NovelToon NovelToon
Istri Arjuna (Sebatas Pelampiasan)

Istri Arjuna (Sebatas Pelampiasan)

Status: tamat
Genre:Konflik Rumah Tangga-Pernikahan Angst / Cinta Seiring Waktu / Tamat
Popularitas:44.1M
Nilai: 4.9
Nama Author: Senjahari_ID24

Blurb

Arjuna Syailendra dan Anggita Jelita, menerima perjodohan demi kepentingan masing-masing. Bersama bukan karena cinta, tetapi hanya sebatas azas manfaat.

Akankah rasa berdebar tak terencana tumbuh di hati mereka? Sementara Arjuna hanya menganggap Anggita sebagai pelampiasan dari cinta tak berbalas di masa lalu.

Ikuti kisah mereka yang akan menguras emosi. Selamat membaca🤗.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Senjahari_ID24, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 9b

BAB 9b

*****

"Anggita!"

Juna dilanda panik. Meraup Anggi supaya bersandar padanya. Baru kali ini istrinya tampak tak berdaya ditambah demam tinggi pula. Tak biasanya Anggi serapuh ini.

Anggi yang malas membuka mata akhirnya mengerjap juga. Mencoba menepis tangan Juna yang meraup tubuhnya juga meraba seluruh wajahnya lantaran takut diserbu lagi. Akan tetapi karena amat tak bertenaga, Anggi tak mampu mengelak. Kepalanya juga makin berdenyut hebat, efek dari sulur cahaya matahari yang merasuki netra. Anggi memilih menutupkan kembali kelopak matanya demi mengurangi rasa sakit di kepalanya.

"Mas, Aku lelah. Kumohon jangan dulu, biarkan aku beristirahat sebentar lagi," pinta Anggi lirih sembari meringis merasakan raganya remuk redam.

"Aku tidak berselera bercinta dengan orang sakit. Kamu sedang demam. Jadi diamlah!" Juna bersandar di kepala ranjang dan menyandarkan Anggi di dadanya, merangkul dalam pelukan. Mengambil ponsel di meja samping tempat tidur guna menghubungi temannya yang berprofesi sebagai dokter.

Tiga puluh menit kemudian pintu diketuk. Seorang wanita berambut pendek dan berkacamata diantar Bik Tiyas masuk ke kamar utama sesuai titah Juna.

"Wulan, tolong cepat periksa istriku. Pagi ini dia tiba-tiba demam. Padahal semalam baik-baik saja," pinta Juna yang berusaha tenang. Namun nada bicaranya tidak bisa berbohong. Ajuna sedang panik sekarang.

Dokter Wulan mengangguk. Tanpa banyak kata langsung melakukan prosedur pemeriksaan. Anggi hanya pasrah saja. Membiarkan Dokter Wulan sigap memeriksa secara keseluruhan. Bahkan untuk sekadar menggerakkan kaki saja rasanya Anggi tak sanggup.

Dokter Wulan adalah istri dari salah satu teman akrabnya yang juga berprofesi sebagai dokter. Mereka sudah seperti saudara. Biasanya, Juna akan memanggil Dokter Haidar suami Wulan jika ada masalah kesehatan yang dirasakannya.

Akan tetapi, berhubung yang sakit adalah Anggi, Juna meminta Dokter Haidar untuk mengirim istrinya saja ke rumah. Tidak ingin dokter laki-laki yang memeriksa. Masih belum sadar akan sifat posesifnya yang diikat paksa terhadap Anggi merupakan refleksi dari debaran rasa menggelitik di hatinya.

Dokter Wulan menyudahi pemeriksaan dan mengalungkan stetoskop di leher. "Juna. Ada hal penting yang harus aku sampaikan," ucap wanita seumuran Juna itu serius. "Sebaiknya kita bicara di luar."

Juna mengangguk. Merebahkan Anggi perlahan memastikan berbaring nyaman dan mengikuti Dokter Wulan keluar kamar.

"Kamu sudah gila!" umpat Wulan sambil bersedekap begitu pintu tertutup.

"Yang sakit itu istriku. Kenapa malah mengataiku gila?" decak Juna mendengus.

"Apa kamu melakukannya semalaman tanpa memedulikan dia lelah atau tidak? Kesakitan atau tidak? Kamu tidak beradab Juna! Anggi itu istrimu, bukan boneka ****!" hardik Wulan, menatap Juna menyalak tajam. Sebagai sesama wanita dia tengah geram kini.

Juna menyugar rambutnya kasar. Memijat pangkal hidung dan membuang napas berat. "Ya, semalam aku lepas kendali." Juna mengaku jujur. "Aku melihatnya bertemu mantan pacarnya di kantin rumah sakit tempat ibu mertuaku dirawat. Bertemu di belakangku diam-diam! Juna mengepalkan tangan. Sisa kemarahan berkilat di netra hitamnya.

"Aku tidak peduli tentang masalah intern kalian. Tapi yang jelas kamu sudah melakukan kekerasan fisik! Lain kali cobalah saling bicara baik-baik jika istrimu diperkirakan berbuat salah. Bukan mengumbar amarah," saran Wulan penuh penekanan di setiap kata-katanya.

"Ini resep obat untuk istrimu. Ada salep oles untuk bagian pergelangan yang membiru. Juga beberapa obat yang diminum serta ada obat yang harus dibubuhkan untuk berendam, minimal satu kali sehari. Supaya bengkak di bagian kewanitaannya segera mereda. Dilarang menggaulinya selama satu bulan ke depan! Kecuali jika ingin istrimu berbaring di ranjang rumah sakit. Tiga hari lagi aku akan datang untuk memeriksa kondisinya. Rawat dia dengan baik. Aku permisi," pesan Wulan panjang lebar yang lebih banyak berisi peringatan, kemudian menyerahkan selembar kertas resep sebelum meninggalkan kediaman Juna.

"Bik Tiyas, Bik."

Bik Tiyas tergopoh menghampiri begitu mendengar tuannya memanggil.

"Iya, Pak. Ada yang diperlukan?" tanyanya sopan.

"Buatkan bubur lengkap untuk Anggi juga segelas susu hangat dan antar ke atas. Minta sopir untuk membeli obat ini. Kalau bisa cepat. Anggi harus segera meminum obatnya," perintah Juna tegas, yang setelah selesai menyerahkan kertas resep kembali bergegas naik ke lantai dua menuju kamarnya.

Satu IRT lain yang sedang mengepel lantai menghampiri, lantas berbisik kepada Bik Tiyas. "Mbakyu, tumben si bapak perhatian sama Bu Anggi?"

"Hush! Kerjakan saja tugasmu. Dilarang bergosip."

TBC

1
valent
baca ulang lg , kangen juna - anggi , lg bosen jg di NT ngga nemu2 cerita yg bagus .


kak ,kapan nulis lg ?
Qothrun Nada
gk nyangka kan Anggi,calon anakmu membantu mu menuntaskan dendam mu, Arjuna gk berkutik kan kalau menyangkut anak😀
Qothrun Nada
si Arjuna itu yg harusnya mengalami mual dan muntah, ngidam pengen makan ini dan itu, biar tau rasa 😀
Qothrun Nada
aku scroll lagi keatas,apa ada bacaan ku yg terlewat, ternyata hanya mimpi 😀
Qothrun Nada
bagus sekali ceritanya, menyesal dulu aku tinggalkan padahal belum selesai baca
Qothrun Nada
ketika rasa kecewa dan sakit sudah di puncaknya,maka laksana gunung berapi yg memuntahkan laharnya
Qothrun Nada
cinta sendirian rupanya, bukan mantan dong pantesan Viona biasa saja karena gk merasa
Qothrun Nada
kembali lagi aku baca, setelah sekian tahun lamanya aku tinggalkan
Hadinem 123
baru mulai baca....
Nur Inayah
diantara Anggi, Dara dan Freya, ujiannya menurutku paling menguras airmata dan nyeri adalah kehidupan Freya🥺🥺
Nur Inayah
padahal aku udah baca kisah Arjuna dan Anggi berulang-ulang, tp teteo aja mewek dan nyesek pas part ini😭😭😭
Nur Inayah
aku baca ini entah yg sudah keberapa kali, aku memang paling suka karya kak senja yg ceritanya dari klan Syailendra, walopun semua karya kak senja semuanya bagus dan keren tiada tanding🤭🤭
Nunik Fatimatuz Zahroh
Luar biasa
Nazwaputri Salmani
Hayo loh
Nazwaputri Salmani
Baca ulang aku thor kangen mereka
Eko Nur Yanto
arjuna jadi Suami keterlaluan,mestinya tanya dulu baik2 kok langsung dh' Hakimi,
Widi Safitri
judulnua apa kak sya ko penasaran?
Widi Safitri
Luar biasa
Putri Yeyen
nyesek banget 😥😥😥
Khairul Azam
meskipun dia dibayar mbok ya menghargai pegawainya, jgn seenak jidatnya
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!