Kisah cinta antara Fatimah, seorang gadis cantik yang periang dan ramah, dengan Arshaka, CEO muda tampan yang pendiam tetapi sangat menyayangi seluruh keluarganya. Dan juga kisah cinta sang kakak, Keinan dengan seorang dokter cantik yang memiliki nama yang hampir sama dengan dirinya, Keisha.
Berawal dari sama-sama saling menyukai secara diam-diam, sampai akhirnya Arshaka nekat mengajak Fatimah untuk menikah dengan dirinya, demi keselamatan Fatimah dan juga keluarganya yang lain.
Sementara Keinan yang merasa sedikit minder untuk mengejar cintanya, mengingat status sosial mereka berdua yang berbeda. Tetapi sang gadis justru terus berusaha untuk meyakinkan Keinan bahwa status sosial bukan halangan bagi mereka. Sampai akhirnya Keinan pun berusaha dengan keras untuk membuktikan kepantasan dirinya.
Bagaimanakah perjalanan kisah cinta kedua pasangan adik dan kakak ini? Apakah mereka akhirnya mampu untuk meraih kebahagiaan di dalam kehidupan pernikahan mereka?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Iin Nuryati, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
18. Masalah Rayyan
Tidak lama kemudian, Jonathan sudah kembali sampai di kediaman keluarga Rajendra dengan membawa Keisha, bahkan juga Keinan. Rayyan dan Arnelle yang memang sengaja menunggu kedatangan mereka di teras depan rumah pun sedikit terkejut ketika melihat Keinan yang juga ikut serta bersama dengan Jonathan dan Keisha.
"Loh, Kei, kok Lo juga ikut?" tanya Rayyan heran.
Keinan dan Jonathan langsung berdiri di hadapan Rayyan. Sementara Keisha juga sudah berciuman pipi kanan dan kiri dengan Arnelle saat ini.
"Jonathan tiba-tiba jemput Bu Dokter kembaran di kafe gue, tapi pas gue tanya ada apa, dia kekeuh nggak mau jawab. Ya udah, gue ikut aja kesini buat tanya langsung sama Lo, Ray," jawab Keinan.
"Maaf, Tuan muda," sesal Jonathan.
Rayyan mengesah pelan. Sudah sangat hafal dengan sifat Keinan yang keras kepala itu.
"Hmh. Udahlah, Jo. Emangnya siapa sih yang sanggup ngelarang Keinan di antara kita berdua? Nggak ada. Anak ini keras kepalanya kan ngelebihin siapapun," kata Rayyan kemudian.
"Heh, nggak usah ngeledek ya Lo, Ray. Jangan mentang-mentang ada istri Lo terus gue jadi nggak berani ya buat jitak kepala Lo itu," ucap Keinan bersungut-sungut.
"Kak Kei, udah dong. Tadi janjinya ikut tapi nggak bikin ribut kan? Terus ini apa?" tegur Keisha.
Raut wajah Keinan yang tadinya kesal itupun seketika langsung berubah seratus delapan puluh derajat. Keinan menoleh ke arah Keisha seraya menunjukkan cengirannya.
"Hehe, maaf ya, Bu Dokter kembaran. Habisnya, Rayyan tuh ngomongnya sembarangan," adu Keinan.
"Udah ah. Oh iya, Ar, jadi Lo mau minta tolong apa sama gue? Kenapa gue sampai harus dijemput untuk datang kesini?" tanya Keisha kemudian kepada Arnelle.
"Nah, betul itu. Ada masalah apa ini sampai Bu Dokter kembaran kalian suruh datang kesini? Ada apa sebenarnya, Ray?" tanya Keinan juga.
Rayyan dan Arnelle saling berpandangan untuk sesaat. Setelah mendapat anggukan kepala dari Rayyan, Arnelle pun kemudian menceritakan tentang apa yang sudah terjadi kepada Keisha dan Keinan.
"Jadi gini Kei, beberapa hari yang lalu tiba-tiba mantan pacarnya Mas Rayyan pas di London dulu itu datang ke sini. Dan dia bawa seorang anak laki-laki. Dia bilang kalau anak itu adalah anak kandung Mas Rayyan," kata Arnelle, memulai ceritanya.
"APA???" kaget Keisha dan Keinan bersamaan.
"Ray, Lo ---"
"Dengerin dulu sampai selesai," potong Rayyan cepat pada perkataan Keinan.
"Iya deh, iya," balas Keinan kemudian dengan mengerucutkan bibirnya.
"Lalu, Ar?" tanya Keisha penasaran.
"Michelle, mantan pacar Mas Rayyan, dia bilang kalau Mark, yang katanya anaknya Mas Rayyan itu, menderita leukimia. Dan dokter mengatakan kalau Mark membutuhkan donor sumsum tulang belakang untuk kesembuhannya. Tapi sayangnya setelah dilakukan pemeriksaan, ternyata sumsum tulang belakang Michelle tidak cocok dengan punya Mark. Makanya Michelle nyari Mas Rayyan ke sini. Dia pengen Mas Rayyan buat donorin sumsum tulang belakangnya untuk menyembuhkan Mark," jawab Arnelle, melanjutkan ceritanya.
Keisha dan Keinan nampak mendengarkan semua cerita yang disampaikan oleh Arnelle itu dengan seksama.
"Saat itu Michelle juga bawa sebuah hasil laporan tes DNA yang menyatakan bahwa Mark adalah anak kandung Mas Rayyan. Terus, untuk memastikan kebenaran perkataan Michelle itu, tiga hari yang lalu kami melakukan tes DNA ulang antara Mas Rayyan dengan Mark. Dan diam-diam ternyata Daddy meminta kepada Dokter Sandra, dokter pribadi keluarga kami, untuk melakukan tes DNA secara pribadi juga terhadap sampel yang kemarin diambil untuk tes DNA ulang itu. Dan diluar dugaan, hasil laporan tes DNA ulang dari pihak rumah sakit ternyata berbeda hasilnya dengan hasil laporan tes DNA ulang yang dilakukan oleh Dokter Sandra secara pribadi," lanjut Arnelle.
"APA???" kaget Keisha dan Keinan sekali lagi.
"Iya, Kei. Dokter Sandra kemudian menyarankan untuk melakukan tes DNA ulang sekali lagi. Tetapi di rumah sakit lain yang bisa dipercaya keamanan dan kerahasiaannya. Itu kenapa gue mau minta tolong sama Lo, Kei. Tolong Lo bantu urus tentang tes DNA ulang antara Mas Rayyan dengan Mark di rumah sakit keluarga Lo, ya. Sekaligus tolong Lo pastikan tentang keamanan dan kerahasiaan data dari tes DNA itu nantinya. Jangan sampai ada yang menyabotase hasil laporan tes DNA ulang itu lagi nanti," kata Arnelle, menyampaikan maksud dan tujuannya ingin meminta tolong kepada Keisha.
"Ah, jadi begitu ya. Oke, Ar. Gue bersedia bantuin Lo. Dan gue juga akan memastikan tentang keamanan dan kerahasiaan data tes DNA itu nantinya. Gue pastikan nggak akan ada yang bisa menyabotase hasil laporan dari tes DNA ulang itu nanti," ucap Keisha kemudian, menyetujui permintaan Arnelle tadi.
"Oke. Thanks ya, Kei," kata Arnelle tersenyum lega.
"Iya, Ar, sama-sama," balas Keisha ikut tersenyum juga.
"Tapi please, tolong Lo jaga rahasia ini dari keluarga kita ya, Kei. Terutama dari keluarga gue. Gue nggak mau buat Papa sama Mama jadi merasa khawatir dan ikut kepikiran juga," pinta Arnelle.
"Pasti, Ar. Gue paham banget maksud Lo. Dan gue janji sama Lo, masalah ini aman sama gue," balas Keisha lagi dengan mantap.
"Iya, Kei. Gue percaya sama Lo," ucap Arnelle.
"Tapi Ray, beneran anak itu anak Lo?" tanya Keinan, sangat penasaran.
"Gue rasa bukan, Kei. Soalnya dari awal gue nggak ngerasain feeling apapun ke anak itu. Nggak ada getaran atau ikatan batin apapun yang hati gue rasain. Itu kenapa kita ngelakuin tes DNA ulang ini, Kei," jawab Rayyan.
"Hmh, semoga saja benar begitu ya, Ray," ucap Keinan.
"Iya, Kei. Semoga saja," balas Rayyan.
"Ya udah. Ayo Kei, kita langsung masuk ke dalam aja, yuk," ajak Arnelle kemudian.
"Oke, Ar. Ayo," balas Keisha mengiyakan.
"Gue tunggu di sini aja dulu, ya. Nggak enak sama yang lainnya. Nanti kalau udah selesai urusannya baru deh gue masuk ke dalam. Sekalian ketemu sama Om Rajendra dan Tante Ayana juga," kata Keinan.
"Ya udah kalau gitu. Jo, Lo temenin Keinan dulu di sini, ya," perintah Rayyan kepada Jonathan.
"Baik, Tuan muda," balas Jonathan.
"Kalian duduk aja dulu, Kei. Kita masuk ke dalam dulu, ya," pamit Arnelle kepada Keinan.
"Oke, Ar," balas Keinan.
Rayyan dan Arnelle kemudian mengajak Keisha untuk masuk ke dalam rumah dan menuju ke ruang tamu.
"Dad, Mom, dan semuanya, kenalin ini Keisha. Dia sepupu aku yang berprofesi sebagai seorang dokter," kata Arnelle memperkenalkan Keisha kepada semua yang ada di ruang tamu tersebut.
"Selamat siang, Om, Tante, dan semuanya," sapa Keisha sopan.
"Selamat siang," balas semua yang ada di ruang tamu saat ini.
"Loh? Tante Sandra?" kaget Keisha begitu melihat Dokter Sandra.
"Hai, Keisha," sapa Dokter Sandra dengan tersenyum.
"Eh, nak Keisha kenal ya dengan Dokter Sandra?" tanya Ayana, yang mewakili keheranan Arnelle dan yang lainnya juga.
"Oh, iya Tante. Kebetulan Tante Sandra ini mamanya temen kampus aku dulu pas di fakultas kedokteran," jawab Keisha.
"Wah, kebetulan sekali dong kalau gitu," kata Ayana kemudian.
"Iya, Tante," balas Keisha juga.
"Kalau itu kamu, Kei, Tante yakin semuanya akan berjalan dengan lancar. Karena Tante tau benar bagaimana kinerja kamu," ucap Dokter Sandra.
"Insya Allah, Tante. Aku akan berusaha sebaik mungkin untuk pelaksanaan tes DNA ulang ini nanti," balas Keisha.
"Baiklah kalau begitu, silahkan dimulai prosesnya," kata Rajendra kemudian.
"Baik, Om," balas Keisha mengiyakan.
Setelah itu, dengan dibantu oleh Dokter Sandra dan perawatnya, Keisha pun kemudian mulai mengambil sampel yang dia perlukan untuk pelaksanaan tes DNA ulang antara Rayyan dengan Mark.
Sesaat kemudian, setelah proses pengambilan sampel untuk tes DNA ulang itu telah selesai dilakukan,
"Baiklah, Om, Tante, dan semuanya, aku akan segera melakukan tes DNA untuk kedua sampel ini. Dan nanti kalau hasilnya sudah keluar, aku sendiri yang akan mengantarkan hasil tes tersebut kesini," kata Keisha kemudian.
"Iya, nak Keisha. Terima kasih banyak, ya," ucap Ayana.
"Sama-sama, Tante," balas Keisha.
Setelah itu, Dokter Sandra dan perawat yang datang bersamanya itu pun kemudian pamit untuk kembali ke rumah sakit. Rajendra juga kemudian memerintahkan kepada Prasetya, asisten pribadinya, untuk mengantarkan kembali Michelle dan Mark pulang ke rumah mereka.
Baru setelah kepergian Dokter Sandra, perawat, Michelle, dan Mark itu, Keinan dan Jonathan pun kemudian masuk ke dalam rumah dan menghampiri Rayyan, Arnelle, Keisha, Rajendra, dan Ayana yang masih duduk di ruang tamu tersebut.
"Selamat siang, Om, Tante," sapa Keinan.
"Keinan? Apa kabar kamu?" tanya Ayana yang langsung berdiri dari duduknya setelah melihat kedatangan Keinan.
Keinan kemudian mencium punggung tangan kanan Ayana.
"Tante Ayana. Alhamdulillaah kabar aku baik kok, Tante. Tante sendiri gimana kabarnya?" jawab Keinan sekaligus bertanya balik.
"Syukurlah kalau gitu. Tante juga baik kok, Kei," jawab Ayana juga.
"Syukur alhamdulillaah kalau begitu, Tan," balas Keinan.
Keinan lalu beralih kepada Rajendra. Keinan pun kemudian juga mencium punggung tangan kanan ayah dari sahabatnya itu.
"Om Rajendra," sapa Keinan.
"Hai, Kei. Gimana usaha kafe kamu?" balas Rajendra sekaligus bertanya.
"Alhamdulillaah baik, Om," jawab Keinan.
"Baguslah kalau begitu," balas Rajendra.
Rajendra kemudian bangun dari duduknya saat ini.
"Ya sudah kalau begitu. Kalian ngobrol saja dulu. Om mau ke atas dulu, ya," pamit Rajendra.
"Iya, Om," balas Keinan dan Keisha.
"Iya, Dad," balas Rayyan dan Arnelle juga.
"Tante ke atas dulu ya sama Om kalian. Kalian ngobrol aja dulu. Ray, Ar, Mommy ke atas dulu," pamit Ayana juga.
"Iya, Tante," balas Keinan dan Keisha lagi.
"Iya, Mom," balas Rayyan dan Arnelle bersamaan.
Rajendra dan Ayana kemudian meninggalkan ruang tamu tersebut. Meninggalkan Rayyan, Arnelle, Keisha, Keinan, dan Jonathan untuk mengobrol bersama.
ternyata papa dan opa nya Darren mengetahui semua apa yang di lakukan Darren dan apa yang Darren lakukan ke shila
Darren bener" gak ada otak ya bisa" nya acara keluarga shila saja dia sampai lupa dan dia lebih mentingin Evelyn
selamat buat kesya dan shila ya
wah wah shila sama Darren udah beneran menjadi suami istri kah ini