Lilith Everhart, seorang gadis cantik yang diadopsi oleh pasangan dokter terkenal di dunia kembali ke negara asalnya, Amerion untuk membalaskan dendam pada orang-orang yang bertanggung jawab atas kematian orang tuanya. Orang pertama yang dicurigai sebagai dalang adalah paman dan bibinya. Merekalah yang saat ini menguasai rumah dan perusahaan Everhart Company yang dibangun oleh mendiang ayahnya. Dalam perjalanannya, tanpa sengaja dia menolong seorang laki-laki yang terluka parah. Dalam keadaan setengah sadar, laki-laki itu berkata, "Siapa kamu? Berikan nomormu, aku akan membalasmu nanti". Lilith menjawab,"Tidak perlu." lalu pergi sebelum akhirnya laki-laki itu kembali tidak sadar. Ternyata laki-laki itu adalah Damien Blackwood, orang terkaya di Amerion yang menguasai 70% bisnis yang ada di Amerion sekaligus penguasa dunia bawah di Amerion. Suatu hari dalam sebuah pesta topeng, mereka kembali bertemu, akankah mereka saling mengenali satu sama lain?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Tiara Pratiwi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 18 Kehebohan di Pagi Hari
Simon menuju kamar yang nomornya tertera pada kunci.
Saat masuk, kamar remang-remang tapi di melihat ada siluet wanita di atas ranjang.
Simon mengira itu adalah Lilith karena Simon tadi sempat mengatakan menginginkannya setelah melihat Lilith tampil di atas panggung. Dan Hendrik mengijinkan. Hendrik tidak terlalu peduli karena Lilith hanya keponakan.
Tak lama setelah Simon masuk dan mengunci kamar, dia melihat wanita itu menggeliat dan mendes*h manja, tentu saja hal itu langsung membangkitkan gairah aki-aki Simon.
Simon langsung meraba-raba Nora
Nora yang sudah meminum obat per*ngs*ng juga mulai kehilangan kendali, tanpa sadar Nora memeluk dan menci*mi Simon.
Hendrik bertemu dengan Sasha dan menanyakan," dimana Nora?"
Sasha :"Nora sedang tidak sehat sepertinya dia terlalu mabuk jadi aku memesankan kamar untuknya"
Akhirnya Hendrik dan Sasha juga memesan kamar di hotel itu dan menginap di sana.
Lilith mencari Damien untuk pamit pulang ternyata dia sedang bersama Justin di balkon.
Lilith :"Damien."
Damien mematikan rokoknya dan mengibaskan tangannya untuk menghilangkan asap rokoknya.
Damien:"Hai! Darimana saja aku tidak melihatmu lagi setelah perform permainan biolamu yang luar biasa!"
Lilith:"Aku sedikit pusing dan paman mengantarku ke kamar. Akau cuma istirahat sebentar lalu kembali ke ballroom.
Damien curiga bagaimana bisa anak yang tinggal di desa selama ini bisa bermain biola. Tapi dia tidak mau menanyakannya pada Lilith. Damien percaya suatu hari nanti Lilith akan menceritakannya sendiri pada dia.
Justin :"Hai kalian melihatku kan?"
Justin dikacangin
Justin:"Aku belum pernah melihatmu, Siapa namamu nona?"
Lilith:"Lilith Everhart"
Justin:"Oh kau anak keluarga Everhart yang hilang 16 tahun yang lalu, aku belum mendengar kabar bahwa kamu sudah ditemukan. Halo aku Justin Lane"
Justin hendak menjabat tangan Lilith, tapi Damien langsung menepis tangannya.
Justin memberikan side eye pada Damien, Justin tahu Damien menyukai Lilith, dia bisa melihat dari cara Damien memandangnya.
Lilith:"Aku baru kembali ke Amerion 2 bulan yang lalu"
Damien:"Dia orang yang menolongku"
Justin :"Kau sangat cantik dan pemberani! Padahal wanita lain pasti takut melihat luka tembak. Kau bahkan mengamankannya dari pengejaran."
Setelah mereka mengobrol sebentar, Lilith pamit pulang ke mansion Everhart.
Kali ini Lilith tidak menolak Damien untuk mengantarnya, karena damien sudah tahu identitasnya.
Pagi-pagi sekali, Lilith menelepon Hendrik.
Hendrik yang masih tidur saat itu, terbangun dan langsung mengangkatnya tanpa melihat nama pemanggil.
Lilith:"Halo paman. Semalam paman, bibi, dan Nora kemana? Semalam aku terbangun di dalam kamar hotel dan aku turun lagi ke ballroom untuk mencari kalian. Tapi aku tidak bisa menemukan kalian dan memutuskan pulang duluan."
Hendrik:"Siapa kau?"
Lilith:"Apa paman masih mengantuk? Aku Lilith. Aku mau ijin berangkat ke kampus tapi ternyata kalian tidak pulang semalaman."
Hendrik:"Apa?! Semalam kau pulang??? Siapa yang mengantarmu?"
Hendrik tahu lokasi hotelnya berada di area pegunungan dan sangat sulit untuk mencari taksi.
Lilith:"Damien"
Hendrik langsung menutup telponnya dan menelpon orang yang diminta mendokumentasikan Simon dan Lilith.
Orang itu pun mengirimkan hasil videonya dan ternyata orang yang berada di dalam video itu bukan Simon dan Lilith melainkan Jason dan Alexa.
Hendrik kebingungan, kalau Simon tidak ada di kamar itu, lalu ada dimana
Hendrik segera bangun dengan tergesa-gesa, membuat Sasha terbangun.
Sasha: "Ada apa?"
Hendrik :"Simon tidak bersama Lilith semalam!"
Sasha:"Apa??!!!"
Hendrik:"Lilith pulang ke rumah semalam!"
Sasha pun jadi ikut panik, akhirnya mereka bersiap-siap dan segera menuju kamar yang dibooking Hendrik. Tapi begitu keluar lift, mereka berdua melihat kehebohan di sana.
Ada Alexa dan Nora yang sedang bertengkar, sampai main fisik. Jason yang sedang melerai mereka. Simon berdiri di dekat pintu kamar Nora dengan cuek.
Dan ada banyak orang berkerumun di sana mulai dari tamu sampai pelayan hotel. Beberapa bahkan merekam kejadian itu
Hendrik dan Sasha sampai kesulitan menerobos kerumunan.
Hendrik dan Sasha berusaha mengusir orang-orang dan menyeret Simon, Nora, Alexa, Jason masuk dalam satu kamar.
Justin Lane
