"Seorang gadis yang terkenal dengan keimutannya karna terlihat imut dan mempunyai pipi chubby.dan si gadis tersebut mempunyai teman yg bernama inayah saja yg bisa membuat si gadis chubby ini mempercayai seluruh keluh kisahnya ke inayah temannya.
namun,semejak si gadis chubby ini makin beranjak remaja dia makin memperbaiki pola makannya dan tidak berlebihan dalam makanan.
"ka raudah! nayah bawa sesuatu looohh? ucap nayah menyeru raudah."ayoo sini,kita duduk bareng sambil makan dan cerita dibawah pohon cery" jawab raudah sambil berdiri menunggu yg lainnya.
tiba tiba raudah merasa seperti ada yg memerhatikan."ha? siapa itu?" celetuk di batin raudah yg seketika ia menoleh se"orang dan se"orang itu pun langsung beranjak pergi.
"heh,dasar si pipi chubby!" ucapnya pelan si se"orang yg misterius😉🤫.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon saputri alia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Chapter 18
Setelah makan bersama mereka lanjut mengambil wudhu bergantian.
Dan mereka sholat sunnah terlebih dahulu secara bersama dan lanjut mengerjakan sholat isya.
Selesainya,Raudah bingung dia pulang atau engga (bermalam dirumah suaminya).
Umar yang dari bawah naik ke lantai atas menuju kamar melihat raudah duduk dikasur kelihatan bengong kalau ga siap-siap juga bingung.
"ga mau pulang?".tanya umar sambil berdiri dihadapannya dan tersenyum lembut.
Raudah kaget,dan langsung gercep. "pengen pulang".ucap raudah pelan terlihat murung seperti anak kecil yang kangen dengan kasur miliknya dan seisinya.
"Yaudah,pakai cadarnya dulu ya".ucap umar dan raudah mengangguk dengan wajah senang dan ia memakai cadarnya dan membawa barangnya yang ia bawa sebelumnya.
Setelah siap,"aku yang antar sampai ke rumah".umar menuju mobil dan menyalakan sambil memanasi mesin ia sedang menunggu raudah dari luar.
Dan menurutnya aga lama.umar masuk mendatangi sedang apa sampai lama ia menunggu diluar.
nyatanya,sempat-sempatnya ni anak terlelap di kursi dan umar membangunkannya dengan menepuk pelan dibahu dan memanggil nama raudah agar segera bangun.
"pantesan,ditunggu lama malah orangnya ketiduran".ucap umar.
untung nya umar adalah pria yang bertanggung jawab dan menepati janji buya yang berpesan untuk mengembalikan raudah kerumah nya.
Dan menunggu sementara waktu selama seminggu setelah resmi dalam akta nikah kenegaraan baru mereka diperbolehkan oleh orang tua mereka untuk diam maupun tinggal serumah.
Disaat seperti itu raudah kembali membuka mata dan ia rasa sangat msngantuk dan merasa bersalah atas dari tadi umar menunggu nya dan ia malah ketiduran.
diposisi umar tidak marah sama sekali malahan dia membantu raudah untuk bangkit .
Umar meraih tangan raudah (istrinya).lalu,menautkan jari-jati mereka.
Setelah naik mobil. Umar pun mencapkan gas dan menyupir untuk istrinya yang akan pulang ke rumah nya.
Saat diperjalanan tanpa ada sepatah kata apapun yang keluar dari mulut masing-masing .
Sampainya di rumah raudah,barulah mereka buka suara.
"masuk dulu ya".ucap raudah.
Umar menyodorkan tangannya kali ini raudah menciumnya bolak-balik yang membuat umar senang .
(itu raudah buka cadarnya ya hanya dihadapan suaminya saja.lalu menutup kembali).
Kemudian,umar mencium dahi raudah.
Ditambah lagi raudah mengisyaratkan memakai jarinya dengan menunjuk-nunjuk ke pipi nya (sebelah sini jugaaa!).
"hei wanita,kau mau menggodaku atau aku bawa pulang lagi ke rumah ku kalau kau bersikap seperti itu lagi akan semakin berbahaya bagimu".ucap umar sambil terkekeh.
"coba aja kalo berani 😜👋". Raudah kabur dari situ dan berjalan masuk ke pagar rumah nya yang ditunggu abahnya didepan pagar dari tadi.
Umar turun dan menyempatkan bersaliman dengan ayah mertua dan berpamitan. Langsung kembali ke mobil dan meliahat notifikasi hp nya bertulisan..
"Sampai jumpa lagiii🥰❤️...".pesan seseorang umar belum menyadari itu dan ia memeriksa propil itu ternyata nomor milik raudah.
"{ternyata dia masih menyimpan nomorku.bukannya,itu sudah lama dan aku tidak pernah ditanggapi nya. sampai-sampai aku kira nomor nya ga aktif? Huft! }".umar teringat sesuatu.
Umar melajukan kendaraannya dan sampai dirumahnya.
Setelah memasukkan mobil di garasi.
Ia membuka pintu rumahnya.
"CEKLEK.".
(suara pintu terbuka dari kuncian)
"{sepi sekali ternyata,dan aku baru menyadari hal ini semejak ia pulang ke rumahnya.dan aku harus menunggunya setelah seminggu ini akan berlalu }".batin umar dan sambil mengganti pakaiannya untuk tidur.
Dan sambil membaringkan badannya yang juga terlihat lelah dan teringat akan kejadian itu bersama yang barusan membuatnya rindu.
Umar tersenyum sedih,karna perasaan baru saja ia merasakan keramaian.
Sekarang,sepi lagi.
Ia pun masuk siap-siap mengistirahatkan tubuhnya untuk menghadapi hari esok..
●●●●●●●●●●●