NovelToon NovelToon
Menikah Dengan Laki Laki Tengil

Menikah Dengan Laki Laki Tengil

Status: sedang berlangsung
Genre:Menjual Anak Perempuan untuk Melunasi Hutang / Pelakor jahat / Nikahmuda / CEO
Popularitas:3.3k
Nilai: 5
Nama Author: Mrs. kim22

PERINGATAN AREA ORANG DEWASA YANG MASIH DI BAWAH UMUR DI LARANG MASUK, BTW DOSA KALIAN TANGGUNG SENDIRI YA😄


Bagaimana ya rasanya hidup dengan seseorang yang tidak pernah kita bayangkan?, Ardiy yang merupakan seorang yang sangat di segani oleh teman temannya tiba tiba tidak bisa berkutik ketika Lita sang mama berkata ingin menjodohkan dirinya dengan anak sahabatnya.

laki laki itu sempat menolak, namun dia tidak bisa membantah ketika mamanya mengancam akan menghapusnya dari daftar gak waris jika dia tidak bersedia menerima perjodohan itu.

Pada akhirnya laki laki itu hanya bisa pasrah menuruti keinginan sang mama, padahal posisinya saat itu sedang menjalani hubungan dengan seorang gadis cantik yang berprofesi sebagai model seperti dirinya. Lantas bagaimana Ardiy akan bersikap kepada istrinya nanti? bisakah dia menjalankan perannya sebagai seorang suami? hanya waktu yang akan menjawabnya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mrs. kim22, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 10 , berakhir

  "Lo jadi pergi bang? ".

 Adit menatap heran Ardiy yang sudah rapi dengan pakaian santainya. Sementara Ardiy yang mendengar pertanyaan Adit jadi berhenti melangkah.

  " Iya, gimanapun gue udah janji sama dia, ini bakal jadi yang terakhir kok". Ucap Ardiy sambil tersenyum kecil.

  " lo mau mutusin si cabe? ".

 Ardiy seketika tertawa kecil mendengar nama panggilan Adit untuk Rebecca, tapi emang cocok sih.

   " Ya buat apa di pertahanin , gue gak mau ye sama cewek yang dengan suka rela menjual tubuhnya". ucap Ardiy sambil menampilkan ekspresi jijik.

   " Heleh, gitu gitu juga sering lo sosor" . Ardiy melotot mendengar perkataan prontal yang keluar dari mulut Adit.

   " Heh, congor lo astaga, jangan sok tempe lo anak kecil". Ardiy dengan gemas langsung menjempit kedua bibir Adit, sehingga membuat pemuda itu memberontak.

  " Bangke lo bang " .

  Ardiy tertawa mendengar umpatan Adit, laki laki itu memang sangat senang kalo urusan membuat adik adiknya kesal.

   Dari dalam kamar, Andre yang mendengar suara ribut jadi penasaran dengan apa yang terjadi.

  kebetulan Ardiy dan Adit sedang berada di lantai dua, jadi Andre sudah pasti ada disana.

   " Kalian ngapain? ". Andre melongok kan kepalanya dari sela sela pintu ketika melihat Ada Ardiy dan Adit di sana.

  Ardiy dan Adit seketika menoleh mendengar suara yang begitu datar.

   " Kagak ada, kita lagi diskusi tentang kehidupan doang tadi". Adit menjawab sambil tersenyum yang di paksakan.

   Andre tidak bereaksi sama sekali dengan jawaban yang di berikan oleh Adit, pemuda itu malah beralih menatap Ardiy seolah bertanya hal yang sama.

Adit yang melihat respon Andre jadi misuh misuh, Pemuda itu selalu saja kesal ketika Andre selalu menampilkan wajah datar setiap harinya.

Ardiy yang melihat Adit begitu kesal jadi tertawa, laki laki itu sudah sangat hafal sifat kedua Adiknya yang sangat bertolak belakang.

Entah nurun darimana sifat Datar andre, karna Ahmad dan Lita saja begitu hangat dan humoris.

" Gue mau jalan, mau Nitip sesuatu? ". Ardiy Akhirnya berbicara kepada Andre yang sejak tadi menunggu jawaban darinya.

" Mau bakso".

Walaupun jawaban Andre terbilang singkat bahkan di ucapkan dengan wajah datar tapi Ardiy melihat ada binar penuh harap di mata sang Adik.

Bukan karna Andre jarang makan bakso, namun pemuda itu sangat menyukai sesuatu yang di belikan oleh sang abang, namun sangat gengsi jika harus meminta tanpa di tawarkan terlebih dahulu, padahal Ardiy juga sangat senang jika adik adiknya meminta sesuatu darinya.

" Oke deh, lo mau apa? ". Ardiy mengalihkan pandangannya ke arah Adit yang malah sibuk berbalas pesan entah dengan siapa.

" Gue kagak usah, gue mau kencan ama pacar". Ucap Adit sambil tersenyum tengil, ternyata pemuda itu dari tadi lagu chatan dengan sang pacar.

Ardiy dan Andre saling tatap melihat senyum penuh ejekan dari Adit , keduanya kemudian kompak memutar malas mata mereka sehingga membuat Adit tertawa puas.

" Udah ah gue mau pergi bay" . Ardiy segera turun meninggalkan kedua Adiknya, sementara Andre langsung kembali menutup pintu kamarnya .

Adit jangan di tanya pemuda itu juga ikut menyusul ke lantai bawah karna dia ada janji kencan dengan pacarnya.

************

Tiga puluh menit kemudian, Kini mobil Ardiy sudah terparkir di depan gerbang rumah Rebecca, laki laki itu sekuat tenaga mencoba menahan gejolak amarahnya ketika melihat Rebecca secara langsung.

Bohong kalo dia bilang dia baik baik saja, nyatanya rasa sakit akibat penghianatan itu tetap ada walaupun tidak terlalu sakit sih.

Ardiy merasa bodoh selama ini selalu percaya kepada Rebecca, bahkan ketika perempuan itu meminta uang untuk shopping Ardiy tidak pernah keberatah memberikannya dalam jumlah yang cukup besar.

Namun balasan yang dia dapatkan nyatanya sebuah penghianatan yang tidak pernah dia bayangkan sebelumnya.

" Hay sayang".

Rebecca masuk ke dalam mobil sambil menyapa Ardiy dengan senyum lebar, dan Ardiy sebaik mungkin membalas sapaan Rebecca dengan senyuman juga.

Ardiy menunggu Rebecca duduk dengan benar, barulah setelah itu laki laki itu menjalankan mobilnya menuju salah satu mall terbesar yang ada di kota itu.

.

" Ohhh akhirnya setelah sekian lama kita bisa juga jalan bareng lagi".

Rebecca memeluk sebelah tangan Ardiy yang tidak di gunakan untuk menyetir dengan manja.

Ardiy hanya tersenyum kecil aja tidak berniat banyak bicara, namun lagi lagi Ardiy di buat salfok dengan baju yang di gunakan oleh Rebecca.

Hari ini Rebecca menggunakan baju croptop dengan dada berbentuk V neck sehingga membuat dada perempuan itu menyembul kalo di lihat dari dekat.

Ardiy yang sudah mengetahui kebusukan Rebecca kini sudah tidak tergoda sedikitpun, laki laki itu dengan cuek terus mengemudikan mobilnya .

Tidak butuh waktu lama, mobil Ardiy kini sudah sampai di parkiran mall yang menjadi tujuan mereka, selama perjalanan Rebecca terus berceloteh dan Ardiy hanya merespon seperlunya saja.

" Kita langsung aja ya, kamu mau beli apa aja, soalnya aku harus pulang cepat karna ada sesuatu yang harus aku kerjakan ". Ardiy menatap Rebecca yang seketika cemberut mendengar perkataannya.

" Ihh kamu mah, katanya mau kencan seharian, kalo cuma shopping mah aku bisa jalan sendiri " .

Rebecca tampak begitu kesal karena ini tidak sesuai dengan apa yang dia bayangkan, padahal perempuan itu berniat menghabiskan lebih banyak waktu dengan Ardiy.

" Yahh mau gimana lagi, perintah papa gak bisa aku abaikan" . jawab Ardiy sambil menghendikkan bahunya dengan acuh.

"Ihh, ya udah ayo" .

Pada akhirnya Rebecca tetap masuk ke dalam mall sambil menggandeng tangan Ardiy, perempuan itu berniat membeli beberapa make up , pakaian dan juga tas untuk dia koleksi.

Kalo di hitung, entah sudah berapa uang Ardiy yang di pakai oleh Rebecca untuk shopping, karna setiap Ardiy sibuk maka Rebecca akan meminta uang untuk shopping sebagai gantinya.

Pertama Rebecca masuk ke toki make up dan Ardiy dengan tenang terus mengikuti kemana Rebecca berjalan.

tiga jam kemudian, Rebecca akhirnya selesai berbelanja, kini mereka sedang berada di sebuah resto khusus makanan Korea.

" Kamu kenapa sih dari tadi kayak lebih pendiem? ". Rebecca mengenggam tangan Ardiy yang berada di atas meja.

" Aku gak papa" . Ardiy menjawab dengan tenang sambil tersenyum kecil.

Mendengar jawaban Ardiy bukannya puas Rebecca malah jadi semakin bertanya tanya, karna tidak biasanya Ardiy akan menjawab dengan singkat tanpa ada embel embel kata sayang.

Ketika Rebecca akan bertanya lagi, makanan yang mereka pesan akhirnya datang sehingga perempuan itu menelan kembali kata katanya.

Mereka berdua akhirnya makan dengan lahap karna mereka sudah sangat capek berjalan kesana kemari sejak tadi.

.

Sesekali Rebecca mencoba caper dengan menawarkan Ardiy makanan yang dia pesan namun Ardiy akan menolak dengan dalih makanannya masih ada.

Rebecca benar benar sangat kesal di dalam hati karna Ardiy sama sekali tidak bereaksi apapun terhadap pakaiannya, padahal Rebecca berharap Ardiy akan tergoda jika dia menggunakan baju yang terbuka seperti sekarang.

Ardiy lebih dulu menyelesaikan makannya. laki laki itu dengan sabar menunggu Rebecca selesai makan. sambil menatap seseorang yang dia kenal sedang duduk belakang mejanya.

" Aku mau bicara sesuatu " .

Ardiy akhirnya memulai pembicaraan yang sudah dia tunda sejak tadi setelah Rebecca selesai menghabiskan makanannya.

" Kamu mau bicara apa?, kayak serius banget".

Rebecca tertawa kecil melihat ekpresi serius yang di tampilkan oleh Ardiy.

" Kita akhiri aja yah hubungan ini".

Perkataan Ardiy bagaikan petir di siang bolong yang membuat Rebecca begitu terkejut, perempuan itu tidak pernah menyangka kalimat itu akan keluar dari mulut Ardiy.

" Maksud kamu apa? ". ucap Rebecca sambil menatap Ardiy dengan mata sedikit melotot.

Ardiy terkekeh kecil melihat respon Rebecca yang menurutnya sangat berlebihan untuk seseorang yang tidak setia dalam sebuah hubungan.

" Aku sudah tau kok semua tentang kamu, salah satunya tentang perselingkuhan kamu dengan laki laki yang bernama Bimo".

Seketika Wajah Rebecca memucat mendengar perkataan Ardiy, dalam hati perempuan itu mengumpat karna rahasianya terbongkar.

" Kamu jangan asal nuduh dong, mana mungkin aku selingkuh dari kamu".

Rebecca menggenggam tangan Ardiy dan memasang wajah sesedih mungkin, namun Ardiy yang sudah punya rencana langsung melepaskan tangan Rebecca sehingga membuat perempuan itu terkejut.

Laki laki yang sedari tadi Ardiy perhatian kini semakin mendekat dan menepuk bahu Rebecca.

" Rebecca".

Ardiy tersenyum miring melihat wajah pias Rebecca ketika perempuan itu menoleh ke arah sumber suara.

" wahh ternyata kamu baby". Laki laki yang di sebut Ardiy bernama Bimo itu kini berdiri dengan nyata di samping Rebecca.

Perempuan itu seketika langsung pucat pasi ketika tanpa ragu Bimo langsung menarik pinggangnya.

"Siapa ini baby? ". Bimo menatap Ardiy dengan pandangan bertanya. Namun Rebecca hanya diam tidak tau harus menjawab seperti apa.

" Saya hanya temannya yang kebetulan bertemu disini tadi, jadi saya pamit dulu, nikmati waktu kalian ".

Ardiy berpamitan yang di balas anggukan oleh Bimo, laki laki itu percaya dengan kalimat Ardiy, sedangkan di sisi lain, Rebecca mengumpat dalam hati karna tidak bisa mengejar Ardiy.

1
Abib Doang
akhirnya menikah juga mereka 🥰
Abib Doang
Huuu ortu macam apa yang meninggalkan anaknya sendirian bertahun tahun
Hanik Andayani
kak peran utama ardi ma siapa ya ?🙏
Mingyu gf😘: sama Putri, tapi belum muncul di bab 2 munculnya di bab selanjutnya
total 1 replies
Kutipan Halu
wkwkkwkw untung ajaa tu pintu ngk rontok yaa kak dr engselnya🤭🤭
Hanik Andayani
kak ada visual tokoh nya enggak 😄🙏
Mingyu gf😘: belum buat kak, nanti deh aku buat di ig kalo udah ada yang mau liat
total 1 replies
Wida_Ast Jcy
wihh.... sultan betul ini rumahnya ada lift
Wida_Ast Jcy
hati hati loh nnti lama lama bisa cinta jg🤭🤭🤭
Mingyu gf😘: janganlah kak kasihan istrinta😄
total 1 replies
Riska Andini
Sakit banget jadi Adit🥹
Mingyu gf😘: hooh bner ksk🙏
total 1 replies
iqbal nasution
masuk kamar ya, ngapain?
iqbal nasution
seperti cewek aja malu2.
Mingyu gf😘: kak jangan gitu🤣
total 1 replies
Riska Andini
Uuu ganas juga duo A ini😅
Mingyu gf😘: cuma segitu🤭 maaf aku gak bisa buat lebih ganas lagi🙏
total 1 replies
Riska Andini
Jangan gitu put Ardiy cuma belum memahami perasaan nya saja
Abib Doang
Ardiy kalo Lo masih ragu sama perasaan Lo mending gak usah lanjut deh
lovebunny
dijodohin sama siapa?
lovebunny
cie. cie yg dicium Ardiy kesenangan tuh
Mingyu gf😘
terimakasih kalian udah jadi pembaca setia aku🤭
Abib Doang
Nyosor Mulu sih ar😂
Riska Andini
Hayoloh ketahuan kan🤣
Riska Andini
Nah loh Andre ketahuan
Abib Doang
Gengsi bner lu ar tinggal bilang cinta aja
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!