Lilith yang tak terima untuk dijodohkan dengan seorang pria pilihan kedua orang tuanya, memilih untuk memberontak secara halus!! alih-alih menemui sang calon suami, gadis itu justru pergi meninggalkan kota kelahiran nya demi bisa membuat sang pria kecewa! tapi Caleb-, sosok pria dewasa yang memang telah jatuh hati pada Lilith justru memiliki cara tersendiri untuk menaklukkan calon istrinya.
Apa yang akan dilakukan oleh Caleb???
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon JackRow, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Cinta Yang Dilindungi Oleh Salju Pertama?!!
Kebersamaan itu terasa semakin panjang!! pria gentle yang bernama Caleb itu bukan hanya memuaskan hasrat seksual yang membara dalam tubuh Lilith!! Caleb bahkan memberikan hal-hal sederhana yang membuat sang gadis semakin tak mampu berpaling darinya.
Berendam hangat dalam satu bathub yang sama! pergerakan lembut telapak tangan Caleb tampak membuat Lilith merasakan kenyamanan yang luar biasa.
"Huuuuffftt!!"
"Apa ini terasa nyaman, honey??!"
"Eeeheemm!!"
"Apa diriku bermain terlalu kasar??"
"Mungkin!! tapi, aku sungguh menyukainya Caleb!! bagiku-, pengalaman bersamamu merupakan hal yang luar biasa!!" Lilith terkekeh, ia menyandarkan kepala hingga netra indahnya mampu meraih paras tampan sang pria.
Begitu pun dengan diriku, Nona Vesperia!! diriku-, telah sangat lama menantikan kebersamaan ini dengan mu,
"Salju benar-benar turun malam ini," netra indah Lilith kembali terbelalak saat memperhatikan area kaca jendela, ia baru menyadari bahwa salju malam itu nampak semakin tebal.
"Eeheeem!! sungguh indah bukan??!!"
"Caleb-," tubuh Lilith memutar, ia yang semula bersandar pada dada bidang sang pria akhirnya memilih untuk berhadapan dan duduk diatas pangkuan Caleb saat keduanya sama-sama berendam dalam bathtub yang terisi dengan air hangat.
"I'm here!!"
"Apa kau percaya perihal kisah cinta yang dilindungi oleh salju pertama??"
"Mmmmmmm???" alis Caleb terangkat saat Lilith mendongak dan menyatukan hidung dengan miliknya.
"Turunnya salju pertama kali untuk malam ini, hal itu bisa menandakan bahwa hubungan kita akan langgeng!!"
"Benarkah??"
"Eeheeem!!!-, aku sempat membaca buku perihal mitos dan semacamnya!! dan ya-," Lilith mengangguk cepat!! ia kembali berceloteh dengan telapak tangan yang terus mengusap dada bidang sang pria pujaan.
Dia percaya akan hal-hal semacam itu?? sungguh manis sekali!! cinta yang dilindungi oleh salju pertama?? benarkah bisa langgeng?? ku harap memang demikian!!
"Caleb!!!"
"Aaaaawwwh!!"
"Apa kau tidak mendengar diriku bicara??"
"Maaf!! maafkan aku, Nona Vesperia!!"
Apa yang ia pikirkan?? kenapa Caleb tak lagi banyak bicara padaku?? dia-, tak mungkin memiliki kekasih kan?? tidak!! tidak!! aku yakin!! pria ini pasti masih single!!
"Apa kau benar-benar belum bisa membuka hatimu untuk ku?? padahal aku sungguh berharap!!" bibir Lilith tampak manyun, rasa terabaikan dari sosok sang pria membuat ia gusar.
"Membuka hati??"
"Tunggu!! apa kau sudah memiliki seorang kekasih??!!!"
"Eehmm!! i-itu?? sebenarnya-, entahlah!! aku sudah dijodohkan dengan seseorang, Nona Vesperia!!"
"A-apa??!!?" netra Lilith terbelalak!! gadis itu akhirnya terperanjat hingga tubuh polosnya kembali terekspos dengan sempurna.
"Tunggu!!"
"Lepas!!!" Lilith memberontak namun lengan panjang Caleb jauh lebih cekatan hingga mampu menghentikan pergerakan tubuh mungilnya.
"Hey!! honey!! aku mohon dengarkan diriku terlebih dahulu!! mmmmuuuch!!!"
"Kenapa?? kenapa kau menahan ku?? bukankah diriku hanya sebuah lelucon yang datang menghampiri dalam kehidupanmu, Caleb??!"
Apa dia menangis??
"Apa yang kau katakan, honey??" suara Lilith yang terdengar lemah nan lirih seketika membuat pria itu memutar tubuh sang gadis hingga mereka berdua kembali mampu beradu pandang. "Mmmmuuuch!!!"
"Tidak, Caleb!! hentikan!" Lilith memalingkan wajah, ia menepis halus bibir Caleb yang terus mencoba untuk meraih bibirnya.
"Why??!!"
"Maaf!! tidak seharusnya diriku egois seperti ini, hubungan kita-, mungkin memang hanya sebatas one night stand semata!! aku ..., sebenarnya diriku juga telah memiliki seorang calon suami, maaf!!" suara Lilith bergetar, ia mendorong tubuh Caleb dan akhirnya menyambar bathrobe putih yang terletak pada rak furniture.
"Honey!!! tunggu!!!"
Tubuh keduanya kembali saling berbenturan karena Caleb merasa tak terima saat sang gadis hampir menjauh!!
Apalagi yang ia inginkan?? untuk apa?? ia pasti juga akan lebih memilih untuk bertahan dengan gadis yang telah dijodohkan dengan dirinya, bukan?? seorang anak-, mereka pasti dituntut untuk patuh atas kehendak orang tua demi keberlangsungan sebuah perusahaan!!
"Sepertinya-, tidak harapan untuk ku ...,"
"Apa kau tak ingin mendengar perihal calon istriku??!!"
"Apa kau sudah gila!!???"
"Honey-,"
"Tidak!!! tolong jangan katakan apapun!!! aku sungguh benci dengan hal apapun yang berkaitan dengan perjodohan!! jujur!! aku ingin kabur sekarang!!" telapak tangan Lilith seketika memukul-mukul dada Caleb saat usahanya untuk lepas dari kungkungan tubuh Caleb nampak sia-sia.
"Baiklah!! baiklah!! aku sungguh minta maaf karena tidak memahami suasana hatimu, honey!! kita memang sama-sama telah dijodohkan oleh orang tua kita!! tapi-, kita bisa tetap melanjutkan hubungan ini kan???! rasanya tidak ada yang salah, selama kau dan aku bahagia!! mmmmuuuch!!!"
"Aku tidak suka jika diriku di nomor duakan!!! jika kau memilih ku, maka dirimu harus sepenuhnya ada untuk ku, Caleb!!" kalimat ketus serta wajah masam yang ditampilkan oleh Lilith seketika membuat Caleb tersenyum lebar,
Aaaaiiissshhh!!! bagaimana bisa ia merengek dengan tampilan seksi seperti ini, aku-, sungguh tak mampu menolaknya, itu pasti!!
"Baiklah Tuan Putri!! diriku, Caleb!! berjanji akan memenuhi apapun keinginan mu dan menjadikan dirimu gadis nomor satu didalam hidupku!!"
A-apa?? kenapa ia bisa sangat percaya diri untuk mengutarakan kalimat semacam ini?? padahal ada gadis lain yang mungkin menantikan kehadirannya, apa diriku sangat keterlaluan??!! tapi-, aku mencintai nya!!!
Lilith semakin bungkam!! ia memilih untuk beralih menatap ke arah kaca jendela saat nafasnya terasa berat karena pikiran yang berkecamuk!!
"Hey!! lihat diriku honey!! Apa janji yang kuucapkan belum cukup meyakinkan dirimu?? mmmmuuuch!!!" kecupan lembut itu kembali mendarat pada bibir mungil Lilith saat telapak tangan Caleb berhasil menangkup pipi sang gadis.
"Aaaaagghh!! entah!! aku-,"
"Kau bisa memegang ponsel pribadi ku, akan ku berikan password nya untuk mu, honey!!"
"A-apa??"
"Atau-, mansion ini!! akan kuberikan passcode beserta kunci duplikat nya padamu!! kita bisa menghabiskan waktu bersama di tempat ini!! anggap saja-, ini sebagai tempat pelarian dan hanya kita yang mengetahui nya!! bagaimana??"
Oh Tuhan!!! bagaimana mungkin aku tidak tergila-gila padanya?? pria ini-, apa yang salah dengan nya?? kenapa ia bisa menjerat hati juga tubuhku hingga sejauh ini???
"Honey!! jawab aku!!" wajah Caleb kembali mendekat, tubuh besarnya bahkan kembali membuat Lilith tak nampak saat terkungkung oleh sang pria.
"Apa kau yakin dengan semua yang kau ucapkan Caleb??"
"Why not?? keperjakaan ku lenyap hanya padamu dan kau-, dirimu adalah satu-satunya gadis yang bisa membuat ku percaya diri untuk melakukan hal brutal semacam ini, honey!! mmmmuuuch!!!"
"Mmmmmppphh!! Caleb!! tolong hentikan!! aku lelah!!" Lilith akhirnya menorehkan senyum saat telapak tangan sang pria kembali menggerayangi area vagina miliknya.
"Benarkah??!! coba ku lihat!! sepertinya milikmu kembali menginginkan diriku,"
"Caleb!! hentikan!!"
"Apa ini membengkak??"
"Tidak!! Caleb!! jangan!!!"
"Ayolah!! setidaknya izinkan aku memeriksanya, honey!!!"
"Kau membuat ku geli!!" Lilith membungkuk, ia terus mencoba menahan lengan sang pria yang semakin usil dan mencoba untuk menyusup ke dalam bathrobe yang ia kenakan.
"Tapi kau menyukainya bukan??!!"
"Eehmmm!! tolong hentikan, Caleb!! aku malu!!"
"Mmmmuuuch!!!! i love you, honey!!"
