NovelToon NovelToon
Beautiful Romance

Beautiful Romance

Status: tamat
Genre:Teen / Romantis / Perjodohan / Nikahmuda / Tamat
Popularitas:11.9M
Nilai: 4.9
Nama Author: Dewi Mutia

Kyra Malaika seorang gadis yang sangat cantik harus merasakan pahitnya kehidupan karena tidak memiliki orang tua dan harus merawat adiknya yang menderita penyakit jantung bawaan, adiknya bernama zahila berumur 12 tahun.

Kyra harus bekerja part time di berbagai tempat demi membiayai pengobatan adiknya dan sekolahnya. Karena wajah cantiknya sehingga membuatnya lebih mudah mendapatkan pekerjaan. Dan karena itu juga lah dia tidak disukai oleh para gadis karena dia mampu mencuri perhatian cowok - cowok disekolahnya.

Suatu hari dia tidak sengaja bertemu dengan seorang cowok sombong dan angkuh bernama Aditya Sinatria karena kesalahpahaman membuat mereka saling bertentangan.

Bahkan Kyra harus berurusan dengan ibu Aditya yang memaksanya untuk menikah dengan anaknya.


Bagaimanakah kisah mereka selanjutnya.....Nantikan kisahnya.


By Dewi mutia

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dewi Mutia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 17 Beautiful Romance

Sejak umur Kyra delapan tahun, ia sudah ditinggal pergi oleh ayahnya akibat penyakit jantung yang dideritanya ditambah kecelakaan yang dialami ibunya lima tahun lalu dan sekarang adiknya yang mengalami penyakit jantung bawaan sejak ia lahir.

Semenjak kematian ibunya, ia harus banting tulang sendiri untuk memenuhi kebutuhannya dan biaya pengobatan adiknya. Sebenarnya adiknya itu dulu masih bisa bermain dan bersekolah tapi entah kenapa tiba – tiba dua tahun lalu, penyakit adiknya itu tambah parah dan harus dirawat di Rumah Sakit sampai ia bisa mendapatkan donor yang cocok untuknya.

Tiga hari yang lalu, adiknya mendapatkan peluang untuk bisa kembali beraktivitas layaknya orang normal tapi syaratnya, Kyra harus menikah dengan orang yang ia benci. Sekarang sudah melewati batas perjanjian yang diberikan oleh Nyonya Sintya.

Ya....memang selama tiga hari ini, Kyra terus memikirkan tentang persyaratan yang diberikan Nyonya Sintya padanya. Hingga membuatnya tidak fokus bekerja dan terus melakukan kesalahan yang membuatnya dipecat dari ketiga pekerjaannya.

Saat ini, ia tengah berada di kamarnya sambil terus memegang foto ayahnya. Ia menangis karena sudah tidak sanggup menahan beban hidup yang dihadapinya sekarang. Jika saja tidak ada adiknya yang terus memberikannya kekuatan, mungkin saja ia sudah lama bunuh diri.

Ia duduk dibawah dan bersandar ditempat tidurnya lalu berbicara pada foto ayahnya itu sambil menatapnya dengan air mata yang menetes di pipi mungilnya.

“Ayah....apa yang harus aku lakukan sekarang? Aku sudah tidak punya kemampuan lagi, rasanya sekucur tubuhku terasa berat. Aku seperti terkunci disebuah ruangan gelap.” Sambil menyandarkan kepalanya ditempat tidur dan menatap langit – langit kamarnya. “Jika pilihan yang aku buat ini bisa membuat kehidupan adikku bahagia, aku rela melakukannya, lagipula ini bukanlah perbuatan dosa yang kulakukan. Berikanlah aku kekuatan ya Allah supaya aku bisa kuat menjalani semua cobaan yang kau berikan. Amiiin”

Ia kemudian menghapus air mata yang ada dipipinya lalu menarik nafas dalam - dalam. Ia meraih handphonenya yang ada di meja riasnya lalu menekan nomor Pak Mustang.

Hotel Permata

Nyonya Syntia tengah duduk dikantornya sementara Pak Mustang berdiri didepannya.

Tiba – tiba handphonen Pak Mustang berbunyi, ia lalu mengangkat handphonenya itu.

(Suara telfon)

“Halo”

“Halo selamat malam pak. Saya Kyra”

“Oh.....Nona Kyra ya. Sebentar ya nona, saya berikan nyonya dulu handphonenya”

“Baik pak”

Pak Mustang memberitahukan pada Nyonya Sintya. “Nyonya....Nona Kyra menelfon” sambil meletakkan handphonenya dimeja dan menyalakan speaker suaranya.

“Halo Kyra. Ini tante”

“Halo tante.”

“Bagaimana......apa kamu sudah mengambil keputusan?” tanya Nyonya Sintya.

“Ia tante.....saya setuju menikah dengan anak tante” balas Kyra dibalik telfon.

“Benarkah....” dengan wajah senang.

“Ia tante tapi saya punya syarat pada tante”

“Syarat apa....katakanlah?”

“Sebelum saya menikah. Saya ingin adik saya dioperasi terlebih dahulu tante”

“Apa kamu tidak percaya pada tante?”

“Tidak tante....sama sekali tidak. Hanya saja saya ingin mempercepat penyembuhan adik saya jadi saya bisa tersenyum bahagia saat saya menikah” jelasnya.

“Baiklah......tante akan melakukan secepatnya, kamu tenang saja ya”

“Terima kasih banyak tante.”

“Ia sayang. Tante yang seharusnya berterima kasih karena kamu sudah membuat keputusan terbesar dalam hidupmu hanya untuk membantu tante”

“Ia tante.....”

“Besok tante akan mengurus semua berkas – berkas  Zahila untuk berangkat ke Amerika. Tante juga akan mengurus tempat tinggal dan sekolahnya disana”

“Terima kasih banyak tante”

“Ia tidak masalah.....apa ada lagi?”

“Tidak ada tante”

“Kalau begitu tante tutup ya karena tante masih sibuk sayang. Nanti tante hubungi kamu lagi. Baru kita bertemu”

“Baik tante”

(Telfon ditutup)

Nyonya Sintya sangat senang sampai ia tersenyum lebar didepan Pak Mustang.

“Akhirnya.....Kyra setuju. Wah.....ibu pasti senang sekali saat mendengar ini”

“Ia nyonya. Nyonya Besar pasti sangat senang”

“Sebaiknya kita pulang dan beritahu ibu semua yang terjadi. Aku tidak sabar untuk memberitahukan pada ibu” sambil tersenyum.

“Baik nyonya” sambil mengangguk.

Nyonya Sintya berdiri dari tempat duduknya dan mengambil Blazer panjangnya yang ada dikursinya. Ia berjalan keluar diikuti oleh asistennya itu. Pak Mustang dengan sigap membukakan pintu untuk nyonyanya itu. Setelah melihat Nyonya Sintya masuk kedalam mobil, Pak Mustang masuk kemobil dan melajukan mobilnya sampai ke Rumah Kediaman Sinatria.

Saat sampai, Pak Mustang memarkirkan mobilnya dan membukakan pintu untuk Nyonya Sintya. Nyonya Sintya masuk dan berjalan menuju kamar ibu mertuanya dan langsung masuk ke kamar ibunya itu. Ia menceritakan semuanya pada ibu mertuanya itu. Ibu mertuanya terlihat sangat senang mendengarnya. Ia lalu menanyakan kapan ia bisa bertemu dengan gadis itu.

“Jadi kapan kamu membawa gadis itu kesini?” tanya Nyonya Besar.

“Sabar dong bu.......baru saja gadis itu setuju. Masa langsung dibawa saja. Tunggu sampai dia tenang dulu” jawab Nyonya Sintya.

“Memang....drama apa lagi yang kamu lakukan pada seorang gadis remaja?” tanya ibu mertuanya sambil mengerutkan keningnya.

“Haaaaa.....ibu jadi mengingatkan aku dengan wajah sedih gadis itu”

“Memangnya apa yang kamu lakukan?” tanya ibu mertuanya.

“Nanti saja aku ceritakan karena aku masih ada pekerjaan bu”

“Ceritakan sekarang saja. Ibu mau dengar”

“Baiklah....aku ceritakan”

Nyonya Sintya menceritakan semua yang ia lakukan pada Kyra sampai tidak ada tersisa. Ya.....ia memang tidak bisa menyembunyikan rahasia pada ibu mertuanya itu.

“Kamu itu punya ide seperti itu darimana?” tanya ibu mertuanya. Nyonya Sintya lalu menggerakkan kepalanya kearah Pak Mustang. Ibu mertuannya mengerti dan tahu jika idenya dari Pak Mustang.

“Ooooo....jadi.....asisten kamu ini sudah pintar ya sampai bisa memberikan kamu ide hebat seperti itu” ucapnya sambil menatap Pak Mustang.

“Terima kasih pujiannya Nyonya Besar” Ia tersenyum sambil menunduk hormat.

“Eemm....sudah – sudah. Jangan terlalu formal begitu”

Pak Mustang kembali berdiri tegak didepan Nyonya Besar dan Nyonya Sintya. Nyonya Sintya melanjutkan kembali pembicaraannya pada ibu mertuanya.

“Bu....aku sudah menceritakan semuanya. Jadi aku sudah boleh pergi kan”

“Pergilah.....jangan lupa bawa gadis itu kesini”

“Ia bu...” sambil berdiri.

Nyonya Sintya lalu berjalan keluar dan pergi menuju ruang kerjanya untuk mengurus semua berkas – berkas Zahila. Ia menghubungi beberapa kenalannya untuk mengurus semua perpindahan dan keberangkatan Zahila ke Amerika.

Sementara ditempat lain, Aditya sedang minum – minum sendiri di Bar milik Bagas. Ia terus minum sampai membuat dirinya tidak sadarkan diri. Ketiga sahabatnya datang dan sudah melihat Aditya yang sudah mabuk parah. Mereka mencoba menghentikannya tetapi Aditya terus minum sampai ia ambruk. Ketiga temannya itu tahu jika Aditya mabuk pasti karena hatinya tidak tenang dan pastinya gara – gara ia disuruh menikah oleh neneknya.

Sementara Bagas yang sudah tidak tahan melihat Aditya, terpaksa membawa Aditya keluar Barnya dan mengantarnya kembali ke Apartemen miliknya diikuti oleh kedua temannya, alhasil mereka menginap berempat di Apartemen Bagas.

Bersambung

Jangan lupa Like and Koment ya.

Terima kasih

1
Mitra Susanti
Luar biasa
Mitra Susanti
Lumayan
Nelly Syam
Luar biasa
TongTji Tea
kalau mabuk itu ,jangan kan mengenali orang ,jalan aja susah .Inget apa yang dia lakukan aja nggak bisa
Jennifer Jatam
Luar biasa
Jennifer Jatam
Biasa
223
sukaa
Samiyah
Luar biasa
Denni Siahaan
kyra gak seru gampang percaya bicarakan baik baik
Denni Siahaan
semoga aja ada kebahagiaan buat kyara
Nanik Lestari
lagi Oon, ngomong yg cepet
yayan
keren kocak lucu ceritanya
Shudan
muter muter certanya asik kama mandi tidur main hape gadk yg menarik
riskariris
ini 19:00 apa 09:00
Salma Suku
Aku suka visualnya thor...
cantik dan ganteng2...
Salma Suku
Mampir thor
Lusy Branded Fatahkids
ceritany bgs bgt..
Sawiru
baru mampir thor
Isma
semangat kak
Isma
baguss
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!