NovelToon NovelToon
Sang Penerus (Pendekar Naga Petir) 2

Sang Penerus (Pendekar Naga Petir) 2

Status: sedang berlangsung
Genre:Spiritual
Popularitas:6.4k
Nilai: 5
Nama Author: kelana syair( BE)

perjuangan seorang pemuda untuk menjadi lebih kuat demi meneruskan wasiat seorang pendekar terdahulu.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon kelana syair( BE), isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 18 Kobaran Api dendam

Setibanya di perguruan bambu kuning Rogodaru mendapatkan sambutan yang begitu besar dari para muridnya.Acara penyambutan itu telah diatur oleh Ki saba Langit sedemikian rupa sebelum dirinya pergi menjemput Rogodaru di kaki gunung Surodadu.

"Selamat datang kembali Ketua! Seru para murid serentak.

Rogodaru mengangguk-angguk sambil tersenyum, ia merasa senang mendapatkan sambutan dari para muridnya.Setelah itu ia melangkah masuk kedalam bersama Ki saba Langit.

Sepanjang perjalanan menuju ke dalam perguruan, Rogodaru bertanya-tanya dalam hati, kenapa Parawala anaknya tidak kelihatan dari tadi, apakah dia sedang keluar atau sedang ada urusan penting sekarang.

Ki saba Langit segera membuka pintu begitu sampai di depan rumah yang besar berwarna kuning. Itulah tempat Rogodaru sebagai ketua perguruan.

"Silahkan masuk Ketua" Ki saba langit mempersilakan Rogodaru untuk masuk.

"Ketua pasti lapar, aku sudah menyuruh pelayan untuk memasak makanan kesukaan Ketua,jadi tunggu sebentar akan aku suruh mereka untuk menyiapkannya" ucap Ki saba langit.

"Tentu saja aku lapar Saba langit.Tapi aku heran, kenapa dari tadi aku tidak melihat Parawala, apa dia sedang keluar dan tidak tahu kedatangan ku hari ini? " tanya Rogodaru sebelum Ki saba Langit berlalu.

Ki Saba Langit pun langsung menjatuhkan dirinya, dan berlutut di hadapan Ketua perguruan bambu kuning itu.Dengan wajah yang pucat karena tegang. Rogodaru merasa heran melihat sikap Ki saba Langit yang tiba-tiba seperti itu.

"Ada apa dengan mu Saba Langit? " tanya Rogodaru tidak mengerti.

"Ampuni saya ketua, saya bersalah dan siap menerima hukuman berat. Saya adalah orang yang tidak berguna karena tidak bisa melindungi ketua muda. " ucap Ki saba Langit dengan kepala tertunduk penuh kepasrahan.

Wajah Rogodaru langsung berubah, yang tadinya teduh kini memerah menahan marah "Cepat katakan pada ku ada apa dengan Parawala? " bentak Rogodaru.

"Ke..tua muda sudah tiada ketua, dia sudah meninggal," ucap Ki saba Langit.

Bagai disambar petir Rogodaru saat mendengar berita itu, tatapan matanya semakin tajam kepada Ki saba Langit seakan ingin menelannya bulat-bulat.(tentang kematian Parawala sudah di bahas pada season 1 bab 128).

"Kurang ajar kau Saba Langit! "hiiiaat...! deees..! tendangan yang cukup keras mendarat di tubuh orang tua itu hingga membuatnya terpental.

Gedebuk, suara Ki saba langit terjatuh terdengar cukup keras, darah pun keluar dari mulutnya.

"Katakan siapa yang berani membunuh anak ku! " Suara Rogodaru terdengar sangat keras.

"Ketua muda di bunuh oleh Rara Wulan ,ketua.Dia anak Fajar Prana dari perguruan Atas Angin" ucap Ki saba Langit sambil memegangi dadanya yang sakit.

"Apa...!!! Di bunuh Rara Wulan. Kau sungguh membuat ku murka Saba Langit, aku percayakan Parawala kepada mu selama aku bertapa untuk melindunginya.Namun aku tidak mengira akan begini jadinya. Lalu di mana Suropati kenapa dari tadi aku tidak melihat batang hidungnya? "Rogodaru bertanya dengan mata melotot tangan terkepal karena saking marahnya.

"Dia juga tewas di bunuh oleh gadis kecil murid Atas Angin ketua. " jawab Ki saba langit.

Kemarahan Rogodaru ,benar-benar memuncak mendengar berita buruk itu.

"Cepat katakan dengan cara apa kau ingin mati Saba Langit?" tanya Rogodaru , darah ketua perguruan itu begitu mendidih.

"Saya siap di hukum mati ketua ,mengenai hukuman apa yang akan saya terima itu terserah ketua ." ucap Ki Saba Langit dengan pasrah.

"Nyawa mu saja masih belum cukup untuk, menembus kesalahan mu Saba Langit dan kau sendiri tahu setiap kesalahan besar di perguruan ini hukumannya adalah mati" ucap Rogodaru.

"Saya siap ketua , silahkan beri hukuman mati kepada saya" ucap Ki saba langit sambil berlutut dan memejamkan mata.Ki saba langit pun bersiap menerima hukuman.

Tangan Rogodaru seketika menyala merah ,ruangan mereka berada terasa panas. Hiiiaat... wuuuus.... duuuuaaar...! Sinar pukulan Rogodaru menghantam dinding hingga hancur berkeping-keping.Namun pukulan itu tidak sampai mengenai Ki saba Langit, hanya lewat tipis di sampingnya.

Ki Saba langit pun membuka matanya dan heran mendapati dirinya baik-baik saja. "Ketua.." Mulut Ki saba Langit terasa berat.

"Untuk kali ini aku mengampuni mu Saba Langit,mengingat kesetiaan mu pada ku. Aku ingin secepatnya kau siapkan pasukan.Kita serang perguruan atas angin dan bunuh Rara Wulan serta semua murid yang ada di sana . " ucap Rogodaru.

"Saya ucapkan terimakasih atas kemurahan hati ketua dan bersedia untuk menjalankan tugas yang ketua berikan. Tapi saat ini kita tidak bisa bertindak sewenang-wenang kepada perguruan Atas angin angin ketua.karena perguruan itu saat ini dalam perlindungan Siluman ular Putih," ucap Ki saba langit menjelaskan.

Rogodaru pun terdiam mendengar Ki Saba langit menyebut nama siluman ular putih.Jika benar Atas angin mendapatkan perlindungan darinya maka akan sulit untuk menyerangnya.

1
Batsa Pamungkas Surya
lanjutkan jangan lama lama
Ariel Yono
lanjutkan thord
Batsa Pamungkas Surya
setelah maraton 3 hari membaca season 1.. lanjut ke sini
mksh atas sajian ceritanya Thor
rio
lanjut
rio
lanjutkan
Ariel Yono
lanjutkan thord
Mukti Rasa
lanjutkan broo
Ariel Yono
lanjutkan
Ardiawan
Tessa Bharata
Ariel Yono
lanjutkan Barata
Ariel Yono
lanjutkan Barata
Salim Lim
bagus alurnya dan menarik ceritanya
Ariel Yono
maju terus thord
Batsa Pamungkas Surya
lanjutkan karyamu
prahara
mantap dan oke lah
Ronaldo vs Messi
up thord
Ronaldo vs Messi
lanjutkan
Ariel Yono
mantap
Ariel Yono
lanjutkan thord
Ariel Yono
lanjutkan up
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!