NovelToon NovelToon
JANJI AISYAH

JANJI AISYAH

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Poligami
Popularitas:482.8k
Nilai: 5
Nama Author: Kino alvian

Mengisahkan perjalanan seorang wanita yang bernama Aisyah yang di campakan dan di duakan oleh suaminya Zakir namun di angkat derajatnya oleh seorang CEO yang bernama Devan.

Bagaimanakah perjalanan hidup dan cinta antara Aisyah, Devan dan Zakir?

Apakah Aisyah akan menemukan kebahagiaan setelah tersakiti?

Ikutilah kisahnya....

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Kino alvian, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

hanya diaaaaaa dia dia dia diaaaa

Setelah drama yang terjadi Aisyah bertolak ke kamarnya dan Devan. Dilihatnya Devan sedang tertidur bersama Zila. Aish membiarkan kedua insan beda usia itu untuk beristirahat.

Pandangannya kini beralih ke dua macam baju tipis menerawang yang di berikan oleh mertuanya.

"Ya Allah, malunya aku nanti malam. Gimana ya tanggapan mas Devan lihat aku pakai baju beginian?"

Aish merinding membayangkan reaksi Devan saat melihatnya memakai pakaian kurang bahan ini.

Malam menjelang, mereka sekeluarga berkumpul di meja makan. Devan merasa senang, makan kali ini dia di layani oleh istrinya. Ayah dan bunda serta Tiara begitu bahagia melihat senyum di wajah Devan.

"Ciee kakak sekarang udah ada pawangnya," ejek Tiara.

"Hush Tia jangan gitu," tegur bunda.

Aisyah hanya bisa menunduk malu.

"Iri bilang boss." Devan balik menggoda adiknya.

Setelah berdoa, mereka memulai makan malam dengan khidmat, aturannya saat makan tidak ada yang boleh berbicara.

Makan malam telah berlalu, kini semuanya berkumpul di ruang tamu.

"Zila, nanti malam bobok sama oma ya?" Rayu bunda.

Iya kedua orang tua Devan menyuruh Zila untuk memanggil mereka dengan sebutan oma dan opa.

"Emang boleh oma?" Tanya Zila girang.

"Boleh dong, opa malah seneng nih." Ayah Bram pun antusias.

"Asiikk Zila dapat meluk opa ganteng hehehe."

Celoteh Zila membuat Tiara ngakak bukan main.

"Mana ada ganteng, yang ada udah peot itu." Ucap Tiara jahil.

Devan dan Aisyah hanya bisa tersenyum melihat kekocakan mereka.

"Ayo kita ke kamar opa dan oma ya Zila!" Ajak ayah Bram.

"Kamu Tiara juga tidur kamu ini sudah malam!" Perintah bunda.

Sebelum semuanya pergi, bunda Naila memberikan kode jempol buat Aisyah. Dan Aisyah yang mengerti menjadi salah tingkah dibuatnya.

Kini tinggal Devan dan Aisyah.

"Sayang, kita juga harus ke kamar kan?!" Kata Devan sambil menaik turunkan alisnya.

"I..iya mas, mari kita juga harus istirahat." Ucap Aisyah memalingkan wajah karena malu.

"Eiitss, mana ada istirahat? Yang ada kita harus bekerja!" Ujar Devan lagi sambil senyum-senyum.

Keduanya sama-sama tertawa geli, tapi semenit kemudian mereka beranjak menuju kamar mereka.

"Mas aku mau ke kamar mandi dulu ya buat ganti baju tidur." Kata Aisyah gugup, karena malam ini dia mesti memakai pakaian yang di berikan oleh mertuanya.

"Iya sayang silahkan, aku tunggu disini." Tunjuk Devan pada kasur besar miliknya.

Aisyah langsung ngebirit menuju kamar mandi, disana dia sore tadi telah menaruh pakaian dinas yang di berikan oleh mertuanya.

Dipandang lama baju itu makin membuat Aisyah deg-degan.

"Ya Allah, bagaimana ini?" Bingung Aisyah harus pakai apa tidak.

Setelah menimbang lama akhirnya dia memakai juga pakaian itu. Dilihatnya dirinya di cermin, sungguh cantik tapi seperdetik kemudian semburat semu merah menghiasi wajahnya.

Devan sudah tak sabar, dia mondar mandir di depan kamar mandi.

"Sayang, kok lama? Jangan bilang kamu pingsan lagi ya!"

Mendengar suara Devan, Aisyah tersadar.

"Iyaa mas ini sudah selesai kok."

"Alhamdulillah aku kira kamu pingsan yank. Ya sudah sini keluar!" Devan sungguh tak sabaran lagi.

"Kleeekkk." Pintu terbuka menampilkan Aisyah dengan pakaian menggoda iman.

Devan terpana bukan main melihat Aisyah berpakaian sexy. Tubuh Aisyah begitu menggoda hingga membuat libido nya naik seketika.

Tanpa banyak bicara Devan meraih tubuh Aisyah yang wangi. Devan mulai mencium kening Aisyah, dan mulai melafalkan doa. Setelah melafalkan doa memulai malam pertama, Devan mulai mentravelingkan tangannya kemana-mana, hingga Aisyah merasakan sensasi geli dan nikmat yang luar biasa.

Aisyah yang telah berpengalaman malah menunjukan sisi liarnya, di tariknya tangannya Devan hingga tubuh mereka berdekatan. Terasa nafas Aisyah memburu menahan nafsu.

Devan juga tak mau kalah nya.

Devan mulai bergereliya dan melahap dua bukit himalaya yang indah itu. Entah kenapa rasanya sangatlah nikmat. Devan sangatlah senang, walau Aisyah sudah pernah melahirkan namun tubuhnya tetap sangat terawat.

Aisyah yang di mainkan gunung kembarnya, hanya bisa mendesah nikmat. Dia membiarkan Devan bermain sepuasnya di atas sana.

Tak puas dengan hanya mencumbu gunungnya Aisyah, bibir Devan kini mulai menyesap bibir Aisyah yang manis dan sexy itu.

Aisyah hampir tak bisa bernafas di buatnya. Devan membuat dia terbang melayang.

"Sayang mas masukan ya? Mas sudah tak tahan." Ujar Devan dengan nafas yang memburu.

Aisyah hanya bisa menganggukan kepalanya, dia juga sudah merindukan belaian seorang pria.

Saat akan memasukannya, Devan merasakan kesusahan. Antara punyanya Aisyah yang sempit atau singkongnya yg kebesaran.

"Aaghh sayang punyamu sempit sekali, kamu ini perawan atau janda sih yank?" Tanya Devan sambil berusaha memasukan Junior nya kedalam gue kenikmatan itu.

Aisyah yang mendengar itu sangatlah malu.

Setelah mencoba beberapa kali akhirnya Junior Devan bisa masuk kesana.

"Aahh sayang enak, sayang ah ini nikmat." Racau Devan yang keenakan.

Malam yang begitu panas bagi dua insan yang sedang bercumbu itu. (Author hanya bisa membayangkan eheekk)

"Sayang kamu diatas yaa?"

Aisyah menuruti dan juga karena Aisyah suka main di atas.

Begitu sudah pas Aisyah langsung bergerak lihai menservice Junior nya Devan. Tubuh Devan menegang menahan nikmat. Dia merasa gua kenikmatan milik Aisyah benar-benar menggigit Junior nya.

"Aaahh sayang terus sayangku, yaaa seperti itu ahh." Ucap Devan sambil merem melek.

Aisyah terus bergerak hingga mendapatkan pelepasan pertamanya.

Devan yang tahu itu dia juga langsung mempercepat gerakannya sehingga malam itu terjadi gempa susulan di kamar tersebut.

Entah berapa kali Devan bermain,

yang pasti Aisyah tertidur pukul 03.00 dini hari. Bayangkan saja Devan memainkannya sejak jam 11.00 malam.

Keesokan paginya semua orang dalam rumah sudah bangun. Namun hanya dua orang yang belum bangun. Siapa lagi kalau bukan si pengantin baru.

Dikamar ayah Bram....

Bram sedang mengeringkan rambutnya, ketika bunda melewati nya,

"bunda makasih ya semalam, ayah suka." Ucap ayah Bram.

Betul kata orang, yang tua juga tak mau kalah sama yang muda.

Semalam setelah Zila tidur, ayah Bram langsung membawa bunda ke kamar rahasia. Di sana ayah Bram juga meraih kenikmatan. Walau bunda sudah tak muda lagi, namun ayah Bram selalu merasa puas.

"Ish ayah malu tahu, masa kita tandingan sama anak kita." Ucap bunda sambil mencubit pelan pinggang ayah Bram.

"Ga apa-apa pokoknya ayah suka." Ucap Bram sambil mengedipkan matanya.

3 sepuluh rebu wkwkwk

1
Moch Rayhan
idihhhh najissss padal punya abahnya aisyah jirr
Unnie Evi✅
Zakir,kamu jahat banget jadi suami
𝑫𝑬𝑲 𝑪𝑼𝑻: bunda
total 2 replies
➳βC᭄ ☠💤💤OFF💤💤(vika)
obat mujarab adalah do'a...
siippp zila🤗🤗🤗
➳βC᭄ ☠💤💤OFF💤💤(vika)
istri bodoh...aku tak akan bertahan dg semua perlakuan itu...kalo tak ingin pisah jadilah kuat. babat pelakoor dg cara licik..kalo tak kuat ya pisah aja...
➳βC᭄ ☠💤💤OFF💤💤(vika)
aku kalo anak dah dibentak sama siapa saja, tidak perduli itu ayahnya sekalipun...sudah pasti berubah jadi singa...
Ney Maniez
di tunggu updatenya
Ney Maniez
😲😲
Ney Maniez
💪💪
Ney Maniez
🙄🙄😡😡
Ney Maniez
🤦‍♀️🤦‍♀️
Ney Maniez
😡😡
Ney Maniez
ttp ajj slh, kn bs slskn mslh tnp hrs ngtrin
Ney Maniez
🙄🙄🙄🙄
Ney Maniez
🥺🤦‍♀️🤦‍♀️
Ney Maniez
😲😲😲😲di boongin🤦‍♀️🤦‍♀️
Ney Maniez
🤔🤔
Ney Maniez
😲😲🤭🤭🔥🔥🔥🔥
Ney Maniez
🤭🤭🔥🔥🔥🔥
Ney Maniez
👍👍
Melki
suka ceritanya.....
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!