NovelToon NovelToon
Aku, Suami Dan Sahabatku

Aku, Suami Dan Sahabatku

Status: sedang berlangsung
Genre:Poligami / Duda / Selingkuh / Pelakor / Wanita Karir / Ibu Mertua Kejam
Popularitas:26.7k
Nilai: 5
Nama Author: Susanti 31

Namanya Diandra Ayu Lestari, seorang perempuan yang begitu mencintai dan mempercayai suaminya sepenuh hati. Baginya, cinta adalah pondasi rumah tangga, dan persahabatan adalah keluarga kedua. Ia memiliki seorang sahabat yang sudah seperti saudara sendiri, tempat berbagi rahasia, tawa, dan air mata. Namun, sebaik apa pun ia menjaga, kenyataannya tetap sama, orang lain bukanlah darah daging.

Hidupnya runtuh ketika ia dikhianati oleh dua orang yang paling ia percayai, suaminya, dan sahabat yang selama ini ia anggap saudara.

Di tengah keterpurukannya ia bertemu ayah tunggal yang mampu membuatnya bangkit perlahan-lahan.

Apakah Diandra siap membuka lembaran baru, atau masa lalunya akan terus menghantui langkahnya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Susanti 31, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Sampai mati

"Silahkan masuk bu Diandra," ujar Gerald usai membuka pintu rumahnya lebar-lebar.

Diandra mengangguk, mengikuti Gerald yang menuruni anak tangga setelah berjalan kurang lebih dua meter dari pintu utama. Tangga itu melengkung seperti bulan sabit dan ketika tiba di ujung tangga, kita bisa melihat dapur bersih dan sofa untuk istirahat.

Di antara ruangan luas itu, matanya tertuju pada anak kecil yang berbaring di sofa sambil memeluk robot yang harganya tidak perlu dipertanyakan lagi.

"Bian, lihat siapa yang datang Nak," ujar Gerald.

Diandra tersenyum melihat Abian menoleh tanpa semangat. Tetapi detik berikutnya anak kecil itu ikut tersenyum, berlari menghampirinya dan memeluk kaki seperti biasa.

"Bu gulu ...." lirihnya terbatuk kecil.

"Katanya Bian sakit karena merindukan ibu?" Abian mengangguk sebagai jawaban.

"Ih padahal ibu sudah katakan kalau Bian rindu bisa hubungi ibu kapan saja."

"Nggak dibolehin ayah, katanya bu gulu sibuk Bian jangan ganggu," jawab Abian dengan bibir mengerucut.

"Padahal untuk Bian bu guru selalu ada waktu." Diandra tertawa, mengacak-acak rambut Abian.

"Bian sudah makan dan minum obat ...."

"Belum," jawab Gerald cepat.

"Ih kok belum sih? Bian mau sakit terus? Ayo makan dulu terus minum obat." Diandra yang semula berjongkok lantas berdiri. Namun, saat sadar ini bukan rumahnya ia urung melangkah sebab tidak tahu harus melakukan apa.

"Obat dan makanannya?"

"Obatnya ada di kamar biar saya ambilkan, kalau makanan saya pesan dulu." Gerald dengan sigap mengambil ponselnya.

"Bian mau makan apa?" lanjut Gerald.

"Mau bubul ayam."

"Kalau bubur ayam saya bisa kok, jika dizinkan biarkan saya memasak."

"Terimakasih dan maaf merepotkan bu Diandra."

"Nggak sama sekali." Diandra lagi-lagi tersenyum. Dia tidak keberatan jika itu untuk anak-anak sebab dia begitu mengidamkan seorang anak selama pernikahannya tetapi tidak kunjung di karuniai.

Dan sekarang harapan itu pun sirna akibat pengkhianatan dua orang yang dia sayangi dan percaya. Mungkin setelah ini ia hanya akan fokus pada dirinya sendiri tanpa memikirkan percintaan.

"Dapur kotornya di mana?"

"Di sana." Gerald menujuk sebuah pintu dan ketika Diandra memasukinya, ia langsung melihat pemandangan kolam yang sejuk dari dapur kotor yang terhalang kaca satu arah. Di mana hanya orang di dalam dapur yang bisa melihat pemandangan itu, tetapi jika berada di kolam renang kita tidak akan melihat apapun.

***

"Sial!" Ramon memukul setir kemudi karena sangat kesal tahu semua kartu kreditnya benar-benar telah diblokir oleh Diandra.

Kini yang tersisa tabungannya sendiri, tetapi jika terus dipergunakan pasti habis juga tanpa adanya pemasukan jelas.

"Aku nggak menyangka dia bisa setega ini padaku," gumam Ramon. Bahkan rumah besar yang dulunya mereka tinggali telah digembok dengan kata lain dia dan mamanya sudah tidak tinggal di sana. Demi menghemat pengeluaran dia tinggal di apartemen Olivia.

"Mas ada tas pengeluaran terbaru, aku mau ini. Akhir pekan kita belanja ya."

Baru pulang ia sudah disambut rengekan Olivia yang lagi-lagi ingin menghamburkan uang tanpa tahu kondisi keuangannya.

"Aku lapar." Melepas simpul dasi di lehernya tanpa peduli rengekan Olivia.

"Aku nggak masak soalnya takut kuku aku rusak. Mas pesan makanan saja."

"Olivia!" bentak Ramon.

"Kenapa sih mas? Semenjak kita menikah mas tuh berubah. Apa-apa emosi mulu."

"Itu karena sikap kamu! Aku lelah dan ingin istirahat makanya pulang kerumah. Bukannya bisa istirahat masalah semakin stres!" ujar Ramon dan berlalu ke kamar.

Selain satu persatu hal yang dia nikmati mulai di nonaktifkan, besok adalah rapat pemegang saham utama dia khawatir posisinya akan di lengserkan.

"Aku harus membujuk Diandra, dia pasti mau memaafkanku," gumam Ramon. Ia tidak siap kembali ke tempat asalnya.

Sedangkan wanita yang hendak Ramon bujuk perlahan-lahan melupakan sakit hatinya dengan kehadiran Abian yang semakin dekat dengannya. Wanita itu sesekali tertawa lepas bermain di ruang santai bersama Abian.

Kadang pula membaca buku anak bersama, bereksperimen hal-hal menyenangkan. Terlebih mainan Abian cukup banyak dan mainan tersebut adalah benda-benda yang bisa dimanfaatkan untuk belajar.

Tawa Diandra dan Abian terdengar indah di telinga Gerald. Pria itu duduk di sofa sibuk dengan berkas-berkas di kantor yang sengaja ia bawa pulang untuk menemani putranya yang sakit.

Kening Gerald mengerut ketika tidak mendapati suara tawa lagi, saat melirik ke samping ternyata manusia berbeda generasi itu sudah terlelap di sofa.

Diandra setengah berbaring dan di lengannya ada Abian bersandar, sepertinya dua menusia itu terlelap saat membaca buku dongen.

"Sampai kapan kak Jovin pura-pura nggak kenal Diandra?"

Gerald menghela napas panjang, adiknya selalu saja muncul tiba-tiba dan membuat orang jantungan.

"Sekarang anak kecil itu sudah dewasa dan sangat cantik. Yakin masih mau menghindar? Lihat tuh putra kakak saja nempel banget."

"Sampai mati," jawab Gerald. "Lagian aku sudah nggak percaya kalau di dunia ini ada yang benar-benar tulus."

"Ih nyebelin, masa iya tiga tahun nggak move on. Bian kan juga butuh sosok ibu!"

"Move on? Bahkan aku sudah melupakan dia, sayangnya luka itu belum sembuh."

"Keras kepala," cibir Grace. "Sana ambil selimut, kasian Bian sama gurunya kedinginan," lanjutnya dan berlalu.

Memang sangat sulit membujuk Gerald untuk membuka hatinya lagi setelah insiden pengkhianatan itu, apalagi momennya sangat tidak tetap sehingga lukanya terlalu dalam. Dan Grace juga tidak yakin Diandra akan mudah membuka diri di lihat keduanya sama-sama dipatahkan oleh orang tersayang.

Detik berganti menit_menit berganti jam dan matahari pun mulai terbenam tetapi Diandra tidak kunjung membuka matanya. Wanita itu sangat lelap seolah selama ini tidak pernah tidur dengan benar. Bahkan saat Gerald memindahkan Abian ke kamar wanita itu tidak menyadarinya.

"Aku akan membantumu keluar dari rasa sakit itu agar bisa bahagia dan ceria seperti Ayu kecil," gumam Gerald terus memandangi wajah lelap Diandra.

Pantas saja saat pertama kali bertemu ia merasa tidak asing pada Diandra, ternyata mereka pernah berteman saat kecil dulu.

"Ayah!"

"Sssttttt." Gerald menempelkan jarinya di bibir agar Abian tidak bicara lagi. Hal itu diikuti oleh Abian. Berjongkok di samping ayahnya dengan kedua tangan berada di dagu, memperhatikan bu guru baik tidur.

"Ayah suka sama bu gulu?"

"Nggak."

"Telus kenapa ayah selalu liatin bu gulu?"

"Karena ayah punya mata."

"Tapi ayah cuma liatin bu gulu."

"Bian fitnah."

"Nggak. Ayah kalau jalan-jalan nggak pelnah liatin cewek. Ayah galak sama cewek."

"Nggak, Sayang."

"Ayah suka sama bu gulu? Kata buna bu gulu bisa tinggal sama Bian kalau ayah suka."

Perdebatan keduanya berhasil membangunkan tidur nyenyak Diandra. Wanita itu terkejut mendapati ayah dan anak jongkok di depannya.

"Ma-maaf saya ketiduran," ujarnya gelagapan.

"Bu gulu tadi ayah liatin bu gulu telus."

"Nggak Bian."

"Ih kata bu gulu nggak boleh bohong ayah."

.

.

.

.

Ayo ngaku aja ayah, daripada Bian makin cerewet.

1
Oma Gavin
mertua lucknut ngga perlu dikasihani dia cuma takut kere jadinya ngemis" senjata makan tuan dulu dia bilang diandra yg ngemis" ngga mau diceraikan ramon sekarang helena yg ngemis" minta diandra balikan sama ramon, ogah banget bekasan olivia njijiki
Teh Yen
setelah pergi baru sadar kan mah helena syukurin dulu hidup enk punya mulut kagak pernah d sekolahin bisanya cuma nyakitin menantu nya Diandra ,, skrng punya menantu impian tp eng ada sopan santunnya sam kamu jauh beda dengan Diandra kan 😏
eeeh apaan ujung"nya malah minta balikan sama anknya yg udh nyakitin Diandra enk aj ngaca mah ngaca duh Gedeg banget dah smoga Diandra engg termakan rayuan mmh Helena Dnegan muka memeleasnya itu
Maria Kibtiyah
jgn jatuh ke lubang yg sama diandra
Rahma Inayah
br menyesal setlh tau yg kaya bkn anknya tp menantu lbh tepqtnyq mantan mantu dl.oliv dipuja2 skrg di benci .
Nena Anwar
dih bener2 gk tau diri ya Helena dulu dia bilang Diandra akan ngemis2 padanya agar tidak diceraikan Ramon pada kenyataannya malah terbalik ya
𝕸𝖆𝖗𝖞𝖆𝖒🌹🌹💐💐
sekarang mertuanya Diandra ngemis ngemis minta menantu nya balik lagi..dih gak tahu malu
Teh Yen
oooh begitu yah 🤔
Teh Yen
move on dong Gerald jangan terkecoh dengan masa lalu yg sudah memberimu rasa sakit balas dia dengan elegan jangan jadi engg fokus bahkan sidang nya kacau
Teh Yen
c alice mirip Mak Lampir yang tau" datang aj iih nyebelin
lagian kalau mau bertarung d ruang sidang yah silahkan jangan mengancam segala lah ky yg takut kalah aj heran 😏 jangan" emng takut kalah yah kamu Alice
Teh Yen
mantannya Gerald pengacara jg yah berarti dia pengacaranya Ramon dong woaahh pasti akan jd pertarungan yg seru nih
Ummi Sulastri Berliana Tobing
ya masih betah lah Thor 😍😍😍
🙃 ketik nama 💝🎀🌈🌴
masih kak..
lanjut tz kak...

diandra smga proses cerainya brjlan lncar,, ayo donk gerald move on dngan msalalu,, agar kamu bisa memnangkan proses klaien kamu...
Rahma Inayah
semoga dilancarkan persidngan cerai diandra.agar bs segera terlepas bebas dr manusia benalu spt ramon
Nena Anwar
terusin lah Thor masih betah banget aku 💪
Dewi
lanjut kak
Maria Kibtiyah
buta si geral terlalu cinta ma si alice dr wonderland🤣
Arsyad Algifari.
masih lah ka mau nambah malah😁😁
Bucinnya Nunu ☆•,•☆: jangan maruk🔪
total 1 replies
𝕸𝖆𝖗𝖞𝖆𝖒🌹🌹💐💐
lagi dong upnya🥰🥰
dyah EkaPratiwi
move on gerald
Ma Em
Diandra semoga gugatan cerainya bisa kabulkan sama pengadilan , dan untuk Gerald jgn ingat terus yg sdh berlalu move on dan bangkitlah tunjukan pada Alice bahwa Gerald bisa melupakannya jgn sampai karena kamu msh cinta sama Alice nanti jadi Diandra yg rugi karena kalah dlm sidang melawan Alice dan Diandra sdh percaya sama kamu Gerald jgn sia siakan kesempatan untuk membuat Diandra bangga padamu Gerald .
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!