NovelToon NovelToon
Anak Yang Tidak Diakui

Anak Yang Tidak Diakui

Status: sedang berlangsung
Genre:Poligami / Lari Saat Hamil / Single Mom / Anak Genius
Popularitas:29.6k
Nilai: 5
Nama Author: Ayumarhumah

Pernikahan siri antara Nirmala Wongso dan juga Seno Aji Prakoso membuahkan hasil seorang anak laki-laki yang tidak pernah diakui oleh Seno, karena ia takut keluarga besarnya akan tahu tentang aibnya yang diam-diam menikahi gadis pelayan di club malam.

Setelah dinyatakan hamil oleh dokter Seno mulai berubah dan menyuruh Nirmala untuk menggugurkan kandungannya jika masih tetap ingin menjadi istrinya.

Namun Nirmala memilih jalan untuk mempertahankan buah hati dan meninggalkan kemewahannya bersama dengan Seno.

Penasaran?? ikuti jalan kisah Nirmala yang penuh dengan lika-liku kehidupan.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ayumarhumah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 19

Suasana di ruang keluarga semakin memanas. Suara pecahan gelas baru saja terdengar ketika Nadira menepis cangkir dari meja.

“Dasar pria tak tahu diri, kau begitu bangga berselingkuh dan berkhianat daeiku!” teriaknya dengan wajah merah padam.

Seno berdiri, menatapnya dengan sorot mata penuh amarah. “Dan kau wanita yang hanya bisa menutupi aib dengan menyalahkan orang lain!”

Di lantai atas, kedua anak mereka sudah sejak tadi berdiri diam di depan tangga. Raut bingung dan takut terpancar jelas. Sang sulung menggenggam tangan adiknya erat.

“Apa maksud Papi barusan?” bisiknya, suaranya bergetar.

Sang adik tak tahan lagi. Dengan langkah gemetar ia menuruni anak tangga, lalu berdiri di ambang pintu ruang tamu. “Papi, Mami … apa yang sebenarnya terjadi? Siapa perempuan yang kalian ributkan? Dan … apa maksudnya anak haram?!” suaranya pecah, nyaris menangis.

Nadira terperanjat, wajahnya seketika pucat. “Kalian dengar semuanya?”

Seno menoleh pada anak-anaknya, rahangnya mengeras. Ada luka di matanya saat menatap mereka. “Seharusnya kalian tidak perlu tahu …,” ucapnya berat.

Namun si sulung maju selangkah, kali ini dengan keberanian yang timbul karena rasa sakit. “Tidak, Pi! Kami berhak tahu! Kalau Mami terus menyalahkan Papi, dan Papi menyebut Mami menyembunyikan rahasia, lalu kami ini apa? Hidup di rumah penuh kebohongan?”

Nadira tercekat. Air matanya mengalir, tapi masih mencoba bertahan dengan gengsi. “Nak … Mami hanya ingin kalian tidak ikut terjebak di masa lalu. Itu semua urusan orang dewasa.”

“Urusan orang dewasa?!” sang adik menjerit. “Kalau itu urusan orang dewasa, kenapa kami harus mendengar kata-kata menyakitkan tentang ‘anak haram’? Apa itu berarti … kami juga punya hubungan dengan orang yang kalian bicarakan tadi?”

Pertanyaan itu menghantam Seno sekaligus Nadira. Ruangan mendadak hening, hanya suara isakan terdengar.

Seno menatap anak-anaknya dalam-dalam. Ia ingin menjelaskan, tapi lidahnya kelu. Sementara Nadira hanya bisa menggenggam tangannya sendiri erat-erat, takut jika kebenaran benar-benar terungkap.

“Papi, Mami … kami tidak mau dibohongi lagi,” tegas si sulung akhirnya, dengan nada yang lebih dewasa dari usianya. “Besok … kami akan cari tahu sendiri kalau kalian masih bungkam.”

Ucapan itu membuat Seno dan Nadira saling berpandangan. Ada ketakutan sekaligus kesadaran bahwa benteng rahasia mereka sudah mulai runtuh.

Seno menghela napas panjang, tangannya meremas pelipis seolah menahan sakit kepala yang tak kunjung reda. Sorot matanya tajam, tapi juga penuh beban.

“Sudah cukup, Nadira,” ucapnya lirih namun tegas. “Aku tidak bisa lagi diam, apalagi di depan anak-anak kita sendiri.”

Nadira spontan menoleh, matanya melebar. “Jangan berani, Seno! Jangan kau hancurkan mereka dengan cerita kotor itu!” bentaknya panik.

Tapi Seno tetap berdiri tegak, menatap kedua anaknya yang kini sudah menitikkan air mata. “Nak … kalian berhak tahu kebenarannya.”

“Papi … maksudnya apa?” suara si sulung serak, hampir patah.

Seno menarik napas dalam, lalu duduk di sofa. Jemarinya bergetar saat meraih tangan putrinya. “Perempuan yang tadi kalian dengar … Nirmala … dia bukan orang asing bagiku. Dia adalah … bagian dari masa laluku.”

Sang adik menatap tak percaya. “Masa lalu bagaimana, Pi? Katakan yang jujur!”

“Dia adalah … wanita yang pernah mengisi hidup Papi, jauh sebelum kalian lahir.” Suara Seno pecah. “Dan anak lelaki yang bersamanya … dia … darah daging Papi.”

Kedua anaknya terperanjat. Mereka saling pandang, mulut terbuka tanpa suara.

"Jadi ... Letnan Alaska ....," suara Alula tercekat.

Nadira menjerit, tangannya menghantam meja hingga hiasan di atasnya jatuh berantakan. “Cukup Seno! Kau gila! Kenapa harus membuang semua harga diri keluarga ini hanya demi mengaku pada anak-anak?! Mereka tidak perlu tahu aibmu!”

“Aibku?!” Seno bangkit, sorot matanya membara. “Bukan hanya aibku, Nadira! Kau pun tahu siapa yang memulai kebohongan ini! Kau kira aku akan membiarkan mereka tumbuh dalam bayangan dusta selamanya? Tidak!”

Si sulung mundur selangkah, tubuhnya gemetar. “Jadi … maksud Papi … kami punya … saudara lain?” suaranya tercekat.

Seno mengangguk pelan, air matanya jatuh tanpa bisa ia tahan. “Ya. Kalian punya seorang kakak. Namanya … Alaska.”

Ruangan itu mendadak sunyi, hanya isak tangis anak-anak yang terdengar. Dunia mereka seolah runtuh dalam sekejap.

Nadira menatap suaminya dengan mata penuh benci. “Kau sudah menghancurkan keluarga ini, Seno. Kau akan menyesal.”

Namun Seno hanya menunduk, suaranya parau. “Biarlah aku yang menanggung semuanya. Tapi anak-anakku … tidak boleh hidup dalam kebohongan lagi.”

Tangis pecah dari bibir si bungsu, tubuhnya gemetar hebat. “Kenapa … kenapa baru sekarang kami tahu, Pi? Selama ini kami hidup dengan kebohongan?!”

Si sulung memeluk adiknya, tapi wajahnya sendiri pucat pasi, penuh amarah. Matanya menatap ayahnya dengan tajam. “Papi … bagaimana bisa menyembunyikan fakta sebesar ini dari kami? Dan Mami …” pandangannya beralih pada Nadira yang masih terisak, “kenapa kalian berdua tega membiarkan kami hidup tanpa tahu kebenaran?”

Nadira mencoba meraih tangan anaknya. “Untuk apa Nak, itu aib, sampai kapanpun Ibu tidak sudi, papimu memiliki anak dari perempuan lain, Mami tidak akan pernah ijinkan kalian bertemu dengan anak itu!" tariak Nadira.

Namun Alice mulai menatap wajah ibunya dengan iba ia tahu bagaimana rasanya dikhianati, tapi ia juga tidak tega melihat kondisi ayahnya. "Pi ... kenapa kau tega mengkhianati Mami sampai-sampai harus jatuh ke pelukan wanita lain, bukannya Papi punya anak perempuan, gimana rasanya jika itu terjadi diantara kami berdua," ucap Alice seolah menjadi tamparan keras.

Nadira terdiam, ucapan sang anak seolah membuat hatinya semakin menang, dan ia pun tidak mau diam dalam kesempatan ini. "Dia pria yang tidak pernah mensyukuri apa yang sudah ia punya," sahut Nadira.

Sementara Seno menunduk, suaranya parau. “Maafkan Papi … Papi salah … Papi khilaf dan terlalu pengecut, tapi Papi mohon jangan benci mereka berdua, mereka tidak pernah tahu apa-apa.

Air mata si bungsu mengalir deras. “Aku tidak pernah menyangka kalau prajurit yang menolongku merupakan Kakak sedarahku, kenapa laki-laki baik dan tulus seperti Alaska yang harus menjadi saudara sedarahku!”

Seno tersentak, sementara Nadira langsung menjerit. “Tidak boleh! Kalian tidak akan pernah bertemu dengannya!"

“Kenapa tidak, Mi?” si sulung menantang, sorot matanya penuh bara. “Kalau dia darah daging Papi, berarti dia juga darah kami. Kami punya hak!”

Suasana rumah mendadak mencekam. Nadira berdiri dengan tubuh gemetar, wajahnya penuh amarah bercampur panik. “Selama aku masih hidup, aku tidak akan biarkan kalian bersentuhan dengan perempuan itu dan anaknya!”

Tiba-tiba si sulung berteriak, suaranya pecah menembus keheningan. “Kalau begitu … lebih baik kami pergi dari rumah ini! Kami akan mencari kebenaran sendiri!”

Seno terperanjat, langkahnya terhenti. “Nak … jangan bicara sembarangan …”

Namun anak-anaknya sudah melangkah menuju tangga, meninggalkan kedua orang tuanya dengan dada penuh gejolak.

"Ini semua gara-gara kamu! Andai saja kau tidak berselingkuh dengan wanita murahan itu pasti keluarga kita tidak akan seperti ini, kau penghancur Seno, sampai kapanpun aku tidak sudi mereka bertemu anak harammu itu." Nadira menjerit putus asa.

Sementara Seno hanya bisa terpaku, wajahnya pucat pasi. Ia tahu … sejak malam itu, rahasia yang dikuburnya bertahun-tahun sudah meledak. "Aku tahu aku salah, dan alasan terbesarku, jatuh ke dalam pelukan wanita lain, karena kamu juga, yang dulu ...." suara Seno tercekat.

"Sudah stop, kita sudah selesaikan masalah itu Seno, kenapa kau ungkit lagi, dan setelah kejadian itu aku sudah berubah, tapi kamu ... kau masih menggila dengan perempuan itu!" desis Nadira.

Suasana hening sejenak, dan malam ini kondisi hati mereka semakin memanas.

Bersambung ..

1
Les Tary
nirmala ngomong aja SM Alaska
🌸ReeN🌸
bagus ceritanya, gak sabar nunggu update tiap hari
🌸ReeN🌸
nadira ngatain nirmala wanita gak bener...lah dia sendiri apa
🌸ReeN🌸
airin kadang manggil alaska pake mas kadang manggil nama aja
Sri Rahayu
kenapa nadira bgitu kekeh bgt hancurkan alaska dn nirmala? masa hanya krn nirmala pernah jd simpanan suaminy? psti ada alasan lainnt ini
Ani Basiati: lanjut thor
total 1 replies
Ma Em
Begitu Seno kamu jgn jadi lelaki pengecut diam saja kamu harus berani lawan si Nadira , Nadira berani karena Seno selalu diam dan takut tdk berani bicara masa seorang ayah tdk bisa melindungi anaknya sendiri , dihina selalu direndahkan masa diam saja , kamu hrs tegas sama Nadira agar dia tdk berani lagi ungkit2 semua kesalahanmu Seno .
🌸ReeN🌸
jangan aja alula suka sama alaska...masih sedarah
Ma Em
Kesalahan apa yg Nadira lakukan sehingga Seno sampai berselingkuh dgn Nirmala dan Nadira kesalahannya tdk mau diungkit lagi tapi kesalahan Seno selalu Nadira sebut2, Nadira licik mau menang sendiri
refinorman norman
nah gitu dong pak Seno jgn diam trs
Les Tary
lanjut
Ani Basiati
lanjut thor
partini
ga tau kenapa aku tuh ga ada fil sama Seno mungkin nanti untuk saat ini kamu tuh cuma seorang pecundang punya orang dari dulu tapi O besar
😂😂😂😂
Bak Mis
ngatain orang lain kotor ngacalah diri sendiri ya
Bak Mis
dasar wanita gila' orang anak pengin ketemu kakak nya
Bak Mis
🤣🤣🤣🤣🤣🤣
nonoyy
nadira sungguh berbahaya psikopat menjijikkan, g cukup k penderitaan nirmala kenapa skrg harus anaknya juga alaska yg kena imbasnya..
Ani Basiati: lanjut thor
total 1 replies
nonoyy
haishh.. lemah si seno jadi suami g ada harga dirinya, mau aja di injak2 oleh istri
partini
cuma itu kesalahan Nadira ,, jadi 100 kesalahan Seno selingkuh
Amalia Putri
jangan dulu sombong bu nadira ,ntar ada yang bikin anda kasih bom baru tau rasa.lanjut thor semangat.
Sunaryati
Seno ternyata berada di ketiak, istri. Tidak tegas dan tidak bisa mendidik istri. Benar Alaska kebencian dibalas kasih sayang, kemarahan dibalas dengan kelembutan. Namun jika terpaksa menggunakan kekuatan untuk melindungi diri perlu dilakukan. Nadira yang akan malu sendiri, Alaska dan Nirmala sudah ditempa keadaan dia tidak akan runtuh oleh media sosial. Bahkan korp akan menyelidikinya, tidak serta merta percaya.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!