Terlihat seorang wanita yang harus menerima takdir barunya bertransmigrasi ke tubuh wanita yang tidak dia kenali.
Naura adalah nama barunya yang dimana dia harus menerima statusnya menjadi istri yang tidak dianggap oleh suaminya sendiri dan lebih sialnya dia harus menjalani peran itu.
Dibalik itu semuanya dia diam-diam melakukan sesuatu pada lawannya yang membuat dirinya harus mati dan masuk ketubuh wanita ini.
Sedangkan suaminya begitu tak peduli dengan dengan dirinya, apakah suaminya itu bisa berubah menerima kehadiran dan tanpa dia ketahui dia bukan jati istrinya melainkan orang lain.
Apakah dendamnya akan terbalaskan dari orang-orang yang sengaja ingin melenyapkan dirinya dan pada akhirnya dia mendapatkan kebahagiaan diakhir hidupnya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ArsyaNendra, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Saling bekerja sama
Naura hanya membalas dengan menganggukkan kepala.Posisi Naura sudah berada di ruang kerjanya dengan 3 orang pria yang ada di ruang kerjanya.
"Ada apa kamu ke sini?"tanya Naura pada Tom.
"Saya hanya ingin menyerahkan sesuatu yang penting pada Anda Nona."ketika Naura membaca, Naura tersenyum sinis.
"Memang benar apa yang kamu laporkan ini sudah aku ketahui semuanya.Bahkan aku secara langsung bertemu dengan wanita itu." Mendengar informasi itu, Tom memberanikan diri untuk bertanya hal lain.
"Apa Anda akan tetap mencari tentang beneran kematian dari seseorang wanita itu Nona?"tanya Tom pada Nona Naura.
"Kita akan tetap mencari, apalagi disini ada seseorang yang sama mencari kebenaran itu."Naura langsung melirik ke arah Jodi, yang langsung menjadi pusat perhatian mereka semua.
"Tak mungkin aku jelaskan lagi siapa orang yang aku maksudkan,yang pasti kamu sudah mengenalnya bukan?"tanya Naura pada Jodi secara langsung dan dijawab dengan menganggukkan kepala.
"Jadi kamu tak perlu bertanya lagi perihal siapa Andra." ucap Naura yang menjelaskan secara langsung.
"Andra , jelaskan pada dia siapa aku sebenarnya." Naura langsung memberikan tugas Andra untuk bercerita tentang identitas dirinya yang sebenarnya.
Mendengar penjelasan itu,Jodi terdiam dan mulai memahami apa yang dimaksud oleh Nonanya.
"Jadi sekarang Anda menjadi pengganti Nona Angel sekaligus Anda ini adik angkat beliau?" tanya Jodi yang masih tak percaya.
"Iya itu memang benar, apa yang dikatakan olehnya memang benar adanya. Aku adalah adik angkat dari Nona Angel."Jodi langsung membungkukkan kepala.
"Maafkan jika saya lancang Nona, Saya benar-benar tidak tahu jika Anda ini adalah adik angkat dari nona Angel." Jodi begitu menghormatinya.
"Sekarang kamu sudah tahu semuanya bukan, dan aku hanya minta satu padamu. Jangan sampai suamiku tahu jika aku adalah adik angkat dari beliau."ucap Naura yang akhirnya meminta untuk merahasiakan identitasnya kepada suaminya.
"Kenapa Nona tidak jujur saja kepada tuan, jika anda terus menutupinya suatu saat tuan akan mengetahuinya juga."
"Biarkan dia tahu sendiri, aku sudah tak peduli lagi."Naura santai menanggapinya.
"Asalkan Anda tahu Nona, selama ini tuan benar-benar berubah. Saya sering diperintahkan oleh tuan untuk terus mengawasi Anda. Bahkan saya pun berpikir jika tuan benar-benar tertarik dengan Anda Nona." Mendengar jawaban itu Naura hanya menggelengkan kepala.
"Apa mungkin, itu hanya perasaanmu saja. Dia mau peduli dan tidak peduli padaku terserah. Aku sudah tidak mau tahu dengan tuanmu itu." Naura benar-benar menutup hatinya, dan dalam hatinya masih meragukan Apa arti cinta.
"Bagaimana jika memang benar-benar tuan serius pada anda, apakah Anda masih memberikan kesempatan untuk tuan. Saya bukan ingin memaksa Anda Nona, tapi saya selama ada di samping tuan tahu betul perbedaan dalam diri tuan yang mulai tertarik dengan Anda." Naura langsung terdiam dan menatap tajam kearah asisten dari suaminya.
"Aku bukan Naura yang dia kenal."perkataan membuat Jodi jadi terdiam.
"Aku malas untuk membahas tuanmu itu, aku mengajakmu untuk di sini hanya untuk membicarakan adikmu bukan tuanmu. Apa kamu mengerti?"mulailah ekspresi Naura terlihat begitu kesal.
"Baik nona, Maafkan saya." ucap Jodi yang merasa bersalah.
Naura menghela nafas panjang sembari lirik ke arah Tom yang ada di sampingnya.
"Apa Ada hal lagi yang mencurigakan dari wanita itu? tanya Naura yang masih penasaran apa masih ada yang wanita itu sembunyikan darinya.
"Tidak ada nona, semuanya murni karena kesalahan Tuan Marco yang saat itu berada satu mobil bersama Nona Rihanna."Tom menerangkan secara detail hubungan antara keduanya.
"Jika mereka memang bekerja sama untuk menjatuhkan aku, berarti mereka memang sama membuat masalah hingga melakukan tindakan kriminal hingga membuat kematian orang lain." Naura mulai paham apa yang mereka sedang merencanakan.
"Semua itu memang benar adanya nona, untuk kejadian kecelakaan itu memang unsur kesengajaan. Tapi mereka lari dari tanggung jawab hingga wanita itu tak bisa diselamatkan."
"Baiklah aku mengerti apa maksudmu, sekarang aku tanya padamu. apa keinginanmu?"tanya Naura pada Jodi.
"Aku ingin mereka bertanggung jawab atas kematian adikmu."Naura mengangguk menganggukkan kepala, mengerti apa keinginan Jodi.
"Baiklah akan aku berikan akses untukmu, tapi untuk wanita itu bukan untuk pria yang bernama Marco."Naura pun menjelaskan secara detail kenapa dia lebih mementingkan untuk mengurus Marco daripada wanita itu.
ekspresi Jodi langsung pucat dan terkejut datang kebenaran yang dikatakan oleh Nona Naura." Jadi pria itu sudah mati?"tanya Jodi sekali lagi.
"Dia sudah mati di tanganku, karena dia sudah membuat aku marah dan dia harus membayar dengan nyawanya sendiri."Tom dan Andra saling melirik dan mengerti jika mau nanya masih dendam dengan ulah tuan Marco.
"Tugasmu hanya satu, wanita yang bernama Rihanna itulah targetmu. aku akan memberikan satu akses untukmu dan untuk masalah ini.Aku pun sudah bilang beberapa kali padamu untuk tutup mulut masalah ini,jangan sampai orang lain tahu tentang ini terutama suamiku." Jodi langsung menganggukkan kepala.
"Baik nona, Saya janji akan tutup mulut. apa yang saya lakukan ini demi adik saya Nona, saya benar-benar berhutang Budi pada Anda Nona. Saya hanya ingin menegakkan keadilan untuk adik saya."Naura membalas dengan menganggukkan kepala.
"Baiklah aku mengerti, Jika kamu butuh apapun atau memang tahu sesuatu mintalah bantuan pada Tom. Dia akan membantumu, asalkan kamu benar-benar memegang janjimu untuk tutup mulut tidak berkata pada siapapun. Jika kamu mengkhianati kepercayaanku."Naura membuka loker mejanya dan langsung menunjukkan di tangan kanannya ada sebuah pistol.
"Aku pastikan benda ini akan menembus kepalamu." Jodi menutupi rasa takutnya, dan melihat sisi kejam dari nonanya.
"Baik Nona, saya akan menepati janji pada Anda." jawab Jodi dengan tegas.
"Ya sudah, kamu bisa pergi sekarang." Jodi langsung pergi meninggalkan tempat itu. sedangkan Tom dan Andra masih ada di ruang kerja nonanya.
"Apakah ada yakin untuk mempercayai pria itu Nona?"tanya Tom pada Nona Naura.
"Aku yakin, aku tidak salah pilih. Bahkan aku sudah tahu dia sebenarnya. Sepertinya dia akan menjadi teman kalian yang baru."Tom dan Andra saling melirik dan mulai memahami apa maksud perkataan dari Nonanya.
"Maksud Anda pria itu akan menjadi bagian dari kami?"tanya Andra yang masih kebingungan dengan perkataan Nonanya.
"Sepertinya, dia orang yang begitu kuat menjaga rahasia. Orang seperti itu patut untuk menjadi bagian kita, yang kita butuhkan hanyalah kepercayaan. Jika tidak ada kepercayaan kembali lagi seperti Marco mungkin penghianatan dan penghancuran."Mereka berdua langsung terdiam memahami apa yang nonanya sedang merasakan.