NovelToon NovelToon
Ketika Aku Jadi Karakter Dalam Novel

Ketika Aku Jadi Karakter Dalam Novel

Status: sedang berlangsung
Genre:Reinkarnasi
Popularitas:6.5k
Nilai: 5
Nama Author: Agya Faeyza

Nama: Alethea Novira
Usia saat meninggal: 21 tahun
Kepribadian: Cerdas, sinis, tapi diam-diam berhati lembut

Alethea adalah seorang mahasiswi sastra yang memiliki obsesi aneh pada novel-novel tragis, alethea meninggal dalam sebuah kecelakaan mobil yang di kendarai supir nya , bukan nya ke alam baka ia malah justru bertransmigrasi ke novel the love yang ia baca dalam perjalanan sebelum kecelakaan, ia bertransmigrasi ke dalam buku novel menjadi alethea alegria

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Agya Faeyza, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

mulai pendekatan

Sesampainya Alethea di rumah menjelang malam, suasana langsung berubah riuh. Begitu pintu terbuka, mama, papa, dan ketiga kakaknya—Ares, Aryan, dan Arvel—langsung menyerbu dengan berbagai pertanyaan.

“thea, kamu ke mana aja nak?” tanya Mama dengan wajah cemas.

“Kamu nggak lihat jam ini udah jam berapa? Udah malam princes!” sambung Papa, nada suaranya tegas tapi jelas terlihat kekhawatiran di matanya.

Ares (bahkan sudah berdiri di depan pintu sebelum Alethea sempat melepas sepatu). “Kami semua panik, Thea. Kami nggak bisa hubungin kamu!”

Aryan dan Arvel mengangguk, berdiri tak jauh di belakang, tampak lega sekaligus penasaran. “Apa kamu baik-baik saja? Kamu kenapa nggak kabarin siapa pun?” tanya Arvel pelan.

Alethea hanya bisa terpaku sesaat, dikelilingi oleh keluarganya yang mencintainya, baru menyadari betapa mereka semua mengkhawatirkannya.

Alethea; "aku oke ma,pa kak tak ada kejadian yang bikin aku celaka oke ???"...

"Krukkkkkk ..... Aku lapar ma,pa,kak hehehe , boleh kah aku makan dulu ??? Ntar kita bicara lagi tentang kemana sore ini aku pergi ".

"Baik lah ayo kita makan dulu , kasian princes papa ini sampai lupa makan". Ucap papa Bram

Sesampainya di ruang makan Alethea pun sampai meneteskan air liur nya melihat makanan diatas meja ,

Aryan : "lihat lah mah putri kalian seperti tidak makan berhari-hari bahkan dia sampai meneteskan air liur nya sendiri hahahah"....

Aryan : "ayo dek kita duduk , dekat dengan kakak saja duduk nya". sambil menarik kursi untuk alethea.

Ares : "ayo kita segera makan saja ga baik depan makanan masih mengobrol dan tak malah menikmati makanan yang sudah tersaji di depan mata , aku akan duduk di samping adek juga". Tak mau kalah dengan Aryan

Papa bram : "yasudah ayo kita makan semuanya".

Alethea: "kak tolong ambilin ikan nya yang dekat dengan kak arvel , tangan ku tak sampai menjangkau nya ". Ucap nya kepada Ares

Ares : "ini makan lah yang banyak biar badan mu tak sekecil itu ".

Alethea (tersenyum manis ke arah kakak nya): "makasih kak".

Aryan : "makan juga ini dek , biar kamu ada gizi nya , biar kamu sehat selalu ".

Alethea : "makasih kak".

Arvel : "dan ini makan lah , banyak makan sayur juga bagus untuk tubuh mu ".

Alethea (menatap piring nya penuh dengan makanan dan menatap mama nya) : "ma......". Rengek nya.

Papa Bram (menyodorkan 3 cup puding di depan alethea): "kamu juga butuh makan yang segar-segar seperti puding ini sayang".

Mama Cintya (yang melihat itu tak tega pada putri nya jika menghabiskan begitu banyak makanan) : "kalian ini sudah-sudah jangan mengganggu putri mama lagi , kalian ga liat muka nya sampai berkaca-kaca seperti itu?? Makanan segitiga banyak nya tak mungkin bisa Thea habis kan semua".

Mama Cintya : "sayang jika tak sanggup menghabiskan makanan itu jangan di paksakan oke". Lanjut mama Cyntia

Alethea (menatap mama nya) : "terima kasih ma".

Alethea (melihat kakak-kakak nya) : "kalo aku ngga habis makan nya kalian para kakak harus bertanggung jawab atas makanan ini , tak baik membuang-buang makanan".

Ketiga kakak nya pun mengangguk setuju .

tak lama kemudian mereka semua pun selesai dengan makan malam nya,

Ares: (nyengir) “Eh, tadi siapa ya yang merengek karena piringnya penuh banget?”

Aryan: “Katanya, ‘ma..... Sambil merengek ke mama trus bilang gini kalo aku ga bisa menghabiskan makanan ini kalian harus bertanggung jawab!’ Tapi lihat sekarang... piringnya bersih kinclong!” sambil menirukan rengekan alethea

Arvel: (tertawa) “Aku kira tadi Alethea mau nangis waktu lihat gunung makanan ada di piringnya!”

Alethea: (cemberut) “Huh! Itu gara-gara kalian bertiga nambahin lauk dan sayur banyak-banyak !”

Mama Cintya: (tersenyum geli) “Tapi kamu hebat loh, Thea. Habis juga akhirnya.”

Papa bram: (ikut menimpali) “Kamu kayak pejuang makan malam. Diam-diam kuat juga perutnya ya.”

Alethea: (angkat dagu bangga) “Aku hanya tak ingin membuang-buang makanan pah, eh malah diledekin...”

Ares: “Yah, nggak ada diskon kalau soal makan. Harus habis!”

Aryan: “Tapi jujur ya, aku salut. Tadi aku pikir kamu bakal nyerah.”

Arvel: (acungkan jempol) “Next time, kita kasih piring yang lebih gede ya?”

alethea: (melotot bercanda) “Coba aja! Kali ini aku habisin, besok aku yang nambahin piring kalian!”

Semua: (tertawa bersama)

***

Keesokan paginya, rumah keluarga Bram sudah kembali riuh oleh rutinitas pagi. Alethea dan Arvel bersiap lebih dulu, berseragam lengkap dan sarapan kilat di meja makan.

arvel: “Buruan, Thea. Kalau kelamaan kita bakal kejebak macet.”

alethea: (sambil mengunyah roti) “Iya iya, bentar!”

Tak lama, Aryan keluar dari kamarnya sambil menenteng tas kuliah. Ia menguap lebar, masih setengah mengantuk.

aryan: “Arvel, hati-hati bawa motornya jangan sampe adek lecet sedikit pun. Gue berangkat duluan.”

Mama Cintya: “Sarapan dulu, Nak!”

Aryan: “Nanti di kampus aja, Ma!”

Arvel (mendengus kesal mendengar ucapan kakak nya itu) : "ngga perlu di bilangin juga gue juga tau kak, ngga mungkin gue nyelakain adek gue sendiri".

Sementara itu, Papa Bram dan Ares turun dari lantai atas dengan rapi berjas, siap ke kantor.

papa bram: “Jangan lupa helm, Thea. Hati-hati di jalan.”

Aryan: (menoleh ke Arvel) “Kamu jangan ngebut-ngebut.yang kamu boncengin itu Adik kamu .”

arvel: “Siap, kak. Santai aja.”

Mereka semua pamit dan satu per satu keluar rumah. Arvel sudah siap dengan motornya, dan Alethea naik ke boncengan. Angin pagi menyapa wajah mereka saat motor melaju membelah jalanan.

Sesampainya di sekolah, suasana mendadak berubah. Di parkiran, sudah berdiri beberapa anak dengan seragam tak rapi, jaket hitam khas, dan sorot mata tajam. Black Dragon—kelompok yang dikenal di sekolah sebagai geng paling ditakuti—sedang menunggu.

alethea: (berbisik ke Arvel) “Mereka nungguin kita?”

Arvel: (mengerutkan alis) “Kayaknya iya…”

Salah satu anggota Black Dragon maju selangkah .

zyan : “Akhirnya datang juga. Kami udah nungguin kalian disini dari tadi.”

Arvel (mengernyit kan alis nya ke atas) : "kenapa??".

Rafael (sambil menunjuk ke arah Bryan ): "noh , Bryan khawatir Thea kenapa-kenapa setelah kemaren sore Lo bilang kalo Thea ga ada dirumah dan ngga tau kemana".

Alethea (melirik sekilas ke arah bryan)

Arvin (mencairkan suasana agar tak tegang): "si Bryan khawatir Thea di gondol Wewe gombel hahahha"....

Bryan (yang mendengar candaan dari Arvin langsung menatap tajam)

Arvin (yang sedang di tatap Bryan langsung merinding dan menelan ludahnya kasar) : "bercanda bos hehehe"....

Bryan (menghampiri Alethea dan memutar balikan badan Thea dengan nada khawatir): "kamu ngga kenapa-napa kan thea??".

Alethea (menatap Bryan dengan sedikit pandangan aneh): "aku ngga kenapa-napa kok Bryan". Padahal yang gue tau kita ga ada hubungan apa-apa dan kita ga begitu dekat , aneh aja seorang Bryan yang biasanya menggunakan bahasa datar nya itu sekarang malah terlihat mencemaskan seorang pacar heh". Lanjut nya dalam hati

Bryan (menghela nafas lega) : "syukurlah kalo begitu".

Arvel (melihat pemandangan di depan nya dengan tatapan aneh) : "sejak kapan seorang Bryan peduli sama cewek ??? Apalagi ini adek gue yang baru-baru kenal???.

Bryan (menatap arvel): "emang ada yang salah dengan itu?"...

Arvel : "ngga sih cuma aneh aja , jangan bilang kalo Lo lagi jatuh cinta sama adek gue??".... Sambil mendelik kan matanya

Bryan : "kalo iya emang kenapa??? Slah kah seorang pria suka dengan wanita??.

Arvel : "adek gue masih kecil ga boleh pacar-pacaran". Posesif nya

Bryan (yang mendengar itu memutar mata malas nya ): "alethea sudah 17 tahun kalo Lo lupa , dia udah besar kalo masih kecil itu usianya masih 5 tahun ".

Arvel (melotot menunjuk bryan): "Lo....."

Arvin , Zyan dan Rafael yang melihat itu langsung melerai mereka .

Zyan : "sebaiknya kita ke kelas aja yuk bentar lagi bel akan berbunyi" .

Alethea : " sudah lah jangan marah-marah ini masih pagi , dan ya benar yang di bilang Bryan kalo aku ini udah gede kak , aku bukan anak kecil lagi".

Arvel (membulat kan mata nya menatap alethea) : "kau membela dia dek ??? hati kakak sungguh sakit mendengar nya".

Alethea (memutar mata malas nya) : "ngga usah ngedrama deh kak , sebaik nya kita ke kelas aja ,liat kita di lihatin anak-anak yang lain".

Arvel : "baik lah ayo kakak antar ke kelas mu dulu baru kakak akan pergi ke kelas kakak ,".

Bryan : "gue ikut".

Zyan (berbisik ke rafael) : "sepertinya Bryan benar-benar menyukai Thea" .

Rafael (mengangkat bahu nya) : "hmm sepertinya ".

Sedangkan arvel sudah menatap Bryan dengan sengit , Bryan pun tak menggubris tatapan arvel itu , dia malah berjalan berdampingan dengan alethea .

1
Abz
lnjut
Sribundanya Gifran
lanjut up lagi thor💪💪💪💪💪
Agya faeyza: siap Bun , di tunggu ya☺️
total 1 replies
Abz
/Heart//Heart//Heart//Heart//Heart//Heart/
Viona Syafazea
siapa Leon thor, kknya kan namanya Ares, Aryan, sama arvel. lahhhh Leon siapa..
Agya faeyza: typo kak maaf , ke inget Leon cerita lain☺️🙏
total 1 replies
Viona Syafazea
di deskripsi alethea katanya mati tersambar petir saat baca buku di taman, kok disini malah mati kecelakaan mobil ya.. 🤔
tutiana
lanjuuutttttt
Lala Kusumah
semangat Thea dan harus lebih hati-hati ya 🙏🙏😍😍
Lala Kusumah
aaaahhhhh jadi inget masa-masa remaja ya, serasa pengen diulang kembali 🥰🥰🥰
Lala Kusumah
lanjuuuuuuuuut
Sayangi Gea
Kakak thor, menulis itu tidaklah mudah.
Tpi saya mw sedikit berkomentar, saya membaca novel kk karna tertarik membaca sinopsisnya.
Tapi menurut saya, percakapan ringannya terlalu banyak, membuat pembaca cepat bosan. Coba kakak kurangi percakapan2nya, tpi lebih menggambarkannya aja dan alur konfliknya buat lebih dalam kata2nya.

Terus penggambaran tokohnya agak kurang menjalankan perannya. seperti papa bram( kaya, hebat, punya banyak pengawal) tpi knapa anaknya kurang terjaga, gk ada pengawal yg memantauan dari dekat/jauh.
Arvel ( berjanji mau jaga adeknya di sekolah) tpi gk tw adek tersesat, pergi menyelatkan Aliando.

Gitu aja sih thor, semoga kedepannya lebih bagus, dan mohon jangan tersinggung dengan komentar saya.😊
Agya faeyza: saran di terima , terima kasih untuk masukan nya , kedepan nya akan saya perbaiki lagi ceritanya /Smile/
total 1 replies
Lala Kusumah
lanjuuuuuuuuut... hadir ya 🙏
Agya faeyza: siap di tunggu ya☺️
total 1 replies
Triani Sutriani
🔥🔥🔥
Triani Sutriani
Semangat berkarya thor
Agya faeyza: terima kasih udah nyemangatin😁
total 1 replies
Musdalifa Ifa
aaah seru masih mau baca tapi udah habis😔, semangat up Thor dan semoga sehat selalu
Agya faeyza: aamiin yarobbal alamin makasih doanya teh say🥰
total 1 replies
Không có tên
Keren banget! Jadi gak bisa stop baca cerita ini!
Agya faeyza: terima kasih atas dukungan nya☺️
total 1 replies
Amiichan206
Susah tidur malam ini jadinya.
Agya faeyza: wah iya bisa samaan gitu ya/Smirk/
Triani Sutriani: nama kita sama thor
total 3 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!