Naura Salsabila, Wanita berusia 26 tahun. Menikah karena perjodohan dan akhirnya saling mencintai.
5 tahun menikah, belum di karuniai seorang anak. tiba-tiba di tengah kebahagiaannya, rumah tangga mereka goyah karena orang ke 3.
Bagaimana selanjutnya? Akan kah Naura bertahan ?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Juniar Yasir, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Membuat kue, Celine kesal
“Sepertinya ada tamu ma?’’ Niko pura-pura bertanya.
“Biasa Celine. Dia kesi... Nah ini orang nya.’’ ujar mama Niki.
Naura yang melihat wanita sok kebule-bulean ini mendadak saja jadi tidak mood. Mengingat dirinya di tampar kala itu. Sedang Celine tidak kalah kaget nya, kenapa wanita yang di labraknya ini malah berada satu rumah dengan nya. Makin menyalalah emosi bule ini pastinya.
“Hey there you are. what are you doing here? are you going to approach and drain niko's wallet again?’’ dirinya tersenyum miring. Memandang remeh Naura.
(“hei ada kamu ternyata. Ngapain kamu kesini?... Mau kembali mendekati dan menguras dompet niko ya?!’’)
Mama Niki yang melihat suasana jadi tidak kondusif jadi serba salah. Dirinya memang kurang suka pada Celine ini, tapi tidak mungkin jika dirinya mengusir wanita ini. Lagi pura Celine sudah sering main ke rumah ini, beda hal nya Naura, jika dirinya malah membela Naura, tentu Celine akan iri tingkat tinggi setinggi menara Eiffel.
“Eh sudah saling kenal ya kalian ini?’’ ucap mama Niki berusaha menetralisir ketegangan.
“Iya Tante, kemarin nggak sengaja ketemu di cafe. Mbak ini sangat baik sekali, tangan nya juga lembut saat mengusap pipi saya’’ Naura malah menyindir wanita Bule itu. Yang di sindir menggenggam erat kepalan tangannya.
Niko menahan tawa, melihat kekesalan Celine karena di sindir Naura. ucapan nya tadi yang seolah menuduh Naura matre, di balas Naura dengan akting elegan tanpa menjatuhkan lawan, tapi cukup membuat panas hati nya.
Ya! Naura tidak mau mengatakan jika Celine telah menampar dan memakinya hari itu. Untuk apa juga dirinya menjadi pengadu seperti itu. Makanya di bala dengan halus saja, tapi bisa membuat Celine kejang-kejang.
“Oh ya?, baguslah kalo gitu. Jadi nggak perlu canggung lagi. Kebetulan hari ini Tante mau belajar bikin kue. Mau nggak kalian berdua bantuin Tante?’’ mami Niki sengaja melakukan itu berharap Celine membuat alasan nya seperti biasa.
“Boleh Tan, kebetulan saya juga senang belajar bikin kue.’’ ujar Naura merendahkan diri.
Merasa dirinya masih haus ilmu membuat kue ini. Meski dirinya terbilang cukup pintar mengolah berbagai makanan. Tapi semua itu tidak membuatnya sombong. Naura tidak tahu saja jika mama Niki sudah mengetahui jika dirinya sangat pintar membuat kue, dari mana lagi jika bukan dari Niko. Niko ini sudah menyelidiki Naura, sehingga semua yang di ketahui nya akan di beri tahu mama nya, demi mendapat lampu hijau.
Memang Niko ini licik, menyatukan mama nya dengan pilihan hati nya. Mamanya yang hobby membuat kue dan masih belajar, di pertemukan dengan Naura yang memang sangat pintar membuat kue, tentu suatu kesatuan yang cocok sekali.
.
Celine yang akan beralasan seperti ini biasa jadi mengurungkan niatnya itu karena mendengar Naura yang setuju di ajak membuat kue. Tak ingin kalah saing dirinya nekat menyetujui juga ajakan mama Niki. Niko hanya tersenyum miring melihat tingkah Celine ini. Demi menarik simpati mamanya dan mengemis restu, Celine sampai maksa melakukan yang bukan hobby nya. Padahal restu mama Niki ini tergantung siapa pilihan Niko saja. Dasarnya Celine tidak tahu diri.
❤️
Mereka kini telah berada di dapur. Mama Niki telah mengeluarkan bahan baku dan alat membuat kue. Celine yang tidak mengerti sama sekali hanya memegang saja alat-alat nya, padahal tidak tahu kegunaannya.
“Nau, ini bagusnya sp di masukkan kapan?’’ tanya mama Niki. Karena menurutnya percuma bertanya pada Celine.
“Sebaiknya di tahap akhir pengocokan telur/ ketika adonan akan putih kental berjejak saja Tante. Ini menurut pengalaman saya ini ya Tan. Maaf ya!’’ jawab nya begitu hati-hati. Sangat takut Naura kesan pertama bertemu mama Niki malah tidak baik.
“Ya Allah kenapa juga harus minta maaf? Kan Tante yang minta saran.’’ mama Niki menggeleng kepala nya sambil tersenyum.
Dirinya seakan mengerti kekhwatiran Naura ini. Tentu wanita ini merasa canggung dan tidak percaya diri, setelah pengalamannya bermertuakan kejam dan julid.
.
Naura mulai memixer telur dan gula, mama Niki mengolesi carlo ke loyang segi empat nya. Di olesi Carlo tentu agar loyang ini tidak lengket ketika kue nya akan di keluarkan nantinya. Beberapa menit kemudian telur hampir putih kental berjejak, Naura mencari sp.
“Mencari apa Nau?’’ tanya mama Niki.
“Sp dan tepung jagung Tan’’ jawabnya.
“Cel, tolong ambilin sp dan tepung jagung dong di plastik itu’’ tunjuk mama ke plastik berwarna putih bening.
Celine yang memang tidak tahu malah bingung. Mau mengatakan tidak tahu tapi sungkan.
“Daoat nggak Cel, ini adonannya bisa ambles kempes Loh’’ ujar mama.
Tak ingin pusing mencari, langsung saja plastik itu diberikan pada mama Niki. Mama Niki yang paham langsung saja mengambil yang di cari di dalam plastik. Sengaja menghadapkan kotak kuning bertulisan tepung maizena/tepung jagung itu di hadapan Celine. Mama Niki pura-pura saja tidak tahu. Tentu wanita ini membacanya kotaknya.
Setelah satu jam kemudian, bolu tape keju buatan mereka bertiga akhirnya jadi. Buatan Naura saja sebenarnya. Karena mama Niki hanya bertanya tutor dan memasukkan bahan. Sementara Celine memainkan kuku nya, sesekali mengulurkan bahan saja.
Naura memotong rapi bolu tape keju, lalu memasukkan ke dalam wadah khusus bolo yang tertutup kaca. Mama Niki langsung saja membawa ke ruang tamu. Naura di minta untuk membuat minuman Niko. Tentu Celine jadi kembali percaya diri. Mengira mama Niki memperlakukan Naura seperti pembantu. Sementara dirinya yang selalu datang tidak pernah di suruh begitu. Bukan main wanita jadi-jadian itu girangnya.
Tak tahu saja Celine ini, jika sudah di suruh di percayakan membuat minuman begini tentu mama Niki sudah 100% sudah memberi restu. Karena masuk dapur juga sama dengan tugas seorang istri. Karena mama Niki untuk soal membuat minuman untuk suami nya, Dirinya sendiri yang turun langsung. Memasak dan membuat minuman bukan hanya tugas pembantu.
Naura berjalan ke ruang tamu, membawa minuman untuk mereka bertiga. Padahal Mama Niki hanya menyuruhnya membuat air saja tapi naura langsung faham.
Inilah yang mama Niki sukai dari Naura. Wanita ini cerdas, baik hati dan pintar. Karena soal adab tidak ada jualnya meskipun mereka bersekolah tinggi.
.
.
.
Assalamualaikum readers yang setia membaca karya ku.🤗
Ribuan terima kasih tentu nya tidak cukup untuk mengungkap pada kalian. Meskipun like, dan vote serta komentarnya masih sangat sepi, tapi patut tetap di syukuri🤲
Tanpa support dari kalian novel ini tidak akan sampai di episode 30 ini. Saya berharap like, subscribe vote dan komentarnya nya untuk menaikkan retensi karya ini. Sehingga saya pun makin semangat menuang kan ide di setiap bait kata dalam episode nya.
Saya ucapkan juga terima kasih kepada kakak yang Sudi mampir di komentar dengan komen yang positif vibes benget, juga terima kasih pada yang mengirim hadiah🙏
.
Sekian untuk malam ini.
See u esok hari.🫰
di tunggu crazy up nya
vote untuk author 👍🏻
double up juga mau banget ....🤭