[Sebelum Membaca mohon di Subscribe dan star 5🙏 Terima kasih]
Cerita ini hanya fiktif belaka, khayalan pengarang semata, banyak mendeskripsikan hal-hal yang tidak nyata karena Novel ini ber-genre Fantasi Romantis, hanya dijadikan sebagai hiburan pembaca saja🙏
Gadis bernama Bella Arunika sedang terjerat masalah dengan seorang pria bernama Jay Kavindra. Pria yang dipercaya berasal dari Putra Mahkota keturunan Kavindra. Jauh sebelum abad Masehi, Kavindra adalah seorang Raja yang menerima kutukan karena telah melanggar aturan kehidupan yaitu mencintai dan menikahi wanita yang ternyata adalah adik kandungnya sendiri yang hilang dalam sebuah peperangan.
Kejadian itu disebut dengan kutukan cinta pertama, setiap keturunan Kavindra yang nekat mencintai cinta pertamanya, menganggap kutukan itu hanya sebuah dongeng, maka ia akan segera bertemu dengan kematiannya.
Apa yang terjadi ketika Jay Kavindra bertemu dengan Bella Arunika?
Seperti apa kisah uniknya, yuks langsung dibaca guys
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sarah Mai, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 17
Ketika keberadaan Bella dan Jay akhirnya sampai di rumah utama Kavindra.
Bella merasa, ia seperti pulang dari negeri seribu satu dongeng. Gadis itu melangkahkan kakinya dengan perasaan berat dan penuh penyesalan, mengapa ia begitu cepat menerima dan menandatangani tawaran manis dari Jay yang tak seindah lukisan di dinding.
Bella sangat yakin jika kucing yang akan ia asuh bukanlah kucing sembarangan setelah melihat keberadaan buaya dan harimau yang begitu istimewa dan ajaib di hati Jay.
"Mau lari tidak bisa lagi, semuanya sudah terlanjur!" batin kesal Bella dengan mata kemerahan dan berkaca-kaca.
Kakinya semakin sulit melangkah, ketika tiba-tiba ia teringat hari itu adalah tanggal 15, tanggal tagihan hutang kartu kredit Bella yang sudah dua bulan menunggak. Bella terpaksa berhutang karena banyaknya pelunasan akhir di kampusnya.
Bella salah satu calon mahasiswa peserta yang gagal memasuki Kampus Negeri bergengsi lewat jalur umum yaitu jalur yang banyak mendapatkan beasiswa pendidikan dari pemerintah, karena ia tak mampu bersaing dengan kecerdasan calon mahasiswa lainnya.
Demi tetap mendapatkan gelar lulusan bergengsi, Bella terpaksa memilih kampus swasta yang lebih mahal dengan standard pendidikan dan fasilitas terbaik. Di tambah lagi dengan biaya melamar pekerjaan, tidak terasa keuangan gadis itu terus menipis, karena semua harus membutuhkan dana yang besar. Sedangkan hasil Penjualan Rodiah hanya cukup memenuhi kebutuhan mereka sehari-hari saja.
*
Jay sudah lumayan jauh berjalan dengan langkah kakinya yang begitu cepat. Ia baru menyadari jika Bella tidak lagi berada di belakangnya.
Jay berbalik, lalu memperhatikan Bella dari kejauhan, ia sedang jongkok bersandar di tembok dalam pandangan kosong, bando kucing lucu itu tidak lagi terpakai di atas kepala Bella, melainkan sudah ia pegang-pegang di tangannya.
"Kenapa lagi dengan perempuan itu?" tanya Jay, ia terpaksa balik ke belakang menghampiri Bella.
Setelah Jay tepat dihadapan Bella.
"Ada apa?" tanya Jay dalam nada datarnya.
Bella terkejut dan reflek bangkit memakai kembali bandonya. Namun, dalam tatapan yang sangat menyedihkan, ia pun berkata;
"Apakah kontrak kerja itu masih bisa dibatalkan Tuan?" tanya Bella dalam nada yang lembut dan hormat.
"Kenapa?"
"Saya merasa tidak akan mampu bekerja menjadi staf Tuan!" Jawab lemas Bella yang begitu pesimis.
"Saya lebih baik memilih dipenjara dalam sel tahanan saja?" jawab pasrah Bella langsung menundukkan kepala, gadis itu menepis airmatanya yang hampir terjatuh.
"Huuuft!!" Tarikan nafas Jay mulai berpikir cepat, bagaimana caranya agar Bella tetap konsisten dengan pilihannya.
"Cengeng, juga sangat labil!" gumam kecewa Jay bergegas mengambil ponsel pintarnya.
"Berapa nomor rekening kamu?" yanya Pria itu membuat Bella kembali mengangkat kepalanya.
"U..untuk apa Tuan!"
"Katakan saja?"
Bella masih terdiam kaku.
Sementara Jay sudah membuka aplikasi SMS Banking milik pribadinya. Bukan atas nama Perusahaan melainkan milik pribadinya.
Jay memberikan ponselnya kepada Bella agar gadis itu segera mengetikkan nomor rekening tujuan miliknya.
Meski sedikit merasa tidak enak dan malu, Bella akhirnya mengetikkan nomor rekeningnya dan kembali memberikan ponsel itu kepada Jay.
Dan..
(Eng...ing...eng...)
Transfer berhasil sebesar 20 juta atas nama Bella Arunika.
"Transaksi berhasil, itu baru gaji pokok kamu, belum yang lainnya, karena aku belum tau seperti apa kwalitas kerja mu. Aku berjanji, jika kau bekerja sesuai dengan keinginan ku, maka aku akan menambahnya lagi," cara jitu Jay agar Bella mengurungkan niatnya untuk membatalkan kontrak kerja yang sudah ditandatangani.
Bella terdiam, seketika bibirnya kaku.
"Bella, hanya bersama ku lah, kau belum bekerja, tapi aku sudah membayar cash gajimu. Kau harus paham. Tidak ada pekerjaan yang tidak memiliki tantangan dan mudah dilakukan, jangan pernah mengaku kau ingin bekerja disebuah perusahaan bergengsi, namun di dalam dirimu, sama sekali tidak memiliki mental profesional," Nasehat tegas Jay membuat Bella menunduk malu.
Jay kembali melangkahkan kakinya berjalan lebih dulu meninggalkan Bella.
Sementara Bella masih memandangi saldo rekeningnya.
"Benar? Dia tidak bercanda, saldoku mendapatkan amunisi tambahan sebesar 20 juta, mengapa dia baik sekali, bukankah sebenarnya aku sedang menjalani hukuman?" batin Bella tertegun memandangi langkah kepergian Jay.
Bella mulai sadar jika sebenarnya dia termasuk seseorang yang sangat beruntung bertemu dengan Jay, karena Jay tidak menjatuhi hukuman apapun akibat kecerobohannya, Jay juga tidak meminta rugi sepeserpun kepada Bella atas kerusakan mobil Jay yang cukup parah.
Padahal Jay seseorang yang baru saja Bella kenal. Namun, pria itu begitu percaya kepada dirinya dengan langsung membayar cash upah gaji sebesar 20 juta meskipun belum melakukan apa-apa.
Sementara Dery Lan, suami Rodiah tergolong Ayah angkatnya sendiri, tega menguras harta kekayaan Bella hingga ia kesulitan.
Keharuan itu sampai membuat airmata Bella Kembali terjatuh.
"Aku hampir saja kehilangan kepercayaan jika ternyata masih ada orang baik dan berhati mulia di dunia ini!"
Rasa sedih dan pusing Bella pun hilang seketika, setelah Jay memberikan vitamin D kepadanya, sebagai solusi kegalauan Bella, yang selalu diburu tagihan, baik itu tagihan pribadinya maupun tagihan judi Dery Lan.
Sejak detik itu, Bella berkata pada dirinya agar tidak menyia-nyiakan kepercayaan seseorang yang sudah mau menolong dan membantunya disaat ia benar-benar tidak lagi memiliki sandaran. Bagi Bella, di zaman yang super modern sangat sulit menemukan seseorang yang bisa membantu dengan cepat.
*
"Tuan!"
"Tuan!"
Panggil Bella berlari kencang dari belakang.
"Ada apa lagi?" tanya Jay.
"Terima kasih sudah memberikan saya kepercayaan, saya berjanji Tuan, saya akan berjuang keras dan maafkanlah atas perlakuan lancang saya," ucap lembut Bella.
"Hem, baiklah, aku tunggu janjimu, ayo cepat kita ke istana kucing!" Pinta Jay.
"Ba...baiklah!" jawab Bella mulai tersenyum dan bersemangat lagi.
Bella masih memandangi gestur tubuh Jay dari belakang dengan senyum senangnya sambil berkata dalam hatinya;
"Aku percaya, Tuan Jay tidak seburuk yang ada dipikiran ku, dia juga bukan tipe pria genit yang sering aku temui!
Ketika ada seorang yang datang membantu disaat kita sangat membutuhkan, itu seperti mendapatkan air segar ditengah gurun yang kering.
Dan ada baiknya juga aku bekerja disini, dengan begitu Dery tidak akan pernah menemukanku lagi!"
Bella mengikuti langkah cepat Jay dari belakang.
*
Para kucing tampak sudah melakukan demo kecil terhadap Jay, karena sudah hampir menjelang siang, Jay belum juga membawa pengasuh yang baru untuk mereka.
"Jay!"
"Jay!"
"Kemana kau bawa pengasuh kamiiii!"
teriak para leluhur Jay.
"Paduka Raja!" panggil sebagian dari mereka.
"Aku melihatnya sedang merasa senang dengan pengasuh kita yang baru itu, apa jangan-jangan, dia mulai merasakan getaran cinta?" ucap leluhur Jay
Sebagian para leluhur Jay tergeletak lemas dan berkata;
"Akhirnya kita abadi disini jika Jay gagal dan justru kalah dengan cinta pertamanya?" ucapan sedih mereka.
alhamdulillah Jay bisa berkumpul lagi bersama keluarga kecilnya
ayok semangat bikin adek buat gannesh 😱
Pengikut setia memang keren mereka berkorban demi kesayangan nya Jaynuddin biar kembali lagi,jd manusia seutuhnya
sehat2 sllu ditunggu karya trbarunyaa😉
Smoga kehadiran bayi gemoy ini hadir brsama kedatangan sang ayah Jay Kavindra...
terimakasih kak mai,extra chapnya🥰🥰
Happy Ending akhir ceritanya seneng dan bahagia buat Jay dan keluarga