" kau wanita yang hebat bunda , kau wanita terbaik yang pernah aku temui"
"maafkan aku bunda
maafkan aku karna telah menyia nyiakan mu"
"aku berjanji ,akan membuatmu bahagia ,aku berjanji tidak akan lagi menyia-nyiakan mu "
kesabaran Hanna telah meninggalkan banyak penyesalan bagi suaminya. Alvin hampir gila saat Hanna pergi tanpa meminta izin darinya.
la hampir mati setelah sekian lama mencari ,tapi Hanna tak juga kembali .
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Atuusalimah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
HANNA PERGI
pembaca yang bijak ,pasti meninggalkan jejak
jangan lupa vote nya .
aku pada kalian l ♡ U .
Mulai sekarang Alvin mempekerjakan asisten rumah tangga . Ia tidak mau lagi melihat Hanna capek bekerja.
Tapi itu bukan berarti ,Hanna sekarang diam atau bersantai-santai.
Ia juga masih membantu pekerjaan mbok sumi untuk menyiapkan sarapan .
Pagi-pagi sekali Hanna sudah sibuk berkutat di dapur . seperti biasa nya,Hanna selalu membuat kan teh sama susu untuk suami istri itu .
Meski perlakuan Alvin tidaklah termasuk baik. Tapi setidak nya ,Hanna telah menjalankan tanggung jawabnya sebagai istri
Hanna beranjak ke kamar utama .Seharusnya kamar utama itu miliknya. Namu Bella kalian tentu tau sendiri, dia memang harus Memiliki semuanya . Termasuk kamar utama itu juga menjadi miliknya .Hanna hanya mengalah dan selalu mengalah
Hanna mengetuk pintu ..
"Mas teh nya"ucap Hanna setengah berteriak .
"masuk !!" sahut seorang wanita yang tak lain adalah Bella
Hanna masuk .
ia sedikit terkejut saat melihat suaminya masih tertidur memeluk Bella.
Entahlah ,mungkin Bella sengaja menyuruh Hanna masuk agar Hanna cemburu .
Tapi bukan kah semua itu sudah terlihat biasa, untuk apa pula semua ini ia lakukan .
Menunjukan bahwa Alvin miliknya .
ya seperti itu kira-kira.
"mas Alvin apa tadi shalat subuh?"tanya Hanna pada Bella ,sambil meletakan nampan berisikan teh dan susu di meja samping tempat tidur .
"Dia tidur terlalu nyenyak di pelukan ku ,aku tidak tega membangunkan nya"
ucap Bella santai ,namun terdengar mengejek .
sementara Hanna nampak menghembuskan nafas kasarnya ,bagai mana tidak .
ini sudah pukul tujuh .
"mbak bisa tolong siapkan air hangat ,aku mau mandi.!!" ucap Bella menerintah .
"kalau pagi lebih bagus mandi pake air dingin" jelas Hanna
" boleh ,sepertinya itu akan menyegarkan" ucap Bella santai .
"baiklah ,tunggu sebentar mbak akan siapkan airnya dulu" kali ini Hanna bersuara sambil menuju kamar mandi .
"Air nya sudah siap , mbak mau permisi dulu"
ucap Hanna kemudian berlalu .
"terimakasih mbak" ucap Bella setengah berteriak .
Hanna menutup pintunya dengan pelan ,ia menarik nafas kemudian membuangnya .
kamar Bella sepertinya kekurang oksigen , buktinya nafas Hanna tersa sesak saat memasukinya .
"Semalam Alvin mengatakan akan tidur dengan ku , tapi mana..?
dia sampai sekarang masih tidur dengan nyenyak di pelukan Bella.
apa dia sudah melupakan pertanyaan nya yang semalam .baik lah ,itu akan lebih baik"
Batin Hanna .
kini Bella sudah kembali pada aktivitasnya ,menyiapkan sarapan di meja makan .
"mbok kalo tuan sama nyonya mau sarapan tolong panggil saya ke kamar ya !!"
pinta Hanna sambil meletakan piring terakhirnya .
" baik nyonya " patuh mbok Sumi mengangguk sopan .
sementara Hanna berlalu kembali ke kamarnya.
***
Suasana tampak hening ,hanya dentuman sendok dan piring yang terdengar .
"yah ,bunda akan pulang ,ayah harus ikut.
Ada sesuatu yang harus bunda beritahu."
Alvin melirik Hanna ,sementara Bella sedikit terkejut atas kata-kata Hanna .
"Hari ini mas Alvin akan mengantarkan ku belanja" ucap Bella datar .
"kamu bisa lain kali Bella ,aku tidak memiliki waktu" ucap Hanna tak mau kalah ,
sementara Alvin tampak memandang Hanna mencoba mencerna kata-katanya .
"tidak bisa mbak ,sekarang mas Alvin giliran ku "
"Ayolah Bella kamu jangan egois , lagi pula mas Alvin hampir setiap waktu dengan mu"
kali ini suara Hanna terdengar jengkel .
"tapi semalam mas Alvin sudah janji padaku"
sergah Bella
" sudah diamlah ,aku sedang banyak pekerjaan,aku tidak ada waktu buat kalian"
ucap Alvin tegas .
Hari ini dikantor Alvin pasti banyak kerjaan , bagaimana tidak satu minggu alvi meninggalkan perusahaannya
Mata Hanna mulai berkaca-kaca .
"baikalh aku akan pergi sendiri "
sela Hanna.
"nanti ayah akan menyuruh pak Adit untuk mengantarkan bunda"
"baiklah terimakasih"
Hanna meninggalkan meja makan ,kemudian mencuci tangannya di wastafel .
Hanna beranjak ke kamar nya .
Ia menutup pintu . sambil terisak ia mengambil tas nya , ia menatap bayangan nya di cermin .
"Aku harus terlihat bahagia di depan
adik-adiku ,semangat Hanna kamu harus kuat" batinnya menyemangati .
"Alvin dan Bella baru saja menyelesaikan makan nya.
"Bunda, apa kau mau pergi sekarang?"
tanya Alvin saat melihat Hanna sibuk dengan kopernya.
"iya yah ,soal nya tidak ada waktu lagi"
ucap Hanna sambil menghampiri suaminya
"Bunda pergi dulu ,ya " tambah Hanna sambil meraih tangan suaminya .
"Bunda apa kau akan lama tinggal di sana?"
tanya Alvin sambil melirik koper Hanna .
"untuk beberapa hari saja, kalau pun lama tidak usah dijemput .nanti juga bunda akan pulang sendiri"
ucap Hanna sambil menghampiri Bella .
"mbak pergi dulu ya ,jaga baik-baik calon putra kita " ucap Hanna sambil mengusap perut Bella.
Ada rasa sesak di dada mereka ketika Hanna mengatakan seperti itu .
"yadah mbak hati-hati ya " ucap Bella sambil menghantarkan kepergian Hanna ..
"Bunda hati-hati" teriak Alvin saat Hanna sudah memasuki mobilnya .
Hanna berbalik kemudian tersenyum .
ia melambikan tangan nya saat mobil melaju .