NovelToon NovelToon
Pawang Tuan Impoten

Pawang Tuan Impoten

Status: tamat
Genre:Cinta Seiring Waktu / Romansa / Disfungsi Ereksi / Tamat
Popularitas:31.3M
Nilai: 4.8
Nama Author: DHEVIS JUWITA

Ara bingung karena tiba-tiba ada seorang lelaki yang mengaku impoten padanya.

"Aku harus menikah sebulan lagi tapi aku mendadak impoten!" ungkap lelaki yang bernama Zester Schweinsteiger tersebut.

"Terus hubungannya denganku apa?" tanya Ara.

"Kau harus membantu membuatnya berdiri lagi!" tuntut Zester sambil menunjuk bagian celananya yang menyembul.

"Apa kau memasukkan ular di dalam celanamu? katanya impoten!" Ara semakin bingung.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon DHEVIS JUWITA, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

PTI BAB 18 - Alasan Tipis

Ara menyiapkan buku-buku yang akan dibawa gadis itu besok ke kampus, dua tahun lagi kalau skripsinya lancar dia pasti akan segera lulus.

"Aku sudah tidak sabar," gumam Ara.

Tidak ada pikiran menikah sama sekali, Ara masih mau menikmati masa mudanya dan ingin melakukan apapun yang dia mau.

Sebelum tidur, Ara mengecek grup chat yang berisi teman-teman kampusnya.

Ara : ayahku akan mengadakan konser amal, apa kalian mau melihatnya?

Tapi, kali ini penontonnya penyandang disabilitas jadi bagaimana kalau kita menggalang dana?

Beruntung teman-teman Ara langsung setuju, gadis itu harus segera tidur karena besok tenaganya akan terpakai cukup banyak.

Ternyata kabar itu langsung terdengar di telinga Zester keesokan harinya. Lelaki itu jadi berpikir untuk ikut menyumbang.

"Kalau aku menyumbang seratus juta pasti Ara mengira aku sombong walaupun kenyataannya iya, jadi sepuluh juta saja," gumam Zester sambil berpikir akan tindakannya supaya tidak terlalu mencolok.

Zester mencoba melepas celana sunatnya, sepertinya dia sudah baik-baik saja setelah meminum obat dari dokter.

Jadi, lelaki itu memutuskan untuk pergi ke kampus Ara.

"Apa Tuan benar-benar sudah tidak apa-apa?" tanya Asisten Mike cemas.

"Aku baik-baik saja jadi cepat ke kampus Ara," jawab Zester yakin.

Pada saat itu setelah mata kuliah selesai, Ara dan teman-temannya menggalang dana untuk konser amal.

Ara berkeliling kampus dengan membawa sebuah kotak sumbangan.

"Terima kasih ya," ucap Ara ketika salah satu temannya menyumbang dengan jumlah yang besar.

"Kalau ada kegiatan amal lagi lebih baik beritahu sehari sebelumnya jadi aku bisa mempersiapkan diri untuk mengambil uang cash lebih banyak," balas Rendy yang memang manyukai Ara selama ini.

"Ini sudah lebih dari cukup yang penting kan niatnya," Ara tidak mau serakah walaupun mengumpulkan donasi.

Saat mereka tengah berbincang berdua mendadak suasana kampus menjadi riuh karena Zester yang berjalan di area kampus dengan setelan jasnya dan kaca mata hitam.

"Buat apa bule lokal itu kemari?" gumam Ara dalam hatinya. Dia ingin menghindar tapi Zester justru mendekatinya.

Zester melihat Rendy kemudian dia mengeluarkan uang dari balik jasnya. Dia tidak sadar sudah bersikap sombong lagi padahal dari apartemen dia sudah berniat merendah.

"Sepuluh juta jika kurang aku bisa transfer sekarang juga," ucap Zester seraya memasukkan uangnya ke kotak yang dibawa Ara.

Ara berdehem. "Terima kasih, jadi Tuan direktur datang hanya untuk ini?"

"Ya begitulah, biar kau tahu kalau aku cukup dermawan," jawab Zester.

"Bukankah ini termasuk pamer?" timpal Rendy yang masih ada di sana.

"Aku tidak pamer, pamer itu kalau aku membawa mobil mahalku ke halaman kampus, seperti itu," Zester menunjuk mobilnya yang tampak mentereng di halaman kampus.

"Lah, itu ngaku," tanggap Rendy lagi.

Ara menepuk jidatnya sendiri, dia lebih baik membawa Zester menjauh untuk bicara berdua.

"Kenapa kau bisa ke kampusku? Memangnya kau sudah sembuh? Ularmu kan bengkak," cecar Ara yang merasa tidak nyaman didatangi dadakan seperti ini.

"Sepertinya milikku sudah kempes, walaupun masih nyeri, aku bisa menahannya," balas Zester tanpa beban.

"Tapi kenapa harus ke kampusku, nanti kan jadi gosip," protes Ara. Dia tidak mau menimbulkan masalah baru.

"Aku hanya ingin menyumbang lalu pergi, aku juga banyak urusan," Zester membuat alasan tipis.

1
Very Gunawan
kocak bikin ngakak🤣🤣🤣🤣
Marini Suhendar
Top banget Cerita..Semangat Terooos ya menulisnya🤝
Marini Suhendar
😅😅😅
Marini Suhendar
🤣😅🤣🤣
Marini Suhendar
🤣😅🤣🤣
Cha Cha
yang di dalam malah main tumbuk menumbuk😆😆😆
Cha Cha
kaaaannn😆
Cha Cha
jangan² mike jatuh cinta sama rebbecca lagi🤭
Labibah nindita maya maya
Pikirr lah thorr masa ada cowo melahirkan,Jelasnya itu " kalo hamil kan cowo kan tukang numbuh benih😒🖕🏻masa iyahh si hamil kan ngakak😑🖕🏻"
Cha Cha
dasar betina licik tukang ngaku²🙄
Cha Cha
jangan² ara
Cha Cha
salahkan ularmu zester😝
Cha Cha
ularnya juga gak mau kalo gak cantik ya🤣🤣🤣
Cha Cha
yang sabar zester berusahalah lebih keras lagi😆😆😆
E H Mukti
😂😂😂😂😂
E H Mukti
🤣🤣🤣🤣🤣
Anugrah Senjakala
Luar biasa
Cristin Harnadi
iklan terlalu lama jd membosankan
yeni NurFitriah
Bener juga kamu Zee...😂😅
yeni NurFitriah
Makanan kali Halal...Zee...😁
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!