NovelToon NovelToon
GAZE

GAZE

Status: sedang berlangsung
Genre:Misteri / Duniahiburan / Matabatin
Popularitas:854
Nilai: 5
Nama Author: Vanilla_Matcha23

“Setiap mata menyimpan kisah…
tapi matanya menyimpan jeritan yang tak pernah terdengar.”

Yang Xia memiliki anugerah sekaligus kutukan, ia bisa melihat masa lalu seseorang hanya dengan menatap mata mereka.

Namun kemampuan itu tak pernah memberinya kebahagiaan, hanya luka, ketakutan, dan rahasia yang tak bisa ia bagi pada siapa pun.

Hingga suatu hari, ia bertemu Yu Liang, aktor terkenal yang dicintai jutaan penggemar.
Namun di balik senyum hangat dan sorot matanya yang menenangkan, Yang Xia melihat dunia kelam yang berdarah. Dunia penuh pengkhianatan, pelecehan, dan permainan kotor yang dijaga ketat oleh para elite.

Tapi semakin ia mencoba menyembuhkan masa lalu Yu Liang, semakin banyak rahasia gelap yang bangkit dan mengancam mereka berdua.

Karena ada hal-hal yang seharusnya tidak pernah terlihat, dan Yang Xia baru menyadari, mata bisa menyelamatkan, tapi juga membunuh.

Karena terkadang mata bukan hanya jendela jiwa... tapi penjara dari rahasia yang tak boleh diketahui siapapun.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Vanilla_Matcha23, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 19 - YL CONFIRMED

Feng Xuan menatap layar hitam di depannya, jantung nya berdetak keras. Pesan anonim itu masih terpampang,

“Kau seharusnya tidak melihat ini.”

Ia menelan ludah, lalu mencoba mengakses log koneksi terakhir. Tapi sistem sudah terhapus otomatis, jejak digitalnya bersih seolah tak pernah ada.

“Sial…” desisnya.

Ia segera membuka drive portabel terenkripsi dari saku dalam jasnya, menyalin potongan data yang sempat terekam beberapa detik sebelum sistem terkunci. Hanya 3,5 megabyte, tapi itu cukup untuk dijadikan petunjuk.

Tiba-tiba, lampu ruangan server bergetar halus, seolah daya listriknya terganggu. Feng Xuan menatap ke atas, lalu cepat menonaktifkan seluruh sistem terminalnya. Ia tahu, jika benar ada yang melacaknya dari ruang dewan, berarti pengkhianatan itu jauh lebih dekat daripada yang mereka duga.

Di lantai atas, ruang kerja pribadi Yang Xia.

Jam digital menunjukkan pukul 22.47. Xia masih duduk di depan laptopnya, meninjau ulang laporan yang dikirim otomatis oleh sistem pengawas internal. Tapi kali ini, notifikasi yang muncul berbeda dari biasanya.

ALERT: Unauthorized Access Attempt — Server B3 / Code: Black Echo-47

Xia memicingkan mata. “Black Echo…? Itu milik Feng Xuan.”

Tangannya cepat menari di keyboard, membuka jalur pemantauan paralel. Layar menunjukkan sekilas bayangan data yang bergerak sebelum semuanya padam.

TRACE FAILED. CONNECTION TERMINATED.

“Feng Xuan…” gumam Xia pelan, matanya dingin tapi ada sedikit nada khawatir di sana.

Ia mengambil ponsel hitam khusus di dalam laci, menekan kode aman.

“Unit Shadow, aktifkan protokol Silent Watch. Fokus pada sektor bawah tanah. Jika menemukan aktivitas mencurigakan, jangan lakukan kontak langsung. Laporkan hanya padaku.”

“Diterima, Nona.”

Setelah sambungan terputus, Xia bersandar sejenak di kursinya. Pikirannya berputar cepat. Jika sistem mendeteksi percobaan peretasan dari kode milik Feng Xuan, hanya ada dua kemungkinan,

entah Xuan tengah diserang, atau seseorang menggunakan identitasnya untuk menjebak mereka berdua.

Kembali ke ruang server.

Feng Xuan menyelinap keluar lewat pintu darurat, membawa drive di tangannya. Langkahnya cepat dan senyap. Namun di balik kegelapan lorong, kamera keamanan yang tersembunyi berputar perlahan mengikutinya.

Di monitor pengawas ruang dewan, sebuah siluet pria berjas gelap menatap layar dengan senyum samar.

Di bawah sinar redup, refleksi di kacamata pria itu memantulkan nama di layar sistem.

Project “798-Arc.”

Langit malam meneteskan hujan tipis di atas distrik timur kota Beijing. Di antara deretan gedung tua yang sudah lama ditinggalkan, sebuah pintu baja tanpa tanda terbuka pelan. Dari dalamnya, Feng Xuan muncul, berbalut mantel gelap dan topi yang menutupi sebagian wajahnya.

Tempat itu dulunya markas lama keamanan internal Yang Group, ditinggalkan setelah kebijakan keamanan berpindah ke kantor pusat baru. Hanya segelintir orang yang tahu keberadaannya, dan Feng Xuan adalah salah satunya.

Ia berjalan melewati lorong sempit yang lembap, menuju ruangan di ujung, di mana satu set komputer tua masih tersambung ke jaringan offline. Begitu duduk, ia menyalakan perangkat dan memasukkan drive yang tadi ia bawa dari ruang server.

FILE FOUND: encrypted_data.arc

“Baiklah,” gumamnya pelan.

“Mari kita lihat rahasia apa yang kalian sembunyikan.”

Ia mengetik cepat, membuka program dekripsi internal buatan sendiri. Barisan kode berjalan di layar, dan beberapa menit kemudian muncul potongan data yang rusak, tapi masih terbaca.

‘District 7-98 – subproject: Human subject trials approved. Funding channel: Yang Group subsidiary under code name Arc.’

Feng Xuan terdiam. “Human subject… percobaan manusia?”

Ia menekan beberapa tombol untuk membuka sisa data, tapi layar tiba-tiba berkedip. Sistem yang tak tersambung jaringan itu mendadak menampilkan notifikasi asing.

“External connection detected.”

Mata Feng Xuan melebar. “Tidak mungkin… komputer ini offline.”

Ia mencabut drive dengan cepat dan menutup program, tapi layar sudah menampilkan pesan baru, sama seperti sebelumnya, tanpa pengirim.

“Kau seharusnya tidak membawa itu keluar.”

Suara samar terdengar dari luar lorong. Langkah kaki. Berat, teratur, dan mendekat perlahan. Feng Xuan mematikan semua lampu, hanya meninggalkan satu cahaya redup dari layar. Ia menyelipkan drive ke dalam saku dalam mantelnya, lalu berdiri menghadap pintu.

Tangannya sudah menyiapkan pistol kecil dengan peluru bius, senjata standar keamanan pribadi Yang Group.

Dari balik pintu, suara itu berhenti.

Hening.

Lalu sesuatu berbunyi lembut, klik kecil, tanda sistem pengunci otomatis ruangan diaktifkan dari luar.

Feng Xuan menatap sekeliling cepat. “Mereka melacak sinyal dari drive ini…”

Ia membuka ventilasi di sisi ruangan, cukup besar untuk tubuhnya merayap keluar. Dalam sekejap ia menghilang ke kegelapan, hanya menyisakan monitor yang menampilkan pesan terakhir sebelum padam:

“Project 798-Arc initiated. Subject YL confirmed.”

..

Ruang kerja pribadi Yang Xia diterangi cahaya biru dari enam monitor besar yang menampilkan peta sistem internal Yang Group.

Angka-angka bergerak cepat di layar, namun matanya hanya terpaku pada satu titik merah yang terus bergetar di pojok kanan bawah, sinyal terakhir dari kode identitas Black Echo-47.

Status: Connection Lost – Possible Trace Interference.

Xia mengetuk meja dengan ujung jarinya. Sekali. Dua kali. Irama khasnya saat menahan emosi.

“Dia diserang…” gumamnya pelan.

Tanpa berpikir lama, ia mengambil ponsel hitam khusus dan menekan kode prioritas. Sambungan langsung ke Guang Yi terbuka.

“Nona?” Suara berat pria itu terdengar waspada.

“Hubungi Lin Yuezhi. Sekarang,” suara Xia datar, tapi tajam seperti bilah. “Aktifkan tim Specter Line. Katakan padanya, kita punya intruder di jaringan bawah tanah. Dan mereka menjebak Feng Xuan.”

“Dimengerti, Nona.”

Sambungan belum sempat terputus saat Xia menambahkan, nadanya lebih rendah, “Guang Yi, pastikan tidak ada satu pun yang mengaitkan Xuan dengan operasi ini.”

“Baik.”

Xia menutup sambungan, lalu menatap monitor kembali. Detik berikutnya, layar menampilkan notifikasi masuk, tanda bahwa Specter Line, unit hacker pribadinya, sudah aktif.

Di sisi layar, muncul siluet hitam digital bertuliskan,

Specter // Lin Yuezhi Connected.

“Nona Xia, kami sudah di dalam sistem,” suara Lin Yuezhi terdengar melalui saluran terenkripsi.

“Target: jalur jebakan yang melacak Black Echo. Kami deteksi tiga sumber utama, semuanya dari dalam jaringan Dewan. Kami siap membuat gangguan penuh.”

“Lakukan,” ucap Xia tanpa ragu.

“Gunakan protokol Mirror Burst, buat mereka sibuk melawan bayangan sendiri. Dan pastikan jalur Xuan bersih sebelum mereka sadar kita ada di sana.”

“Perintah diterima. Mirror Burst initiated.”

Dalam hitungan detik, grafik di layar Xia berubah kacau. Tiga jalur pelacakan digital milik dewan mendadak menembak ke arah sistem palsu yang dibuat Lin Yuezhi. Ledakan data seolah mengguncang jaringan internal; koneksi mereka sendiri lumpuh sementara.

Xia menatap detak waktu yang terus berjalan di sudut layar, jantungnya berdegup cepat meski wajahnya tetap dingin.

Beberapa detik kemudian,

Monitor menampilkan pesan samar dari jalur terenkripsi,

“Data aman. Subjek dalam pelarian. Drive masih utuh.”

Xia menutup matanya sesaat.

Rasa lega kecil menyelinap di dada, tapi pikirannya sudah bekerja lagi,

Project 798-Arc…

Human subject trials…

YL confirmed.

Semuanya berputar di kepalanya seperti potongan puzzle yang belum menyatu. Ia menatap jendela besar di depan meja kerjanya, hujan masih turun perlahan di luar.

“Chen Wei…” suara Xia rendah tapi tajam.

“Apa sebenarnya yang kalian lakukan di balik proyek ini? Dan sejauh apa keterlibatan kalian dengan orang-orang dari Yang Group-ku?”

1
Om Ganteng
Lanjut thorrr💪
Om Ganteng
Yang Xia
Om Ganteng
Chen Wei
Om Ganteng
Yang Xia/Determined/
Om Ganteng
Yu Liang/Sob/
Om Ganteng
Thor... apa ini Yu Menglong?
Zerine Leryy
Thor, Yu Liang... seperti Yu Menglong/Sob//Sob/
Zerine Leryy
Guang Yi keren...
Zerine Leryy
Bagus, lanjutkan Thor... Semoga ceritanya bagus sampai akhir/Good//Ok/
Zerine Leryy
Yang Xia dibalik Yang Grup, Guang Yi dan Feng Xuan 👍 perpaduan keragaman yang keren
Zerine Leryy
Ceritanya bagus, Sangat jarang ada Ceo wanita yang tangguh seperti Yang Xia.
☘☘☘yudingtis2me🍂🍋
Jelek nggak banget!
Yue Sid
Aduh, cliffhanger-nya bikin saya gak tahan nunggu, ayo lanjutkan thor!
Gladys
Asik banget!
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!