Pertemuan pertama antara mereka terjadi saat Erick Meijer membeli jasa Clara Anderson untuk melayani nya diatas ranjang.
Sebagai pelanggan aneh dan misterius Clara
Lalu setelah itu mereka bertemu lagi saat Clara yang sedang berlibur tanpa diduga mendapatkan masalah dengan seorang pria dan Erick yang menyelamatkannya.
Bermula dari situ keduanya menjadi dekat,
Dari sekedar simpati, lalu berubah menjadi saling menginginkan.
Hingga timbullah perasaan berbeda diantara keduanya,terutama Clara.Perasaannya pada Erick bukan lagi sebatas hubungan fisik semata, melainkan dia juga menginginkan hati pria itu.Meski Clara tau kalau hati Erick sudah dimiliki oleh perempuan lain. Tapi...dia tidak perduli dan berniat merebut pria itu dari perempuan yang menjadi tunangannya.
Apakah Clara bisa? Penasaran cusbaca reader.
Happy reading reader 🥰
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon bundew, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
18.Rencana Makan Bersama.
" Terimakasih banyak untuk semua bantuan anda tuan..."
" Erick, panggil saja aku begitu." Pria itu membalas yang diangguki oleh Clara.
" Ok Erick, sekali lagi terimakasih banyak atas bantuan mu padaku tadi malam.Lain kali aku pasti akan membalas kebaikan mu ini."Ucap Clara dengan tersenyum kearah Erick.
" Lupakan saja,itu bukan apa apa."Clara langsung menggelengkan kepalanya.
Mungkin Erick memang tidak butuh balas budinya, tapi Clara tetap bersikeras ingin membalas kebaikan pria itu. Dia tidak ingin punya hutang budi,terutama pada pria didepannya.
Kalau ditanya alasannya....Jujur dia tidak tau kenapa? Yang pasti sosok Erick sangat menggangu perasaannya dan dia tidak suka itu.
Karena itu Clara memutuskan akan segera membalas kebaikan yang sudah dilakukan pria itu padanya tadi malam, dengan sesuatu.Agar mereka bisa impas.
" Tidak. Jangan,biar aku membalasnya.Meski bukan dengan sesuatu yang sangat berharga karena aku juga tidak punya apa apa." Clara menimpali.
" Sudah aku katakan tidak usah,apa Yanga ku lakukan padamu juga tidak disengaja. Itu hanya kebetulan,jadi...."
" No!Tidak bisa Rick,aku sudah memutuskan ingin membalasnya maka jangan menolak!" Clara menegaskan sekali lagi yang hanya dibalas kedikan bahu oleh pria itu.
" Terserah.Tapi sudah aku katakan aku tidak butuh,apapun yang ingin kau berikan sebagai balas budinya."
" Aku tau itu, karena aku juga tidak punya apa apa yang bisa ku berikan padamu sebagai balasan nya. Tapi kalau hanya sekedar mentraktir makan siang atau makan malam,aku rasa aku cukup mampu melakukannya.Jadi,tolong jangan menolaknya."
Sebuah undangan makan?Erick rasa itu tidak masalah, karena sepertinya niat perempuan yang ternyata bernama Clara itu terlihat tulus ketika mengatakannya. Jadi....
" Baiklah,aku rasa kalau sekedar makan bersama aku tidak masalah." Jawab Erick setuju.
Clara terlihat lega mendengarnya dan kembali tersenyum kearah pria itu sebelum berpamitan untuk pergi.
" Baiklah kalau begitu,berarti kita deal untuk makan bersama bukan.Tapi kapan kira kira kau punya waktu senggang?Karena aku lihat kau kesini untuk bekerja? Jadi,kura harus menyesuaikan jadwalnya dengan waktumu?"
" Soal itu aku akan mengabarimu.Lalu sampai kapan kira kira kau berencana berada dikota ini?" Erick bertanya balik.
" Aku berada disini selama sekitar 10 hari,jadi silahkan hubungi aku kapanpun kau senggang.Aku akan pergi."
Erick mengangguk, mengiyakan.Lalu karena sudah tidak ada lagi yang perlu dibicarakan diantara mereka,Clara pamit pergi lebih dulu dari hotel yang ditempati pria itu untuk kemabli ke hotelnya sendiri.
Erick hanya mengiyakan,dengan menatap sampai taksi yang dinaiki Clara pergi dari halaman hotel.
" Apa kita berangkat sekarang tuan Erick?"
Edward bertanya, saat melihat bosnya sudah sendirian berdiri dilobi itu.
" Ya, kira berangkat sekarang.Tapi sebelum itu , bagaimana soal pria yang sudah mengganggu si Clara tadi, kau sudah mendapatkan data datanya bukan?" Erick bertanya.
" Sudah tuan,semua yang berkaitan dengan pria itu sampai ketempat tinggal serta keluarganya,sudah saya dapatkan.
Filenya sudah saya kirim ke Email anda baru saja."
Mendengar itu, begitu sudah berada didalam mobil.Erick segera memeriksa emailnya, untuk tau apa saja yang ditemukan Edward mengenai pria yang berniat menyakiti Clara tadi malam.
Dan seperti yang dikatakan Edward tadi, ternyata sekretaris itu benar benar menyelidiki semua hal soal pria tersebut. Dari nama, pekerjaan,tempat tinggal,orang tua,bahkan kekasih dan mantan kekasih pria itu pun disertakan oleh Edward.Membuat Erick sangat luas dengan hasil itu.
" Bagus Ed,ini sangat lengkap sekali. Dengan ini aku jadi tidak kesulitan untuk menerima pelajaran pada si Antonio brengsek ini."
" Seperti yang anda minta tuan Erick.Tapi,apa yang akan anda lakukan pada Antonio itu?Apa anda berniat melaporkannya ke pihak berwajib agar dia dihukum?" Edward bertanya yang dijawab gelengan oleh Erick.
" Tidak,aku tidak akan melakukan hal itu.Karena itu malah akan membuat liburan si Clara tidak nyaman, jadi dibanding membawa masalah mereka di jalur hukum. Aku berencana memberi pelajaran pria itu dengan cara lain dengan membuat perusahaan startup yang sedang dia rintis gulung tikar."
Edward hanya diam mendengar niat Erick tersebut, tapi dalam hati cukup merasa aneh karena bosnya yang biasanya tidak mau ikut campur urusan orang lain. Sekarang malah tiba tiba punya niat ingin menghancurkan seseorang, demi seorang perempuan. Padahal mereka baru bertemu tadi malam, tapi Edward merasa sikap bosnya langsung tidak biasa.
Bahkan sepertinya, dia juga sampai lupa kalau sudah punya tunangan, yaitu Katerina.
" Tuan Erick, tadi saat anda masih dihotel tuan Raymond menghubungi saya. Dia bilang perlu bicara dengan anda secepatnya karena penting., jadi karena tidak tau apa saja jadwal anda disini, tuan Raymond meminta saya agar menyampaikan pada anda,supaya anda bisa menghubungi dia."
Erick tidak mengatakan apa apa mendengar yang dikatakan Edward, sebab dia tau Raymond meminta dia menghubungi pasti untuk memberitahu soal Katerina.
Dan saat ini dia benar benar sangat malas mendengar apapun yang berkaitan dengan Perempuan itu.Saking tidak maunya dia sampai menon aktif kan nomor ponsel yang biasa dia gunakan. Dan menggantinya dengan nomor ponsel pribadi yang baru dia aktifkan kemarin, karena muak terus dihubungi oleh Katerina.
Hanya Edward, Serta si Clara yang tau tentang nomor barunya saat ini, sementara Raymond, ERick masih belum memberitahunya. Dia juga minta kepada Edward kemarin agar jangan mengatakan soal nomor barunya itu pada Raymond.
Karenanya tadi Raymond menghubungi Edward dan berpesan begitu.
Tapi karena dia sedang tidak ingin mendengar apapun soal Katerina, jadi Erick tidak akan menghubungi Raymond. Seperti pesan pria itu pada Edward.
" Abaikan saja, itu tidak penting, Ed." Perintah Erick yang diangguki Patih oleh Edward
" Baik tuan Rick."
" Lalu, apa saja jadwalku untuk hari ini?"Tanyanya yang langsung di terang kan semuanya oleh Edward secara rinci."
" Besok dan seterusnya? Apa jadwalku masih sepadat hari ini?" Tanya Erick yang diangguki oleh Edward.
" Benar tuan Erick, hari ini sampai seminggu lagi jadwal anda di Santa Monica sangat padat."
" Begitu?" Erick terlihat tidak bersemangat saat mengetahuinya, karena ternyata selama satu Minggu kedepan jadwal kunjungan kerjanya ke negara itu tidak senggang sama sekali. Dan setelah Minggu depan, begitu urusannya disini selesai dia akan langsung terbang ke negara lain lagi.
Menyadari hal itu Erick merasa kecewa, karena itu berarti rencananya dan Clara untuk pergi makan bersama harus batal.
" Apa anda punya rencana lain yang ingin dilakukan saat disini,tuan Erick?" Edward bertanya, karena mendengar nada enggan suara Erick, saat mendengar semua jadwal kerjanya selama di negara itu.
biasa main ma orang berduit...