seorang budak menemukan keberuntungan yang mengubah hidupnya membuatnya menapaki jalan kultivasi yang diidam-idamkan semua orang. Jiwa misterius yang membimbingnya dan sosok kegelapan yang bersemayam di lautan kesadarannya menemani nya dalam perjalanannya menjadi seorang kuktivator.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon yogasurendra, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Memiliki Kekuasaan
Li Chen duduk menikmati arak memandang kota Qianxu. Hei Qing terjun dari benteng kota kemudian berubah menjadi naga tukang hitam yang memancarkan kegelapan meraung keras ke langit memecahkan formasi pelindung kota. Tubuhnya melingkari seluruh kota dimana ia membuka mulutnya ratusan bahkan ribuan makhluk bayangan hitam muncul menerjang rumah-rumah penduduk disertai suara teriakan kesakitan.
Li Chen tersenyum puas mendengar jeritan kesakitan dan keputusasaan ketika kematian berada di depan mata. Hei Qing meliuk-liukkan tubuhnya memancarkan hawa kegelapan yang menyelimuti seluruh kota. Darah membanjiri tanah hingga jeritan perlahan-lahan menghilang digantikan kesunyian malam. Hei Qing kembali berubah ke wujud manusia nya menghampiri Li Chen memberikan bola energi berisikan seluruh jiwa penduduk kota.
"Dengan melahap jiwa makhluk hidup aku bisa mengerti apa itu takdir dari kehidupan mereka yang aku telan,"ucap Li Chen tertawa terbahak-bahak. Ia menelan bola tersebut merasakan seluruh ingatan penduduk merasakan takdir kehidupan setiap jiwa.
Hei Qing hanya diam melihat junjungannya begitu semangat merasakan energi kehidupan dari jiwa yang diserapnya. Li Chen memberikan beberapa tetes darah emas kepada Hei Qing.
"Ini adalah darah keturunan putra Kaisar Dewa Naga yang hidup di alam manusia. Long Lei Xuan"
Hei Qing menelannya yang seketika rasa sakit mendera tubuhnya menyebabkannya berteriak nyaring menggelegar yang kemudian berubah kembali ke wujud sebenarnya. Naga tulang hitam yang diselimuti kegelapan dan hawa kematian. Raungannya menggema ke langit ketika aliran energi emas muncul mengalir melewati tulang-tulangnya menumbuhkan daging melalui energi kehidupan yang terkandung di dalamnya ketika darah mulai mengalir di seluruh tubuhnya. Penampilannya sama seperti putra ke lima Kaisar Dewa Naga Long Lei Xuan yang turun ke alam manusia. Raungan kembali menggema ketika Hei Qing berhasil berubah layaknya naga sejati.
"Dengan darah yang mengandung jejak ilahi kehidupan murni bisa menumbuhkan daging mu dan kau bisa mengetahui ilmu rahasia klan Naga,"ucap Li Chen.
Hei Qing datang langsung memberikan hormat tertinggi kepada junjungannya.
"Sudahlah. Mari kita pergi terlebih dahulu sembari menunggu mereka kembali,"ucap Li Chen diangguki Hei Qing yang kembali berubah menjadi naga untuk tunggangan junjungannya kemudian pergi meninggalkan kota.
...............
Bai Zhenyun dan Xiao Yu tengah mengantre untuk masuk ke dalam ibukota kekaisaran. Prajurit dengan cermat memeriksa siapapun yang hendak masuk ke dalam kota hingga sampailah pada Bai Zhenyun yang dimana prajurit penjaga gerbang mengenali Xiao Yu dan langsung mempersilahkannya masuk. Kota Tianqi yang begitu megah pusat dari pemerintahan negara Tianxia dan segala kekuatan yang mendukungnya.
Mereka berjalan melewati jalanan ibukota yang ramai dan sampailah di kawasan benteng istana. Prajurit segera membukakan pintu mempersilahkannya masuk ke dalam. Halaman luas dengan berbagai bangunan penunjang serta istana utama. Taman-taman indah sepanjang kolam teratai menuju istana utama. Ratusan anak tangga yang dipenuhi filosofi kuno tempat aula utama dan sang Kaisar berada.
Pintu aula terbuka kemudian mereka masuk ke dalamnya. Pilar-pilar besar berelief mitologi dan dinding-dinding yang dipenuhi mural legenda mitos negara. Langit-langit yang tinggi menambah kesan kemegahan duniawi. Beberapa anak tangga menuju tempat kebesaran sang Kaisar negara. Bai Zhenyun melangkah dengan tegas tanpa rasa takut ketika pandangannya tertuju pada sosok pria yang duduk di atas singgasana tempat tertinggi menatapnya dengan tajam.
"Salam Yang Mulia,"ucap Xiao Yu menundukkan kepalanya.
Bai Zhenyun melakukan hal yang sama sebagai penghormatan terhadap status pemerintahan.
"Kau Bai Zhenyun?"tanya Kaisar Mingzhao.
"Benar Yang Mulia"
"Dahulu kau hanyalah anak kecil yang berlindung di belakang Lian Huai'an. Kekacauan pada saat itu membuat mu dibuang dan tak kusangka kau menjadi terkenal di negara Xueyao bahkan salah satu dari empat penjaga negara. Sekarang, kau menggantikan Lian Huai'an menjadi walikota Qianxu menduduki jabatan di negara Tianxia. Apakah kau mengetahui bahwa ini semua melanggar hukum negara?"balas Kaisar Mingzhao dengan nada penuh intimidasi.
Bai Zhenyun diam mencerna kalimat yang dilontarkan oleh Kaisar.
"Aku hanyalah pengganti walikota sementara dan ketika senior Lian Huai'an kembali maka aku akan pergi. Terlebih kedatangan ku kemari adalah menagih janji 100 tahun yang lalu,"ucapnya yang seketika mengejutkan Xiao Yu bahkan Kaisar mengerutkan keningnya.
"Kau berani mengatakannya langsung di depanku?"tanya Kaisar.
"Tentu. Karena telah sepantasnya janji adalah hutang yang harus ditepati,"jawab Bai Zhenyun.
Kaisar Mingzhao mendengus dingin beranjak berdiri dari takhtanya menatap Bai Zhenyun dengan tajam.
"Benar. Janji adalah hutang yang harus ditepati. Namun, apakah kau memiliki kemampuan untuk bersaing menduduki kursi ini?"ucapnya menepuk-nepuk takhta emas.
Bai Zhenyun hanya diam. Suasana begitu suram dan penuh tekanan. Kaisar Mingzhou berjalan mondar-mandir memandang Bai Zhenyun beberapa kali.
"Negara Tianxia dahulu memiliki dua kekuatan, pemerintahan dan beladiri. Namun, sekarang semuanya berada dalam genggaman ku. Jika dia memiliki kemampuan maka datanglah dan rebut kursi ini dengan tulus aku memberikannya. Bukankah ini hanyalah sebuah kursi emas? Siapapun bisa membuatnya asalkan dia kaya. Tetapi, apakah penduduk negara Tianxia setuju jika bukan keturunan ku yang memimpinya melainkan orang lain? Kembalilah ke negaramu"
"Darah naga sejati Long tetaplah ada dan pantas menduduki takhta. Anda melanggar janji 100 tahun tidakkah takut hal buruk terjadi?"ucap Bai Zhenyun membalas perkataan dengan baik.
"Aku takut? Guru Istana tak sama seperti dahulu. Seluruh kekuatan beladiri berbagai aliran di negara Tianxia telah aku pegang dengan berdirinya Paviliun Maha Tahu. Bangsawan Ye dengan garis keturunan naga Azure setuju selaras denganku. Apa yang perlu aku takutkan? Dunia akan berada dalam kendaliku!"balas Kaisar Mingzhao dengan nada berapi-api bangga akan pencapaiannya.
Bai Zhenyun menahan amarahnya hingga bibirnya begetar. Hatinya sesak mendengarnya ketika janji tak lagi dianggap sebagai sebuah hal sakral.