Mengisahkan tentang Alvero Bramasta CEO sombong yang dikutuk oleh Dewa Agung karena sikapnya yang arogan. Kutukannya itu menyebabkan kehidupannya yang normal seketika berubah drastis. Ia tiba-tiba memiliki kekuatan mata batin yang dapat melihat mahluk tak kasat mata.
Vero lalu di pertemukan dengan Kayla Angelica salah satu pegawai baru di perusahaannya yang juga memiliki kekuatan mata batin yang dapat membantunya mengatasi rasa takutnya.
Kebersamaan mereka pun akhirnya menumbuhkan cinta, namun perjalanan cinta mereka memiliki banyak rintangan dan mereka juga dihadapi oleh kehadiran roh jahat yang mengganggu ketentraman dunia.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Arie Cybermon Susy, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
cemburu
Vero mengangguk-anggukan kepalanya mengerti sebab memang perusahaan Adson group telah sangat lama berdiri dan telah memproduksi banyak jenis barang, baik berupa makanan instan, bumbu masakan, bahan dapur, sabun, perlengkapan bayi dan masih banyak lainnya. Namun baru-baru ini perusahaan itu memiliki CEO baru yaitu Natan Anderson yang menggantikan posisi ayahnya Farhan Anderson yang telah memimpin perusahaan tersebut selama 35 tahun.
"Baiklah aku setuju,, kalau begitu aku akan memberikan surat perjanjian kontrak nya,," balas Vero yang lalu menghubungi Kayla agar membawakan surat perjanjian kontrak yang ada di dalam laci mejanya ke ruang meeting.
Tak lama Kayla pun lalu masuk membawakan surat perjanjian kontrak tadi lalu meletakkannya masing-masing satu dihadapan Vero dan Natan.
Wanita itu pun lalu berdiri di sebelah Vero sembari memperhatikan kedua CEO muda dan tampan itu menandatangani surat perjanjian kontrak tadi.
Begitu selesai menandatangani surat perjanjian tersebut Natan dan Vero pun lalu saling berjabat tangan. Saat berjabat tangan mata Natan seketika teralihkan dengan wajah kayla.
"Bukankah kamu wanita yang kemarin itu ya,," ucap Natan yang masih ingat betul dengan wajah wanita yang di tolongnya kemarin.
Kayla memicingkan matanya mencoba mengingat-ingat apakah ia mengenali pemuda yang ada dihadapannya kini.
Vero yang juga penasaran lantas bertanya pada CEO Adson group itu. "Apa pak Natan mengenal asisten ku,,?"
"Tidak,, aku hanya pernah bertemu dengannya sekali saat dia tengah dipalak oleh seseorang di jalan,," terang Natan.
Ya Natan lah pemuda yang telah menyelamatkan Kayla saat ia tengah di begal saat itu. Walaupun ia seorang CEO tapi dia menguasai beberapa olahraga beladiri sehingga ia mampu melawan begal tersebut.
"Apa kamu tidak ingat dengan pria yang membantu mu semalam,,?" sambung Natan yang bertanya pada Kayla dan akhirnya diingat juga oleh wanita itu.
"Ya ampun jadi pak Natan adalah pemuda yang telah menyelamatkan aku semalam,,? Astaga maaf pak aku nggak sadar kalau pemuda itu adalah bapak,, sebab penampilan bapak saat berpakaian santai dengan sekarang sangat berbeda,," balas Kayla.
"Nggak nyangka kita bisa bertemu kembali disini,, oiya siapa namamu,,?" tanya Natan lagi.
"Namaku Kayla pak,, " balas Kayla dengan senyuman lebar hingga membuat Vero kesal.
"Ia tak pernah tersenyum selebar itu padaku,, dasar kegatelan baru ditanya namanya sama cowok tampan aja langsung segirang itu,," batin Vero.
"Maaf pak Natan aku masih ada pekerjaan yang harus aku kerjakan sekarang,, kalau begitu aku pamit duluan ya,," ucap Vero lalu diiyakan oleh Natan.
"Apa kamu mau makan siang bersama ku setelah ini,,?" tanya Natan lagi pada Kayla dan di dengar jelas oleh Vero yang hendak keluar dari ruangan tersebut.
Vero pun lalu menghentikan langkahnya dan berbalik memanggil asistennya itu.
"Kay tolong kamu siapkan berkas-berkas untuk pertemuan dengan klien siang ini,, dan nanti kita akan makan siang diluar dengannya sekalian." ucap Vero lalu melanjutkan langkahnya pergi dari ruangan tersebut.
"Maaf pak Natan sepertinya kita tidak bisa makan siang bareng karena aku harus mengikuti pak Vero bertemu dengan kliennya,," tutur Kayla tak enak hati.
"Iya nggak masalah kita bisa makan siang lain waktu,," balas Natan maklum
"Nih,," pemuda itupun lalu memberikan kartu namanya pada Kayla.
"Hubungi aku kapan pun kamu bisa,, nanti aku akan meluangkan waktu untukmu,," imbuhnya dan sontak membuat wanita itu menjadi semakin riang dibuatnya.
Kayla pun lalu menerima kartu nama yang diberikan oleh Natan tadi " baik pak nanti akan aku hubungi saat aku ada waktu,," ucapnya.
"Baiklah kalau begitu aku pamit dulu,, sampai jumpa lagi Kayla,," Natan pun lalu pergi meninggalkan ruangan tersebut.
"Ya ampun dia nggak hanya tampan tapi juga baik dan ramah banget orangnya,, beneran beruntung banget cewek yang bisa memilikinya,," batin Kayla menjerit.
******
Malam ini Robby meminta istrinya Ranti untuk menghubungi putranya agar ikut makan malam bersama malam ini.
Robby yang sangat tahu bagaimana sifat putranya itu pasti tidak akan menolak ajakan mommy nya apalagi hari ini adalah ulang tahun Ranti tentu saja putranya itu akan datang.
Benar saja sesuai dugaannya Vero mengiyakan ajakan mommy nya untuk ikut makan malam bersama dirumahnya. Ia pun lalu datang dengan membawa sebuah buket bunga dan juga sekotak kado yang telah ia siapkan jauh-jauh hari.
"Hai mom,," sapa Vero begitu tiba di rumahnya.
"Selamat ulang tahun ya mom,," ucapnya seraya memeluk tubuh mommy nya itu
"Makasih ya sayang udah mau datang makan malam bareng mommy malam ini,," balas Ranti.
"Iya mom tentu saja aku pasti datang,, ulang tahun mommy kan setahun sekali jadi tentu saja aku harus meluangkan waktuku untuk satu hari itu,, " ucap Vero lalu melepaskan pelukannya.
"Oiyaa ini bunga dan kado untuk mommy,, " imbuhnya seraya memberikan buket bunga dan kotak kado yang dibawanya tadi.
"Ya ampun makasih banget ya sayang,, padahal kamu nggak perlu repot-repot menyiapkan kado untuk mommy,, cukup dengan kehadiranmu saja udah cukup buat mommy senang,," balas Ranti dengan air matanya yang mulai terbendung.
"Nggak apa-apa mom,, lagian kado ini nggak sebanding dengan kasih sayang mommy padaku selama ini,," ujar Vero.
"Yaudah kalau gitu yuk kita makan dulu,, Daddy mu udah nungguin kamu dari tadi,," ucap Ranti yang lalu diiyakan oleh putranya itu.
Vero pun lalu duduk di kursinya dan Ranti pun lalu memanggil para pelayan untuk menyajikan makanan mereka.
"Tunggu dulu,," ucap Robby seketika hingga membuat Vero Ranti dan Vallen jadi terheran.
"Ada apa dad,,? Kenapa malah disuruh nunggu,,? Bukankah Vero udah datang,,?Memangnya ada yang masih mau ditunggu lagi yah,,?" tanya Ranti bingung.
"Iya malam ini aku mengundang seseorang dan sebentar lagi mereka akan sampai,," jelasnya yang semakin membuat yang lainnya bingung.
Benar saja tak lama David dan Clara pun tiba di rumah itu. Vero, Ranti dan juga Vallen sangat terkejut dengan kedatangan kedua orang itu. Mereka sama sekali tidak tahu kalau Robby juga mengundang kedua orang itu makan malam bersama mereka.
"Selamat malam Tante,, selamat ulang tahun,," ucap Clara begitu tiba dan langsung memeluk Ranti melakukan cupika cipiki.
"iya makasih Ra,, Tante nggak tahu kalau kamu bakalan datang kesini." balas Ranti yang sebenarnya sedikit risih dengan kehadiran kedua orang itu disana sebab ia takut putranya malah akan pergi dari rumahnya.
"Oiya nih tan ini kado untuk Tante,, semoga aja Tante suka sama kado ku ini." ucap Clara seraya memberikan sekotak kado pada Ranti.
Vero yang merasa tak enak dengan kehadiran kedua orang itu mencoba menahan emosinya. Ia tak mau angkat bicara sedikit pun dan lebih memilih untuk tidak menghiraukan keberadaan mereka.