NovelToon NovelToon
Gulungan Ombak Cinta

Gulungan Ombak Cinta

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Diam-Diam Cinta / Gadis nakal
Popularitas:19.7k
Nilai: 4.9
Nama Author: Ceyra Azaya

Liburan yang menyenangkan berakhir hancur tersapu ombak akibat hal kecil. Membuat dua orang sahabat terjebak di pulau pribadi dengan cinta penuh misteri.

Bagaimana bisa gadis miliarder yang super tengil mendadak bangkrut karena ulahnya sendiri. Dan di masa sulitnya ia bertemu pun dengan kuli kampung yang mampu memalingkan dunia penuh masalahnya.

Namun apakah dia benar-benar kuli kampung? Atau hanya bermain di atas panggung sandiwara dibalik dunia gelapnya.





••••

Novel ini pernah dibikin komik dengan judul berbeda tapi gak dilanjut lagi, kalau pernah liat itu ada di akun lain.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ceyra Azaya, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 17

[Kesialan Membuatnya Trauma]

.

"Hah? Kamu sudah tahu kalau aku sedang bokek, kan? Aku berusaha menghemat uang mulai dari sekarang." Sahut Chai dengan terpaksa.

"Pikirkan masalahmu nanti! Aku baru gajihan, mari kita berbelanja sebanyak mungkin!" Ajakan terakhir Cherry sebelum menutup panggilan.

Dikarenakan temannya akhir-akhir ini tampak murung, Cherry pun khawatir tentang keadaannya, sebab itulah ia mencoba mengajak Chai Tea pergi mencari hiburan sekaligus mentraktir dia untuk berbelanja bersama, berburu suvenir buatan warga desa.

Sementara di sisi lain, Chai Tea segera bersiap-siap. Ia mengenakan dress putih, dengan rambut kepang samping, ditambah jepit rambut bunga kamboja yang diselipkan di atas telinga. Chai Tea berdiri di depan cermin, memandangi gaun yang akan melebar ketika dirinya berputar.

...----------------...

Tak lama terdengar suara lonceng berbunyi, Chai segera pergi ke bawah menemui temannya. Terlihat Cherry hanya mengenakan kaos putih biasa dan celana jeans pendek, ditambah sepatu jersey yang biasa dikenakan olehnya.

Penampilan mereka berdua sangatlah berbanding terbalik seakan langit dan bumi. Tetapi bagi keduanya yang sudah bisa dengan penampilan masing-masing telah menganggap biasa saja.

"Sudah siap? Tidak ada yang ketinggalan?"

"Yup! Aman!" Sahut Chai Tea bersama jempolnya.

Keduanya berjalan beriringan sambil bergandeng tangan di bawah sinar mentari, menuju dermaga dengan langkah ringan. Dari kejauhan, tak mereka sadari bahwa seseorang memerhatikan dari rumah seberang.

Saat ini Sky sedang sarapan di balkon seperti biasa, namun hari ini berbeda, ia merasakan firasat tak enak memenuhi hati setelah melihat kepergian kedua wanita itu. Sky hanya berharap agar tak mendapatkan kesialan yang mengerikan.

...----------------...

Hari ini pantai tampak begitu sunyi, hanya ada beberapa wisatawan yang masih terlihat di sekitar. Chai Tea dan Cherry sudah sampai di dermaga, tempat singgahnya para perahu wisata, tetapi mereka tak melihat adanya perahu wisata yang terparkir saat ini.

"Kenapa rasanya aneh sekali di sini?" Ucap Chai Tea, mengeling ke sekitar.

"Sudah jelas, kan? Kita terlambat, ketinggalan perahu." Sahut Cherry, mengkerutkan dahi.

"Tapi coba lihat ke sana!" Tunjuk Chai Tea.

Tampak hanya ada satu perahu tersisa yang kini sedang ditarik oleh beberapa orang menuju ke daratan. keduanya pun bergegas menghampiri para bapak-bapak yang sedang sibuk melakukan pengecekkan kondisi bagian bawah perahu.

"Permisi, apakah masih ada perahu yang akan pergi ke pulau seberang?" Tanya Chai Tea pada seorang bapak yang berdiri sambil berkacak pinggang dengan perut buncitnya.

"Maaf neng! Saat ini semua perahu wisata sudah dipenuhi oleh wisatawan dan masih belum ada yang kembali."

"Tunggu saja." Ucap si bapak.

"Berapa lama?" tanya Chai Tea.

"Sejam atau dua jam lagi."

"Shit! lama amat."

"Yaah... Gagal, deh!" Sahut jengkel Cherry, menendang pasir putih.

Dikarenakan buntu, keduanya menjadi gelisah sebab tak bisa menunggu dan diam saja sebab takut suvenir akan habis diborong. Dalam keadaan bingung, berjalan tanpa arah. Namun secara tiba-tiba bapak tadi kembali memanggil.

"Neng! Om bisa memberikan tumpangan untuk kalian, kebetulan ada kapal kargo yang akan berlayar ke tujuan yang sama."

"Mau nebeng?" Tanya si bapak dengan ramah.

Mendengar ucapan itu seketika Chai Tea dan Cherry saling memberikan pandangan dengan mata yang lebar dan senyum kecil. Beruntung sekali mereka mendapatkan bantuin gratis tanpa memungut biaya.

Tak ingin menyia-nyiakan tawaran itu mereka pun setuju karena kapan lagi bisa menaiki kapal besar. Chai Tea dan Cherry pun mengikuti bapak tadi menuju pelabuhan utama yang tak jauh dari sana.

Setibanya di sana, Cherry dibuat melongo dikarenakan dirinya sama sekali tak pernah naik kapal besar, pandangan matanya juga melihat ke sebuah alat bongkar muat sedang memindahkan beberapa kotak besi berukuran yang besar ke atas kapal.

"Chai, aku rasa tidak sia-sia kita ketinggalan kapal." Bisik Cherry sambil tertawa puas.

"Benar! Sepertinya perjalanan ini akan menjadi kenangan besar di hidupku." Balas Chai Tea, semakin tak sabar ingin segera berlayar.

 

...----------------...

Tak berselang lama, Sky datang dengan motor tuanya menuju pelabuhan utama. Dari kejauhan bapak itu melambaikan tangan sambil memanggil namanya. Sky pun dibuat heran karena baru datang langsung dipanggil, jadi segera ia menuju ke bapak itu.

Tak mengerti situasi, ia terheran-heran melihat kedua wanita itu juga ada di sana, apalagi si bapak memanggilnya hanya karena ingin memperkenalkan bila Sky sebenarnya memiliki tugas sebagai nakhoda yang akan bertanggung jawab atas pelayaran kapal yang akan mereka tumpangi.

Meskipun kesal tapi tidak bisa protes, Sky hanya tak terima bila si bapak mengijinkan mereka untuk ikut. Dan dengan lirikan singkat menatap mata Chai Tea, mengutarakan kekesalan lewat sorotan dingin pada orang yang selalu menciptakan kesialan.

"Wanita ini pasti akan berulah lagi. Aku tidak ingin kapal kargo milik keluargaku mendapat masalah di atas lautan." Rutuk Sky dalam benak, bersungut kesal.

"Kalau mereka membuat kekacauan buang saja di tengah laut!"

"Tidak akan ada yang sadar kalau salah satu pengunjung menghilang." Ucap Sky kepada si bapak secara terang-terangan tak suka dengan keberadaan mereka. Ia juga membuang muka dan pergi bersama motor tuanya.

"Astaga Sky! Jangan begitu sama wanita!" Tegur si bapak seraya bercanda.

 

...----------------...

Sebelum naik ke kapal, Sky memarkirkannya motor namun tak sengaja bertemu seorang nenek tua yang baru saja kembali dari pulau seberang menggunakan kapal nelayan. Beliau adalah seorang yang dianggap sebagai orang pintar dan dihormati semua orang di desa.

Sky menyempatkan diri untuk menghampiri beliau dan meminta agar dihilangkan dan dijauhkan dari kesialan yang akan menimpa dirinya karena Sky akan berlayar di atas lautan yang jauh dengan daratan selama satu jam kedepan.

Kemudian ia pun berlutut di tanah. Sementara sang nenek sambil membacakan sebuah mantra lalu mencelupkan tangannya ke dalam mangkuk kayu yang berisi air khusus.

kemudian mengusap kepala Sky dengan lembut membasahi seluruh rambutnya menggunakan air tersebut. Sementara sisa air yang berlebih itu akan disiramkan ke atas kapalnya nanti.

Tak hanya itu, beliau juga memberikan sekantong kelopak bunga mawar merah yang akan ditaburkan di tengah laut sebagai tradisi para pelaut untuk menghindari gelombang tinggi yang sering menelan korban dan juga sebagai penghormatan kepada penunggu laut.

Karena semua persiapan sudah beres, kapal pun mulai memanaskan mesin sebelum berlayar. Terdengar suara gemuruh mesin membuat seluruh kapal mendapat getaran kecil.

Di pelabuhan utama seseorang melepas rantai kapal lalu melemparkannya ke dalam. Perlahan kapal mulai bergerak menjauhi pelabuhan dan akan segera berlayar di lautan.

Chai Tea dan Cherry duduk di atas kotak besi yang besar menikmati pemandangan laut luas membentang sejauh mata memandang, sambil memanfaatkan momen, keduanya pun ber-swafoto bersama

Tanpa sadar, bila dari kejauhan Sky tampak memperhatikan Chai Tea secara diam-diam, ia tak mau melepaskan pandangan sedetik pun karena khawatir wanita itu akan membuat masalah lagi di atas kapalnya.

1
Sarifah Aini
Macha tuh unik banget, senang sendiri tapi hatinya dalem, untung ada Ella yang ngerti dia. 🌸
༺🦋⃟‌⃟𝔸𝕥𝕙𝕖𝕟𝕒 ⍣⃝𝖕𝖎ᵖᵘ
wkwkwk hidup terlalu damai jika tak ada mslh Cher wkwkwk
༺🦋⃟‌⃟𝔸𝕥𝕙𝕖𝕟𝕒 ⍣⃝𝖕𝖎ᵖᵘ
ealah trnyta Si sela ngkangan biang keladinya, mnt di santet ol itu di dugong sela ngkangan itu /Smug/
༺🦋⃟‌⃟𝔸𝕥𝕙𝕖𝕟𝕒 ⍣⃝𝖕𝖎ᵖᵘ
PD sekali anda/Hey/ si Chai mau dekat dg mu krn udh gk ad kursi lain /NosePick/
╣⁠[⁠-⁠_⁠-⁠]⁠╠(⁠●⁠’⁠3⁠)⁠♡
nahhh mulai rakus lagi si chaii, hrssnya gk usah di kasih jajan sky
╣⁠[⁠-⁠_⁠-⁠]⁠╠(⁠●⁠’⁠3⁠)⁠♡
hatinya dahh kebukkka tyuhhh
╣⁠[⁠-⁠_⁠-⁠]⁠╠(⁠●⁠’⁠3⁠)⁠♡
gitu ya, emngg ikan bikin alergi tah /Shame/
Nurika Hikmawati
baru parfumnya aja udh bikin slah tingkah. Fix ini mah, kamu lagi jatuh cinta sm sku
Nurika Hikmawati
cherry sayang banget ya sama Chai tea? sampe rela ngegendong ke hotel.
Afriyeni Official
kebayang nih, si Cherry megang lidi 🤭
Xlyzy
biar aja dia ikut kalok udah ga bisa di bilangin , biar dia ngerasain sendiri kondisi kalok si chai ngeluh tinggal bilang aja " tu lah di bilangin ga percaya "
Afriyeni Official
yg biasa itu penuh aura misteri
Pray
bisa saja itu kolega kakak mu wee
Pray
adek laknat emang, ngerusak momen😓
Pray
dasar kompor si Cherry
Pray
mungkin kakakmu suka tipe dewasa😓
Ceyra Heelshire 👻: tipe mommy beuh /Awkward/
total 1 replies
Pray
keknya habis Wamil nih orang 🗿
Iqueena
Hahah lucu bngtt, gengsinya Sky setinggi langit, sesuai namanya wk🤣
Dewi Payang
Ecieeeee yg saling tatap-tatapan, pandang-pandangan🤭🤭🤭 Chai cocok memang sama Sky😀
Iqueena
ihiyyy
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!