NovelToon NovelToon
Kaya Dengan Pohon Uang

Kaya Dengan Pohon Uang

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Sistem
Popularitas:20.1k
Nilai: 5
Nama Author: less22

Amirul, yang dikira anak kandung ternyata hanyalah anak angkat yang tak sengaja tertukar pada saat bayi.

Setelah mengetahui jika ia anak angkat, Amirul di perlakukan dengan kasar oleh ibu angkat dan saudaranya yang lain. Apa lagi semenjak kepulangan Aris ke rumah, barang yang dulunya miliknya yang di beli oleh ibunya kini di rampas dan di ambil kembali.

Jadilah ia tinggal di rumah sama seperti pembantu, dan itu telah berlalu 2 tahun lalu.

Hingga akhirnya, Aris melakukan kesalahan, karena takut di salahka oleh ibunya, ia pun memfitnah Amirul dan Amirul pun di usir dari rumah.

Kini Amirul terluntang lantung pergi entah kemana, tempat tinggal orang tuanya dulu pun tidak ada yang mengenalinya juga, ia pun singgah di sebuah bangunan terbengkalai.

Di sana ada sebuah biji yang jatuh entah dari mana, karena kasihan, Amirul pun menanam di sampingnya, ia merasa ia dan biji itu senasib, tak di inginkan.

Tapi siapa sangka jika pohon itu tumbuh dalam semalam, dan hidupnya berubah.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon less22, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

18

...🤾‍♀️🤾‍♀️🤾‍♀️🤾‍♀️🤾‍♀️🤾‍♀️🤾‍♀️🤾‍♀️🤾‍♀️🤾‍♀️🤾‍♀️🤾‍♀️...

...happy reading...

...⛹️‍♀️⛹️‍♀️⛹️‍♀️⛹️‍♀️⛹️‍♀️⛹️‍♀️⛹️‍♀️⛹️‍♀️⛹️‍♀️⛹️‍♀️⛹️‍♀️⛹️‍♀️...

"Ini bukk! Anak angkat yang tidak tahu diri itu, dia telah mengambil SEMUA yang seharusnya milikku! Selama 16 tahun, dia membuatku menderita tanpa henti! Harusnya dia dikeluarkan dari sekolah ini! Dia tidak pantas berada di antara siswa yang benar-benar berhak bersekolah!"

Suara Aris meledak di kantin sekolah, penuh emosi dan gemetar. Matanya memerah memandang Amirul yang berdiri diam di samping Raka, wajahnya tenang tapi mata menyiratkan kesedihan yang tersembunyi. Tangannya menunjuk ke arah Amirul dengan keras, seolah ingin menembus dinding kebenaran yang dia yakini.

Buk Wati, guru yang ditugaskan di kelas mereka, tiba-tiba muncul tadi. Wajahnya sedikit kusut karena sibuk mengajar, tapi tatapan matanya tajam dan tegas. Dia berdiri tepat di tengah antara Aris dan Amirul, menatap Aris tanpa ragu.

"Apa urusan saya dengan masalah keluarga Anda?" Suaranya tenang tapi penuh otoritas, membuat kebisingan kantin langsung mereda. "Saya di sini sebagai guru, tugas saya mengajar para siswa untuk menjadi orang yang berpotensi dan berprestasi, bukan untuk menjadi mediator masalah keluarga. Jika ada perselisihan di antara keluarga, selesaikan di luar sekolah. Tempat ini dibuat untuk belajar, bukan untuk membenarkan kemarahan pribadi."

Dia menggeser pundaknya, tatapan matanya meliputi semua siswa yang mengelilingi. "Sekarang, kalian semua bubar. Jika tidak, saya akan memanggil BK dan melaporkan ini ke kepala sekolah. Siapa yang mau ikut?"

Aris ternganga. Lidahnya kaku, tidak bisa mengeluarkan suara pun. Semua yang dia rencanakan, menunjukkan pada semua orang bahwa Amirul hanyalah pencuri, tiba-tiba hancur oleh kata-kata Buk Wati yang tidak berbelah bagi. Dia memandang Amirul lagi, dan kali ini dia melihat sesuatu yang belum pernah dia lihat sebelumnya: kelemahan. Tapi kemarahan di hatinya terlalu besar untuk melepaskan.

Aris berdiri di depan meja Amirul, dada naik turun karena marah, matanya memancarkan api. Dia sudah berdiri sana selama lima menit, hanya menatap Amirul yang tenang di depan makanannya.

"Heh! Kamu tunggu apa lagi!"

Suara Bu Wati membangunkan Aris dari pemikiran. Guru itu berdiri di sebelahnya, tangannya menyilang di dada, tatapan matanya tajam tapi ada nuansa kesabaran di dalamnya. "Kalau tidak ada urusan di kantin ini, mending masuk kelas cepat. Waktu istirahat cuma sepuluh menit lagi."

Aris menggelengkan kepala, tapi tidak berani menentang. Dia memalingkan wajah ke Amirul sekali lagi, bibirnya merobek senyum yang jahat. "Tunggu saja kau, Amirul," ucapnya dengan nada rendah tapi penuh tekanan, seolah ingin kata-katanya menusuk langsung hati. "Aku tidak akan melepaskanmu. Tidak pernah."

Setelah itu, Aris memutar tubuhnya dan berjalan pergi dengan langkah cepat, meninggalkan Amirul yang masih diam.

Bu Wati menghela nafas dan menatap Amirul dengan perasaan kasihan. Suaranya menjadi datar saat dia berbicara: "Udah, usah kamu pikir dia. Kemungkinan ibu Aris akan datang hari ini lagi untuk meminta kamu menandatangani surat pemutusan hubungan keluarga."

Amirul berhenti makan. Sendoknya terjepit di antara jari-jari, wajahnya memucat sedikit. Tapi kemudian dia mengangguk perlahan, menyembunyikan kesedihan di balik senyum lemah. "Iya, Bu. Terima kasih karena telah membantu saya keluar dari situasi ini. Kalau tidak ada Bu, aku tidak tahu apa yang akan terjadi."

Bu Wati tersenyum sebentar, lalu berdiri. "Baik, kamu lanjut makan. Aku pergi memesan makanan dulu ya." Setelah itu, dia pergi menuju kasir, meninggalkan Amirul yang kembali memandang piringnya.

"Kamu tinggal di mana sekarang, Amirul?" Tanya Raka.

Ia terkejut, tubuhnya melompat sedikit. Amirul menunduk, jari-jari menyentuh ujung meja, merasa gugup. Dia tidak ingin siapa pun tahu tempat tinggalnya sekarang, terutama Raka yang mungkin akan berpikir dia aneh.

"Aku... aku tinggal di pinggir kota," jawabnya dengan suara pelan, hampir tersesat. Matanya tidak berani menatap Raka, khawatir rahasia yang dia sembunyikan akan terlihat di mata.

Raka duduk di sampingnya, wajahnya penuh rasa penasaran tapi tidak memaksakan. "Aku ke rumah kamu boleh? Mau lihat apa suasana pinggir kota yang kamu katakan."

Amirul segera menggelengkan kepala, jari-jari menjadi kaku. "Eh jangan! Aku tinggal dengan orang lain, nggak enak nanti sama pemilik rumah. Dia orang yang suka tenang, gak suka tamu." Kata-kata bohong itu keluar dari mulutnya dengan cepat, seolah ingin menutupi kebenaran yang tersembunyi. Yang sebenarnya, dia takut ada orang yang melihat pohon uang di halaman rumahnya.

Dia mengangkat kepala, memberikan senyum lemah kepada Raka. "Kalau kamu mau ke rumah ku... tunggu sampai aku punya rumah sendiri ya. Baru kita bisa main bersama, main game atau nonton film bareng."

...⛹️‍♂️⛹️‍♂️⛹️‍♂️⛹️‍♂️⛹️‍♂️⛹️‍♂️⛹️‍♂️⛹️‍♂️⛹️‍♂️⛹️‍♂️⛹️‍♂️...

1
Putra Ikspi
cengeng betul author nya bikin malu terlalu halu author nya tinggal tanda tangan kan beres sudah tidak di butuhkan buat apa menyesali
Ambu Rinddiany Thea
s aris mah stupid
Ambu Rinddiany Thea: bener ka gantung aja lah d poon toge tuman
total 2 replies
Yuliana Tunru
kyk x aris blm.kapok ya lupa klo kepsek ssh ingatkan klo dia bikin gara2 dgn amirul maka di keluarkan mmg bkn amirul kali in btp raka seakan2 nantang trs smoga z besok2 pqs dia usil kepsek liat dan dijeluqrkn dr sekolah biar kqpok
less22: kita hajar nanti dia🤣
total 1 replies
Wega Luna
Raka tenang doa orang terdzolimi itu 100 % dikabulkan Tuhan doakan terus raka,si Aris dan keluarganya ini belum ketemu karmanya , nanti kalau dapat silahkan tertawalah raka🤣🤣🤣🤣🤣🤣
less22: yap betul tuh
total 1 replies
anie
kenapa part nya pendek2 ya thor?
Wega Luna
kayak nya di othor lagi pusing ngitung duitnya Amirul deh,,,,🤣🤣🤣🤣
less22: udah aku edit kok😭😭
total 1 replies
Wega Luna
Amirul adalah guru honorer disekolah.nah itu Thor ,
Wega Luna
Thor kenapa siamirul jadi guru honorer😅😅,
Wega Luna
bintang 5 buat Amirul
less22: tengkyuuuuuuuu love sekebon sawit orang
total 1 replies
Dewiendahsetiowati
ini othornya ngelindur atau gimana ya...masak Amirul sudah punya istri dan gurunpadahal kan Amirul masih sekolah
less22: udah di edit kok😭😭 maaf a🤧🤧
total 1 replies
Yuliana Tunru
thorrr..knp kok cerita x agak aneh dan tdk nyambung sih ..ada bqgiqn yg amurul sdh punya ank iatri jg jd guru apa itu hayalan amirul atw gmn kan dijempuy joko buat ke sekolah ..yg teliti ya thorrr 👍👍💪💪
less22: udah aku revisi 😭😭😭
total 3 replies
Baek chanhun
akhirnya gua menghalu juga gara2 lu rul.
thanks teh 💪💪💪
less22: jangan bangun🤣🤣
total 1 replies
Jeffie Firmansyah
bisa di setek gak pohon nya mau nanem buat dirumah.. 😄🤭😍
less22: hey hey😒😒
total 1 replies
Diah Susanti
tanahnya masih gersang tapi subur🤨🤨🤨🤨
less22: maksudnya kering karena tidak di siram air
total 1 replies
Wega Luna
berdoa rul biar dapat Dollar seperti yg di foto atas tuh🤣🤣🤣🤣, semoga author mengabulkan doa mu , siapa tahu besok tumbuh uang dengan mata uang Dollar USA, Yen Jepang, Yuan RRC, poundsterling, Rupee India, Dollar singapore.🤭🤭🤭
less22: udah kaya kok🤣🤣
total 3 replies
Wega Luna
Amirul ganteng mau GK sih aku jadikan menantu ku,aku punya anak perawan🤭🤭🤭🤭,di dunia ini kalo ada anak seperti mu langsung kujadikan anak mantu ku.🤭,gak papa yg Thor ngehalu dikit🤣🤣🤣
less22: menghalu aja sepuasnya🤣🤣
total 1 replies
Wega Luna
bener mending di berikan ke Joko daripada kosong
less22: iya kk🤧🤧
total 1 replies
Yuliana Tunru
bagus amirul toh rmh itu bakal kosong lbh baik buat joko dan ibu x mengurangi kesusahan mereka toh joko orang baik..
less22: benar, sama seperti otornya, baik hati dan tidak songong🤣🤣
total 1 replies
Andira Rahmawati
waduh..dikit amat...nga puas bacanya....mau ta tabung dulu dehh..yg byk biar nanti puas bacanya
less22: tengkyu mama
total 5 replies
we
gitu dong Amirul bersedekah 👍
less22: iya iya😒😒
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!