Sudah cukup, Delia. Hari ini juga kamu angkat kaki dari rumah ini. Bawa semua barang-barangmu. Mulai sekarang kamu bukan lagi istriku. Aku… aku ceraikan kamu.”
Sera mendekat, membungkukkan sedikit tubuhnya mencemooh Delia yang shock.
“Jangan lupa kembalikan semua kartu-kartu milikku yang kamu ambil paksa dariku. Bukankah kamu sudah puas menikmati harta Mamaku selama ini?”
“Harta Mamamu? Ini hartaku!” Delia menjerit putus asa.
Sera mendesis geli. “Ha? Sejak kapan istri siri punya hak atas harta yang jelas milikku?”
Delia tersentak, dadanya sesak oleh kebenaran yang selama ini ia abaikan.
“Kamu tahu kenapa papaku tidak menikahkanmu secara resmi?” tanya Sera tajam.
Delia menegakkan kepala, menanti jawaban yang ia takutkan.
“Karena jika dia menikah lagi, otomatis semua harta beserta perusahaan akan jatuh ke tanganku. Dia juga akan ditendang dari rumah ini dan juga perusahaan. Bukankah begitu isi perjanjiannya, Papa tercinta?” Sera melempar pandang ke Nicolas.
Delia menatap Nicolas, suara tercekat. “Apa benar begitu, Mas? Itu sebabnya kamu tidak menikahkanku secara resmi?”
“IYA!” Nicolas membentak. “Dan aku bersyukur tidak menikahkan perempuan murahan sepertimu secara resmi! Tabiatmu sebagai penggoda ternyata tidak hilang meski sudah menjadi istriku. Kamu mencari pemuas lain bahkan menodai rumahku serta kamarku yang suci itu!”
Sera menambahkan dengan dingin, “Tidak hanya itu. Dia juga menyiksaku sejak kecil. Benarkan Mama Tiri?”
“Diam kamu, Sera!!!” Delia menjerit sekuat tenaga, wajahnya merah oleh amarah dan rasa malu.
“Tidak perlu ditutupi lagi, Mama Tiri,” sahut Sera kalem. “Akui saja semuanya. Lagipula… kamu juga sudah menjadi janda sekarang.”
Nicolas mengisyaratkan kepada para pelayan dan pengawal.
“Kemasi semua barang-barang perempuan ini. Jangan ada satu pun yang tertinggal. Dan pastikan… dia tidak bisa menginjakkan kaki di mansion ini lagi.”
“Mas!!!” Delia merangkak, memeluk kaki Nicolas sambil menangis meraung-raung.
Nicolas jongkok, mencengkeram dagu Delia kuat.
“Sekarang… kamu bisa menjajakan dirimu kepada pria manapun.”
Ia melepaskan cengkeramannya dengan kasar. Delia terjatuh kembali, sementara seluruh harga dirinya luruh bersamaan.Ia tidak pernah menyangka semua perbuatannya selama bertahun - tahun yang tersusuan begitu rapi langsung teruak dengan sekali hentakan tajam dari anak tiri yang ia besarkan dengan penuh penyiksaan.
Sera hanya tersenyum puas akhir dari luka masa kecil bocah itu kini terbayar lunas.Pembalasan untuk mama tiri yang tidak tau diri itu ahirnya tiba bahkan jauh dari yang di bayangkannya. Statusnya sebagai anak tunggal dari nicolas Wijaya memang sangat berguna di tambah lagi dengan perjanjian pernikahan mama kandung bocah itu pada nicolas dulu benar - benar sangat membantunya. Kini Delia justru angkat kaki dari rumah megah yang seharusnya tidak pernah ia masuki.
Ting
Sebuah nomor baru masuk ke ponselnya, mengirimkan pesan, di tengah- tengah kekacauan di rumahnya. Sera membuka pesan itu dan alangkah terkejutnya dia.
📩+628234578***
SURAT SOMASI
Dari: Pengacara Kael Danovan
Kepada: Seraphine Almera
Dengan ini kami menyampaikan bahwa Anda telah menggunakan dana klien kami tanpa izin serta membeli sebuah unit apartemen mewah atas nama Anda sendiri.
Kami menuntut Anda untuk:
1️⃣ Mengembalikan seluruh dana tersebut
2️⃣ Mengalihkan kepemilikan apartemen kepada klien kami
Batas waktu 2 x 24 jam sejak surat ini diterima.
Apabila tidak dipenuhi, kami akan membawa perkara ini ke pengadilan tanpa pemberitahuan lebih lanjut.
Hormat kami,
Law Office Grayson & Partners
Kuasa Hukum Kael Danovan.
Sera menatap nana layar ponselnya. Dia benar- benar melakukan ini kepadaku?. "ucap Sera menyibakkan rambutnya.
"Kamu pikir aku takut Kael, aku akan menyewa pengacara yang jauh lebih handal di bandingkanmu. kita lihat saja , siapa yang akan menang di sini. "
.
.
.
💐💐💐Bersambung 💐💐💐
Mak lampir satu dah di gust ini tinggal ngegusur suami laknat beserta antek - anteknya. sikap abis semuanya ahjumma😅
Penasaran sama kelanjutannya???
Lanjut Next Bab ya guys😊
Lope lope jangan lupa ya❤❤
Terima kasih sudah membaca bab ini hingga akhir semuanya. jangan lupa tinggalkan jejak yaa, like👍🏿 komen😍 and subscribe ❤kalian sangat aku nantikan 🥰❤