"Jika gadis itu tidak bisa membuat bayiku tenang, maka penggal kepalanya!"
"Tidak! aku tidak mau mati! Aku akan membuat bayi ini menjadi perisai ku!"
Rosalia, seorang dokter spesialis tiba-tiba berada di zaman lain dengan tubuh yang bukan miliknya. Apakah Rosalia berhasil di kehidupan ini? Dan bagaimana kisahnya?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Putri Nilam Sari, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Malam Pengantin
Bahu sun Zheni langsung lemas ketika usahanya sia-sia saja. Dia melirik Zhang Buyi yang sudah terkapar di ranjang.
"Lihatlah! Dia mempermainkan ku dan sekarang tidur dengan nyenyak seolah tidak terjadi apapun." Gerutu sun Zheni.
Matanya melihat Zhang Buyi yang sudah tenggelam di alam mimpi nya. "Dia sungguh tidur?" Gumamnya, untuk memastikan, sun Zheni melambaikan tangannya di wajah Zhang Buyi dan tidak ada reaksi.
"Cepat sekali! Dia hanya menggunakan mahkota yang tidak seberapa itu dikepala nya dan dia tertidur seolah tubuhnya sangat lelah."
"Lihat aku!" Sun Zheni menunjuk dirinya sendiri, terutama pada kepalanya. Dengan hiasan rambut sebanyak itu, dia harus melepaskan sendiri.
"Yang benar saja! Tidak ada pelayan, pintu terkunci. Tidak mungkin aku tidur seperti ini. Bisa-bisa kepalaku mati rasa." Sun Zheni dengan gontai menuju meja rias dan melepaskan hiasan rambut nya sendiri.
"Aduh! Sakit juga!" Sun Zheni pelan-pelan menarik hiasan rambut yang bisa dijangkau oleh nya.
"Entah sampai kapan ini akan selesai. Seharusnya ada telepon saja, atau pintunya otomatis atau dengan finger print. Aku lupa, aku di zaman apa."
"Baju ini juga berat. Malang sekali nasib ku. Aku bermimpi menikah dengan pria kaya, perhatian dan menyayangi ku dengan uang dan sentuhan nya, melamar ku di Burj Khalifa, bukan seperti pemilihan ketua OSIS! Menang, aku menikah dengan pria kaya. Dia seorang kaisar, tapi... Lihatlah! Dia tertidur tanpa memikirkan ku. Anggaplah tidak ada perasaan cinta, tapi rasa kasihan?"
"Sudahlah, percuma saja aku menggerutu. Lebih baik aku kerjakan dengan cepat supaya aku bisa tidur dan menendang kaisar yang tidak berperikemanusiaan itu. Awas saja dia! Akan aku tunjukkan taring ku padanya!"
"Kita mulai dengan yang ini....."
"Duduk dengan tenang!" Suara bass itu membuat sun Zheni jadi patung. Entah sejak kapan, Zhang Buyi sudah berada di belakangnya dengan tangan yang membantu nya.
"Pelan sedikit....aaaa!"
"Apa kau selalu berteriak? Atau suara mu itu memang keras? Semoga saja putraku tidak tuli karena nya."
"Tentu saja tidak, aku ini lemah lembut. Aku akan bicara lembut dengan orang yang aku inginkan."
"Kau menganggu tidurku. Apa kau sadar?"
"Itu bagus!"
'Lagipula kalaupun dia mendengar, dia tidak akan paham bahasa inggris yang aku katakan.'
"Bagus?" Sun Zheni mengangguk.
"Iya, yang benar saja. Kaisar tertidur pulas sedangkan aku kesulitan dengan ini. Tidak ada pelayan juga."
"Sekarang berhentilah mengoceh atau aku kembali tidur...."
"Tidak! Baiklah! Aku akan diam." Sela sun Zheni cepat.
Dia diam sembari memperhatikan Zhang Buyi yang membantunya melepaskan hiasan rambut dan mahkota di kepalanya. 'Dilihat-lihat... Dia memang tampan, kalaupun dibawa ke dunia modern, tidak akan masalah. Jika dia diam seperti ini dan bersikap seperti ini, dia sungguh paket komplit.'
"Sudah selesai. Jadi berhentilah melamun dan segeralah tidur." Sun Zheni tersadar, semua hiasan rambut nya sudah terlepas.
"Iya, baiklah." Sun Zheni beranjak dari sana dan menuju tempat ruang ganti. Dia melepaskan pakaian nya, terutama jubah kebesaran itu.
"Ternyata dia baik juga."
***********
"Apa yang kau rencanakan istriku." Baru saja Qian masuk, Guang Lei sudah berada di depannya seolah ingin mengintrogasi nya.
Qian tersenyum dan perlahan mendekat. Tak lupa dengan memeluk tubuh suaminya yang membuat Guang Lei terkejut. "Apa lagi, aku ingin putra kita dekat dengan istrinya. Aku ingin mereka menghabiskan waktu untuk saling mengenal."
"Kau mengunci mereka?" Qianlu mengangguk mantap.
"Iya! Kau benar sekali suamiku! Aku mencintaimu!"
"Lalu...."
"Lalu apa? Sudahlah! Aku yakin, itu akan berjalan dengan baik. Tunggu... Dimana Wei?" Qian baru sadar.
Sekarang giliran Guang Lei yang tersenyum dan mengangkat alisnya. "Aku titipkan pada haoran. Karena aku ingin...."
"Lei!" Teriak Qian ketika tubuhnya diangkat.
"Melanjutkan malam pengantin kita!"
Bersambung.....
Jangan lupa like komen dan favorit serta hadiah nya ya terimakasih banyak 🥰🙏🥰
lanjuuut
semangat salam ❤️🙂🙏