Pernikahan Rahasia menceritakan bahwa, mereka di jodohkan, Liana tidak mengetahui jika Leon sudah menyukainya sejak kecil dan sampai sekarang Leon masing tetap diam-diam memperhatikan Liana.
silahkan di baca dan jangan lupa tinggalkan liek dan komwn kalian🙏😭
oh iya jangan lupa follow akun saya di snack video : Author_Rabbit18🐇
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Auuthor_Rabbit, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Kepergian Orang Tua Luna
Singkatnya malam hari pun tiba. Terlihat Luna yang berada di depan mansionnya, dia masih menunggu ayah dan bundanya.
" Non Luna, sebaiknya non tunggu aja di dalam " ucap pak Janu.
" Aku ingin menunggu ayah dan bunda di sini, pak " ucap Luna.
" Non non non non " panggil bik Lia.
" Ada apa, bik??? " tanya Luna.
" Non Luna liat, inikan mobil tuan dan nyonya " ucap bik Lia memperlihatkan berita yang berada di ponsel bik Lia.
Luna pun mengambil ponsel bik Lia dan dia pun memperhatikan mobil yang berada di berita tersebut.
Dret!!!
Dret!!!
Dret!!!
Tiba-tiba saja ponsel Luna berbunyi menandakan bahwa ada menelpon, Luna pun melihat ponselnya dan dia melihat nomor yang tidak dia kenal.
" Assalamualaikum " ucap Luna.
" Waalaikumsalam. saya dari pihak polisi, apa benar ini atas nama Luna keluarga dari pak Justin Wijaya " ucap pak polisi di sebrang ponsel.
" I iya pak. itu ayah saya, ada apa dengan ayah saya???" tanya Luna gugup dan khawatir.
" Ayah dan ibu anda mengalami kecelakaan mobil, sekarang keluarga anda ada di rumah sakit bhayangkara " ucap pak polisi.
Luna yang mendengar ucapan polisi tersebut, membuatnya terduduk lemas dan ponselnya terjatuh.
Hiks!!!
Hiks!!!
Hiks!!!
Luna pun menangis histeris. Sedangkan bik Lia memeluk Luna agar tetap tenang.
" Bik, ayo kita ke rumah sakit " ucap Luna di selak tangisnya.
" Iya non, tapi non tenang dulu dan non Luna harus berdoa jika ayah dan bunda non baik-baik saja " ucap bik Lia.
Luna pun mengangguk mengiyakan, sedangkan pak Janu berlari menemui pak Dani di garasi. Setelah beberapa menit, pak Dani pun datang dan membawa mobil.
Tanpa banyak bicara, Luna dan bik Lia pun masuk ke mobil. Sedangkan pak Janu menjaga mansion.
Skip sesampainya di rumah sakit, Luna pun mendekati perawat.
" Sus, apa ada pasien bernama pak Justin Wijaya dan Ibu Nella " ucap Luna.
" Saya cari dulu " ucap suster.
Beberapa menit kemudian, suster pun mendapatkankan nama pasien bernama Justin Wijaya dan Nella.
" Mereka berdua ada di ruang UGD " ucap suster.
" Makasih sus " ucap Luna.
Luna pun berlari menuju ke ruang UGD dan di ikuti oleh bik Lia begitu pun dengan pak Dani. Sesampai di depan ruang UGD, terlihat Luna terduduk lemas.
" Bik Lia, apa ini semua mimpi " ucap Luna.
" Non Luna harus sabar, bagaimana kita bertiga berdoa bersama-sama " ucap bik Lia membujuk Luna.
Setelah beberapa menit. Dokter pun keluar dari ruang UGD, Luna pun mendekati dokter yang baru saja keluar dari ruang UGD.
" Dok, bagaimana keadaan ayah dan bunda saya " ucap Luna.
" Saya sudah berusaha semampu saya, tapi Allah sayang kepada orang tua anda " ucap Dokter.
Luna sedikit shock mendengar ucapan Dokter, dia tidak percaya, jika bunda dan ayahnya meninggalkannya.
Hiks!!!
Hiks!!!
Hiks!!!
" Bik, ini semua mimpikan. Hiks!!! hiks!!! hiks!!! " ucap Luna di selak tangisnya.
" Non Luna yang sabar, yah " ucap bik Lia yang menahan air matanya.
" Bik, ini semua mimpi, ini semua mimpi. Ayah dan bunda tidak akan meninggalkan saya sendirian, bik. Hiks!!! hiks!!! hiks!!! hiks!!! " ucap Luna di selak tangisnya.
Sedangkan di sisi lain. Gara yang melewati ruang UGD, dia melihat Luna.
" Itukan teman Liana " ucap Gara.
Gara pun mendekati Luna yang menangis histeris.
" Luna " ucap Gara.
Luna pun menoleh dan dia melihat Gara.
btw bagi dong:)
"Ingat, kamu jangan beli cemilan." Ucap Gara.