NovelToon NovelToon
Jodoh Dadakan Mr. Cuek

Jodoh Dadakan Mr. Cuek

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / CEO / Cinta setelah menikah / Nikah Kontrak / Pernikahan Kilat / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:1.1k
Nilai: 5
Nama Author: Dinda_Cahyani

Rayana adalah seorang gadis ceria, dan juga ramah.
Namun saat itu entah kenapa Rayana tiba-tiba bisa dikejar oleh rentenir, dan bukan itu saja Rayana juga diteror oleh orang-orang pinjol mereka meminta agar Rayana membayar hutangnya jika tidak mereka mengancam Rayana dengan menyebarkan datanya dan juga foto-fotonya yang sudah mereka edit sekian rupa.
Pada akhirnya Rayana bertemu dengan Felix Mahendra seorang pemuda seorang CEO di perusahaan ternama, CEO muda dan terkenal cuek tak tersentuh, namun karena kakek Felix terus-terusan mendesak Felix untuk menikah, akhirnya Felix pun bertemu dengan Rayana dan mereka pun menikah.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dinda_Cahyani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Saya Tahu ini Kalung Kamu

Kini Rayana sudah menyelesaikan kuliahnya dan seperti biasa Rayana menunggu di halte yang tak jauh dari kampusnya,

Rayana di halte bukan menunggu bus, atau angkutan umum tetapi hari ini Mira menunggu jemputan Felix.

"Mir, lo naik apa?" tanya Aurel yang kini duduk disamping Rayana.

"Gue? Ya gue ya seperti biasa, naik taksi online," jawab Rayana yang berbohong kepada Aurel.

"Ohhh... Taksi online," sahut Aurel.

"Lo? Lo naik taksi online juga ya?" Rayana balik bertanya kepada Aurel.

'Gue ya dijemput sama Galang," jawab Aurel dengan sangat percaya diri.

"Ohh... Dijemput Galang," beo Rayana.

"Lo mau ikut Ray?" tawar Aurel.

"Enggak Rel, gue udah pesan taksi online, dan udah dekat juga," tolak Rayana dengan sopan.

"Oh ok deh," sahut Aurel.

"Eh Ray, lo kan lagi cari pekerjaan, lo mau kerjaan gak?" tanya Aurel ya menawarkan suatu pekerjaan.

"Emmm... Tapi gak usah deh, gue tahu pekerjaan ini gak cocok buat lo," lanjut Aurel yang tak jadi menawarkan pekerjaan kepada Rayana.

Rayana menaikkan sebelah alisnya menatap Aurel.

"Kok gak usah? Kan lo tahu gue lagi butuh pekerjaan, biar hidup gue tenang gak dikejar pinjol dan rentenir lagi," omel Rayana yang kelihatannya tertarik dengan tawaran Aurel tadi.

"Ayo lah Rel, lo tahu kan gue sangat butuh," pinta Rayana dengan merengek kepada Aurel.

"Baiklah kalau begitu, nanti malam lo bersiaplah, gue akan jemput lo," ujar Aurel yang akhirnya akan mengajak Rayana bekerja.

"Ok, tapi jam berapa?" tanya Aurel.

"Jam 09.00 gue jemput," jawab Aurel.

"Eh Rel, apa kerjanya malam?" tanya Rayana yang kini merasa aneh dengan pekerjaan yang ditawarkan Aurel.

"Iya malam Ray," jawab Aurel.

Tin... Tin... Tin...

"Eh Ray, itu Galang udah datang, gue duluan ya," pamit Aurel yang melihat mobil Galang sudah datang.

"Iya Rel," sahut Rayana yang menggaruk kepalanya yang tak gatal memikirkan pekerjaan apa malam hari yang dikatakan Aurel tadi.

Tak lama mobil Galang pergi, Rayana pun melihat mobil Felix sudah datang.

Rayana menghampiri mobil Felix dan segera masuk kedalam mobil Felix.

Didalam mobil baik Rayana maupun Felix hanya diam, tak ada yang ingin membuka suara terlebih dahulu.

Rayana melirik kearah Felix dan melihat kalungnya dipakai oleh Felix.

"Eh, itu kan kalung saya! Kok kamu pakai!" seru Rayana yang merasa tidak suka kalungnya dipakai Felix.

"Iya saya tahu ini kalung kamu!" jawab Felix dengan entengnya seperti tidak ada beban.

"Ck, kok dipakai sih?" tanya Rayana yang kini terlihat kesal.

"Dari pada gak dipakai bagus saya pakai," jawab Felix kembali dengan tenang seperti tak ada masalah.

"Ck, dasar menyebalkan!" umpat Rayana.

Felix tak menanggapi ucapan Rayana ia terus menyetir mobilnya dengan fokus sampai akhirnya mobil Felix sampai di sebuah butik mewah.

"Ayo turun!" ajak Felix yang kini melepaskan seatbelt nya dan akan turun dari mobil.

"Kita kebutik ini?" tanya Rayana yang melihat butik mewah didepannya.

"Iya," jawab Felix dengan singkat.

"Tapi butik ini menjual pakaian dan gaun-gaun mahal," ujar Rayana yang merasa ragu untuk masuk kedalam butik itu.

"Apa kamu pikir saya gak sanggup bayar gaun di butik itu? Jangankan gaun, butiknya juga bisa saya beli," ucap Felix dengan angkuhnya.

"Cih," decih Rayana yang semakin kesal dengan Felix.

Rayana ingin melepaskan seatbelt namun entah kenapa kali ini sangat susah sekali.

Felix memperhatikan Rayana yang kesulitan melepaskan seatbeltnya, dan ia pun tersenyum tipis.

Felix mendekatkan dirinya ke Rayana, dan kini sangat dekat, hingga jarak diantara mereka sangat sedikit.

"Ka-kamu mau apa?" tanya Rayana yang terbata-bata.

Klik

Pengait seatbelt pun terlepas dan Felix pun menjauhkan dirinya dari Rayana.

"Kenapa kamu gugup?" tanya Felix yang melihat Rayana gugup.

"Ti-tidak papa," jawab Rayana yang masih merasa gugup.

"Apa kamu pikir saya akan mencium kamu?" tanya Felix yang mengangkat sebelah alisnya.

"Apa!" pekik Rayana.

Felix tersenyum sinis melihat ekspresi Rayana.

"Ayo cepat turun, kita sudah tunggu didalam ... Atau kamu memang mau saya cium dulu baru kamu mau keluar?" ajak Felix yang tak lupa menggoda Rayana.

Dengan cepat Rayana keluar dari mobil, dan masuk terlebih dahulu kedalam butik.

Felix yang masih didalam mobil hanya tersenyum melihat tingkah Rayana.

Rayana kini sudah berada didepan butik, namun dia dihadang oleh karyawan butik tersebut.

"Maaf nona, butik kami sedang tutup, nona tidak bisa masuk," ucap karyawan itu.

"Loh, kok tutup, tapi itu buka tulisannya," jawab Rayana yang melihat tulisan open di pintu kaca butik itu.

"Iya nona, toko ini dibuka karena ada tamu istimewa, tamu spesial yang akan datang kesini, jadi kami hanya fokus melayani tamu itu," jelas karyawan tersebut.

"Emang siapa sih tamu spesial itu, kayak anak president aja yang datang, sampai segitunya," gerutu Rayana.

"Lagian apa kamu punya uang untuk beli pakaian di butik ini? apa kamu gak tahu butik disini menjual gaun-gaun premium? Dan harganya yang gak ngotak?" tanya seorang karyawan yang menatap Rayana dengan sinis.

"Ck, belagu banget sih lo mbak," cibir Rayana yang kini berbalik ingin pergi dari butik itu.

Bugh

"Haisshhh... Kenapa disini tiba-tiba ada tembok sih," gumam Rayana sambil mengusap keningnya.

"Maaf ya sayang, aku datangnya tiba-tiba," ucap orang yang di tabrak Rayana dan langsung merangkul Rayana dan memeluknya.

"Felix? Kenapa dia bersikap manis seperti ini?" batin Rayana.

"Felix? Badan kamu keras banget, sampai benjol begini," omel Rayana yang menunjukkan keningnya yang memerah karena terbentur dada bidang Felix.

Cup

Felix mengecup kening Rayana yang sakit dan tersenyum hangat kepada Rayana.

"Pak Felix... Jadi ini calon istri anda?" tanya para karyawan itu yang terkejut melihat perlakuan Felix kewanita yang baru saja mereka usir.

"Iya dia calon istri saya, kenapa tidak kalian ajak masuk?" tanya Felix yang menatap tajam para karyawan itu.

"Felix, tadi mereka bilang butik ini sedang tutup dan tak menerima pembeli," adu Rayana kepada Felix.

Rayana berhasil membalas perbuatan karyawan itu kepadanya dengan membuat mereka ketar ketir atas aduan Rayana.

"Oh ya? Jadi kamu tadi balik lagi karena mereka bilang butik ini tutup?" tanya Felix yang semakin menatap tajam mereka semua.

"Hemmm...." sahut Rayana yang menganggukkan kepalanya pelan.

"Ah bukan gitu pak Felix, maksud kami tadi hanya ingin menyambut kedatangan anda dan calon istri anda, kami hanya ditugaskan fokus melayani anda dan calon istri anda, bukan bermaksud mengusir calon istri anda, karena kami juga tidak tahu kalau mbak ini istri anda pak Felix," jelas salah satu karyawan itu.

1
Nicol Ibarra
Thor, kapan update lagi nih?
Dinda Cahyani: Segera ya kak/Smile/
total 1 replies
Zenny_ Jason
Langsung jatuh cinta deh!
Dinda Cahyani: Terima kasih sudah mampir.😊
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!